Pernikahan Rahasia

"Iya tau, karna percaya sama Michel jadinya Abang izinin. Asalkan bukan untuk hal hal yang merugikan. Lagian ya kita itu cuma paling kumpul doang di markas atau kadang sekali kali kalau hari minggu kita naik motor ke puncak gitu,"

"Kakak tidak nyangka lo, kalau Michel bisa bawa motor kayak punya Kakak ini. Terus Michel belajar naik motor kayak gini dari mana?"

"Abang lah. Pokoknya hari itu Michel merengek terus sama Abang dan akhirnya Abang izinin Michel belajar pake motornya. Setelah pintar bawah motor. Michel merengek lagi mau di belikan motor. Tapi sayang motornya ngak dibawah ke Jakarta. Daddy bilang lebih baik Michel naik mobil lebih aman. jadinya Michel hanya punya mobil, tapi sekarang tidak boleh lagi bawah mobil karna lagi di hukum sama Daddy,"

"Memangnya Michel dihukum kenapa?"

"Yaa, karna kabur ke Bandung waktu itu,"

"Kenapa memang pakai acara kabur kabur segala?"

"Karna Michel tidak mau di jodohkan dan tidak mau menikah muda. Ehh malah Nikah sama Kakak."

"Dijodohin" gumam Kevin kaget.

"Jadi Michel mau di jodohin?, terus sekarang bagaimana?"

"Belum tau. Daddy belum pernah bahas lagi"

"Kamu tau orang yang mau di jodohkan dengan Kamu?"

"Belum pernah ketemu. Katanya cucu teman Kakek sama anaknya teman Daddy"

"Tapi, Michel taukan kalau Michel udah Nikah tidak bisa lagi Menikah dengan orang lain,"

"Iya Michel tau. Dan Michel udah merasa nyaman sama Kakak. Jadi gimana doang?, kalau Daddy tetap mau jodohin Michel?"

"Kayaknya gue harus bertindak cepat. Gue harus kasih tau Mami, Papi secepatnya," gumam Kevin

"Nanti Kakak usahakan secepatnya ketemu sama Daddy Michel, tapi Michel harus janji sama Kakak. mau mempertahankan Kakak."

"Iya janji," ucap Michel menjulurkan jari kelingking nya. Kevin pun menyambutnya.

"Pokoknya kalau Daddy Michel bahas tentang perjodohan lagi tanya sama Kakak ya,"

"Iya Kak. Kakak Michel udah lapar. Ayo jalan,"

"Iya sayang,"

Kevin melajukan motornya kembali dengan kecepatan sedang.

setelah menempuh perjalanan kurang lebih 7 menit, Akhirnya mereka menemukan penjual mie ayam.

Michel turun dari motor di susul oleh Kevin. Mereka memasuki warung mie ayam yang ada di pinggir jalan.

"Mang, mie ayam dua ya," ucap Michel.

"Minumnya Neng?"

"Es teh aja Mang, dua juga,"

"Ok Neng cantik, di tungguin ya,"

Michel dan Kevin duduk berdampingan di tempat duduk yang telah disediakan. Setelah beberapa menit menunggu

pesanan mereka telah datang. Michel lansung meracik mie ayam miliknya. Baru hendak memasukan sendok kedua sambalnya di cegah oleh Kevin.

"Sayang ngak boleh banyak banyak sambalnya,"

"Yaaa, padahal enak kalau sambalnya banyak"

"Tapi tidak baik kalau kepedisan. Pokoknya mulai sekarang harus di biasakan kurangi makan sambalnya,"

"Iya de," ucap Michel dan lansung makan dengan agak sedikit kasar karna kesal dilarang tambah sambal.

Kevin geleng geleng kepala melihatnya.

"Pelan pelan makannya," ucap Kevin sambil mengacak rambut Michel.

"Iya, tapi rapikan dulu rambut Michel,"

"Iya sayang," ucap Kevin sambil merapikan kembali rambut Michel yang berantakan akibat ulahnya.

Selesai makan. Kevin membayar makanan mereka. Kevin menyodorkan selembar uang biru ke Mamang penjual mie ayam.

"Kembaliannya Den."

"Buat Mamang aja,"

"Makasih Den ganteng dan Neng cantik,"

"Iya Mang"

Diluar warung Michel melihat ada pedang kaki lima menjual sosis bakar dan berbagai jajanan lainnya.

"Kakak, Michel mau itu," rengek Michel sambil menarik narik tangan Kevin seperti anak kecil minta dibelikan mainan.

"Mau itu?, ayo"

Michel memesan beberapa sosis bakar dan bakso bakar.

"Kakak mau juga?" tanya Michel

"Tidak. Buat kamu saja,"

"Yakin tidak mau. Padahal enak lo,"

"Iya sayang. Kakak kenyang."

Michel mengeluarkan uang dari saku seragam Sekolahnya. Hendak membayar jajanannya, tapi di dahului oleh Kevin.

"Kok Kakak yang bayarin?"

"Terus siapa yang mau bayarin, kalau bukan Kakak?"

"Maksud Michel, kenapa Kakak bayarin? kan Michel juga punya uang. meski dari Kakak juga si," ucap Michel sambil cengengesan.

"Uangnya disimpan aja lagi. Buat beli keperluan Michel yang lain."

"Kakak memang yang terbaik de," ucap Michel memeluk Kevin.