NovelToon NovelToon
Bukan Salahku Mendua

Bukan Salahku Mendua

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Teen Angst / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:188.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fhatt Trah

Kamu sepuluh aku sebelas. Kamu selingkuh, aku balas.

Ketika perselingkuhan menjadi sebuah permainan dan menjadi satu-satunya cara untuk membalaskan sakit hatinya akan pengkhianatan. Sanggupkah rumah tangga Theo dan Laura bertahan disaat pondasinya mulai runtuh perlahan?

Mengetahui Theo bermain api di belakangnya, tak lantas membuat Laura menuntut klarifikasi saat itu juga. Laura justru membalas permainan Theo dengan cara yang sama.

Diam-diam Laura pun bermain api di belakang Theo. Sampai akhirnya perselingkuhan Laura terbongkar ketika Laura menyatakan dirinya hamil.

Bagaimanakah kisah Theo dan Laura dalam menjalani biduk rumah tangganya? Ikuti kisah selengkapnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fhatt Trah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 22

BSM Bab. 22

Hingga malam semakin larut, Laura tak jua memejamkan matanya. Waktu sudah menunjukkan pukul 11.30, tapi kantuk belum juga menghampiri.

Duduk bersandar di atas tempat tidur, Laura menunggu gelisah. Theo belum juga pulang setelah mereka berpisah di perayaan ulang tahun Mika sore tadi.

Perasaan Laura dibuat tak karuan setelah beberapa kali ia mencoba menghubungi Theo, tapi ponsel Theo malah tidak aktif. Tangannya gemetaran, dadanya terasa sesak, sebab ia yakin jika saat ini Theo sedang bersama Feli.

Laura hendak turun dari tempat tidur, bermaksud ingin mengambil segelas air dingin untuknya saat ia mendengar suara deru mobil yang baru saja tiba. Laura pun urung turun dari tempat tidur, lekas ia berbaring, berpura-pura tidur. Tak perlu ia keluar untuk membukakan pintu, karena Theo membawa kunci cadangan hari ini.

Laura pun memejamkan matanya rapat saat terdengar suara derit pintu terbuka. Disusul suara derap langkah mendekat. Jantungnya berdegup kencang, dadanya kembang kempis menahan luapan emosi. Namun ia harus bisa menahannya.

Theo membuka pakaian, menggantinya dengan pakaian untuk tidur. Theo kemudian naik ke tempat tidur, membaringkan diri di sebelah Laura yang berbaring memunggunginya.

Merasakan Theo sudah berbaring di sampingnya, Laura lantas berpura-pura terbangun. Sedikit menggeliat, kemudian berbalik ke arah Theo. Sembari berpura-pura menyipitkan matanya, seolah tengah menatap nanar wajah Theo.

“Kamu sudah pulang, Yang? Sudah jam berapa ini?” tanya Laura berpura-pura.

“Sudah larut malam, tidurlah.” Sembari mengulurkan tangan, mengusap lembut sebelah pipi Laura. Untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya.

“Kamu sudah makan?”

“Sudah. Jangan risaukan soal itu. Kamu tidurlah, istirahat. Kamu pasti capek kan?”

Laura tersenyum. “Ya sudah.” Kemudian berbalik, kembali memunggungi Theo. Tak bisa melihat apa yang dilakukan Theo, ia hanya bisa menajamkan pendengaran sembari menerka-nerka.

Laura bisa merasakan kalau Theo belum tidur. Penerangan di dalam kamar hanya berasal dari lampu tidur. Sehingga masih bayangan Theo yang sedang bermain ponsel memantul pada dinding kamar. Ia memperhatikan bayangan itu.

Selang beberapa menit kemudian, Theo turun dari tempat tidur. Lalu keluar kamar sambil membawa ponsel.

Merasa curiga, Laura pun diam-diam mengikuti Theo. Ia bergerak se-pelan mungkin, agar tidak menimbulkan bunyi apa pun. Derap langkahnya bahkan dibuat seringan mungkin. Membuka pintu kamar dengan super hati-hati, ia kemudian menuju samping rumah. Di mana Theo sedang melakukan panggilan video dengan seseorang.

Diam-diam Laura mengintip dari balik pintu yang menyisakan sedikit cela. Dengan dada bergemuruh ia melihat jelas Theo sedang melakukan panggilan video dengan Feli. Meski Theo memelankan nada suaranya, namun masih sampai ke telinga Laura.

“Sayang, aku masih kangen.” terdengar rajukan Feli di seberang sana. Samar sampai ke telinga Laura yang sedang mengintip.

“Ya ampun, Fel. Kamu tahu ini sudah jam berapa? Kamu ada-ada saja, deh. Tolong jangan menghubungiku di jam seperti ini kalau hanya untuk mengatakan itu. Aku tahu kamu kangen. Besok kita ketemu lagi, kan?” pungkas Theo memelankan nada suaranya.

“Memangnya kenapa? Tidak boleh aku mengekspresikan kangenku ini? Aku tuh iri sama istri kamu, yang bisa tidur disamping kamu setiap hari. Kapan-kapan nginap di tempatku, ya?”

“Astaga, Fel. Aku tidak tahu kamu ini terbuat dari apa. Kalau kamu bersikap seperti ini terus, lama-lama Laura bisa tahu  hubungan kita.“ Theo menoleh sejenak ke arah pintu, memastikan keadaan aman-aman saja.

Melihat Theo menoleh, lekas Laura menarik kepalanya, bersembunyi dibalik daun pintu itu. Kembali ia mengintip setelah Theo menoleh, memandangi kembali layar ponsel. Yang menampilkan Feli dalam balutan pakaian minim dan seksi.

Laura deg-degan luar biasa. Jantungnya berdegup kencang, didera sakit hati, amarah, juga cemburu. Namun ia tak boleh gegabah.

“Makanya, Kak Theo sayang. Tolong sisihkan waktu untukku. Aku juga ingin merasakan bagaimana rasanya hidup bersama kamu. Bagaimana rasanya memiliki kamu seutuhnya. Lama-lama aku bisa gila Kak.” Feli terdengar merajuk. Rayuan manisnya laksana mata pisau, tajam menembus relung hati Theo. Namun perih mengiris kalbu Laura.

“Itu mustahil, Fel. Mana bisa aku tinggal dan hidup bersama kamu.”

“Bikin saja alasan yang masuk akal. Istri kamu itu kan gampang dibodohi. Dia pasti percaya kalau kamu memang sibuk.”

“Tidak bisa, Fel. Laura pasti bakal curiga.”

“Tinggal cari alasan apa susahnya, Kak. Lagian Laura setiap hari sibuk di toko kan? Mana punya waktu dia buat melayani kamu di ranjang. Kalau bersamaku, setiap saat pun aku bisa. Memangnya kamu tidak ingin?”

Theo tampak berpikir sejenak.

Sementara Laura setengah mati menahan geramnya, kesalnya, amarah yang kian ditahan malah kian meletup-letup. Matian-matian Laura menahan emosi meski jiwa raganya tersakiti. Ia tak menyangka, pria yang telah dipercayainya sepenuh hati itu justru tega mengkhianatinya seperti ini.

“Ya sudah, nanti aku pikirkan,” sahut Theo pada akhirnya.

“Jangan cuma dipikirkan, Kak. Tapi cari alasan yang tepat. Yang tidak akan membuat Laura curiga. Lagian, istri kamu itu oon. Buktinya selama ini dia percaya-percaya saja kan sama kamu? Jadi, mustahil dia bakal tahu hubungan kita.”

“Iya, iya. Aku akan cari alasan. Tapi tolong jangan memaksa.”

Ya Tuhan!

Laura sampai membekap mulutnya saking tak percaya dengan apa yang ia lihat dan ia dengar sendiri. Mengapa Theo begitu tega mempermainkannya seperti ini. Diam-diam Theo selingkuh di belakangnya. Dan bodohnya, ia malah tak pernah menyadari hal itu.

Lekas Laura menyeka air mata yang telah jatuh membasahi pipi ketika dilihatnya Theo sudah mengakhiri panggilan video. Lekas pula ia beranjak pergi ke kamarnya dengan langkah seringan mungkin sebelum Theo menyadari keberadaanya.

Begitu sampai di kamar, cepat ia naik ke tempat tidur, merebahkan diri di sana dengan posisi seperti semula. Ia pejamkan matanya rapat-rapat. Sejuta sebah di dada, sebisa mungkin ia menahannya.

Cahaya temaram di dalam kamarnya itu cukup bisa menyembunyikan air matanya yang kembali menetes. Tangannya terkepal kuat, dadanya serasa ingin meledak saat ini. Saking menahan sakit yang luar biasa perih sampai menyiksa jiwa.

Memasuki kamar, Theo memperhatikan Laura. Yang tampak tertidur pulas seperti sewaktu ia tinggalkan. Theo pun menghembuskan napasnya lega. Kemudian naik ke tempat tidur usai menyimpan ponsel di meja nakas.

Theo lantas menoleh ke kiri, memandangi punggung Laura. Raut wajahnya seperti tampak sedang berpikir. Detik berikutnya ia memiringkan tubuhnya, lalu mengulurkan tangan kanannya, meraih Luara ke dalam dekapannya.

Sekuat tenaga Laura menahan desakan isak tangisnya. Agar tidak pecah begitu saja. Meski sakit jiwa raganya saat ini, ia akan berusaha menahan, menyimpan rahasia ini, sampai waktunya tiba untuk ia ungkap kebenarannya.

“Laura, kamu sudah tidur?” Theo berbisik.

Namun Laura bergeming. Matanya semakin terpejam rapat. Sebisa mungkin ia mengatur pernapasannya agar terkesan tidurnya nyenyak. Jadi ia tak perlu lagi melayani Theo. Ia tahu maksud Theo bertanya seperti itu.

Padahal kemarin-kemarin, Laura sangat menginginkan aktifitas malam yang sering terlewatkan ini bersama Theo. Tapi sekarang, ia sudah tak sudi lagi.

Terdengar helaan napas Theo. Seolah pria itu kecewa lantaran Laura tak menggubrisnya.

“Ya sudah, tidurlah,” ujar Theo melepas dekapan. Kemudian berbalik, memunggungi Laura.

Theo tak tahu jika Laura sudah mendengar obrolannya dengan Feli. Theo bahkan tak tahu jika Laura tengah menahan kesakitan saat ini. Hingga malam semakin larut, Laura masih berderai air mata dalam heningnya malam. Sementara Theo telah terlelap ke alam mimpinya.

1
Elok Pratiwi
males melanjutkan baca nya jika wanita nya goblok .... skip aja
Elok Pratiwi
tidak menarik ... karakter pemeran utama wanita nya goblok lemah mudah ditindas dibohongi ... kok suka sih bikin cerita karakter wanita nya goblok lgian juga dah bab 30 cerita nya mentok gitu2 aja ... sangat tidak menarik tidak ada greget nya sangat membosankan ... burukk
Nelly Hidayati
Luar biasa
🌺Fhatt Trah🌺: makasih sudah mampir di cerita recehku ini🙏🏻😊
total 1 replies
Endang Supriati
kapokkkkk, si theooo.
Nurlaila Hasan
Luar biasa
Endang Supriati
mudah2an laura hamil, berkas2 penting sdh diambil.
Endang Supriati
mudah2an laura hamil, biar kapaokkk si theos..ternyata dia yg mandullll
Endang Supriati
ihh jijik sama fely..msh gadis kaya lonteeeee.engga ounya maluuu.sama suami aja kita malu,ini yg bukan siapa2 cuma pangkat pacar.
Soraya
mksh thor karyanya👍
🌺Fhatt Trah🌺: sama-sama. terima kasih sdh mampir di cerita receh author abal² ini🙏🏻😊
total 1 replies
Endang Supriati
laura cengeng banget udh tahu lama theo sama fely selingkuh!! kok diam aja! pergokin terus balas..jd theo tdk usah bsnyak gsya jalaubdirimu selingkuh!! mendung mati sja loe ! namgis dianggg
Soraya
Laura kn punya bukti perselisihan theo yg dikirim dari Feli
Endang Supriati
hrsnya bilang rian suka dgn.perempuan mahall,bukan murahan!! biar berasa dia.
Soraya
Laura kmu ikutin Theo sama Feli buat bukti perselingkuhan nya
Jumiah: klo sdh curiga ,buktikan kecurigan mu ,terbukti..jangan buang2 waktu lg..
total 1 replies
Infinix hot 8
Kecewa
Infinix hot 8
Buruk
Soraya
mampir thor
🌺Fhatt Trah🌺: terima.kasih sudah mampir di cerita recehku ini. semoga terhibur ya✌🏻😊
total 1 replies
Endang Supriati
masa jd istri tdk pekaaaaaa,laki2 seminggu tdk melakukan aktifitas sex itu tdk mungkin beda klj lg ditengah laut atau ditengah hutan. hrsnya jan curiga.terus klu lana tdk ngesex, begitu ngesex itu air maninya banjirrrrrrrrrrrrr kemana2 ..itu perempuan hrs tahuuuu..lama tdk ngesex . terus ngesex isinya tdk adaa!! dibuang kemana!!!!!
Endang Supriati
punya suami model begitu hrs di balas selingkuh lg klu perlu hamil dr lski2 lain.biar dia yg ngurusin.sakit engga dia..
Endang Supriati
istri dikalahkan oleh lobte, laki2 klu waras dan ounya otak yg engga begitu.selingkuh selingkuh tp hrs tahu prioritas yg mana dulu! klu udh begini theo udh engga cibta sama laura. se bajingannya laki2 istri adalah tempat pulang.main2 tp hrs ada hitungan.sy bsnyak teman sekantor juga pada begitu senang main2 tapi tetap istri nomer satu.
artinya theo sdh tdk memprioritaska. layra! hrsnya tuh venih seminggu sdh full hrsnya ditebarkan ke istrinya.ini malah ke jalang.teman laki2 saya cerita! sebajingannya laki2 tidak akan mau nikah dgn peremouan murahan! yg dgn mudah mau tidur tanpa ikatan.artinya itu bukan wanita baik tidak bagus utk ibu dr anak2nya. Gen nya Rusak,liar!!
Jumiah: klo suami selingkuh gk pandang bulu ,nma x ,laki2 gk punya rheting..
gk punya lampu..walau lobang x becek dilanggar ,buang air susu dapat air tuba..
total 1 replies
Bilqies
bener2 yaa gak punya perasaan banget tuh orang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!