Hasrat Cewek Introvert

***

Saat ini Kean sedang mengendarai motor gelsi, dan si pemilik menjadi penumpangnya

Kean sungguh merasa canggung, bukan karna dia membonceng seorang gadis!

Lebih tepatnya, dia canggung mengendarai motor milik gelsi itu

Akibat tubuhnya yang tinggi, membuat kean jarang bahkan hampir tidak pernah mengendarai motor jenis matic itu

Itulah yang membuat nya merasa canggung..

"Kita mau kemana? " Suara gelsi terdengar dari balik punggungnya..

"Apa? ga kedengeran?! "Kean memang mendengar cewek itu berbicara namun tidak jelas dengan isi perkataannya..

" Kemana kean? "Suara gelsi sedikit meninggi..

" Ha cari mangga? "Rupanya Kean belum dengar apa yang diucapkan nya..

" Brenti dulu "

"Roti bulu?

Plak...

Gelsi memukul pundak cowok itu, dia sudah kehabisan kesabarannya.

gelsi mendekati telinga Kean, cowok itu memang tidak mau mengenakan helm tadi.

Dia beralasan (kalau gue pake itu, maka kegantengan gue bakalan ketutup) sudahlah gelsi lelah..

"Tepi Kean, brenti dulu..

Bisikan gelsi ditelinga nya membuat Kean merinding, tanpa ba bi bu cowok itu menepi saat melihat sisi jalan yang teduh.

Sebab ada sebuah pohon besar yang menaunginya..

"Kok lo ngomong nya dekat banget sih di kuping gue? " Bukannya cowok itu marah! Hanya saja ketika gelsi melakukan itu dia merasakan sesuatu yang aneh!..

"Trus gue harusnya ngomong dimana? Dengkul lo gitu?" Hari ini gelsi sudah banyak mengeluarkan suaranya menghadapi tingkah cowok yang sedang bersamanya itu..

"Y-ya gak gitu juga maksud gue, mak-

" Gak usah banyak cincong, lo mau kemana sebenarnya? "Gelsi lelah, benar benar lelah..

" Gak tau, lo kan udah lama tinggal disini. Jadi lo pasti tau banyak tempat di kota ini! "Kean tidak salah kan

" Makanya gue tanya, lo nya mau kemana? "

"Gak tau, recomend dong"

"Ya udah kantor polisi aja yok"

"Anjirr, ngapain?

" Nyerahin lo karna ga pake helm"

"Gue kan udah bilang kalo keg-

" Kegantengan lo bakal kehalang gitu?

"Nah itu lo tau..

" Fiks kita musti ke kuburan aja!!.

"Loh kok makin kejauhan, sampai kuburan segala? Kita mau ngapain disana?? "

"Ngepet"

" Gak perlu, gue udah kaya..

"Terserah lo, gue laper ngadepin tingkah absurd lo itu"..

" Fine, kita makan dulu berarti!! "

-_-

Adakah yang bisa mengatakan dimana letak kewarasan seorang alkean Rajendra?

***

Kean sadar, bahwa cewek yang ada dibelakang nya saat ini akan banyak berbicara jika sedang merasa kesal.

Maka dari itu Kean terus memancing emosi cewek itu, entah kenapa melihat cewek itu banyak bicara membuat nyaman di suatu tempat..

Saat sampai di sebuah restoran, Kean segera memarkirkan motor gelsi

dan mengajak cewek itu untuk masuk, awalnya gelsi menolak.

Tapi Kean menarik tangan nya dan akhirnya mereka masuk kesana..

"Lo mau pesan apa?.

Setelah mereka masuk dan duduk, Kean segera meraih buku menu yang terletak disana..

" Gak salah kita makan ditempat ini? "Gelsi ragu..

" Kenapa? Gue yang bayar kok! "Apa masalah nya? Kean sanggup untuk makan disini..

"Lo ga takut duit lo abis gitu? "

"Gak bakal, udah cepat pesen" Kean memanggil pelayan dan menyebutkan pesanannya begitu juga gelsi..

"Abis ini kita mau kemana lagi? "

"Kita? Lo aja, gue mau pulang"

" Ya gak boleh gitu dong, lo udah janji bakal temenin gue "

"Ralat, gue lo paksa"

"Sama aja"

"Sama darimana anjirr"

"Sama sama pergi jugakan?..

" Pokoknya habis ini gue pulang titik..

"Oke kalau gitu kita ke rumah lo aja..

" Gila lo

"Gue masih waras btw..

" Fix habis ini kita ke rumah sakit jiwa..

"Oke..

"Kok lo mau mau aja?

" Asal sama lo ya gapapa!! "

Setelah mengatakan itu Kean tersadar, cowok itu langsung menatap gelsi yang terlihat hanya diam  saja.

Kean betul-betul tidak memahami seperti apa sebenarnya karakter gelsi ini?

Alih-alih tersipu ataupun malu, cewek itu hanya menunjukkan raut wajah datarnya.

Padahal Kean sendiri merasa sedikit malu atas ucapan nya itu, dia hanya spontan mengatakan itu bukan berniat untuk menggombali gelsi..

Untung nya, atmosfer canggung yang sempat dirasakan Kean tidak berlangsung lama

pelayan datang mengantarkan pesanan mereka.

Setelahnya, Kean dan gelsi mulai acara makan siang terlambat itu dengan diam..

"Ehemm, jadi lo tetep mau temenin gue kan?

Harap harap cemas Kean menanyakan itu, gelsi itu adalah orang yang paling rumit yang pernah ditemuinya..

" Kali ini kemana? Buat list tempat yang mau lo kunjungi! Jangan bikin rencana dadakan! Dan jangan minta recomend sama gue!! "Gelsi mengatakan kalimat panjang itu dengan wajah datar andalannya..

" Okedeh oke, gimana kalo kita cari di go-

Ucapan Kean terpotong karna ponsel gelsi berbunyi, nada dering ponsel cewek itu terdengar asing ditelinga Kean!!

"Halo..

"......

" Ya, saya gak terlalu sibuk sekarang..

"......

"Oke, saya akan kesana nanti...

"......

"Ya sudah saya tutup...

Setelah sambungan itu berakhir gelsi melanjutkan makannya yang belum kelar itu

merasa diperhatikan gelsi akhirnya bertanya pada cowok yang sedang menatapnya dengan kening berkerut itu..

" Kenapa lagi?

" Nada dering ponsel lo aneh." Gelsi menatapnya datar lagi. "Gue serius, bahasa apaan itu" Kean hanya penasaran Oke..

"Korea"

"Oohh" Kean hanya ber oh ria saat mendengar itu, Kean akhirnya paham ternyata cewek yang ada didepannya ini adalah salah satu kpopers..

"Gue ga pernah dengar lagu itu, penyanyi nya siapa? " Oh ayolah musik kpop sekarang sedang merajalela

Kean saja yang tidak terlalu menyukai kpop itu, jadi hapal nama setiap lagu kpop yang terdengar olehnya.

Karna apa? Setiap video apapun yang di upload sekarang rata rata menggunakan musik dari negeri ginseng itu..

"Lo ga bakalan tau!

" Bilang aja, gue pasti tau!!"

Terdengar sombong memang..

"Teen top!

" Teen- apa? Emang ada nama penyanyi yang kayak gitu?

"Ada, dan lo ga bakal kenal. Mending sekarang lo habisin makanan lo, setelah itu gue antar lo pulang!

" Kok pulang? Buka-

"Gue sibuk Kean, setelah ini gue harus pergi kesuatu tempat dulu. Dan lo gak boleh ikut!!" Gelsi langsung mengatakan itu saat melihat kean yang ingin membantahnya..

"Oke, tapi anterin gue pulang!

" Tenang aja, pasti gue antar" Mereka melanjutkan acara makan mereka dengan keadaan hening

tidak ada yang bersuara setelah selesai kean membayar makanan tadi.

Gelsi sempat mengintip berapa nominal yang harus dibayar cowok itu

dan hasilnya wow, dompet gelsi akan menipis jika dia yang membayar!

"Gue antar ke kontrakan?

" Anter gue ke apart gue aja..

"Jauh??

"Ke komplek xxx..

"Ya udah, ayok gue anter..

" Ga usah, kayaknya lo buru buru banget " Kean langsung minum setelah mengatakan itu

memang cowok itu sempat membeli minuman isotonik setelah mereka keluar dari resto tadi..

Gelsi menatap lekat kean yang sedang meneguk minuman nya itu

bibir cowok itu yang menempel di mulut botol membuat gelsi menelan ludah kasar.

Pandangannya mulai turun menyusuri rahang cowok itu

adam apple cowok itu bergerak naik turun seirama dengan tegukan nya.

Shiitt gelsi ingin mengumpat dengan keras, pemandangan itu membuat nya kehausan.

Bahkan rasanya liurnya ingin tumpah melihat jakun cowok itu..

"Gel- woi lo oke kan?" Kean menatap gelsi heran, cewek itu terlihat melamun dengan wajah serta telinga yang memerah..

"I-iya, ya udah ayo cepat" Gelsi segera memakai helmnya guna menutupi wajahnya yang memerah, sebisa mungkin dia bersikap biasa saja..

Kean heran melihat tingkah laku gelsi, ini pertama kalinya dia melihat gelsi bersikap seperti itu.

Tidak mau ambil pusing Kean segera naik dan mengendarai motor gelsi menuju apartemen nya,

ngomong ngomong motornya sudah diantar kesana.

Kean menyuruh salah satu bawahannya yang ada disini untuk menjemput motornya itu..

Tidak ada yang berbicara, sepanjang jalan hanya ada keheningan.

Suara kendaraan yang berlalu lalang, tidak membuat gelsi terganggu

dari kegiatannya, yang menatapi pinggang ramping seorang Alkean Rajendra

bahu cowok itu lebar, lehernya jenjang dan tentunya cowok itu tinggi.

Gelsi benar benar terpesona dengan bentuk tubuh Kean

sangat tipe nya sekali.

dalam hati gadis itu bertanya tanya? Bagaimana rasanya pinggang Kean jika dipeluk..

Ckiittt...

Gelsi langsung memeluk pinggang Kean dengan erat, karna terkejut cowok itu mengerem mendadak

tidak ada yang bersuara.

Sepertinya mereka berdua terlalu kaget dengan apa yang sedang terjadi

gelsi mulai melepaskan belitan tangannya yang melingkari pinggang ramping Kean..

"Em ehem" Kean berusaha menormalkan ekspresi nya

dia kaget karna kucing yang mendadak melintas didepan nya.

Otomatis dia mengerem mendadak dan gelsi memeluk nya dengan erat,

dia bisa merasakan ada yang kenyal menempel dipunggung nya, saat gelsi memeluk nya tadi.

Dan itu membuat kean resah, sepertinya ada bagian dari tubuhnya yang ingin bangun..

"Sorry gel, ada kucing lewat mendadak didepan..

" Oh-oh iya gapapa, lanjut aja. Gue ada janji habis ini " Gelsi ingin cepat cepat berpisah dengan kean saat ini..

"Oh oke, kita lanjut lagi..

Setelah berkata seperti itu, kean melajukan motor gelsi dengan agak sedikit cepat.

Dia sungguh tidak sabar untuk sampai secepat mungkin ke apartemen nya, begitupun dengan gelsi...