Alia menikah dengan wali kelasnya saat SMA, yaitu Dimas. Di Tengah perjalanan pernikahan mereka mulai muncul banyak konflik, mulai dari urusan ranjang maupun ketidakcocokan, bahkan ada isu orang ketiga, lalu adiknya Dimas yakni Ferdi berniat membantu dan menyelamatkan Alia, namun akhirnya mereka saling jatuh cinta. Bagaimana kelanjutan ceritanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bel Bel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
Akhirnya Fransiska segera berlari ke toilet, dengan ditemani Alia.
“Aduh gawat, kenapa sih harus bertemu dengan mereka.” Kata Fransiska.
“Hmmm resiko seorang pelakor, terus bagaimana ini? Apa kita keluar saja, cari tempat lain.” Kata Alia.
“Jangan dong kasihan Veve sudah bayarin kita, lagipula kita juga barusan saja.” Kata Fransiska.
“Emang istrinya tau wajahmu?” Tanya Alia.
“Tau lah, dia pernah melabrakku di apartemen mas Aldi. Makanya mas Aldi langsung membelikanku apartemen lain biar istrinya tidak tau. Bisa habis ini kalau sampai dia melihatku.” Kata Fransiska.
“Yaudah tinggal minta maaf saja nanti kalau missal berpapasan.” Kata Alia.
“Kamu gila ya? Aku nggak salah, yang salah itu mas Aldi. Dia yang mendekatiku terlebih dahulu.” Kata Fransiska.
“Tapi setelah itu kan kamu akhirnya tau bahwa mas Aldi itu sudah punya istri. Tapi masih saja kamu lanjutkan.” Kata Alia.
“Karena cinta kita makin membara, dan aku tidak siap berpisah sama mas Aldi.” Kata Fransiska.
“Tapi yang kamu lakukan itu salah loh.” Kata Alia.
“Sudah kamu diam saja, mungkin karena kamu pengantin baru ya jadi bawaaannya happy dan tidak ada yang terjadi. Memang dari dulu hidupmu yang paling normal, nggak pernah ada masalah jadi mending kamu diam saja.” Bentak Fransiska.
“Kata siapa aku tidak ada masalah. Asal kamu tau ya, aku juga ada masalah.” Kata Alia.
“Masalahmu apa coba? Kamu sekarang hidup bahagia sudah menikah dan kamu tidak perlu repot-repot bekerja mencari uang, orang tuamu juga sangat menyayangimu. Beda cerita denganku, aku broken home, orang tuaku berpisah dan mereka pergi meninggalkanku sejak usiaku 13 tahun. Aku bersyukur saat itu masih memiliki nenek yang sangat sayang padaku, namun saat usiaku 18 tahun nenekku pergi meninggalkanku untuk selamanya. Hidupku hancur namun aku harus bangkit, aku harus bekerja keras demi membayar biaya kuliahku. Semua yang aku dapatkan saat ini berkat kerja kerasku Al, aku jualan online, aku kerja di kafe, sabtu minggu jadi wedding singer. Aku bisa membeli mobil berkat kerja kerasku meskipun aku hanya bisa nyicil. Aku hidup sendiri dirumah nenekku, tiba-tiba datanglah mas Aldi yang memperlakukanku layaknya seorang ratu. Lalu kamu menyalahkanku bahkan kamu mau adu nasib denganku?” Bentak Fransiska.
Lalu Alia memeluk Fransiska, tentu saja membuat Fransiska meneteskan air matanya.
“Maaf Sis maafkan aku Siska.” Kata Alia yang juga ikut menangis.
“Aku juga minta maaf karena sudah membentakmu, aku bersyukur punya sahabat seperti kalian, kalian selalu ada untukku.” Kata Fransiska.
“Kenapa kita jadi nangis ya Sis.” Kata Alia, Fransiska pun malah tertawa.
“Hahahaha, oh iya tadi kamu bilang kamu juga ada masalah ya? Kamu kenapa? Suamimu KDRT ya? Atau selingkuh? Atau jangan-jangan dia tidak mencintaimu?” Tanya Fransiska.
“Aku malu untuk cerita, karena ini tidak seharusnya aku ceritakan.” Kata Alia.
“Gpp cerita saja, aku janji akan menutup mulut. Diantara kita semua hanya aku yang bisa menutup rapat rahasia, beda cerita sama si Veve sama Amel yang mulutnya hmmmm luar biasa.” Kata Fransiska.
“Yakin aku boleh cerita?” Tanya Alia.
“Kamu mau cerita ke siapa lagi kalo bukan ke aku? Kamu mau cerita ke Veve atau Amel? Bisa-bisa nanti mereka malah bikin story di sosmed.” Kata Fransiska.
“Baiklah aku akan cerita.” Kata Alia.