Takdir mempertemukan Calvin dan Avril tanpa sengaja malam itu.
"kenapa kau tidur denganku?"
"lalu aku harus tidur dimana?"
Mereka berdua berada di tempat tidur yang sama dan saling bertatapan mata.
"sebaiknya tutup matamu sebelum terjadi sesuatu"
Setahun kemudian mereka di pertemukan kembali bukan sebagai takdir namun sebuah misi yang sudah di rencanakan oleh orang yang paling berpengaruh dalam keluarga Avril yaitu Oma.
Oma dengan sengaja menjodohkan Avril dengan Calvin sayangnya Avril menolak dia hanya ingin menikah dengan pria pilihannya , saat itulah Calvin mulai berada di dekat Avril dan kisah manis mereka di mulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Sejak makan malam bersama waktu itu Avril semakin berusaha keras mencari tahu mengenai Chris dan Kingdom, jika benar alasan Oma menikahkannya dengan pewaris Kingdom hanya untuk mempertahankan FortuneX itu berarti Avril harus mencapai kesepakatan dengan Chris , pertemuan pertama menentukan masa depanya , sekalipun secara visual Chris sangat tampan dan mapan tapi Avril tidak merasakn bahwa mereka bisa bersama di masa depan .
“Chris , Christian , Chris . aku tidak menemukan kekurangan sedikitpun darinya, tapi kenapa dia mau di jodohkan denganku ? bukankah itu sedikit aneh , dari tatapan matanya melihatku saja , aku bukan tipe idealnya , lalu apa… kenapa ?”
Avril terus memutar kursinya sambil memainkan ponsel di tanganya , dia pun mengirim pesan pada Chris untuk bertemu makan malam.
Chris menerima pesan itu ketika dirinya sedang bermain game dengan Cal , diapun mematikan gamenya .
“Kak… kenapa di matikan ?” ujar Cal kesal
“Calvin ada sesuatu yang ingin kakak katakan “
“katakan saja , tidak perlu mematikan game nya juga kan ?”
“dengar, Calvin…”
“iya , iya aku dengarkan “
Chris menatap mata Calvin kemudian menarik nafas panjang , suasana ini sangat tidak asing bagi Calvin.
“apa terjadi sesuatu ?” tanya Cal pelan
“beberapa hari yang lalu , aku menemani Papa makan malam dengan Ny. Selena “
“Oma ?”
“hm, dan aku bertemu dengan Avril “
Calvin terdiam , kemana arah pembicaraan ini ?
“lalu ?”
“sepertinya Avril mengira aku yang akan di jodohkan dengannya “
“apa ??? “
“jangan marah , kakak bermaksud untuk memberitahunya nanti “
“kenapa tidak saat itu juga ?”
“tidak ada kesempatan untuk mengatakanya “
“lalu bagaimana Avril melihat kakak ?”
“hmmm, bagaimana ya . tidak ada yang spesial , kami mengobrol biasa saja “
Calvin melihat wajah kakaknya , meskipun terlahir dari orang tua yang sama Chris memiliki pesona lebih baik di bandingkan Calvin , Chris terlihat lebih elegan dan manly tentu saja Chris lebih tampan di bandingkan dirinya , aura mereka sangat berbeda .
“kenapa melihatku begitu ?”
“dengan wajahmu begini , Avril akan jatuh cinta padamu “
“hey ! aku sama sekali tidak menyukainya “
“bagaimana jika dia menyukaimu?”
“aku akan katakan jika aku tidak menyukainya”
“aku tidak percaya “
“ya sudah terserah kau saja, aku akan menemuinya nanti “
Chris meninggalkan Cal yang larut dalam pikiran tidak menentu , dia memikirkan kemungkinan terburuknya jika mereka berdua jatuh cinta , dia sudah sejauh ini untuk dekat dengan Avril jika kemudian dia harus merelakan Avril untuk Chris rasanya itu sangat tidak benar. Mengaku pada Avril juga bukan pilihan yang tepat, jika dia tiba-tiba mengaku sebagai pewaris kingdom yang akan di jodohkan dengannya bisa - bisa Avril malah menjauhinya .
Calvin tidak bisa menyembunyikan kegelisahannya bahkan saat dia mencoba untuk tidur dia tidak bisa memejamkan matanya , pengakuan kakaknya membuatnya cemas .
Pagi ini Calvin tiba di kantor dengan kondisi masih mengantuk , dia tidak bisa mempersiapkan dirinya jika harus berhadapan denga Avril , dia hanya akan menerima lalu melakukan apa yang di inginkan Avril .
“Calvin ?”
Avril menghampirinya Calvin yang terduduk lesu di ruang kerjanya, tak ada sambutan Calvin hanya menatap Avril lalu menunduk.
“kau kenapa ?”
“selamat pagi “
“kau sakit ?”
“tidak “
“lalu kenapa wajahmu pusat sekali ?”
“aku tidak apa-apa”
“hari ini Niana mulai bekerja kembali , jadi sebagian kerjaanmu serahkan padanya “
“baik “
“Calvin … Cal !!!”
“ya !”
“ck , perhatikan jika aku bicara”
“baik”
Calvin berdiri lalu Avril meninggalkanya .
Ada apa denganya , biasanya dia sangat semangat , kenapa pagi-pagi sudah seperti itu? Apa semalam dia mabuk.
Avril kembali ke meja kerjanya , tapi pandanganya tak teralihkan dari Calvin , matanya terus mengikuti kemanapun Calvin bergerak. Sejak awal Avril mempunya kesan yang berbeda terhadap Calvin, dia tidak mudah menerima atau menyukai seseorang tapi berbeda ketika Calvin datang di kehidupanya mengisi lalu menemani keseharianya , dia menemukan seseorang yang mengerti dirinya dari sosok Calvin , jadi jika Calvin berubah begini dia pun menjadi kesal.
Seharian Avril sibuk di ruangannya hingga tak tahu jika di ruang rapat sudah berkumpul para pemegan saham untuk meeting , Calvin mendengar kabar itu segera berlari ke ruangan Avril untuk memberitahukannya .
“Nona “
Avril melihat kedatangan Calvin lalu melanjutkan pekerjaanya.
“di ruang meeting , Tuan Martin mengumpulkan para pemegang saham “
“apa !”
Avril terkejut dia bergegas berlari menuju ruang meeting di ikuti Calvin . dia memasuki ruang meeting itu dengan paksa . terlihat para pemegang saham berkumpul disana , lalu ada Martin yang ada di kursi utama. Ketika Avril masuk semua mata tertuju padanya .
“apa yang papa lakukan ?”
Tanya Avril sambil mendekati ayahnya .
“Papa hanya ingin memperjelas pemimpin perusahaan ini”
“Papa !!! apa yang papa rencanakan , papa tidak bersungguh-sungguh untuk merebut kursi ini dari Oma kan ?”
“papa serius Avril “
“Pahh … “
“maafkan Papa Avril tapi ini sudah papa putuskan dan pikirkan baik-baik “
“bagaimana denga Oma?”
“Avril , jika kau mau bergabunglah dengan Papa”
“tidak ! aku tidak bisa meninggalkan Oma”
“semua orang disini mendukung Papa”
“aku tidak peduli sekalipun aku sendiri”
“baiklah , lakukan sesukamu , papa juga akan lakukan yang papa inginkan “
“ini tidak benar Pah”
“pergilah “
“papa !!”
Martin meminta seseorang untuk menarik keluar Avril tapi di cegah oleh Calvin , dia sendiri yang membawa Avril keluar ruangan itu . Avril menjadi sangat marah karena Papanya mulai bertindak melawan Oma , itu artinya Martin juga melawan Avril .
Kejadian tadi siang membuat Avril stres , dia mulai gelisah , setelah cukup lama dapat menguasai dirinya hari ini Avril mulai mengambil sebotol alkohol kembali , dia kembali ke bar minum hingga dirinya pingsan tak berdaya .
Seorang staf bar menghubungi nomor dalam daftar panggilan terakhir di ponsel Avril, agar dapat menjemput Avril .
“hallo “
~selamat malam , kami dari Bar *** pemilik nomor ini sedang mabuk di bar kami ,apa anda dapat menjemputnya , atau kami pulangkan dengan sopir pengganti ~
Calvin yang sedang tidur langsung terbangun, dia mengambil dompet beserta kunci mobilnya.
“aku akan menjemputnya ,pastikan dia tidak pergi kemana-mana “
Calvin bersiap untuk pergi , dia memacu mobilnya dengan kencang , saat ini sudah jam 3 pagi , dia ingat benar sore tadi dia mengantar Avril sampai di dirumahnya.
Sepertinya hal itu memicu dia stres kembali , kenapa dia tidak bisa menahan diri , ada banyak hal yang bisa di kerjakan kenapa harus minum dan merugikan diri sendiri.
Tak berapa lama Calvin tiba di bar yang di maksud , dia segera bergegas turun memasuki bar itu mencari Avril , seorang staf yang melihatnya melambaikan tanganya .
“disini”
Staf itu mengantar Calvin melihat Avril yang sedang terlelap di sofa .
“semua ini dia yang minum ?”
Staf itu mengangguk , lalu Calvin di sodorkan rekaman cctv yang merekam keributan yang di buat oleh Avril hingga membuat Calvin tak bisa berkata apapun.
“berapa tagihanya ?”
Calvin membayar semua tagihan itu menggunakan kartunya lalu membawa Avril pulang .
mulai bab ini alur di percepat ya, jd klo tiba" pas baca kepikiran
"kok berasa krg nyambung"
tolong di komen ya, nanti lgsg di revisi.
di usahakan se smooth mungkin percepatan alurnya .
terima kasih , sehat selalu buat kita semua 🤗
ini bisa di jadikan 2 paragraf...