Perjuangan seorang Wanita Yang sudah Di hianati oleh suaminya. hidupnya hancur setelah Menikah dengan seorang pria yang tidak pernah menganggapnya sebagai istri. walaupun Ia sudah berusaha menjadi istri yang Baik, akan tetapi Devan tidak pernah menghargai Kinanti. hingga pada akhirnya Mereka berdua berpisah karena Devan kedapatan Telah Berselingkuh dengan Wanita lain. dalam keadaannya yang sedang hamil Kinanti harus menerima Kenyataan jika Ia harus bercerai dengan Devan.
Bagaimana cerita mereka selanjutnya kita nantikan di Episode selanjutnya yah.. Jangan lupa mampir 🙏 maaf baru pemula mohon Bantuannya 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep 28: Tapi aku tidak mencintaimu.
Kinanti Terus meronta-ronta Saat pria itu semakin Menjadi-jadi. Hingga pada akhirnya Aditya Menghentikan Ciumannya pada kinanti.
"Aku bahkan bisa melakukan yang lebih dari ini Sama kamu, agar kamu tau aku Benar-benar Mencintai Kamu." Ucap Aditya. Sambil membelai Rambut Kinanti.
"Kamu ini apa-apaan sih pak. Meskipun aku sudah memiliki seorang anak, Tapi aku juga Masih punya kehormatan yang harus aku jaga. Yaitu kehormatan anak dan ibuku. Jika bapa terus Memperlakukanku seperti Ini, maka aku tidak akan pernah Ingin Bertemu dengan kamu lagi pak!" Ancam Kinanti. Sambil meneteskan butiran bening di sudut matanya.
"Kamu Ingin tau kenapa aku menjadi seperti ini? Itu karena aku mencintai kamu. Dan haruskah aku Mengumumkan Isi hatiku pada semua orang agar kamu percaya sama aku kinanti?" Menatap serius pada Wanita itu.
"Tapi aku Tidak Mencintai Kamu pak! Aku tidak akan pernah Bisa Mencintai Kamu ataupun pria lainnya."
"Apa karena pria bejat itu sehingga kamu Tidak ingin Mencintai siapapun lagi? Kinanti, Jangan hanya karena masa lalumu yang tidak bahagia Kamu harus mengorbankan Perasaanmu sendiri. Aku tahu kamu Memang tidak bisa mencintaiku, Tapi bagaimana dengan perasaanku sekarang, apa aku Harus Mengakhiri Hidupku agar aku bisa melupakan kamu?!
Kinanti Tersungkur hingga ke lantai. Ia sangat bingung dengan Keadaannya saat ini. Ia bahkan tidak bisa melupakan Mantan Suaminya yang sudah menghianatinya. Karena sejujurnya ia masih Mencintai Devan ayah dari anaknya. Tapi di Sisi lain Ia Juga Masih sakit hati dengan penghianatan yang sudah di Perbuat Oleh Suaminya sendiri.
"Baiklah. Jika kamu Memang menginginkan Aku pergi. Maka aku akan segera pergi dari kehidupanmu, dan aku berjanji tidak akan pernah Menemui Kamu lagi." Ucap Aditya.
Aditya Langsung Keluar dari ruangan itu dan menuju ke parkiran. Ketika Satrio melihatnya langsung mengikuti pria tersebut.
"Kamu mau kemana?" Tanya Satrio.
Sesaat Aditya memalingkan wajahnya dan Mengusap air bening di sudut matanya. Tanpa terasa pria itu jadi mewek karena wanita yang sudah membuatnya Jatuh cinta menolaknya Dengan sangat Kasar.
"Apa yang terjadi Dit? Kenapa kamu terlihat sedih Seperti ini, nggak biasanya kamu seperti ini." Menatap sahabatnya itu.
"Tolong Kamu Antarkan Kinanti Ke Rumahnya Leo, Dan pastikan dia sampai di sana." Ucap Aditya. Dan langsung Pergi Menaiki Motornya.
Satrio Menjadi Bingung dengan Keadaan Aditya. Saat ia menemukan Della dan Bimo. Aditya tidak pernah Sesedih itu. Entah kenapa Pria itu Kini Menjadi Seperti seorang wanita yang hatinya gampang bersedih.
Karena Aditya sudah pergi. Satrio Masuk ke ruangannya Aditya. Untuk mencari Kinanti di sana. Namun ternyata Kinanti sudah tak berada di Dalam ruangan itu. Karena ia sudah kembali ke dapur untuk menemui Wulan dan Linda.
Meskipun Ia Baru bertengkar dengan Aditya. Namun Kinanti tetap bersikap biasa-biasa saja di depan kedua sahabatnya itu.
"Ternyata kamu di Sini," ucap Satrio.
"Ada apa pak?" Tanya kinanti.
"Tadi Aditya berpesan sama aku. Untuk mengantarkan Kamu ke rumahnya Pak Leo, Apa kamu sudah mau Kesana?"
Kinanti Mengangguk
"Jangan lupa sering mampir ke sini yah," ucap Wulan dan Linda. Dan mereka kembali berpelukan untuk Berpisah kembali,
"Aku pamit dulu yah," ucap kinanti. Pada kedua sahabatnya itu.
"Iya, hati-hati di jalan Kinan,"
"Iya," sahut Kinanti.
Dan mereka segera pergi. Dalam perjalanan kinanti tiba-tiba mencemaskan ucapan Aditya.
Ia terlihat sangat Gelisah di Dalam Mobil.
"Kamu sudah lama kerja di rumahnya pak leo?" Tanya Satrio.
Dan hanya di angguki oleh Kinanti.
"Sebenarnya apa yang terjadi sama Aditya, Tadi aku lihat dia sangat Sedih. Akan tetapi dia tidak ingin menceritakan masalanya sama aku."
"Aku nggak tahu Pak," Elak kinanti.
"Aku sangat mengenal Sosok seorang Aditya, Jadi aku lebih Paham dengan Sikapnya. Apa kamu sudah menolaknya?" Tanya Satrio. Membuat kinanti Tertunduk diam.
"Sejak kamu pergi, dia berusaha untuk mencari kamu. Bahkan berbagai macam cara yang dia Perbuat agar bisa menemukan Tempat Tinggalmu. Akan tetapi dia tidak pernah bisa menemukan keberadaanmu, Dan itu membuatnya Merasa sangat Bersalah atas apa yang sudah ia perbuat sama kamu selama ini. Jadi tolong jangan pernah Menyia-nyiakan perasaannya,"
Kinanti hanya mengangguk sambil Menatap ke arah jalanan.
Tak lama kemudian Mobil Satrio Sampai di depan rumahnya Leo. Selepas mengantarkan Kinanti, Satrio Langsung kembali karena Mengingat hari sudah mulai gelap.
Kinanti melangkah ke dalam rumah itu penuh kekhawatiran di Dalam hatinya. Ia merasa sudah melukai perasaan Aditya. Entah kenapa ia Tidak bisa mencintai Pria Lain selain Suaminya itu.
"Selamat malam Mamah," ucap gadis kecil yang sejak tadi sudah Menunggunya di depan pintu.
Kinanti Tersenyum Menatap kearah gadis kecil itu.
"Malam juga Non," balas kinanti. Sambil duduk di samping putri.
"Mamah dari mana, kenapa lama balik?" Tanya Putri.
"Dari Rumah teman Non, apa non putri sudah makan?" Tanya kinanti.
Dan gadis kecil itu Menggelengkan Kepalanya.
Tandanya ia belum makan. Karena tidak ingin Makan bersama Bi Ina.
"Tadi Non putri tidak mau makan Neng, Katanya dia mau Menunggu Neng Pulang," Ucap Bi Ina.
"Yah udah, Kita makan Sama-sama Yuk," Ajak kinanti. Dan mereka bertiga langsung Menuju ke meja makan untuk makan bersama.
Akan tetapi kinanti Terlihat Sangat Lesu dan tidak mempunyai semangat lagi. Ia hanya diam sambil menyuapi makanan Untuk putri. Sehingga membuat Bi Ina heran dengan Sikap wanita itu.
"Apa yang terjadi neng?" Tanya Bi Ina.
Kinanti Menoleh pada Bi Ina.
"Aku nggak tahu Bu, aku bingung dengan Kehidupanku saat Ini. Aku bahkan tidak bisa menghargai perasaan orang lain," ucap kinanti.
"Ikuti Kata hatimu neng, Jangan Biarkan Masa laluMu menghacurkan Hidupmu. Masa lalu hanyalah sebuah kenangan yang harus kamu Kubur dalam-dalam. Dan sekarang kamu harus bisa bangkit dan memulai kehidupan baru dengan orang yang Benar-benar Mencintai kamu neng," Ucap Bi Ina. Menasihati Kinanti.
"Makasih Bu," singkat Kinanti.
Setelah Selesai makan Bersama, kinanti dan Putri Langsung masuk ke kamar. Karena Putri sudah mau tidur. Sedangkan Bi Ina masih Membereskan Beberapa Barang kotor yang berada di dapur.
