NovelToon NovelToon
Bianglala Negeri Impian

Bianglala Negeri Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Mafia / Dikelilingi wanita cantik / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Agung Riyadi

kisah cerita Randu, seorang anak korban musibah tanah longsor di kampungnya dan hanya dia satu satunya yang selamat, kemudian mendapatkan anugerah kesaktian yang tiada taranya dari jiwa leluhur, menjalani liku liku kehidupannya dan berusaha menggapai semua impian dan cintanya.
berhasilkah Randu, please check it out the story

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agung Riyadi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Baru Hidup Baru

Hari demi hari silih berganti dengan cepatnya, Randu yang sudah mulai bersekolah di sekolah yang sama dengan Tiara sudah mulai berdamai dengan lingkungan barunya dan orang orang serta teman teman baru yang suasananya cenderung berbeda dengan desa tempat asalnya.

Sebagai anak yang sudah rajin dari awalnya, Randu tak segan untuk membantu beberapa pekerjaan di rumah itu, yang tentu saja membuat keluarga barunya semakin menyukainya.

Randu sudah pun sudah menjalani sekolahnya selama beberapa lama meskipun harus mengejar ketertinggalannya dalam pelajaran namun dengan otaknya yang cukup cerdas maka ia mampu menipiskan defisit ketertinggalannya, apalagi Tiara selalu membantunya.

Tak terasa sebulan sudah berlalu, Tiara yang sudah menyelesaikan ujian akhir sekolahnya lebih banyak waktu luang untuk membantu Randu yang baru berkutat dalam ujian kenaikan kelasnya, dengan memberikan buku buku bekas pelajarannya di kelasnya sebelumnya kepada Randu.

Tiara sendiri merasa semakin nyaman menjalin persaudaraan nya dengan Randu, karena sifat Randu yang banyak disukainya. Ia merasa Randu sangat melindunginya dan lebih banyak mengalah padanya dalam segala hal.

Hingga tiba waktunya liburan untuk anak anak sekolah tiba, Randu ternyata mampu menunjukkan prestasinya dengan masuk ranking lima besar dikelasnya sebuah hal membanggakan yang sebenarnya di luar ekspektasi dari semua anggota rumah itu mengingat baru sebulanan saja anak itu mulai kembali mengikuti pelajaran.

"Karena Randu juga mampu menunjukkan prestasinya di sekolah maka sesuai aturan kesepakatan kita bersama yang berprestasi dapat hadiah dan yang tidak berprestasi akan dapat hukuman maka dengan ini bapak umumkan baik Tiara maupun Randu boleh mengajukan satu permintaan sebagai hadiah atas prestasinya," ujar Pak Priyatna di saat mereka sedang berkumpul untuk makan bersama.

"Yes !!! sesuai permintaan aku ingin dibelikan hp baru ayah yang memorinya lebih besar," sahut Tiara.

"Baik, besok ayah akan belikan hadiah yang kamu mau Tiara, kalo Randu ingin hadiah apa ?" ujar Pak Priyatna sambil menatap Randu yang terlihat hanya bersikap biasa saja meskipun akan diberikan hadiah.

"Maaf bapak, kalo di ijinkan aku ingin memelihara beberapa ekor ayam di belakang rumah," ujar Randu yang permintaannya membuat semuanya keheranan.

"Memelihara ayam nak, untuk apa bukankah tanpa memelihara ayam tiap hari kita sudah makan ayam selalu," tukas Bu Yeni.

Randu terdiam sesaat ia tak tau harus mengemukakan alasan apa sehingga ia menginginkan hal itu.

"Baiklah tapi seperti mama, bapak ingin tau kenapa kamu ingin piara ayam Randu ?" sambung Pak Priyatna yang sebenarnya berpikir bahwa Randu akan minta liburan ke desa asalnya lagi atau barang barang elektronik sama dengan yang diinginkan oleh Tiara.

"Hanya sebuah keinginan saja mama, bapak umpama bapak tidak mengijinkan juga tidak apa apa," kata Randu.

"Boleh kok boleh, tapi pelihara ayam itu kan cenderung dengan kondisi tidak higienis buat lingkungan rumah jadi bagaimana nak ?" ujar Pak Priyatna.

"Saya akan bikin kandangnya lebih dahulu pak, lalu baru nanti setelah itu beli penyekat dari bahan jaring sehingga ayam tidak berkeliaran kemana mana." jawab Randu dengan rencananya.

"Sepertinya kamu sudah memikirkannya sebelumnya nak, bagus itu bagus tapi lahan belakang kita tidak seberapa luas kan lalu kamu akan bikin kandang dimana ?" tanya Pak Priyatna lagi.

"Di bawah pohon mangga pak," jawab Randu singkat saja

"Bagaimana mama ?" ujar Pak Priyatna sambil menatap istrinya.

"Ya kalo mama yang penting Randu harus jaga kebersihannya ya nak, jangan sampai nanti tai ayamnya kemana mana," kata Bu Yeni secara tak langsung telah menyetujui keinginan anak angkatnya itu.

"Iya mama, nanti Randu akan jaga kebersihannya," ujar Randu yang kemudian terlihat semringah.

Sementara Tiara sibuk untuk mengurus registrasi di sekolah barunya, Randu sibuk membuat kandang ayam sederhana dari bahan bambu yang ia beli dari sebuah toko bahan material, hampir selama dua hari penuh Randu menjalani kesibukannya itu sendirian saja.

Dan hasil akhirnya adalah sebuah kandang ayam dua susun berukuran sedang dengan penyekatan berlorong yang memungkinkan ayam tidak mungkin berkeliaran kemana mana kecuali di tempat itu meskipun kebebasan ayam ayamnya nanti tak terlalu dibatasi karena masih bisa bergerak kemanapun di tempat itu.

Randu sengaja membeli bibit ayamnya langsung yang sudah siap bertelur dari tetangganya yang juga mempunyai banyak ayam peliharaan, sepasang ayam betina dan jantan muda ia beli dengan uang jajan yang selalu ditabung olehnya.

Hampir sepanjang waktu liburannya nyaris Randu habiskan untuk mengurusi ayam peliharaannya dengan penuh ketekunan, dengan menerapkan ilmu tentang hewan peliharaan yang ia serap dari kakeknya maka hasilnya dalam waktu kurang dari sebulan saja ayam betinanya sudah mulai bertelur.

Sementara itu ternyata Tiara juga berhasil masuk sekolah SMP favorit negeri yang diinginkannya dan waktu pun terus berjalan silih berganti tak terasa setahun berlalu dengan cepatnya.

Randu mulai merindukan sahabat dan teman temannya di desanya, kini ia pun juga sudah masuk di sekolah menengah pertama negeri yang sama dengan Tiara yang kini semakin terlihat lebih dewasa di usianya yang empat belas tahun.

Terkadang Randu ingat akan perjanjiannya dengan Gandi dan Asih yang akan saling mengunjungi jika mereka liburan, namun setelah setahun lebih telah berjalan sepertinya perjanjian mereka telah menjadi pepesan kosong belaka.Karena baik Randu maupun Gandi tak ada yang berinisiatif berkunjung lebih dahulu.

Tiara mulai menjaga jarak dari Randu yang pertumbuhannya juga sangat pesat karena diusianya yang dua belas tahun lebih empat bulan tinggi badannya sudah menyamai bapak angkatnya.

Randu sendiri lebih banyak menenggelamkan waktunya untuk mengurus peliharaannya yang semakin banyak dan berkembang pesat apalagi setelah menghasilkan keuntungan buat dirinya dengan hasil telur yang sudah tak terhitung lagi yang mereka konsumsi sendiri maupun hasil penjualan ayam ayamnya yang secara reguler ia lakukan untuk membatasi jumlah hewan peliharaannya.

Seperti Tiara yang mengisi waktunya dengan les les tambahan di sebuah bimbel, Randu pun tak mau kalah dengan mengambil sebuah kelas beladiri di sebuah klub beladiri yang mengajarkan pencak silat yang Randu sudah menguasai dasar dasarnya atas bimbingan dari mendiang kakek dan pamannya.

Hingga pada suatu malam minggu ketika keluarga itu sedang berkumpul setelah makan malam, bapak angkatnya mulai mengeluh.

"Mah, bukankah kita ini telah menambah anak baru kan, tapi kok tetap saja rumah ini selalu sepi selain di pagi hari yang pada rebutan kamar mandi," ujar Pak Priyatna seolah mengeluhkan suasana baru di rumahnya yang terlalu penuh dengan kesibukan masing masing penghuninya terutama anak anaknya.

"Iya nih ayah, mama juga heran kenapa anak anak mama lebih suka di luaran daripada di rumah," sambung Bu Yeni sambil melirik Tiara dan Randu yang duduk berseberangan dan terlihat fokus pada sebuah acara talk show di televisi.

"Tiara kan kalo sabtu ikut les komputer dan english mah, Randu itu juga ikut ikutan les segala," ujar Tiara menanggapi keluhan orang tuanya.

"Loh Randu ikut les juga, memang ikut les apa kan baru kelas tujuh," ujar Pak Priyatna yang sama sekali tak mengetahui kegiatan les beladiri yang Randu ikuti meskipun telah berjalan selama lebih dari sebulan.

1
Agung Riyadi
luar biasa
Laelia
Ngangenin deh ceritanya.
Agung Riyadi: makasih 🙏🙏
total 1 replies
Phoenix Ikki
Bingung mau baca apa lagi sekarang. 🤷‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!