NovelToon NovelToon
Bintang Untuk Alvaro

Bintang Untuk Alvaro

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Beda Usia
Popularitas:162.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: feby_mb

Alvaro Javier Wiguna tumbuh menjadi seorang lelaki tampan, dan juga sukses memimpin perusahaan di usia 29 tahun. Tapi sayang dalam urusan percintaan Alvaro tidak seberuntung. Karena di usianya yang sekarang ia belum juga menemukan tambatan hati.

Banyak wanita diluar sana yang ingin menjadi kekasihnya. Bahkan ada juga yang menggunakan cara licik untuk mendapatkan cintanya. Tapi nggak ada yang berhasil. Bagi Alvaro, wanita itu makhluk yang sangat bawel.

Adakah yang mampu menaklukkan hati Alvaro. Yuk kepoin langsung 🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon feby_mb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Data Bintang

Alvaro baru sampai di mansion orang tuanya. Tapi mansion sudah kelihatan sepi, karena para pelayan sudah beristirahat. Dan orang tuanya belum pulang dari rumah sakit.

Orang tua Alvaro selalu lupa waktu kalau sudah bertemu dengan keluarga besarnya. Wajar sih mereka lupa waktu, karena mereka jarang bertemu. Paling bisa ngumpul di acara tertentu saja.

Alvaro segera pergi ke kamarnya. Ia ingin segera mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah. Hari ini kerjaan di kantor cukup banyak, dan itu cukup menguras tenaganya.

Sampai di kamarnya, Alvaro langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya. Sungguh nyaman berada di kamarnya sendiri.

Alvaro menatap langit-langit kamarnya. Ia teringat sesuatu, kemudian ia mengambil ponsel yang berada di saku celananya. Ia menghubungi salah satu nomor temannya.

" Hallo bos, tumben telpon"

" Saya minta daftar nama semua karyawan yang bekerja sebagai pramusaji"

" Sekarang bos "

" Tahun depan!. Ya sekarang lha"

" Baik bos, dalam waktu lima menit semua nama karyawan pramusaji akan anda dapatkan"

" Good"

Setelah mengatakan itu, Alvaro pun mematikan sambungan teleponnya. Ia menyimpan kembali ponselnya di atas nakas yang ada di belah bed-nya.

Sebentar lagi ia akan tau semua data tentang gadis itu. Entah kenapa Alvaro penasaran dengan gadis itu. Semua kegiatan yang dilakukan oleh gadis itu selalu menyita perhatiannya. Gadis pekerja keras yang tidak manja. Bahkan menurutnya sedikit bar-bar.

Hanya gadis itulah yang berani memukul kepalanya. Dan entah kenapa ia tidak marah saat gadis itu memukul kepalanya. Sifat gadis itu sangat berbeda dengan wanita pada umumnya.

Ting.

Bunyi pesan masuk di ponsel Alvaro. Ia langsung menyambar ponselnya. Ia sudah tidak sabar ingin melihat data diri gadis itu. Alvaro membuka pesan yang dikirim sama temannya.

Alvaro langsung mencari nama Bintang. Hanya butuh beberapa detik ia sudah menemukan indentitas tentang Bintang. Semua data diri Bintang lengkap ada di sana.

Setelah menyimpan data lengkap Bintang, Alvaro meletakkan ponselnya kembali. Ia mematikan lampu kamarnya, karena matanya sudah mulai mengantuk. Alvaro mulai memejamkan matanya, dan segera masuk ke dunia mimpi.

***

Kedua sahabat Bintang terdiam saat mendengarkan cerita pertemuan Bintang dengan Alvaro. Mereka berdua sangat sedih karena tidak bisa membantu Bintang saat itu.

" Maafkan kita berdua ya Bin nggak bisa bantu kamu. Karena kamu tau sendiri uang kita cuma pas untuk makan aja"

" Nggak apa-apa Wen, aku ngerti kok"

" Oh iya, terus bagaimana dengan pertunangan kamu?" tanya Tari.

" Aku sudah ngomong sama ibuk aku untuk membatalkan pertunangannya"

" Terus?"

" Ibuk bilang kalau aku memang nggak mau ya tolak aja"

" Emang kamu berani menolaknya"

" Berani lha. Lagipula siapa yang mau bertunangan dengan laki-laki yang sombong itu"

Wajah Bintang berubah kesal kala mengingat lelaki itu. Ia teringat bagaimana laki-laki itu menghinanya. Ingin rasanya Bintang melempar dia ke dalam jurang.

" Sabar, kita berdua mendukung apapun keputusan kamu"

" Makasih, kalian berdua memang sahabat terbaik"

Walaupun Bintang baru beberapa bulan bersahabat dengan Weni dan Tari, tapi ia sudah merasa nyaman dengan mereka berdua. Kedua sahabatnya itu sangat tulus.

" Kapan kamu akan ngomong sama orang tuanya laki-laki itu"

" Rencananya besok malam"

" Besok malam?"

" Iya, besok orang tuanya mengundang aku makan malam di rumah mereka"

" Kamu nggak boleh goyah ya Bin"

" Insya Allah nggak Wen. Semua ini demi masa depan aku"

" Betul, lagipula kita berhak menentukan pilihan kita"

" Betul itu Tar"

" Diantara kita bertiga, siapa yang akan menemukan jodohnya terlebih dahulu" kata Tari.

" Semoga aja aku yang menemukan jodoh duluan" kata Weni.

" Langsung ngambil kursi nomor satu dia" kata Bintang.

" Biasa Bin, takut nggak laku"

" Bukan takut nggak laku, cuma takut stok cowok tampan habis"

" Kalau pun stok cowok ganteng masih banyak, belum tentu mereka mau sama kamu"

" Kamu kalau ngomong kok suka bener sih Tar"

Ketiga cewek itupun tertawa. Beruntung saat ini mereka ada di taman rumah sakit. Jadi ada pasien yang terusik karena suara tawa mereka. Kalau tidak, pastilah mereka kena semprot sama petugas yang ada di rumah sakit.

" Oh iya, kira-kira cowok tampan tadi udah punya pacar belum ya" kata Weni.

" Pasti udah lha. Secara dia kan tampan dan juga mapan, pastilah banyak yang mengantre ingin menjadi kekasihnya"

" Benar juga, susah benar nasib kita yang berwajah pas-pasan ini"

" Harusnya pas pembagian wajah kemarin, kita barisnya paling depan"

" Iya ya Wen, jadi kita bisa milih cowok tampan untuk kita jadikan pacar atau calon suami"

" Nah itu, tapi sayangnya kita barisnya paling belakang. Jadi yang dapat cuma wajah standar "

Lagi-lagi tawa Tari dan Weni pecah lagi. Ada saja cerita yang membuat mereka terhibur. Begitu juga dengan Bintang. Ia bersyukur mendapatkan sahabat yang berkelakuan random seperti Tari dam Weni.

" Kamu masih mau jualan tissue nggak Bin?"

" Masih Wen, kenapa?"

" Nggak apa-apa, rencananya aku sama Tari mau tambah dengan jualan gorengan"

" Gorengan?"

" Iya, kemarin ada ibu-ibu kampung sebelah nawarin kita kerjaan"

" Terus"

" Karena hasilnya bagi dua, aku sama Tari mengambil tawaran itu"

" Ya nggak apa-apa Wen, itung-itung nambah penghasilan" kata Bintang.

" Rencananya sih aku sama Weni mau buat dagangan sendiri. Karena modal nggak ada, terpaksa kita pending dulu"

" Gimana kalau kita patungan bertiga. Nanti hasilnya kita bagi tiga"

" Boleh"

" Ya udah, kapan kita mulai ngumpulin modalnya?" tanya Bintang.

" Minggu depan aja gimana"

" Kalau kamu Wen?"

" Aku ngikut aja Bin"

" Ok, Minggu depan kita mulai patungannya"

" Siap"

Bintang sudah lama ingin punya warung sendiri. Berhubung modal belum ada, jadi ia harus menunda dulu keinginannya itu. Nanti setelah ibunya benar-benar pulih, baru ia pikirkan lagi caranya.

" Kamu nginap di rumah sakit Bin?"

" Nggak, soalnya disini nggak ada tempat tidur"

" Kalau kamu pulang, terus yang jagain ibu kamu siapa?"

" Ada suster, kebetulan di bangsal ini ada tiga suster yang bertugas menjaga pasien yang ada disini"

" Syukurlah kalau ada yang jaga"

" Ya udah, kita pamit dulu ya Bin"

" Iya Wen, makasih ya udah datang besuk ibuk aku"

" Sama-sama Bin"

" Nanti kalau ada lowongan kerja aku kasih kabar"

" Ok. Kamu kan mau naik bus, kita bareng aja ke halte nya" kata Tari.

" Iya lagi pula rumah kita kan searah"

Rumah Bintang dan kedua sahabatnya memang searah. Jadi ia memutuskan untuk pergi bersama kedua sahabatnya. Mereka bertiga pergi ke halte yang tidak jauh dari rumah sakit.

Saat mereka sampai di halte, bus pun datang. Bintang dan kedua sahabatnya langsung naik keatas bus. Diikuti sama penumpang lain dibelakang.

To be continue.

Happy reading 😚😚

1
Umiie'ne Naza
ini alvaro, saudara nya, alexa,
Nursa Raji
/Slight/
Fuji Anti
up lagi dong biar g bosen dari tadi yg di baca yg kmrin...
Nursa Raji
semangat update yg banyak dong Thor
Ana rela
lnjut thor upx 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🥰🥰🥰
Nursa Raji
update yg banyak dong Thor mumpung long weekend pingin baca yg banyak
Nor Azlin
orang kayak kamu itu modelan nya memang tidak dapat lah mau mengusik hati varo nya bekalan enggak tertarik deh ...cantik bagai mana pun kamu itu udah tentu lah kalah sama Bintang cinta hati varo yah udah cantik baik hati orang nya mendiri & tangguh ...bertanggungjawab sama ibu nya kerana itu lah varo terpikat sama dengan nya ...suhhhh menjauh lah pelakor jangan mendekat yah ...bisa2 kamu menganggur nanti ...lanjutkan thor
Ristin Nanda
udah ada pawang nya boss,ga akan bisa buat dapetim
wanti
jangan sampai anak mandor menyeyeh ke varo,kasian org tua nya nantik...
G Yarti
lanjut
tiewi236
tidak semudah itu kamu merayu Alvaro pawangnya sangat cantik dan tangguh
auzi
lnjt lgi dong up ya
Neti Susana
jgn harap desi bisa ngerayu alvaro uda ada pawangnya
G Yarti
lanjut
Nursa Raji
next dong Thor
Fuji Anti
up lagi k...tr mlm up jga jadi 2 x up yy
Neti Susana
aq yg baca ikut senyum2..
dzaky ej
mantapppp
Ristin Nanda
si es ketemu pawang nya lngsung mencair
Ummu Aryazan
akupun pasti sama terkejutnya kayak Roni. Babang kulkasnya dah cair😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!