NovelToon NovelToon
Mommy Untuk Baby Arsha

Mommy Untuk Baby Arsha

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikah Karena Anak
Popularitas:416.9k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Khairunnisa Silviana gadis berusia 23 tahun harus merelakan masa mudanya untuk menikah dengan Kakak iparnya sendiri setelah 40 hari Kakak kandungnya meninggal setelahdunia karena mengalami kecelakaan demi menyelamatkannya.

Ia harus mengalami sikap kasar dan juga arogan dari Kakak iparnya setiap hari yang terus menyalahkannya atas meninggalnya sang istri.Tak hanya itu ia juga di paksa merawat anak sekaligus keponakannya dengan baik.

Bagiamanakah akhir dari rumah tangga mereka?.Yuk simak di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.5 Perintah bukan permintaan

Tok tok tok

"Dek.Dek Nisa...ayo sarapan dulu!",Aldo mengetuk pintu kamar sang adik karena sejak subuh adiknya itu tidak kelihatan dan ini bukan kebiasaan Nisa bangun kesiangan.

"Nis...kamu baik baik saja kan?",Aldo terus mengetuk pintu kamar Nisa namun tak ada jawab membuat pria berusia 31 tahun itu sangat kuawatir.

"Nis...buka pintunya Dek!", teriak Aldo hingga membuat Hasbi yang sudah sedang menelepon besannya menyudahi percakapannya.

"Ada apa Al..?",tanya Hasbi.

"Nisa Yah.Nisa belum keluar kamar sejak subuh",jawab Aldo.

"Benarkah?",tanya Hasbi mengetuk kamar Nisa namun tetap tak ada jawaban.

Hasbi memegangi handel pintu dan ternyata pintu kamar Nisa tak terkunci,Pria paruh baya itu mendorong pintu dan--kosong.Tak ada Nisa di kamarnya bahkan tempat tidurnya masih terlihat rapi.

"Nisa...",lirih Aldo melihat isi kamar yang kosong,tak ada adiknya disana.

Begitu juga dengan Hasbi."Al...mungkin adikmu pergi ke makam", ucap Hasbi yang belum mencurigai kepergian Nisa.

Pandangan Aldo tertuju pada sebuah kertas kecil diatas nakas.Pria itu mengambilnya dan membuka lipatannya.Pria itu menggeleng pelan membaca tulisan sang adik.

"Surat apa itu Al?",tanya Hasbi.

"Ni-sa pergi Yah",jawab Aldo dengan tatapan kosong.

Hasbi meraih kertas surat itu dan membacanya.Pria paruh baya itu tergugu setelah membaca surat yang ditinggalkan Nisa."Al...cari adikmu,dia tidak memiliki siapapun selain kita",ujar Hasbi dengan suara serak menahan tangisannya.Ia tak menyangka perkataan sang istri menjadi penyebab putri bungsunya pergi dari rumah.

"Al...", seru Hasbi melihat Aldo yang tampak melamun.

"Kemana Yah?, kemana aku akan mencari Nisa.Aku bahkan tidak tau teman-temannya Nisa",jawab Aldo.Selama ini ia disibukan dengan pekerjaan dan juga ia tak begitu dekat dengan Nisa.

"Yah Tuhan Nisa.Kamu kemana Nak?",lirih Hasbi mendudukkan bokongnya di bibir tempat tidur Nisa.

"Ada apa ini?, kenapa kalian berkumpul disini?", Arumi berdiri diambang pintu menatap bingung keduanya.

"Nisa pergi dari rumah,Bun",jawab Aldo.

"Oh...",jawab Arumi beroh ria sembari mengangguk pelan.

"Kok cuma Oh sih Dek Rumi,putri kita pergi dari rumah ini tapi kamu hanya menjawab dengan jawaban oh?", Hasbi menatap tak percaya dengan jawaban sang istri.

"Mungkin dia sadar diri,gara gara dia Via meninggal dunia",jawab Arumi lalu pergi begitu saja.

"Hufffhh...Al,ayo cari adikmu?. Mungkin dia belum jauh",ujar Hasbi.

"Iya Yah...",jawab Aldo keluar dari kamar sang adik dengan perasaan bercampur aduk.Ia tau selama ini Nisa hampir tak memiliki teman,hanya bersama Via gadis itu selalu pergi kemanapun.

***

Waktu terus berlalu,satu bulan sudah Nisa meninggalkan rumah kedua orangtuanya.Nisa mencoba menata hidupnya kembali.Mencoba melupakan meski sampai sampai kapanpun ia tak akan bisa melupakan semuanya.Hampir setiap malam setelah kejadian naas itu Nisa mengalami mimpi buruk.Bayangan kejadian itu masih segar di ingatan Nisa.

Pagi ini Nisa sudah siap dengan setelan kerjanya.Ia bekerja disalah satu butik sebagai perancang busana di kota sebelah.Perjalanan yang cukup jauh tapi Nisa menikmatinya berharap dengan kesibukannya hampir satu bulan ini bisa mengurangi beban masalah yang ia hadapi.

"Nisa... kamu sudah mau berangkat ya?",tanya Bunda Maya yang merupakan pengelola panti asuhan menghampiri Nisa yang baru saja keluar dari kamar.

"Iya Bunda.Doakan Nisa ya Bunda.Hari ini mau bertemu pelanggan yang mau lihat desain aku",jawab Nisa tersenyum tipis.

"Iya Nak...semoga sukses ya",ujar Bunda Maya mengusap bahu Nisa.

"Iya.Aku pamit ya Bunda,maaf tidak bisa pamit sama adik-adik.Aku buru-buru sekali hampir telat ini",jawab Nisa menyalami punggung tangan Bunda Maya.

"Iya Nak...",jawab Bunda Maya yang mengantarkan Nisa hingga depan pintu,sebuah taksi online langganannya sudah menunggu di depan panti.

Bunda Maya melambaikan tangannya saat Nisa memasuki taksi bersamaan dengan sebuah mobil mewah diikuti mobil pick up memasuki pekarangan panti.

Bunda Maya langsung menyambut kedatangan donatur tetap panti asuhan yang dikelolanya itu.

"Apa kabar Bu Maya",sapa wanita paruh yang turun dari mobil mewahnya di ikuti seorang asisten pribadinya.

"Alhamdulillah baik Bu.Bu Raisa sendiri bagaimana?.Saya turut berduka cita atas meninggalnya menantu Ibu.Semoga almarhumah tenang di sisiNya", ucap Bunda Maya sembari menggiring Raisa memasuki Panti.

"Aamiin...",jawab Raisa.

"Silahkan duduk dulu Bu, sebentar saya ambilkan minuman dulu",ujar Bunda Maya meninggal Raisa yang duduk di ruang tamu.

Bunda Maya juga meminta petugas panti yang lainnya untuk membantu menurunkan barang barang yang di bawa Raisa.

Sementara itu di kediaman Dirgantara,Dion sibukkan dengan anaknya yang terus saja menangis.Semenjak pulang dari rumah sakit ba satu minggu lalu bayi itu selalu rewel.Dion mempekerjakan satu orang baby sitter untuk merawat anaknya namun bayi yang beri nama Arshano Dirgantara itu sangat rewel.Bahkan baby sitter saja kewalahan mengurusnya.

"Arsha...diam dong sayang",ujar Dion dengan lembut mengayunkan bayi yang berusia satu bulan itu dalam gendongannya.

"Apa Papa bilang Dion.Kamu tidak akan bisa merawat Arsha sendirian",ujar Dirga yang duduk di sofa yang ada di kamar Arsha.

"Kamu harus menjalankan wasiat Via,hanya itu satu-satunya cara agar Arsha bisa mendapatkan kasih sayang seorang ibu",sambung Dirga.

"Papa kan tau, dia pergi dari rumah sehari setelah Via dimakamkan.Keluarganya saja tidak ada yang tau dia ada dimana",jawab Dion pelan karena Arsha sudah mulai tenang.

"Papa yakin anak buah kamu bisa menemukannya",ujar Dirga.

"Pa--

"Dion, dengarkan Papa.Perusahaan kamu juga membutuhkan kamu.Tidak mungkin semuanya bisa di kerjakan Yudi.Sementara Arsha juga butuh kamu.Jika kamu menikah lagi setidaknya ada yang merawat Arsha.Lagian yang akan menjadi ibu sambung Arsha adalah adik Via sendiri kan",ujar Dirga.

Dion memberikan Arsha kembali pada pengasuhnya lalu duduk di sebelah sang Papa."Aku tidak bisa Pa, tidak semudah itu aku melupakan Via",jawab Dion sendu.

"Dion...Papa tidak meminta kamu melupakan Via tapi Papa minta kamu menikah dengan adik Via sesuai permintaan Via.Ini demi Arsha , Dion",ujar Dirga menepuk pelan pundak sang anak.

"Papa tau kan, Via meninggal gara gara dia.Aku tidak ingin hal yang sama terjadi lagi kepada anakku Pa",jawab Dion.

"Dion.Via meninggalkan itu karena sudah takdirnya.Dan kamu tau sendiri dia dalang nya?lalu kenapa kamu tetap menyalahkan Nisa",ujar Dirga.

"Pa...dalang sebenarnya adalah Nisa,Pa",jawab Dion.

"Mana mungkin gadis lugu itu merencanakan hal sebesar ini Dion.Papa tidak percaya,mungkin saja ada seseorang yang mengkambinghitamkan Nisa atas semuanya",ujar Dirga yang tidak mempercayai semuanya.

"Selidiki lagi Dion,jangan sampai kamu membuat kesalahan dengan memberikan hukuman pada orang yang tidak bersalah sama sekali", sambung Dirga.

"Oh ya... cari keberadaan Nisa,waktu kamu tinggal sepuluh hari lagi dan setelah itu nikahi Nisa.Ini perintah Dion bukan permintaan lagi", ucap Dirga lagi kalau bangkit dari duduknya meninggalkan Dion yang tampak mengeraskan rahangnya.

"Argh... baiklah Pa,aku akan memenuhi perintah Papa.Dan kamu Nisa,kamu akan mendapatkan balasannya dariku", gumam Dion dengan tangan terkepal dan tersenyum menyeringai.

...****************...

1
💥💚 Sany ❤💕
Kayaknya ada pengkhianat disini
Amina Rengil
lanjut thor
Sri Handayani
Bapak siaga si Dion
lanjut Thor
LISA
Double up donk Kak
Husein
Alhamdulillah...dpt kabar sepasang 😍😍
Husein: #kembar
total 1 replies
Sri Handayani
akhirnya baby twins lahir dengan sehat selamat.. selamat Nisa dan Dion. sebagai hadiah nya ku berikan sekuntum bunga /Rose/
Lanjut Thor
LISA
Senengnya baby twins udh lahir..selamat y Nisa & Dion..babynya kembar sepasang nih..hehee..tinggal nunggu namanya siapa nih
Shulie
lanjut thor makin penasaran nih
Amina Rengil
lanjut thor
💥💚 Sany ❤💕
Ternyata Dion sang beruang kutub bisa ngambekan juga 😁😁😁
💥💚 Sany ❤💕
Sweet banget babang Dion 😁😁
💥💚 Sany ❤💕
Arland belajarlah menjadi laki2 yg bertanggungjawab. Berani berbuat harus berani bertanggungjawab
Jessica Xie
semoga twins sepasang ya thor
biar si dion posesif sama putrinya
Amina Rengil
lanjut thor, double up dong....
LISA
Sukses y Nisa utk operasinya..udh g sabar nih pengen tau baby twins nya cewe or cowo 😊
Shulie
lanjut thor penasaran nih lanjutan nya gimana
Husein
Aldo sama Emily aja Thor 😁
Lusi Hariyani
aldo sm elira aj kak othor biar arlan d anggap mati aja g usah d munculin lg
Amina Rengil
elira dan bang aldo aja
Amina Rengil
lanjut thor, emirat sama bang aldo aja.....
Amina Rengil: elira sama bang aldo aja
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!