NovelToon NovelToon
TERLANJUR TERLUKA

TERLANJUR TERLUKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor
Popularitas:148.8k
Nilai: 5
Nama Author: SiswantiPutri

Maya dan Rangga adalah pasangan suami istri yang menjalin pernikahan karena cinta. Menghabiskan waktu dengan kehangatan dan keharmonisan walaupun tanpa adanya anak. tapi itu hanya 'awalnya' sebelum salah satu dari mereka menemukan cinta lain.

Rangga yang mulai jengah dengan hubungan tanpa tujuan perlahan terkecoh dengan hadirnya sosok baru. Pengganti istrinya yang membutuhkan perhatian lebih dari semua orang karena memiliki tubuh yang rapuh. Sosok baru yang merupakan adik kandung istrinya sendiri.

Setelah Maya tersisihkan dari keluarganya, apa pada akhirnya dia juga terbuang dari hati suaminya? Kembali mengalah pada sosok yang menjadi pemenang di hati semua orang sejak kecil!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiswantiPutri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6

"Kalau kamu pergi tanpa menyelesaikan permintaanku maka kamu memperlambat hubunganmu dengan Naya. Kondisinya gak memungkinkan, semakin lama kamu berlarut denganku maka besar kemungkinan dia tiada sebelum kalian bersatu, apa kamu mau itu?"

Aku menatap pergerakan suamiku yang terhenti sebelum meraih knop pintu. Melihatnya membatu aku tau kalau dia melawan perdebatan di dalam otak. Kami sudah lama bersama dalam ikatan pernikahan, tentu aku tau apa saja yang bisa memperkeruh perdebatan dalam batinnya.

Bahkan tanpa melihat pun aku tau, saat ini titik terlemahnya adalah Naya. Mas Rangga lemah jika menyangkut orang yang bertahta di hatinya, Aku sadar aku tak penting lagi.

"Apa tujuanmu sebenarnya?"

Aku mendekat ke arahnya, mendongak menatap wajah tegang yang kini menahan emosi. Andai cinta itu tak terbagi, mungkin aku hanya melawan luka terhadap keluargaku. Bukan goresan dalam pernikahanku juga.

"Kata talak."

"Baiklah kalau itu maumu."

Sebentar lagi semuanya akan usai secara agama. Hari ini adalah hari yang tak pernah ku harapkan sebelumnya, penghujung takdir yang menghampiriku dengan Mas Rangga. Sosok yang ku fikir adalah orang setia seperti Papa. Walaupun tak bisa di sebut Ayah yang baik untukku, tapi dia sempurna sebagai suami dan Ayah untuk Naya. Akulah yang tak beruntung.

"Aku melepasmu, Pak Syarif adalah saksi aku mengharamkan diriku padamu. Mulai saat ini kamu bukan lagi istriku, aku menalakmu Amayana Ariska." tekan Mas Rangga.

"Terimakasih."

"Aku harap kedepannya kamu gak mengaku-ngaku sebagai istriku karena penyesalan. Pak Syarif menjadi saksi pernikahan kita putus secara agama. Kita sudah haram bersentuhan." tambah Mas Rangga.

Aku tersenyum tipis. "Itulah yang aku harapkan dengan kehadiran beliau, dan terimakasih untuk semuanya. Kebahagiaan dan juga luka."

"Nak, Bapak tidak bisa berkomentar apapun tentang ini. Tapi apapun itu, Bapak yakin satu hal. Ada alasan kenapa pernikahan yang terjadi bisa diputuskan. Bapak harap, putusnya hubungan pernikahan tidak memutus tali silaturahmi kalian. Walaupun banyak yang bermusuhan karena perceraian, Bapak berharap kalian bukan salah satunya."

"Terimakasih sudah datang, Pak."

"Iya, Nak. Kalau begitu Bapak pamit, jaga diri kalian baik-baik, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Aku akan menyuruh orang mengemasi barang-barangku di rumah ini. Aku gak akan tinggal di sini lagi. Aku gak berhak lagi."

Aku menoleh ke arah Mas Rangga, tatapan kami terkunci beberapa saat, hingga terputus saat pemilik tubuh  itu menjauh dari tempat ini. Sekarang kami benar-benar berakhir, hubungan yang terjalin telah usai. Di sini, di dalam rumah kami sendiri. Sangat menyedihkan.

"Maya." panggil seseorang tiba-tiba.

"Kamu---"

"Aku bersembunyi di pohon itu, bagaimana! Apa sudah selesai? Semuanya berhasil kamu lakukan kan? Jadi kalian sudah berpisah?"

"Iya, dan aku juga sudah merekam semuanya. Setelah ini aku mohon bantuanmu jika kedepannya akan terjadi hal-hal yang gak diinginkan, aku sudah lelah sekarang."

Tanganku tersodor menyerahkan rekaman suara yang ada dibagian kanan kantong gamisku, Semoga ini membantu di pengadilan.

"Tenang saja Maya, aku pengacara. Bukti talak ini memudahkanmu mengakhiri hubungan dengannya secara hukum. Karena mau bagaimana pun, secara agama kalian sudah berpisah, hanya tinggal mengurus perpisahan secara hukum untuk mengakhiri semua yang berhubungan dengannya. Dan rekaman ini sangat membantu perpisahan kalian."

"Iya, aku harap juga begitu. Karena aku gak memiliki rekaman perselingkuhan mereka untuk dijadikan sebagai bukti di pengadilan. Setidaknya itu memudahkan perpisahanku dengan Mas Rangga secara hukum."

"Tapi yang terpenting. Kamu gak akan sedih mencari bukti untuk merekam mereka. Bersembunyi di balik tembok dengan menyedihkan sambil menahan sesak melihat perselingkuhan suami dan adikmu sendiri."

"Sudahlah, aku lelah."

"Kamu baik-baik saja?"

"Tidak, aku buruk."

...***...

POV RANGGA

Pada akhirnya aku dan Maya benar-benar usai, berakhir setelah cukup lama menjalani bahtera rumah tangga. Awalnya aku memang ingin berpisah dengannya, tapi mengetahui dia yang ingin melepaskan diri membuatku merasa terbuang. Ini salah, tapi aku tak bisa menghentikan keinginanku yang justru dikabulkan olehnya. Hatiku gelisah.

Aku menghela nafas pelan, meraih ponsel untuk menekan tombol panggilan.

[Hallo, Mas. Ada apa? Kamu jadi datang ke sini kan? Mama dan Papa sudah aku suruh pulang]

"Maaf Naya, hari ini aku gak bisa."

[Tapi kenapa?]

"Aku sibuk, pekerjaanku gak bisa di tinggal. Mungkin aku akan menginap di kantor, kalau ada apa-apa kabari aku. Maaf gak bisa menjagamu malam ini, see you."

[Iya, Mas. Aku mengerti]

"Terimakasih."

TIK.

Setelah sambungan terputus, aku menepikan mobil ke pinggiran jalan. Mengacak rambut frustasi karena dihantui kebersamaan bersama Maya. Perempuan yang sudah terlepas dariku dalam hubungan pernikahan.

"Ini hanya perasaan bersalah, dan aku yakin untuk itu. Aku bahagia berpisah dengannya."

POV RANGGA END

...***...

Pakaian yang ada di lemari aku keluarkan, memasukkan ke dalam koper tanpa membawa barang apapun selain ini. Bahkan perhiasan dari Mas Rangga tak aku sentuh, biarkan semua itu tertinggal. Menjadi hak istri sah mantan suamiku. Setelah hubungan kami berakhir, aku merasa barang yang dibeli menggunakan uangnya bukanlah hakku. Terlebih tak ada anak diantara kami.

Bahkan rumah ini adalah miliknya, yang pantas keluar dari sini adalah aku bukan dia. Jadi sebelum seseorang mengambil barang-barangnya, lebih baik aku lebih dulu menghilang. Menjauh dari mereka untuk melepas bayang-bayang luka yang menghantui.

"Selamat tinggal, Mas." lirihku, menatap foto yang tertempel di dinding kamar, kemudian menjauh dari ruangan ini, meninggalkan kenangan yang tertinggal antara aku dan Mas Rangga saat cinta kami masih sama.

"Sudah selesai?"

"Iya, ayo. Aku harus pergi sebelum Mas Rangga tau. Tapi sebelum itu kita harus ke pengadilan untuk mengajukan gugatan cerai. Aku gak mau ada yang tertinggal antara aku dan Mas Rangga, terlebih status kami yang masih terikat secara hukum. Aku ingin semuanya selesai."

"Tenang saja, aku akan mengantarmu. Bahkan memastikan kalian benar-benar bercerai."

"Terimakasih."

"No problem."

Kebersamaan ini akhirnya diputuskan, walaupun pernah berharap ini adalah mimpi. Tapi kenyataan menamparku dengan kejadian yang ada. Fakta yang membuatku semakin yakin harus melakukan semua ini. Fakta tentang Mas Rangga yang sudah membeli cincin pernikahan untuk Naya tapi belum di serahkan padanya.

Aku benar-benar kalah.

"Ada apa Maya?"

"Ah tidak, aku gak apa-apa."

"Aku tau ini berat buatmu, kalian sudah bersama dan harus berpisah karena salah satunya mendua. Kamu pasti terluka."

"Ini tidak lebih berat dari pada aku harus bertahan dan menunggu dia membuangku di depan Naya. Aku gak mau terlihat pasrah, walaupun pada akhirnya adikku kembali menang karena mendapatkan apa yang dia inginkan. Walaupun begitu aku gak mau terlihat kalah dan menyedihkan." lirihku dengan pelan.

Untuk terakhir kalinya aku menatap bangunan yang ada di depan. Menyimpan setiap detailnya dalam memori otak, mengunci serapat-rapatnya agar aku tak lupa pernah bahagia dan mengalami kesakitan yang nyata. Di duakan oleh suami dan adik kandungku sendiri.

Setidaknya di masa depan aku sudah punya tempat yang harus di hindari. Kalau perlu tak menginjaknya lagi apapun yang terjadi. Rumah orang tua, dan rumah mantan suamiku tak akan pernah ku datangi sampai kapanpun.

"Ayo pergi." ucapku.

"Iya."

Semoga jalan ini adalah penghujung takdir dalam luka yang berhasil mencekikku. Aku berharap masa depan yang menunggu jauh lebih baik dari pada kehidupan yang berhasil membuatku tak bisa bernafas. Aku hanya ingin terbebas, melepaskan rongga dada dalam tekanan batin yang kapan saja merenggut kewarasan. Aku benar-benar berharap kebahagiaan itu nyata untukku.

'Aku pergi Mas Rangga, Papa, Mama dan Naya. Untuk ginjal ini aku minta maaf, aku masih ingin hidup dan tetap sehat tanpa adanya kekurangan dalam tubuhku.' batinku.

Bersambung

Instagram: siswantiputri3

Facebook: Siswanti putri

1
Ervina Pratyahastri
Luar biasa
Akbar Razaq
jangan satu ginjal harusnya kamu kasih dua duanya biar sempurna kamu menebus kesalhan.mu pada Maya.😁 heran gaka ada cara lain apa.enak di naya dong
Akbar Razaq
Helahh...masak kalian maya,geral dan kamu menyusul mau bertengkar di alam ghoib?
Akbar Razaq
Yah...ternyata Geral yg nolong Maya sedang depresi berat.
Smoga selamat tp makin panjang nih cerita
Akbar Razaq
keren maya.biarkan tangan Tuhan yg bekerja tinggal tunggu hasil akhirnya.
berusahalah utk ttp bahagia
Akbar Razaq
ini si Naya sdh mao modar saja masih jadi perusak rumahtangga kakaknya padahal darah kakaknya hampir tiap saat mengalir di tubuhnya.paraah...hh.
keluarga toxic pergi saja maya.
Akbar Razaq
Pingin aku geprek tu mulut suami dan adik laknatnya sdh mau terkubur juga masih berbuat dosa metasa jadi korban lagi.
Weni Munadhiroh
mana) anju
Tabina Rubi
lanjut kak
Elok Pratiwi
buruk
aca
g setuju mereka balikan ksih mYa jodoh lain
Jue
Aku harap Tasya tidak terluka seperti Maya kelak , Kerana memutuskan suatu hubungan tanpa berfikir panjang .
Anonymous
rada meragukan hub karel-tasya....ada kisah kah dibalikny...
Jue
Rangga kamu sentuh atau tidak Naya tak ada beza bagi ku kerana kamu tetap pernah curang dan paling menjijikkan sekali dengan adik ipar sendiri yang hukumnya haram bermadu ketika di dunia , Tidak masalah kalau kamu sudah tidak lagi mencintai Maya masa tu kamu boleh aja berterus-terang kemudian bercerai cara baik kenapa harus curang terlebih dahulu ,
Maya telah bahagia Hidup di kampung perangai mu tidak berubah memaksakan kehendak sehingga sanggup memfitnah Maya , Bukannya berubah tapi sikap mu semakin menjijikkan ,
Aku harap setelah Maya dapat harta warisan maka selamanya Maya dan Rangga tidak bertemu lagi atau pun berjodoh kembali , Jodoh Maya biarlah orang lain jauh dari lingkungan manusia-manusia toksik seperti Naya , Ibu mu dan juga Rangga .
Nurhayati
oooh jd CRT na NaYa iRi ma MaYa toh
Chintya Wijaya
bulet thorr alur cerita mu bosen baca ny
Queen kayla
si Rangga benar" menakutkan thor
Mesra Turnip
pengen tak'colok mata si ranggong ini, dulu aja songong, sekarang licik, maaf Thor, geram aku. sungguh outhornya hebat ! sehat dan bahagia slalu ya !
Jue
Tasya sepatutnya fikir dahulu untuk bersama dengan Doktor Karel , Kerana dia sepupu Lastri yang terlalu banyak makan budi dengan keluarga tersebut , Aku takut nanti Tasya makan hati .
Adi Nugroho
kayaknya Rangga sudah tahu keadaan Maya yg sekarang dengan luka bakar yg ada d tubuh Maya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!