NovelToon NovelToon
Suamiku Adalah Musuhku

Suamiku Adalah Musuhku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Harem
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: simmersunshine07

Ketika dua orang bertemu dalam sebuah aplikasi kencan dan akhirnya terlibat dalam sebuah pernikahan yang sama sekali tidak di sangka-sangka bahkan tak direncanakan sebelumnya sehingga membuat keduanya terjebak dalam situasi yang rumit. Axel dan Summer sama-sama memiliki masalah yang sama. Keharusan mereka melakukan pernikahan tersebut adalah atas desakan orang tua masing-masing. Akankah mereka terlibat cinta lokasi? mungkinkah kebencian berubah menjadi cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simmersunshine07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Pria Menyebalkan Selain Axel

Dalam satu ronde permainan, sudah cukup menguras energi yang Summer punya pagi itu. A

Ia sangat kesal mengapa pagi itu harus berolahraga mengikuti kemauan Hakim. Summer paling tidak suka berolahraga yang menghabiskan banyak energinya. Ia selalu menolak setiap di ajak saja dan lebih memilih pergi menemui Emil. Itulah sebabnya Hakim tidak mengatakan di awal. hanya karena ingin memperbaiki lagi hubungannya dengan Hakim, ia pun rela meski harus di perlakukan seperti ini.

Summer mulai menyingkir ke pinggir lapangan, nafasnya mulai terengah-engah. Ia sudah mulai sangat kelelahan, lalu seorang pria datang menghampirinya dan mengatakan betapa payahnya dirinya dalam bermain. Hal itu membuat Summer semakin kesal dan akhirnya memilih untuk berhenti bermain. Saat ia meninggalkan lapangan, Hakim pun menyusulnya lalu bertanya. 

“ Mengapa kau keluar begitu saja? Permainan belum selesai." Tanya Hakim.

“ Gak mau lagi! Aku capek! teman-temanmu nyebelin." Jawab Summer dengan ketus.

Lalu ia segera pergi ke ruang ganti. Hakim sepertinya tampak kecewa, namun Summer tidak ingin lagi bermain, terlebih mendengar perkataan temannya Hakim yang berkata bahwa ia payah dalam bermain. 

Selepas ganti baju, Summer hendak berpamitan dan mencari keberadaan kakaknya. Ternyata Hakim sedang berbincang dengan teman-temannya di sela-sela istirahat. ia mendatanginya tanpa menyapa yang lainnya. Lalu, Hakim menarik tangannya dan berdiri di sampingnya.

“ Oke semuanya, kenalin, ini adek gue. Summer namanya.“ Ucap Hakim berteriak di depan teman-temannya.

Summer pun langsung diam seketika karena teman-teman Hakim mulai bersorak. Entah apa yang mereka katakan satu persatu, Summer sama sekali tidak bisa memahaminya karena terlalu bising. Summer menatap ke arah kakaknya seolah-olah menanyakan maksud dan tujuannya mengenalkannya di depan umum. Hakim sama sekali tidak memberikan tanda bahwa dia memberikannya sebuah jawaban. 

“ Summer? S-U-M-M-E-R?" Salah satu teman kakaknya sambil menekankan mengeja namanya

" Iya, Summer ( musim panas )“ Sahut Hakim membenarkan.

Temannya itu pun tersenyum seolah-olah mengejek. Mata Summer langsung tertuju pada orang itu. Ternyata orang yang sama yang mengatakan bahwa ia payah dalam bermain pada saat di lapangan tadi. Raut wajahnya langsung berubah masam.

“ Oh Iya, Rel sini Rel.“ Hakim memanggil salah satu temannya.

Summer bertanya-tanya mengapa dia memanggil orang itu untuk mendatanginya. Tingkahnya bahkan sangat membuatnya muak, bahkan orang itu terlihat slengean. Dan ia juga menduga bahwa sepertinya pria itu seorang playboy.

Summer menarik baju kakaknya dan berbisik kepadanya. “ Apa yang kamu lakuin sih? Kenapa manggil dia kesini?“ Tanya Summer. “ Kenapa? Ganteng ya? Kalah ganteng kan si Axel.“ Sahut kakaknya.

" Jika melihat dari ketampanan, memang tak kalah jauh tampan dengan Axel, namun perilaku mereka berdua hampir sama. Sama-sama menyebalkan. Tidak hanya itu, bahkan sepertinya mereka berdua sama-sama terlihat seperti pecinta wanita." Gumam Summer dalam hatinya sambil memandang ke arah pria yang di kenalkan Hakim padanya.

“ Nah summer, ini Varel." Ucap kakaknya mengenalkan Summer pada temannya.

“ Halo, Varel.“ Katanya seraya menjabat tangan Summer.

" Summer. “ Jawab Summer dengan wajah masam.

Hakim merasa bahwa Summer tidak menunjukkan sikap yang baik sehingga ia mulai menegur adiknya.

“ Ada apa dengan mu? Jangan bersikap seperti ini.“ Tegur Hakim kepada Summer.

“ Ya, Baiklah. Maaf.“ Pungkas Summer.

“ Mana senyumnya? “ Ucap Hakim mulai menggoda adiknya. Summer pun menyunggingkan senyum di wajahnya.

" Nah, kan kalau gini jadi Cantik.“ Seru Varel tiba-tiba. 

Summer dan kakaknya sama-sama menatap ke arah Varel. Summer terkejut karena tiba-tiba saja orang itu mengatakan hal di luar jalan pikirannya, sementara Hakim entah karena apa dia terkejut, dia pasti terkejut karena temannya itu sepertinya tertarik kepada adiknya. Summer menduga dengan keyakinannya bahwa tidak lama lagi pria itu akan kena damprat kakaknya.

“ Jomblo nih Rel. cantik kan ade gue?“ Kata Hakim tiba-tiba. Teman-temannya Hakim langsung bersorak sorai dan mulai gaduh. Summer pun kembali menatap Hakim dengan dahinya yang mengkerut.

“ Apa? Jomblo? Kenapa dia bisa bilang aku Jomblo? Jelas-jelas dia sudah bertemu dengan Axel bahkan dia tahu bahwa Axel adalah kekasih ku.“ Gerutu Summer dengan kesal.

Summer langsung menarik tangan Hakim dan membawanya sedikit menjauh dari teman-temannya dan juga Varel. 

“ Apa sih maksud kakak sebenarnya membawa ku kesini?“ Tanya Summer dengan kesal.

“ Tentu saja ingin membuatmu senang. Dan kamu juga bisa jadi punya teman baru kan.“ Jelas Hakim.

“ Apa? Teman baru? Membuat ku senang? Memang kapan aku merasa tidak senang?“ Summer membantah dan hendak memulai pertengkaran.

“ Sudah lah, jangan bertengkar disini. Ayo kembali kesana.“ Hakim mencoba tetap tenang menghadapi adiknya.

Ketika Hakim mulai berjalan menuju teman-temannya, dengan kesal ia menarik kembali lengan tangan kakaknya hingga dia berbalik ke arahnya.

" Kak, kau tahu jelas bahwa aku sudah punya pacar, kenapa kakak bilang aku jomblo tadi?“ Summer masih saja mempertanyakan tujuan Hakim. Raut wajah Hakim tiba-tiba saja berubah kesal.

“ Tidak, ku anggap kau masih sendiri. Lagi pula pria itu tidak bagus untukmu.“ Tegas Hakim. Summer hanya bisa terdiam melihat kakaknya seperti itu. Entah kenapa jika Hakim sudah terlihat garang, ia tidak berani untuk membalas perkataannya apalagi menyela pembicaraannya. 

Summer semakin yakin bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada saat Axel dan kakaknya ketika berbicara di taman belakang. Tapi sepertinya kakaknya belum mengetahui tentang rencananya dan Axel.

" Apakah mungkin kakak berpura-pura tidak tahu? Ah, membingungkan sekali. Sebenarnya aku masih merasa penasaran apa yang sebenarnya dibicarakan oleh kakak dan Axel malam itu. Tapi aku terlalu gengsi untuk bertanya kepada Axel. hmmh–" Summer terus bergumam sendiri.

Hakim terus saja membuatnya berbicara dengan pria yang bernama Varel itu. Entah sudah berapa topik yang coba Varel bicarakan dengan Summer namun ia sama sekali tidak meresponnya dengan baik. Seolah tak ada kata menyerah, Varel terus saja bertanya kepada Summer tentang banyak hal. 

“ Siapa namamu tadi? Ver-Vere-Verel? “ Summer mencoba mengkonfirmasi namanya.

“ Varel.“ jawab Varel.

“ Ah, benar, Varel. Aku sama sekali tidak tertarik dengan apa yang kamu bahas. So, silakan bicara dengan yang lainnya saja atau kakak ku.“ Kata Summer dengan ketus.

Summer pikir dengan ia berkata terus terang seperti itu maka Varel akan pergi meninggalkannya sendirian, namun nyatanya dugaan Summer salah. Varel semakin mencari cara agar Summer bisa mengobrol dengannya. 

Di tengah perbincangan, ponsel Summer mendapatkan panggilan masuk. Ternyata Axel menghubunginya. Ia sangat yakin bahwa tujuan Axel menghubunginya pasti hendak membicarakan masalah semalam. Summer pun langsung menolak panggilannya. Meskipun sudah ia tolak, Axel terus saja tetap menghubungi. Namun pada Akhirnya di jawab juga panggilannya oleh Summer.

“ Permisi, aku akan menjawab panggilan ini dulu. Bye.“ Kata Summer kepada Varel. Varel pun hanya mengangguk. Ternyata dari kejauhan Hakim terus memperhatikan setiap gerak gerik yang Summer lakukan. Mendapati adiknya menjawab telepon membuat Hakim langsung menghampiri Summer. Belum sempat Summer berkata-kata, ponselnya langsung di renggut begitu saja oleh Hakim dan Hakim segera mengakhiri panggilan Summer yang sedang berlangsung.

1
Bilqies
hai Thor aku mampir niih
semangat terus yaa menulisnya 💪
Bilqies
kasihan banget summer yang di turunin di pinggir jalan tanpa bawa ponsel pula....
dasar Axel jahat banget siiih 😡😡😡
aku doain luu bakalan bucin akut sama summer yaaah
Bilqies
aku mampir lagi Thor /Smile/
icha_ajah
asli dah, related banget sama realita kehidupan
icha_ajah
ngebet amat baaang /Grin/
icha_ajah
hahahaha om om genit dong /Facepalm/
icha_ajah
baru bab 1 keren banget
Danuis
keren asli ni cerita walaupun baru baca beberapa bab. rekomen nih cerita
Danuis
kaya emak emak jaman dulu nih begini /Hey/
Danuis
anjay nyari pacar kaya nyari tahu bulat /Facepalm/
cell
ngakak bagian ini
Bilqies
mampir kaak ku beri 🌹 untuk mu thor...
Ayl da
bagus
SkyCloud
aw aw aw
SkyCloud
Hakim ni macam kakak protective kali lah
Bilqies
sampai disini dulu yaa kak bacanya...
jangan lupa mampir juga di karyaku dengan baca yang benar yaaa tidak asal scroll dan like 🙏🙏🙏
Bilqies
kasihan summer dia serba salah di posisinya sekarang ..
jadi greget ngeliat si Axel yang selalu memaksakan kehendaknya tanpa bertanya dulu ke summer /Awkward//Awkward/
Bilqies
aku mampir lagi kak....

satu 🌹 untukmu semangat terus yaaa...
simmersunshine07
terimakasih bilqies
Bilqies
bagus ceritanya thor, keren ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!