NovelToon NovelToon
Noda Red Pertama

Noda Red Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa
Popularitas:15.8k
Nilai: 5
Nama Author: Jumli

Monika terpaksa menikah dengan Herman, pria itu selalu dingin dan cuek tidak peduli. Tidak ada cinta dalam rumah tangga mereka, yang ada hanya keterpaksaan.

Setelah pernikahan, begitu banyak cobaan yang Monika hadapi. Suami yang selalu dingin dan mertua yang tidak menerima kehadiran nya, bahkan usaha mereka untuk menyingkirkan Monika dari hidup Herman.

Sebelum nya Monika sempat menolak keras saat Herman datang untuk melamarnya. Alasan pernikahan mereka bukan cuma karena malam yang pernah mereka habiskan bersama tanpa di sengaja, tetapi juga karena Adik Monika sendiri.

Ternyata, tanpa Monika ketahui, selama ini dia sudah menyakiti sang adik dan bahkan hampir membunuhnya. Adiknya itu adalah wanita yang sangat Herman cintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jumli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi Diam-diam

Keesokan hari nya, peristiwa semalam seperti lenyap di telan bumi. Harusnya Monika mendengarkan kata-kata Naina, maka dari itu, setelah Herman pergi ke Kantor, Monika berencana langsung ikut pergi juga secara diam-diam.

Herman sendiri juga tidak mengungkit hal semalam, pria itu tetap bertingkah seperti hari-hari sebelumnya. Tetapi sepertinya Herman semakin mencurigai Monika.

"Aku mau ke toilet," ujar Monika langsung meninggalkan sarapannya yang belum selesai. Ia berbohong yang nyata nya mempersiapkan tas untuk dia bawa pergi.

Tidak akan ketahuan jika Monika langsung pergi setelah Herman keluar. Sebenarnya akan ketahuan juga pada akhirnya, tapi pasti Herman tidak akan bisa mencegah Monika. Secara Herman pasti masih dalam perjalanan ke Kantor, tidak mungkin memantau nya melalui CCTV.

Setelah Herman keluar, Monika memastikan lebih dulu tidak ada hal apapun yang Herman lupakan. Sehingga pria itu tidak mungkin kembali pulang. Monika segera keluar dan menghentikan taxi di pinggir jalan.

"Alamat XXX," ujar Monika saat sudah duduk di dalam.

"Baik Mrs."

Mobil taxi yang Monika naiki segera meluncur di kediaman Kurniawan, wanita itu membayar jasa taxi tersebut lalu menguatkan mental untuk memasuki rumah elegan di depan matanya sekarang.

Langkah nya terdengar mantap setelah mengatur nafas agar tidak gugup. Sebenarnya Monika tidak gugup, hanya merasa tidak mau berurusan dengan orang-orang itu. Tapi demi kesejahteraan hidupnya, Monika harus melakukan hal ini.

Ting Tong.

Monika membunyikan bel karena rumah itu tertutup. Wanita itu mencoba sekali lagi karena tidak ada yang kunjung membuka pintu. Memang nya mereka belum bangun apa? Ini kan udah mau siang. Begitu batin Monika merasa heran sendiri.

Kriet.

Ceklek

Akhirnya pintu rumah yang Monika datangi terbuka juga. Tapi Monika tidak kenal orang yang membuka pintu ini. Jika di lihat dari penampilan nya tidak bisa di sebut PRT.

"Maaf, cari siapa?" tanya wanita itu dengan suara lembut.

"Saya Monika. Saya_"

Monika tidak mungkin menjelaskan jika dia ingin mengambil hati di keluarga itu kan? Lalu bagaimana kalau wanita di depannya ini adalah salah satu kandidat yang akan di jodohkan dengan Herman?

"Oh. Jadi kamu yang bernama Monika? Ayo, sini masuk."

Monika agak heran karena orang ini sangat ramah padanya. Memang nya dia tahu siapa itu Monika?

"Wajah mu bingung begitu. Makanya, sering-sering datang ke sini. Perkenalkan, nama ku Amelia."

Wanita yang katanya bernama Amelia itu mengulurkan tangan meminta Monika berkenalan.

"Monika."

Monika ikut menyebutkan namanya sendiri.

"Aku sudah tau," kata Amelia sambil tertawa pelan. Jika sudah tahu mengapa masih mengajak Monika untuk berkenalan? Begitu batin Monika. Mungkin Amelia hanya ingin agar Monika mengenal nya.

"Jangan melihat ku begitu, aku merasa seperti seseorang yang sangat jahat padamu."

Monika segera memperbaiki ekspresi wajahnya.

"Oh, maaf," kata Monika merasa tidak enak.

"Aku ini kakak nya Herman, tidak perlu seperti itu. Aku hanya bercanda," jelas Amelia. Monika sampai menganga mendengar perkataan itu.

"Jadi kamu kakak nya Herman? Memang nya dia itu punya kakak?"

Amelia terkikik geli melihat reaksi Monika. Di mana Herman mendapatkan istri se lucu ini? Kalau saja Amelia tahu, Monika itu tidak ada lucu-lucu nya, tadi dia cuma kaget saja akan kebenaran itu.

"Punya, ini aku Kakak nya."

Monika terlihat meneliti wajah Amelia, membuat wanita itu bingung dan mengira ada sesuatu hal di wajahnya yang membuat Monika seperti itu.

"Apa ada sesuatu di wajah ku?"

Monika mengatakan bukan ada sesuatu, hanya sedang mencari kemiripan wajah Amelia dengan wajah Herman suaminya. Setelah dia perhatikan memang agak mirip sedikit. Amelia kembali tertawa mendengar alasan itu. Monika ini ada-ada saja.

Sekarang ini mereka sedang duduk berbincang di ruang tamu, tidak berselang lama Nadia terlihat muncul dan langsung marah saat melihat keberadaan Monika di sana.

"Heh, wanita perebut! Ngapain ke rumah kami," hardik Nadia dengan sangat pedas nya.

Kedua wanita yang sedang bercerita itu serempak melihat orang yang berbicara.

"Nadia, jaga bicaramu. Dia ini Kakak mu juga."

Amelia menasehati adik nya itu. Walau dia marah akan sikap tidak sopan Nadia, tapi dia tetap berusaha menyampaikan perkataan nya dengan baik dan tidak marah-marah.

Amelia ini ada wanita yang baik dan berhati lembut. Dia tidak suka mendengar kata-kata tidak pantas di luar sana, apalagi adik nya sendiri yang mengeluarkan perkataan itu.

"Kakak untuk apa belain dia sih. Kakak juga tahu, kita semua tidak menginginkan dia menjadi Istri kak Herman."

Amelia hanya bisa menggeleng saat mendengar ucapan Nadia.

Herman sudah mengatakan pada Amelia beberapa hari lalu saat wanita itu baru saja pulang dari luar negeri bersama sang suami. Adiknya itu meminta agar bisa menerima Monika karena itu adalah pilihan yang Herman ambil sendiri.

"Tetap saja Nadia, kamu tidak bisa_"

Belum selesai Amelia berbicara, Nadia sudah pergi berlari sambil berteriak.

"Mom? Mommy!"

Gadis itu mencari keberadaan Mia untuk melaporkan kalau di rumah mereka ada Monika. Ibu dan anak itu ber api-api menuju ruang tamu.

"Siapa yang mengizinkan wanita ini masuk ke sini?" marah Mia dan pandangan nya jatuh pada Amelia yang duduk dengan manis di samping Monika.

"Kamu, Amelia? Mommy kan sudah pernah bilang sama kamu. Untuk tidak boleh berbicara apalagi sampai membawa wanita ini masuk di rumah!"

Amelia hanya menghela nafas melihat tingkah Mommy dan Adiknya. Sedangkan Monika terlihat biasa saja akan sikap Ibu dan anak itu.

"Sudahlah, Mom. Lagi pula dia ini Istri nya Herman. Apa salahnya dia juga ada di sini," ujar Amelia dengan lembut pada Mia, Mommy nya.

"Tentu saja salah, Amelia. Kita semua tidak merestui hubungan mereka."

"Stop!"

Monika berteriak menghentikan perdebatan yang tidak penting itu. Ia lalu berdiri dan berhadapan dengan Mia, Ibu mertua nya itu.

"Lalu anda menginginkan menantu yang seperti apa wahai Ibu mertua ku?" tanya Monika tepat di depan wanita baya namun sangat cerewet.

"Yang jelas bukan wanita seperti kamu, Monika. Kami ingin Herman menikah dengan Ananda, tapi kenapa malah kamu yang di nikahi nya," balas Mia ikut menantang menantu baru yang tidak dia sukai itu.

"Ananda sudah menikah bahkan punya anak. Kalian nggak berhak merusak rumah tangga Adikku dan mengharapkan nya menjadi menantu di rumah ini!"

Kata-kata Monika seakan menyambar pada wajah Mia. Wanita dengan empat anak itu sampai mundur ke belakang.

"Kenapa kalian tidak pernah bilang kalau Ananda sudah menikah?"

Mia jelas kaget mendengar kabar ini, apalagi sampai sudah punya anak, berarti sudah lama. Ini semua gara-gara Herman yang terus saja menunda untuk menjadi kan Ananda menantunya!

"Kenapa? Menyesal?"

Monika hanya tersenyum malas melihat wajah Mia. Apa susahnya menerima dirinya saja menjadi menantu mereka? Lagi pula Ia dan Herman sudah resmi menjadi suami Istri. Apalagi yang mereka cari?

.

.

.

Semoga berkenan memberikan dukungan kepada penulis berupa like 👍 kalian

Author sangat mengharapkan nya 🤗

Sebelum nya terimakasih pada teman-teman semua 🙏🙏🙏

1
AbiManyu
🌹🌹untuk mu thorr
Jumli: makasih banyak kak 🙏
total 1 replies
AbiManyu
wahh ada apa ini
Atha Diyuta
nah gtu Monika smoga kamu bisa insaf
Atha Diyuta
hadeh apa kabar nih kalau tau yg nikah bukan hrman SMA ananda tp Herman SMA monika
Atha Diyuta
mungkin karna luka yang ditoreh Surya begitu dalam hingga Salma enggan untuk kmbali
LapCuk
Lah dirimu juga ada-ada aja Mon. pakek acara jadi CEO segala 😆.

iklan+ mawar 🌹 & permintaan update 🥳
LapCuk
hahaha😆
LapCuk
Akhirnya tahu ya Mak... makanya lain kali jangan asal percaya aja
LapCuk
Buruan bawa pulang binikmu Her... terus hukum aja diatas kasur 😆
LapCuk
Mia ini gak jelas bener jadi ibu mertua.
jahat banget.
LapCuk
Harus tadi sekuat tenaga Mon namparnya😆
Jumli: kuat kok. keras banget malah🤣🤣🤭
total 1 replies
Elok Oren
Kapan lah Herman ini bisa di taklukan Monika 😌
Jumli: dikit lagi kok. sabar aja kak😁🤭
total 1 replies
Elok Oren
hadehhh Herman Herman... jangan diami Mulu lah 😌
Elok Oren
sabar ya Monika, setelah ini kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang berlimpah
Elok Oren
Hahahaa Monika kok di lawan, ya kalah lah 🤣🤣🤣
Elok Oren
bagus Monika 🥰🥰
Elok Oren: iya bener kak, kirain Monika kena tampar sama Mia 🤭
Jumli: sebelum nya kakak ngira Monika yang kena tampar nggak 😁
total 2 replies
LapCuk
Kalau sampai Monika di tampar, balas aja Mon.

hadiah meluncur+ permintaan update 🥳
Jumli: Makasih banyak kak 🙏
total 1 replies
LapCuk
Lah nggak sadar diri bibit pelakor ini.
LapCuk
Nggak nyadar juga sih Emak ini. anak udah punya istri, tapi masih sibuk dijodohkan ma lainnya
LapCuk
Hukuman membawa nikmat kalau ini mah😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!