Suamiku Adalah Musuhku
Bagi Summer, musim panas adalah musim yang cukup menyenangkan, dimana ia tidak perlu membawa payung kemana pun ia pergi, dan bisa hanya menggunakan topi untuk melindungi kepalanya dari teriknya sinar matahari. Meskipun panas menyengat, tidak masalah karena ia selalu mencari ruangan yang memiliki penyejuk udara di dalamnya, entah itu kafe, perpustakaan dan tentu saja kamarnya sendiri. Sesuai dengan namanya sendiri, ia sangat suka musim panas.
Jika ada yang baru mengenal dirinya dan mengetahui namanya, mereka akan merasa bahwa namanya sangatlah unik. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang tidak ada habisnya mereka tanyakan kepadanya, entah itu apakah ia berasal dari luar negeri, atau mungkin orang tuanya yang terobsesi dengan nama itu sendiri. Summer memiliki seorang kakak. Kakak satu-satunya yang bernama Hakim. Dia sangat protektif terhadap Summer sehingga itulah salah satunya alasan mengapa sampai saat ini ia masih belum juga berkencan.
Dari mulai sekolah dasar sampai Summer sudah bekerja saat ini, masih banyak orang yang merasa heran dengan namanya. Ia pun masih mendapatkan pertanyaan yang sama seperti dahulu. Namun kali ini sudah tidak terlalu terganggu lagi dan ia tidak perlu menjelaskan lagi panjang lebar mengenai arti namanya. Cukup dengan menjawab “ Berpikirlah semau kalian tentang arti nama ku. “ itulah jawaban Summer selalu.
Saat ini Summer sudah memasuki usia 30 tahun. Baginya umur 30 termasuk dalam kategori usia yang terbilang masih muda untuk menikah. walau pun terkadang di luaran sana ada banyak yang sudah berumah tangga bahkan sudah memiliki satu atau dua orang anak. Tapi Summer seolah tidak tertarik dengan hal tersebut. Hal ini yang membuat kedua orangtuanya selalu saja mendesak untuk segera menikah, terlebih dengan ibunya.
Ibunya Summer sangat terobsesi dengan pernikahan. Salah satunya karena dia melihat anak-anak temannya yang sudah satu persatu berumah tangga. Hal yang lain yang di pikirkan oleh orang tuaknya adalah takut bahwa anak perempuannya tidak akan mendapatkan jodoh. Padahal ada kakak laki-lakinya yang usianya saat ini sudah menginjak 40 tahun dan belum menikah juga. Beruntungnya dia sedang berada di luar negeri sehingga dia selamat dari teror ibunya tentang urusan pernikahan.
Yang paling menjengkelkan saat ini adalah ibunya selalu saja mengatur kencan buta tanpa sepengetahuan dirinya. Dia selalu saja menjebak Summer dalam situasi yang membuatnya tidak bisa menolak apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Jika ia tahu, pasti ia sudah menolaknya dengan telak. Memiliki seorang kekasih memang tidak ada dalam list kehidupannya paling utama untuk saat ini.
Summer tengah mengejar karir yang gemilang, dan ia pun menikmati kehidupan lajangnya. Bukan berarti ia tidak ingin berkencan, atau pun tidak memiliki gairah untuk berkencan, hanya saja ia memang menikmati kesendiriannya untuksaat ini. Bagi Summer pernikahan memang cukup penting, hanya saja ia tidak ingin terburu-buru melakukan hal tersebut. Akan tetapi ibunya terus saja berulah, bahkan belakangan ini dia selalu mengatakan bahwa dia akan menjodohkannya dengan anak teman arisan ibunya.
Hal tersebut selalu saja ada dalam setiap pembicaraan, sampai suatu ketika ia dan ibunya kembali berdebat mengenai perjodohan yang akan dia lakukan dalam waktu dekat. Karena kesal, keluarlah kata-kata dari mulutnya yang seharusnya tidak pernah ia katakan.
“ Aku sudah punya pacar bu! Stop menjodohkan ku!“ Kata Summer penuh emosional sambil menatap kesal pada ibunya.
Summer melihat ibunya mulai terdiam sembari menatapnya. Ia rasa mungkin kali ini dia akan berhenti mendesaknya melakukan perjodohan. Namun sepertinya ucapannya menjadi blunder untuk dirinya sendiri. Ia pikir ibunya akan diam dan tenang, namun nyatanya tidak. Ibunya langsung tersenyum sambil mulai mencari tahu sosok seperti apa pria yang ia kencani saat ini.
Dan di saat yang bersamaan Summer menyadari bahwa sepertinya ia hanya memperkeruh keadaan. Memang benar ibunya mulai tidak banyak bicara mengenai perjodohan lagi, akan tetapi dia memintanya untuk mengenalkan kekasihnya kepadanya segera.
Hari berganti demi hari dan ibunya terus saja mengoceh mengapa ia belum juga mengenalkan kekasihnya kepadanya. Akhirnya ibunya mulai menaruh curiga terhadapnya. Mereka mulai berdebat kembali setelah beberapa hari tidak berdebat mengenai perjodohan maupun pernikahan. Lalu, ia kembali mengarang cerita bahwa kekasihnya memiliki posisi penting di sebuah perusahaan dan sulit menemukan waktu yang tepat. Ibunya malah semakin menaruh rasa curiga kepadanya dan mulai menatap dengan tatapan penuh kecurigaan sehingga membuat bicara Summer sedikit gagap dan mulai salah tingkah.
Sampai pada akhirnya, ibunya mengatakan bahwa jika aku tidak membawa kekasih ku akhir pekan ini, maka aku harus memenuhi keinginannya yaitu menerima perjodohan yang sebelumnya sudah dia rencanakan. Saat itu aku sama sekali tidak bisa berkata-kata.
" Akhir pekan tinggal 4 hari lagi, dari mana aku bisa menemukan seorang pacar dalam waktu sesingkat itu?" Pikir Summer.
***
Keesokan harinya Summer bertanya kepada sahabatnya yaitu Emilia. Ia menceritakan kepadanya apa yang baru saja ia alami. Emilia menyarankan kepadanya untuk mencari seseorang melalui aplikasi kencan yang saat ini ramai di gunakan banyak orang. Summer tidak menyukai saran Emil, namun ia tidak memiliki pilihan lain sehingga menuruti perkataan temannya. Summer mulai mengunduh aplikasi tersebut dan mulai mencoba memahami bagaimana cara penggunaan aplikasi tersebut.
Saat Summer sedang melihat-lihat aplikasi tersebut, ia mendapatkan sebuah pesan dengan nama akun "Axel35" . dia mengirim pesan singkat melalui kolom chat yang ada di aplikasi tersebut dengan tulisan “ Hai “. Summer pun membalasnya dengan cukup singkat dengan berkata, “ Ya “. akhirnya Mereka mulai berbalas pesan meskipun cukup singkat. Summer kemudian mencoba membuka pembicaraan yang cukup panjang namun ternyata pria itu terus saja membalasnya dengan singkat.
Sampai pada akhirnya Summer mengajaknya untuk bertemu di kedai kopi yang berada di dekat tempat kerjanya. Pria itu pun setuju untuk bertemu. Summer hanya mengirimkan lokasi serta waktu pertemuan, selebihnya ia berniat membicarakannya saat nanti bertemu.
Sore itu Summer tiba lebih dulu di kedai kopi, karena dekat dengan tempat kerjanya jadi tidak memakan banyak waktu untuk sampai di tempat tersebut. Ia lihat sepertinya pria yang hendak di temui sepertinya belum datang, karena di kedai tersebut tidak ada pria yang sedang duduk sendirian. lalu, Summer mencari tempat lebih dulu dan memesan secangkir kopi untuk menemaninya menunggu.
Beberapa menit berlalu, pria itu tidak kunjung datang. Ia mulai merasa bosan, aku mencoba menghubungi pria itu lagi lewat chat yang ada pada aplikasi, namun tidak ada balasan. Ia putuskan untuk mencoba menunggu lagi. Satu jam akhirnya berlalu, Summer mulai kesal dan merasa sangat marah. Summer pikir ia sepertinya sudah di permainkan. karena kesal, ia memutuskan untuk pergi dan mulai mengumpat.
Ketika ia hendak beranjak pergi, tiba-tiba seseorang menarik tangannya dari belakang sehingga membuat ia berbalik dan terkejut. Summer bahkan sampai tidak bisa berkata-kata dan hanya terpaku menatap ke arah seseorang yang saat itu berada tepat di hadapannya.
“ Apakah kau Summer?" Tanya pria itu pada Summer dengan wajah yang datar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Aurora 🥀
hi thor saya mampir
2024-08-31
0
icha_ajah
baru bab 1 keren banget
2024-05-06
0
Danuis
anjay nyari pacar kaya nyari tahu bulat /Facepalm/
2024-05-06
0