"Puja!! Sampai kapanpun aku akan tetap mencintaimu dan tidak ada orang yang bisa bersama denganmu kecuali aku!!"
Puja nama wanita yang sangat cantik, sopan dan lemah lembut
Setelah kejadian mengerikan yang menimpa dirinya, Puja mengidap penyakit Amnesia retrograde yang membuat ingatannya kembali waktu ia sekolah dulu
Saudara sepupu tiri Puja yang bernama Angga Pratama yang mengetahui hal itu langsung menculik dan menahan Puja sampai beberapa tahun
Angga sangat mencintai Puja dan dia tidak memperdulikan kalau Puja adalah saudara sepupu tirinya
Angga juga merupakan seorang bandar dan ia juga sangat kejam terhadap Puja
Puja sangat yakin jika ada seseorang yang akan menolongnya, tetapi Puja sendiri masih belum tahu siapa yang akan menolongnya dari Angga
Apakah Puja berhasil lari dari cengkraman Angga atau ia akan tetap menjadi budak Angga selama-lamanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Beberapa bulan kemudian
Kandungan Puja masuk usia 9 bulan dan tinggal menghitung hari saja dia akan melahirkan
"Mas, nggak kerja?" Tanya Puja
"Nggak, Mas kerja di rumah saja" jawab Kurniawan sambil menikmati kopi panasnya
Puja masuk ke dalam kamarnya dan ia bersiap untuk mandi
Di saat berada di dalam kamar mandi Puja merasakan perutnya yang tiba-tiba mulas
"M-mas Kurniawan...." panggil Puja
Kurniawan langsung berlari menuju kamar Puja dan ia melihat Puja yang sedang duduk sambil memegang perutnya
"S-sakit Mas"
Kurniawan segera membopong tubuh Puja dan membawanya ke rumah sakit
"Sakit sekali Mas"
"Ayo tarik nafas panjang" ucap Kurniawan sembari fokus menyetir
20 menit kemudian Kurniawan memarkirkan mobilnya di depan ruang UGD
"M-mas temani aku" ucap Puja
Kurniawan meminta dokter agar dirinya bisa menemani Puja yang akan melahirkan
Dokter pun memperbolehkan Kurniawan untuk menemani Puja
Puja memegang erat tangan Kurniawan saat dirinya mengalami kontraksi
Kurniawan mengelus rambut Puja dan memberinya semangat
"M-mas, aku nggak kuat. Ini sakit sekali" ucap Puja sambil meneteskan air matanya
"Nggak boleh bilang seperti itu, Mas yakin kamu bisa" Kurniawan mengelus-elus perut Puja dan sesekali membacaka doa agar dipermudah persalinannya
Beberapa jam kemudian, dokter mengatakan kalau pembukaan sudah lengkap dan dokter meminta Puja untuk mengejan
"Ayo Puja, kamu pasti bisa" ucap Kurniawan sambil menggenggam tangan Puja
Dokter meminta Puja untuk mengejan satu kali lagi dan Puja langsung menggenggam erat tangan Kurniawan
"AAAAAA!!" Teriak Puja
Oek Oek
Suara tangisan bayi yang sudah keluar dari perut Puja dan dokter meminta Kurniawan untuk mengadzani bayi yang berjenis kelamin laki-laki
Kurniawan menggendong bayi itu dan lekas mengadzani
Setelah mengadzani, Kurniawan memberikan bayi itu kepada dokter
"Tampan sekali dia" ucap Kurniawan
"M-mas beri nama siapa?" Tanya Puja
Puja meminta Kurniawan yang memberikan nama putranya dan Kurniawan memberikan nama Pradutha Oliver
Dokter meminta Kurniawan untuk keluar sebentar karena perawat segera membersihkan tubuh Puja serta mengganti pakaiannya
Kurniawan menghubungi Mama Mega dan memberitahukan kalau Puja telah melahirkan
Mama Mega sangat bahagia mendengar kabar dari Kurniawan
Di tempat lain dimana Yudha dan Andre masih mencari keberadaan Puja yang sudah berbulan-bulan belum mereka ketemukan
"Kita mencari dia dimana lagi?" Tanya Andre
Yudha menggelengkan kepalanya karena sudah beberapa tempat yang mereka tuju tetapi tidak menemukan keberadaan Puja
Yudha juga meminta tolong kepada Erina dan Lina untuk membantu mencari keberadaan Puja
Andre berpamitan kepada Yudha untuk pulang ke apartemen
Sedangkan Yudha menghabiskan waktunya menuju sebuah klub malam
"Sayang, kamu ada dimana? Aku merindukanmu" ucap Yudha sambil menghisap rokok
Yudha juga memesan satu botol minuman k**s dan beberapa obat yang biasa Angga berikan ketika Yudha di sekap
Yudha menjadi seorang pe**u obat dan saat ini ia seperti orang yang sedang merasakan kenikmatan duniawi
Jam menunjukkan pukul 4 pagi dan waktunya Yudha untuk kembali ke apartemen
Dengan jalan yang sempoyongan, Yudha masuk kedalam Apartemennya sambil memandang foto istrinya
" Sayang, lekaslah pulang. Aku masih hidup dan aku sekarang merindukanmu" ucap Yudha yang melantur
Yudha yang sedang mabuk berat akhirnya memejamkan matanya
Di apartemen lainnya, Andre juga memandang wajah Puja yang masih ia cintai
"Sayang, pulanglah. Mas merindukanmu" ucap Andre yang selesai melakukan sholat subuh
Setelah selesai sholat, Andre menghubungi Pak Ali untuk mencari keberadaan Puja di kota lain