Diabaikan dan tidak diakui oleh keluarganya yang seorang konglomerat
Keberadaannya harus dirahasiakan atas perintah ayahnya
Memiliki kelainan pada tenggorokannya sejak kecil, dimana setiap hari dia harus mengkonsumsi pil khusus
Kehilangan seorang paman yang sangat dia sayangi mengubah seluruh kehidupannya
Bahkan dia rela menjadi pembunuh yang dikenal kejam
Raiga kali ini diperintahkan untuk membunuh anak konglomerat saingan keluarganya untuk bisa menggantikan keluarga itu
Namun, kebenaran satu-persatu terungkap seiring berjalannya waktu
banyak hal baru yang terjadi ,disaat dia mencoba menyamar menjadi seorang pelajar disebuah Universitas Island
Apakah dia berhasil membunuh dan menyelesaikan tugasnya????
Atau apakah dia memilih jalan lain???
Meski begitu dia selalu dikelilingi orang yang melindungi nya. Simak terus cerita nya dijamin seru, sangkyuuu 🙏✌️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hanwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal Mula Menelan Makanan #10
Setelah selesai dari rumah paman Ginote, Raiga dan paman Kaelus kembali kerumah
" Paman, boleh aku bertanya?". Tanya Raiga dia sedikit ragu
" Tentu saja boleh nona, apapun yang ini anda tanyakan ,akan saya dengarkan".
" Saat memanggil paman Ginote tadi, aku masuk ke kamar yang sangat gelap,dan aku melihat ada orang yang berbaring disana".
Paman Kaelus terdiam, Raiga melirik sedikit dia bisa merasakan paman Kaelus seperti terkejut mendengar nya
" Mungkin anda salah lihat nona". Ucap paman berusaha mengalihkan pertanyaan nona-nya
" Mungkin paman benar". Raiga pun mengentikan pertanyaan nya
Mereka sampai kerumah, saat melihat halaman penuh dengan berbagai mobil yang mahal
Paman Kaelus terkejut,dia langsung memegang tangan Raiga
" Ada apa?". Tanya paman ke penjaga gerbang
" Tuan Kaelus, hari ini Bos Besar kedatangan pemimpin organisasi, mereka sedang berada diruang tamu, anda bisa lewat pintu belakang untuk masuk". Ucap penjaga itu sedikit berbisik
Paman Kaelus mengangguk dan langsung membawa Raiga melalui pintu belakang
" Nona dengarkan saya, anda jangan membuka pintu jika ada yang mengetuk, langsung kunci pintu anda dan jangan keluar dari sana..!".
Raiga melihat paman Kaelus tampak serius, dan seperti menghindari sesuatu
Raiga mengangguk cepat....
Setelah menaruh Raiga kedalam kamar, paman Kaelus langsung beranjak pergi dari sana
Dia turun kebawah untuk bertemu dengan pemimpin organisasi
Raiga merasa kawathir dengan paman , tapi meski begitu dia percaya paman pasti akan baik baik saja
Dia teringat buku yang diberikan paman Ginote
Raiga membuka nya dan membaca buku itu
Sambil menunggu paman kembali dia mempelajari buku itu
Raiga merasa tertarik,baru kali ini dia bisa menemukan buku yang membuat nya sangat senang
Raiga mencoba gerakan-gerakan yang ada didalam buku itu
Meski belum bisa seimbang dan sering terjatuh
Raiga tidak putus asa ,dia terus mencoba sampai akhir nya dia bisa berdiri dengan seimbang
Raiga mencoba lagi gerakan lain
Dia semakin paham dan bisa menguasai
Tapi pikiran nya bertanya lagi tentang paman yang belum kembali sampai sekarang
*Tokek...tokkkk..tokk
Ketukan pintu membuat jantung Raiga berdegup kencang
Dia ingat pesan paman sebelum nya untuk tidak membuka pintu
Raiga hanya berdiam saja, sambil menatap kearah pintu
Ketukan itu terdengar lagi, tapi tidak ada suara di luar itu
Raiga bersembunyi dibalik selimut nya, dia menutup telinga agar tidak mendengar suara ketukan itu lagi
Suara ketukan itu menghilang, Raiga menghela nafasnya namun dia masih tetap berada dibawah selimut
*Cklekkk , suara pintu terbuka
Raiga langsung ketakutan, seluruh tubuhnya bergetar, dia tidak berani untuk membuka selimut melihat orang yang membuka pintu
" Nona, sedang apa disana".
Suara panggilan itu membuat Raiga langsung membuka selimut nya
Dan melompat ke paman, dia memeluk paman Kaelus dengan sangat erat
" Apa anda ketakutan". Tanya paman
Raiga mengangguk.....
" Maaf saya sudah mengusir orang yang sebelumnya mengetuk pintu anda".
Raiga mengangkat wajahnya
Siapa orang yang mengetuk pintu nya sebelum paman?
Paman mengambil tas Raiga, dia melihat sebuah buku yang tampak asing ,itu bukan milik Raiga
" Nona buku apa ini?". Tanya paman
" Itu buku dari teman, katanya karena aku sering membaca buku itu dia memberikan buku itu dengan tanda tangan asli pembuatnya".
" Teman?".
" Iya ,anak pindahan yang pernah aku ceritakan ke paman, dia sering memberiku hadiah". Ucap Raiga
" Benarkah ,kalau begitu anda juga harus membalas nya kembali".
Raiga melihat ke paman, dia bertanya dalam hatinya, kenapa harus membalasnya bukankah dia tidak pernah meminta dikasih hadiah?
" Nona, jika orang yang menolong kita atau orang yang memberi sesuatu, kita juga harus membalasnya agar orang tersebut juga bisa merasakan balasan dari kita". Jelas paman
Raiga langsung turun dari tempat tidurnya
Dia mencari sesuatu di dalam lemari nya, sebuah kotak berisi kotak musik yang cantik
Raiga mengeluarkan kotak musik itu, dia sendiri tidak tahu siapa yang memberikan kotak musik ini yang dia tahu kotak musik itu sudah berada di lemarinya dari dulu
" Aku akan memberikan nya ini". Ucapnya sambil mengangkat kotak musik itu
" Apa anda yakin, bukankah itu punya anda?".
" Tidak apa, aku kurang suka dengan hal seperti ini paman".
" Baiklah jika anda berkata demikian".
Paman memasuki kotak musik itu ke dalam tas Raiga,agar besok dia bisa memberikan ke anak pindahan itu
(jangan lupa like nya ya,sekalian dukungannya,heheh maaf banyak permintaan nya , sangkyuuu 🙏✌️)