NovelToon NovelToon
Love And Destiny

Love And Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Latar alur cerita diLuar Negeri nan jauh disana ~~~

Suatu malam menegangkan dijalanan gelap gulita, terdapat 3 orang sedang berlari kencang menelusuri jalan demi mendapatkan bantuan, 2 orang bodyguard setia dan 1 orang gadis berusia 19 tahun yang sedang berjuang bertahan hidup
Yang dipapah oleh kedua bodyguard tersebut.

Gadis itu Kimberly Eleonora Romanoff, wajah cantik putih bersih, lesung pipi yg merona dipipi atas, hidung bangir, dan mempunyai garis halis yang cantik
Adik kandung dari Ainsley Eugino Romanoff, seorang pengusaha muda terkenal diberbagai negara dan juga seorang mafia.

Apa yang sebernarnya terjadi ?
bagaimanakah takdir akan mempermainkan kakak beradik ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melanjutkan Hidup

Pagi hari Kim sudah berada di taman belakang mansion yang sangat luas, dan terdapat patung-patung kecil dipinggir kolam renang. Kim bersandar disana menatap langit, air matanya menetes lagi dan lagi.

Sarra melihat Kimberly dari balkon lantai atas, ia menarik nafas dalam-dalam. Seolah menyelami hati Kim yang sedang rapuh.

Keadaan Kim seperti itu berulang hingga hari ke hari... tepat bulan kedua Kim masih seperti itu setiap hari dan dipagi hari. Setiap malam Kim juga mimpi buruk, hingga Ainsley kadang setiap malam menemani Kim tidur.

Keadaan Kim makin memburuk, badannya kurus sudah seperti mayat hidup. Danesh setiap hari pun selalu mengunjungi Kim memandang dari Jauh. Ia belum berani mendekat lagi

Kim berjalan gontay menuju ruang makan, bibi Elise kepala pelayan disana menuntun Kim untuk sarapan.

Ketika Kim mau menyuapkan makan, kepalanya pusing matanya juga kunang-kunang. Kimberly ambruk diatas piring makanannya.

"Astaga Kim !" Ainsley dan Sarra kaget lalu Ainsley segera membawa Kim di sofa dekat meja makan itu. Ainsley menepuk-nepuk pipi Kimberly.

"Hubungi dokter !" Suruh Ainsley pada Sarra

Sarra pun bergegas menghubungi Dokter. Ray dan Hyeon pun sama khawatirnya ,Scarllet terus memijat kaki dan tangan Kimberly yang tengah pingsan itu.

Dokter Aline pun datang dengan tergesah-gesah.

Ia langsung memeriksa Kim saat itu juga. Ia membulatkan matanya saat menyentuh dan menekan sedikit perut Kimberly. Ia menatap ke semua orang yang ada disana

Sebuah fakta mengejutkan semua orang. Terutama Ainsley yang sudah menduga bahwa Danesh pelakunya

"Kim harus segera dibawa ke rumah sakit. Dia hamil, untuk memastikannya Kimberly harus segera diperiksa !" Kata Dokter Aline

Ainsley langsung pergi menuju kantor Danesh. Sementara dimansion semua ricuh, Sarra mendengus kearah Kim. Ia mengusap-ngusap kepala Kim. Sarra tidak mencegah Ainsley pergi, bagaimanapun Danesh harus tanggung jawab

BRAK !! BUGH !! Ainsley mendaratkan tinjunya kemuka Danesh. Danesh mengernyit heran Ainsley tiba-tiba memukulnya.

"Kau kenapa ! Kenapa memukulku ?" Tanya Danesh dengan emosi

"Kimberly hamil ! Sebaiknya kau bertanggung jawab jika tidak, nyawamu melayang !" Tegas Ainsley

"Kau pikir, setiap hari aku datang ketempatmu untuk apa ? Aku ingin dekat dengannya, aku ingin menebus rasa bersalahku pada Kimberly. Tapi Kimberly semakin membenciku jika aku muncul. Lalu aku harus bagaimana?" Lirih Danesh

"Temui dia sekarang !" Ainsley langsung pergi sembari membanting pintu kantornya.

Kimberly sudah ada dikamarnya. Sarra sedang menyuapinya bubur. Wajah Kimberly pucat dan sangat Kurus.

Kimberly mengusap perutnya yang masih rata, ia tidak tahu perasaannya saat ini, bahagia / sedih.

"Sarra ... Kenapa aku tidak bahagia? Apa aku sudah mati rasa!"

"Kau hanya shock saja, Kim. Terlebih kau sedang berduka, jadi ketika kau mendapati kehamilanmu, kau merasa gelisah! Semua akan baik-baik saja, percayalah !"

Pintu kamar itu terbuka, terlihat Danesh yang sudah ngos-ngosan seperti marathon. Sarra reflek meninggalkan mereka berdua

Kim memalingkan wajahnya kearah lain. Ia merasa dunia tidak adil padanya. Sekarang ia harus mengandung anak Danesh.

Danesh mendekati Kim dipinggir kasur, Sarra segera pergi meninggalkan mereka berdua. Danesh mencoba menyentuh pipi merah Kimberly yang sangat tirus itu.

"Mungkin kamu masih membenciku, tapi tolong jangan benci anak kita, dia tidak salah Kim. Kalau kamu tidak mau anak ini, setidaknya tunggu sampai dia lahir kedunia. Setelah itu aku akan membawanya pergi !"

Kim meneteskan airmatanya tak terbendung. Danesh langsung mendekat lalu membawa Kim kepelukannya. Ia tidak peduli jika Kim akan marah atau menamparnya lagi.

Kim menelusup ke dada bidang Danesh, Danesh tersenyum tipis Kim membalas pelukannya.

"Aku selalu mencintaimu Kim, tak peduli kau membenciku ! Tolong pertahankan anak kita, setidaknya tunggu dia lahir! Aku mohon ! Setelah itu aku tidak akan pernah muncul lagi dihadapanmu, aku akan pergi bersama anak kita. Ibuku pasti akan senang merawat cucunyaa !" Kata Danesh dengan sendu

Kim mendongak kearah Danesh, tatapan mereka bertemu. Ia menyentuh pipi Danesh.

"I will try !" ucap Kim dengan suara seraknya

"Maksudmu ?" Danesh merasa heran atas ungkapan Kim

"Mencoba lagi bersamamu, iya kau benar. Ini takdir Tuhan"

Danesh sangat terharu mendengarnya ia langsung menyambar bibir ranum itu, menyesapnya dalam Kim juga membalasnya. Mereka berciuman mesra setelah kejadian yang menimpa mereka.

Kim melepaskan ciuman itu, menyatukan kening mereka.

"Kita menikah secepatnya, aku ingin selalu ada disisimu, bersama anak kita !"

Kim menganggukan kepalanya, ia juga tak sanggup menanggung beban seberat ini. Kepalanya serasa mau pecah dengan semua ujian yang menimpanya. Mulai dari kematian orangtuanya, musuh-musuh keluarganya, kematian Min Yeong, dan sekarang kehamilan dirinya.

"Aku tidur disini yah, besok Justin akan mengurus semua persiapan pernikahan kita !"

"Terserah kau saja! Aku ingin mengundang kak Hyunshik dan Ibu juga ! Tapi aku mohon, pernikahan ini tertutup dari media. Aku tidak mau di publish ! Kau mengerti kan maksudku?"

"Iya sayang ... Aku mengerti !" Cup ! Danesh mengecup singkat perut rata Kimberly

Danesh membujuk Kim ke dokter kandungan, awalnya Kim menolak ia takut jika bertemu orang-orang. Semenjak kehilangan Min Yeong, ia lebih suka menyendiri dibanding keramaian. Akhirnya Kim menyetujuinya ...

Dirumah sakit ...

Kimberly diperiksa oleh dokter Tania. Ia juga melakukan tes urine dikamar mandi. Ia mulai membaringkan Kim ditempat tidur dan dokter membuka pelan baju Kimberly hingga batas perut. Dokter Tania mulai mengecek perut Kimberly. Terlihat dimonitor ada 2 titik kecil. Membuat Danesh dan Kimberly bertanya-tanya.

Selesai pemeriksaan, Kim dan Danesh duduk dihadapan Dokter cantik itu. Dokter Tania menyerahkan amplop putih itu dan menjelaskan keadaan Kimberly

"Selamat Nona Kim, anda hamil, usia kehamilan anda 6 minggu, tapi kandungan anda sangat lemah anda kurang nutrisi, sebaiknya dijaga makannya ya Nona Kim. Jangan terlalu banyak pikiran itu akan mempengaruhi Janin yang ada didalam sana, saya akan memberikan obat penguat kandungan, jangan lupa banyak minum air putih, dan juga hindari sesuatu yang bisa membuat stress !"

"Dan kemungkinan janin Nona Kimberly kembar, tapi kita akan melihat hasilnya lagi setelah usia kandungan 5 bulan. Saat kandungan sudah mulai membesar, jenis kelamin bayi mulai terlihat !" Ucap dokter Tania tersenyum simpul

"Tolong berikan obat dan vitamin terbaik untuk istri saya, Dok!" Lanjut Danesh. Kim melirik kearah Danesh (Istri katanya?) Kim justru membuang muka saat Danesh menyebutnya istri, padahal mereka belum menikah.

"Baik Tuan Danesh. Dan satu lagi, selama masih trimester pertama, diusahakan tidak melakukan hubungan badan dulu, karena kandungan Nona Kim sangat lemah. Dikhawatirkan akan terjadi pendarahan. Biarkan kandungannya berkembang dulu ±4 bulan, setelah itu boleh melakukannya tapi harus hatu-hati !" Kata Dokter Tania lagi

Kimberly menahan tawanya melirik Danesh yang sedikit jengkel mendengar petuah dari Dokter Tania.

Danesh sungguh lemas sekali, baru saja memulai bersama Kimberly, dokter sudah melarangnya ini itu.

4 bulan? Oh My God ! sudah cukup 5 tahun Danesh menahannya. Sekarang ditambah 4 bulan.

"Kenapa sih? Kok tidak semangat ? Bukannya tadi kamu semangat sekali bawa aku kesini ?"

"Eumm ... Iii-itu ... Dokter menyebalkan !"

"Hahahahahaha ... Ya ampun ... Kata-kata dokter tadi? Sabar , 4 bulan tidak lama. Kamu saja sanggup menungguku 5 tahun kan?" Pertama kalinya Kimberly tertawa lepas seperti itu, lesung pipinya semakin manis, sungguh menggemaskan.

Danesh juga menyunggingkan senyuman manisnya menatap Kimnberly. Baiklah, Danesh akan mengalah demi buah hatinya.

Danesh dan Kim pergi dari rumah sakit, lalu Danesh membawa Kim ke sebuah mansion yang besar cukup luas, terdapa taman indah dihalaman depan. Ia merangkul Kim membawanya kedalam melihat-lihat isi mansion itu

"Kamu suka ?" Tanya Danesh

"Suka ... Bagus sekali, rumah siapa ini? Terlihat sangan cozy dan elegan. Aku suka bagian meja barnya, juga dapurnya!"

"Rumah kita ... Rumah masa depan kita dan anak-anak ! Besok kita akan tinggal disini. 3 hari lagi kita menikah, besok juga akan ada designer yang mengukur gaunmu, aku ingin semuanya sempurna. Ainsley dan Sarra juga sudah tahu, mereka setuju. Lucy akan menjadi pengiringmu nanti di gereja! Meskipun awalnya salah, tapi aku ingin akhir yang bahagia bersamamu ! I LOVE YOU !"

Kim sangat terharu ia tak bisa menahan lagi airmatanya. Ia menubruk Danesh memeluknya erat. Danesh balik memeluk Kim, tak lupa ciuman yang membuat Danesh ketagihan. Bibir ranum Kimberly selalu menjadi candu bagi Danesh.

1
Yus Warkop
awal baca udah dagdigdu gini jantung
tasha angin
Kayanya aku gak bisa tidur lagi kalo gak baca kelanjutannya sekarang juga 😩
Fathi Raihan
Duh, kalau dikasih pilihan 1 antara jalan-jalan atau baca cerita ini, pasti saya milih ini 😍
Maris
Setiap halaman penuh kejutan yang mengagetkan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!