NovelToon NovelToon
Triplet Z

Triplet Z

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Shofia Nurbaety

menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.

bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bully

Zayyan sudah sampai di depan gerbang berwarna hitam menjulang tinggi yang di dalam nya terdapat mansion yang bagaikan istana, ia hanya memandangi mansion tanpa keluar dari mobil.

Setelah lama memandang rumah yang dulu nya ia tempati tiba tiba air mata nya luruh membasahi pipi mulus nya.

"Bunda abang jail sama ala" teriak gadis kecil.

"Kalau belum bisa bicara gak usah teriak teriak nanti di ketawain karna gak bisa bilang huruf R" ucap seorang bocah laki laki.

"Bunda kakak juga sama aja kaya abang jahat sama ala" gadis kecil itu langsung merajuk dengan bibir yang mulai maju lima cm tidak lama setelah itu isakan kecil keluar dari mulut mungil ara. 

"Huaaaaa bunda abang sama kakak jahat sama ara" teriak gadis kecil itu.

"Ada apa ini? Kenapa ara nangis sayang" ucap seorang wanita cantik menghampiri ketiga anak nya yang sedang bermain tapi si gadis kecil malah nangis. 

"bunda..hiks..abang sama kakak jahat..hiks..sama ara..hiks" adu ai gadis kecil kepada wanita itu yang di sebut bunda.

"Siapa yang jahat biar ayah hukum" seorang pria yang gagah menghampiri mereka.

"Ayah" teriak gadis kecil itu sambil merentangkan tangan nya bertanda meminta di gendong oleh ayah nya itu. 

"eh ada ayah, kapan pulang nya yah?" tanya abang mengalihkan pembicaraan nya supaya tidak terkena marah ayah nya. 

"Ayah gak biasa nya pulang jam segini" kini giliran kakak yang mengalihkan pembicaraan. 

"karna hari ini ayah mau ajak kalian belanja dan bermain di mall" 

"serius ayah" antusias gadis kecil yang masih berada di gendongan sang ayah dan langsung mengusap sisa air mata di pipi cubi nya.

"Serius dong" ucap ayah sambil tersenyum menatap satu persatu anak nya lalu tersenyum kepada sang istri. 

Yeyyyyy

Ketiga anak kecil itu langsung bersorak bahagia lalu langsung memeluk ayah nya.

Tokk

Tokkk

Tokkk

Suara ketuk kan di jendela mobil membuat zayyan tersadar dari lamunan nya dengan terburu buru ia menghapus air mata nya dan langsung membuka kaca mobil.

"Iya ada apa ya pak?" ternyata seorang satpam yang mengetuk kaca mobil nya.

"Mas ini siapa yah, maaf mobil nya mengganggu jalan tuan masuk"

Zayyan langsung melihat kebelakang dan benar saja di belakang mobil nya terdapat mobil mewah berwarna hitam.

"Maaf pak mengganggu, kalau boleh tau tuan bram bimantara nya ada?"

"Itu...

"Pak siapa dia, kenapa menghalangi jalan saya?" ucap seorang pria paruh baya tapi tetap berwibawa menghampiri satpam yang sedang berbicara dengan zayyan.

"Gak tau tuan" satpam itu menunduk kan kepala.

"Hey siapa kau me.....

Deg

"Zayyan" gumam tuan bram.

"Ayahh" lirih zayyan langsung keluar dari mobil.

"Ayah apa kabar?" tanya zayyan sambil menyalimi tangan tuan bram.

"Ayah baik, kalau kamu gimana kabar nya nak?" tanya tuan bram sambil mengusap kepala zayyan.

"Zayyan baik ayah"

"Maaf ya, ayah jarang jenguk kamu ke eropa soal nya ayah sibuk banget sama urusan kantor"

"Tidak papa yah"

"Yaudah yuk masuk" ajak tuan bram dan di balas angukan oleh zayyan.

"Pak buka gerbang nya" ucap tuan bram beralih menatap pak satpam yang ada di hadapan nya.  "Siap tuan" satpam itu langsung pergi membuka gerbang mansion tuan bram.

Begitu pun tuan bram dan zayyan masuk kembali ke mobil masing masing.

Setelah pintu gerbang terbuka lebar mobil zayyan pun memasuki halaman mansion yang begitu luas.

Bayangan diri nya bermain dengan dua saudaranya pun muncul ketika bunda nya yang selalu meneriaki diri nya dan si kembar untuk hati hati dalam bermain pun terngiang di telinga nya.

"Bunda ayan rindu" lirih zayyan dengan menyebut nama panggilan bunda nya kepada dirinya.

Sedangkan kepada zayn bunda shava selalu memanggil ayn dan kepada si gadis selalu di panggil ara.

"ayan jangan lari lari nanti jatuh, lihat adik adik mu ikut lari lari" 

"Tapi ini seru bunda" teriak ayan.

"Bundaaa" teriak ara terjatuh. 

"Astaga ara tuh kan jatuh, mana yang sakit nak?" tanya bunda shava. 

"Lutut kamu berdarah nak, abang sama kakak bunda boleh minta tolong" 

"boleh bunda" kompak zayn dan zayyan.

  "Tolong ambilin bunda obat buat luka yah, kalau gak ada tanyai sama bi inah"

  "Iya bunda" 

Tok

Tokk

Tokkk

Lamunan zayyan buyar ketika ada yang mengetuk kaca mobil.

"Astaga" zayyan langsung buru buru menghapus air mata nya yang entah sejak kapan air mata nya itu luruh.

"Zayyan ayo cepat keluar" ucap ayah bram sedikit berteriak.

"Iya ayah" balas zayyan langsung keluar dari mobil.

"Ayo masuk ngapain masih di dalam"

"Ah enggak, ayo"

Tuan bram berjalan duluan memasuki rumah bak istana itu dan di susul zayyan mengikuti langkah tuan bram.

Tetttttttttt

Di sekolah kini bell tanda nya istirahat sudah berbunyi membuat para siswa mau pun siswi bersorak.

"Akhirnya istirahat juga, udah lapar baget"

"Huuh menguras otak dan tenaga" celetuk zia.

"Otak lo kagak di pake juga so soan menguras otak" cibir doni.

"Diem lo dodol" sentak zia kesal mendengar ucapan doni.

"Yeh emang pakta zizi" ejek doni.

"Udah gak usah debat, mending kita ke kantin kuy" ajak alice.

"Yuk kantin" ajak liona sambil berjalan pergi di ikuti yang lain nya termasuk zara.

Di pertengahan jalan menuju kantin zara berhenti melangkah.

"Ehh ra kenapa berhenti?" tanya alice.

"Gue mau ke toilet dulu"

"Mau gue antar" tawar liona.

"No need, I can do it myself"

"Yaudah kita duluan" ucap liona.

"Hemm"

Setelah teman teman tidak terlihat lagi zara langsung berjalan menuju toilet.

Bugh

Plakk

Sesampai di depan toilet zara mendengar suara pukulan dan tamparan yang begitu keras.

Zara langsung masuk ke toilet "wah ratu bully sudah beraksi kembali ternyata" ucap zara dengan santai.

"Eehh ada zara aurora, apa kabar zara?" tanya emelyn dengan nada mengejek.

"Baik dong emelyn santoso" zara tersenyum miring menatap emelyn.

"Udah sana gak usah ikut campur kalau lo gak mau bernasib sama sama dia" tunjuk emelyn kepada orang yang dia bully.

"Wahh hebat sekali kau dalam membully, mau gak gue ajari cara membully yang benar" tawar zara.

Sedangkan perempuan yang di bully emelyn langsung menegang ketakutan karna sudah tidak sanggup menahan sakit di seluruh badan nya akibat emelyn dan antek antek nya.

"What, dari kapan seorang zara suka membully?" tanya emelyn.

"Sejak saat ini"

Bugh

Zara langsung menendang emelyn sampai tersungkur ke bawah lantai.

"Awww" ringis emelyn dan langsung di bantu kedua teman nya untuk berdiri.

"Gimana pemanasan gue dalam membully, bagus bukan?" tanya zara dengan Senyum mengejek.

1
titiek
kirain Lilly Emily
titiek
Lilly kyknya Emily
titiek
pasti bnr ini daddy tu kembaran ayahnya zara
titiek
bnr ni pasti kembaran ayahnya tu yg mau harta ayahnya
titiek
apa jgn2 ayah tu kembar. nah yg kembarannya itu yg pura2 jd ayah Zara n sll mukul
titiek
ath apa ya artinya
Laila Zayn
mampir ya thor. lam kenal ☺
Syznkra_zeailin10
hai kak salam kenal 👋👋 saya mampir di karya anda yang luar biasa ini .. karena kelihatan nya menarik makanya saya langsung mampir .. teruskan terus bakat mu kak semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!