Naura Aqueena adalah seorang gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA. Queen adalah nama panggilan nya. Dia mempunyai dua orang kakak kembar bernama Arka dan Azka.
Seiring berjalan waktu, Queen merasakan perasaan yang tak semestinya pada Arka. Queen jatuh cinta pada Arka kakaknya . Sedangkan Arka berpacaran dengan sahabat nya sendiri yang mengetahui perasaan Queen terhadap Arka.
Mampukah Queen melupakan cinta pertama nya? Apakah mungkin Arka juga mencintainya?
"Queen maaf karena kakak terlambat menyadari perasaan kakak. Kenapa kamu harus pergi bahkan kakak belum mengatakan perasaan kakak " Arka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu kembali
𝙈𝙖𝙣𝙨𝙞𝙤𝙣 𝘿𝙞𝙧𝙜𝙖𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖
"Sayang apa kamu tidak merindukan keluarga mu? " tanya mama Luna.
Queen sebenarnya merindukan keluarga angkat nya, namun dia gak mau mama dan papanya sedih, karena setiap mengingat keluarga nya Queen selalu menangis.
"Ade rindu mah, tapi kalau ade menghubungi bunda, bunda slalu menangis, ade gak mau bunda menangis lagi... ", Queen sudah berkaca-kaca walau hanya menyebut nama bundanya.
" Besok kita akan ke Indonesia dan akan menetap disana" kata papa Rayden.
Semua orang menatap papa Rayden tak terkecuali Queen, disana juga ada Grandpa dan Grandma nya.
"Papa serius, kamu akan pegang perusahaan cabang di sana, perusahaan disini biar Andreas yang handle.
Queen menghambur kepelukan papanya.
"Maafkan papa yang sudah egois memisahkan ade dengan mereka"
Papa Rayden tau setiap malam Queen slalu menangis diam-diam karena merindukan keluarganya.
"Kta akan tinggal di Indonesia supaya ade deket dengan mereka juga dengan kita "
"Makasih pah, sungguh ade sayang kalian, tapi ade juga rindu mereka"
"Sayang kami tidak pernah melarang ade untuk tidak merindukan mereka, bagaimana pun mereka yang telah merawat ade dari kecil", mama Luna.
"Ade tau mah, ade hanya takut mama.... "
"Mama cemburu, " potong Luna.
"Mama memang cemburu, tapi mama bahagia karena banyak yang sayang ade"
"Karena itu kita putuskan untuk tinggal di Indonesia" putus papa Rayden.
Keluarga Dirgantara sudah sampai di Indonesia. Mereka tinggal di mansion keluarga Dirgantara.
" Sayang besok kamu ke perusahaan ya, papa akan perkenalkan kamu kepada semua orang, sebagai direktur utama perusahaan kita"
"Pa, tidak bisakah ade memulai dari awal? ade ingin belajar dari bawah tanpa nama Dirgantara"
"Tapi papa sudah bosan kerja sayang, papa ingin kamu yang mengurus semuanya mulai besok "
Queen hanya melongo mendengar ucapan papa nya.
"Dan besok persiapkan diri , karena besok juga akan ada pertemuan dengan kolega perusahaan.
𝙺𝚎𝚎𝚜𝚘𝚔𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚛𝚒𝚗𝚢𝚊
Semua orang sudah berkumpul di perusahaan Dirgantara Corporation.
Tiba saatnya Papa Rayden mengenal kan Queen pada semua orang
"Queen... " panggil papa Rayden.
"Ini anak saya sekaligus penerus perusahaan Dirgantara Corporation Naura Aqueena Dirgantara" papa Rayden memperkenalkan Queen dengan bangganya.
Deg
"Ade..."
Arka yang merupakan salah satu pemegang saham disana terkejut, jujur saja dia tidak tau kalau perusahaan Dirgantara Corporation adalah perusahaan papanya Queen.
Deg
"Kakak.... " Queen melihat Arka disana
Acara penyambutan pun selesai, semua orang meninggalkan aula pertemuan dan kembali bekerja. Sedangkan papa Rayden mengajak Arka keruangan nya , tentu saja papa Rayden tau siapa Arka.
"Apa kabar Arka, kenalkan saya Rayden papanya Queen ade kamu"
Arka terkejut ternyata Rayden tau siapa dia.
" Saya Arka tuan, " kata Arka dengan formal.
Papa Rayden terkekeh, " Panggil saya papa seperti Queen, anaknya Haikal adalah anak ku juga"
Queen yang juga ada disana hanya melongo.
"Sejak kapan papanya ramah pada orang, karena biasanya papanya terlihat begitu dingin" batin Queen.
"Sayang bukan nya ade bilang kemarin mau belajar dari bawah, kenapa gak belajar sama Arka saja? " papa Rayden tersenyum smirk pada putri nya seakan sedang merencanakan sesuatu.
"Gak usah pah, kan papa bilang kemarin papa mau berhenti kerja, terus kalau ade bekerja sama kak Arka, terus yang mengurus perusahaan siapa? "
"Papa masih bisa menunggu, sampai cucu papa launching"
Hah
Next
Jangan lupa tinggalkan jejak