NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Kesayangan Ceo (Istri Kembar Ceo ³)

Istri Kontrak Kesayangan Ceo (Istri Kembar Ceo ³)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:17.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rumiati

Anggita Dewi Asmara setelah kehilangan kedua orang tuanya ,kini Anggita tinggal memiliki seorang adik bernama Anjas Dwi Bagaswara adik laki laki satu satunya yang ada di dunia ini .

Namun , satu tahun yang lalu , Anjas divonis menderita jantung koroner hingga di haruskan menjalani perawatan intensif yang membutuhkan biaya ratusan juta setiap bulannya . dan Anggita tidak memiliki uang sebanyak itu , setelah keluarganya hancur dan menjadikan dirinya dan adiknya harus menjalani kehidupan yang sangat sederhana .

dan suatu hari datang seorang pria datang mengulurkan tangan padanya . dia bernama Maxsim putra Samudra , seorang presdir BIRTH AND MEETING GROUP . Yang memang sedang membutuhkan seorang istri kontrak untuk menghindari perjodohan .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

04 Deal

Anggita tak berdaya hingga memberikan penawaran tambahan .

"Kamu bisa memesan apa saja yang kamu mau ,aku akan membayarnya ."

Senyum Rosa seketika mengembang sempurna ." Deal ." ucap Rosa dengan cepat lalu mendorong bahu Anggita setelah sampai di depan pintu ruangan Bosnya .

"sekarang cepat masuk dan pergi temui pak Bos Narendra . semoga pak Bos Narendra ,dalam suasana hati yang baik . Agar kamu tidak kena marah berjam jam ,bermeter meter ." celetuk Rosa.

"Memangnya lagi mau ngukur panjang jalanan ." Anggita melihat Rosa tersenyum sambil mengedipkan matanya . Seakan dia juga berharap Anggita juga dapat omelan dari Bosnya . Anggita mendengus kesal , kemudian dengan pasti tangannya meraih handle pintu .

"Tenang saja mungkin akan membuatmu sedikit kecewa ,Pak Bos Narendra tidak akan memarahi ku ." ucap Anggita dengan percaya diri .

Rosa hanya mencibir sambil melengos membuang mukanya ." Semoga saja begitu ."

Anggita tidak lagi menanggapi kata kata Rosa , untuk melanjutkan perdebatan itu , dia segera mendorong pintu ruangan Pak Bos , perlahan anggita mengayunkan langkahnya masuk ke dalam ruangan Pak Bos .

"Selamat Pagi Pak Bos ." sapa Anggita .

Pria setengah baya yang sedang sibuk duduk di kursi kebesarannya , di antara tumpukan berkas berkas yang ada di atas meja nya .mendengar seseorang menyapanya dia segera menoleh dan menggeser kursi kebesarannya mundur kebelakang .

Pak Narendra menatap anggita dengan tatapan tidak senang , akan tetapi sejurus kemudian ekspresinya seketika berubah , saat melihat penampilan Anggita yang memakai pakaian tebal dan juga memakai syal .

"Kamu sakit ." tanya Pak Narendra .

Anggita mengerutkan keningnya , kemudian menjawab nya dengan ragu ." Ti tidak ..saya sehat sehat saja ."

"Kamu memakai pakaian tebal dan juga syal , jadi saya pikir kamu sakit."

Sekarang Anggita paham kenapa Pak Narendra bertanya ' apakah dirinya sakit ' itu karena pakaian tebalnya dan juga memakai syal yang membalut lehernya .

Namun ini semua tidak ada sangkut pautnya dengan penyakit apa pun . Ini semua karena Maxsim . Suaminya itu sama sekali tidak mau mendengarkan permohonannya agar tidak meninggalkan bercak di area terbuka .

Juga karena Maxsim lah Anggita tidur terlalu larut dan tidak bisa bangun tepat waktu .

"Saya minta maaf karena telah datang terlambat dan membuat waktu rapat tertunda ." ucap Anggita sambil menyerahkan dokumen berkas untuk rapat .kemudian dia berjalan mundur sambil membungkuk , menundukan kepala dengan rasa menyesal .

Bos Narendra termenung beberapa saat ,lalu menghela nafas ." Sudahlah , kamu adalah salah satu karyawan aku yang bisa di andalkan . Selain itu baru hari ini kamu datang terlambat . Jadi aku akan memaafkan mu ."

Mendengar ucapan Bis Narendra seperti itu , Anggita benar benar merasa beruntung . Dan dia segera berterima kasih sambil membungkukkan badan nya .

"Terima kasih , atas kemurahan hati Pak Bis Narendra ."

Kemudian Anggita langsung kembali ke departemen divisinya untuk melakukan tugasnya .

Rosa mengerutkan keningnya , saat melihat Anggita kembali dengan perasaan yang senang ." Sepertinya kamu benar benar lolos dari amukan Pak Bos Narendra ." tanya Rosa .

"Bukankah sudah aku bilang ? Pak Narendra tidak mungkin memarahi aku ." Anggita menunjukkan ekspresi wajah angkuhnya .

Lagi lagi Rosa berdecak . Dia tahu kalau Anggita adalah salah satu dari beberapa karyawan yang sangat di perhatikan karena kemampuan yang di milikinya . Risa juga sadar kalau hari ini hari pertama bagi Anggita datang terlambat . Jadi tidak heran jika Anggita masih dapat kemudahan .

Mereka berdua kembali lagi ke kubikel masing masing . Mengerjakan tugas sesuai dengan ,kapasitas mereka sebagai seorang akutan .

Moonlight sendiri adalah Firma jasa profesional , melayani urusan Asuransi , perpajakan . Konsultasi keuangan dan lain lainnya .

Memang jika di banding dengan beberapa perusahaan di dalam bidang yang sama di kota J . Moonlight termasuk perusahaan kecil . Tapi di sinilah Anggita bekerja sudah lebih dari satu tahun . Lebih tepatnya dalam divisi Assurance .

Anggita telah menyelesaikan berbagai tugas dan kerja sama dengan banyak klient . Dalam divisinya dia menjadi panutan sekaligus senior untuk sembilan orang .pegawai lainnya termasuk juga Rosa . Dia sangat di hormati karena Anggita yang berada lebih lama di divisi itu .

"Kak Anggita , aku dengar kakak mau traktir kita makan siang , apa itu benar .? Tanya sinta , wanita yang lebih muda dua tahun dari Anggita . Jadi dia selalu memanggil Anggita dengan sebutan kakak . Dia juga termasuk pegawai baru di divisi ini . Tapi karena kepribadiannya yang terbuka membuatnya lebih cepat akrab dengan siapa pun .

Kening Anggita mengkerut naik sebelah setengah melirik mendengar ucapan Sinta ." Kamu dengar berita itu dari mana ? ." tanyanya .

Sinta langsung menunjuk ke arah Rosa yang sedang berdiri menyeduh kopi di pantry , dia juga terlihat sedang memperhatikan Anggita dan Sinta . Tapi ketika tatapan mereka bertemu Rosa langsung mengalihkan pandangannya ke lain tempat , dia berpura pura tidak tidak melihat dan mendengar obrolan mereka

"Aish...itu perempuan benar benar ? ." gumam Anggita dalam hati .

"Kak , Anggita . Di mana kamu akan mentraktir kami untuk makan siang ?." tanya Sinta lagi .

Anggita menarik nafas , kemudian mematikan komputernya , dia melihat jam masuk kerja sudah akan sampai waktu istirahat makan siang ." Baiklah , aku akan mentraktir kalian semua ."

Setelah mendengar ucapan Anghita Sinta langsung memberi tanda pada Rosa dengan acungan jempol kedua tangannya .Rosa segera berseru pada semua orang , makan siang akan di traktir seseorang .

"Teman teman , Anggita akan mentraktir kita makan siang ." seru Rosa dengan bahagia.

Satu persatu rekan kerja dalam divisi Assuranse berterima kasih sambil memuji untuk mendapatkan hati Anggita .

"Terima kasih kakak Anggita ."

"Kakak Anggita benar benar berhati baik ."

"Kakak Anggita sangat dermawan ."

Segala pujian datang silih berganti .Namun tatapan Anggita hanya tertuju pada Rosa yang kini tersenyum tanpa ada rasa berdosa . Setelah mencari keuntungan darinya . Jika tidak ingat karena teman , mungkin sudah dia lempar pakai kursi kerjanya , karena kesal .

 Satu divisi yang terdiri sepuluh orang itu akhirnya pergi makan siang bersama di sebuah restoran barat bintang lima .

Meski awalnya ini idea gila Rosa . Tapi Anggita tidak berpikir makan siang bersama adalah ide yang buruk . Selama satu bulan ini mereka tidak pernah makan siang bersama satu divisi .

Dan ide gila Rosa ini dapat menjadi cara untuk menciptakan suasana kerja yang baik dan kondusif.

"Pesan saja , kalian dapat memesan apapun karena kak Anggita yang akan membayarnya ." Rosa sengaja bicara seperti rekan satu divisi memanggil Anggita , dan menunjukan senyum di bibir menornya .

Anggita ingin rasanya menjitak kepala Rosa jika dia berdiri di sampingnya , sayangnya Risa tidak bisa dia gapai . Karena jarak tempat duduknya yang sangat jauh . Dan dia hanya bisa mengangguk menyetujui ucapan Rosa .

"Kalian pesan saja yang banyak , saya yang akan membayarnya ." mereka pun bersorak senang mendengarnya .

1
M Nabil Anisa
apa teman angita punya ulah ..
🤔🤔🤔
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Widi Tofani
up..up..ayoo segera anggi Dan maxim saling mengungkapkan perasaan
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Widi Tofani
maxim mau mengulang bilang I love you d layar ya... up..up
Reni Anjarwani
harusnya kamu membls anggita kalau maxsim bilang cinta soalnya maxsim tipe pria kaku
Widi Tofani
up..up..
Reni Anjarwani
keren thor doubel up trs thor
Kang cilok: Mampir juga kak ke “KAU DAN AKU, BERSAMA”😄
total 1 replies
Widi Tofani
semangat thor
Widi Tofani
up..up...
Reni Anjarwani
doubel up thor
Widi Tofani
/Heart//Heart//Heart/
Widi Tofani
up..up..
Reni Anjarwani
doubel trs thor
Reni Anjarwani
udah sampai bab 41 masih aja maxsim dan anggita blm mengungkapkan perasaan masing2 seperti apa
imaykhan@123: sabar ada waktunya
total 1 replies
Reni Anjarwani
peran anggita kok ngak bisa tegas yaa didepan maxsim untuk menjelaskan apa saja yg terjadi seolah2 selalu tertindas
imaykhan@123: Anggita bukan tidak tegas , dia masih punya tanggungan adiknya
total 1 replies
M Nabil Anisa
lanjut kan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!