NovelToon NovelToon
Murid Dewi Alkemis

Murid Dewi Alkemis

Status: sedang berlangsung
Genre:Murid Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Romansa
Popularitas:676.5k
Nilai: 4.4
Nama Author: Wanto Trisno 2

Mendapatkan batu roh ungu dan bertemu dengan seorang Dewi. Wan Tian yang tidak memiliki akar spiritual pun menjalani pelatihan keras dari Yang Yue, Dewi Alkemis dari batu roh ungu.

Menjadi kuat bukanlah masalah, ketika menghadapi kejamnya dunia. Bukankah ada guru seorang Dewi membantunya? Ketika mendapatkan kekuatan dan mengalahkan musuh kuat, para wanita cantik di dunia juga datang sendiri memperebutkannya.

Menjadi kultivator maupun alkemis hebat, semua dilaluinya dengan kerja keras. Jalan menuju abadi dan menjadi dewa, menginjak orang jahat, melindungi jalan kebenaran.


Tingkatan Ranah Kultivasi Manusia : Manusia Pejuang, Manusia Sakti, Manusia Luar Biasa, Tubuh Emas, Tubuh Berlian, Manusia Suci dan Manusia Tertinggi.

Tingkatan Ranah Kultivasi Abadi/Immortal : Darah Abadi, Janin Abadi, Tulang Abadi, Tubuh Abadi, Jiwa Abadi dan Setengah Dewa.

Tingkatan Ranah Kultivasi Dewa : Kelahiran Dewa, Dewa Abadi, Dewa Suci, Dewa Agung dan Dewa Tertinggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanto Trisno 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membuat Pil

Sehari bersama sudah menjadi teman. Tiga hari berada di gua yang sama, bagaikan saudara. Wan Tian telah melalui hari-hari bahagia dengan kehadiran Su Menglan. Berada dalam gua yang sama sekali tidak diketahui.

Hujan deras di luar membuat mereka tidak bisa keluar. Namun di dalam mereka bisa melakukan hal-hal menarik. Seperti membuat perapian di dalam gua. Tidak banyak asap yang keluar dari ranting yang dibakar itu. Karena ranting itu sudah sangat kering.

Wan Tian membakar apa yang harusnya dibakar. Tanaman obat yang ia ambil direbus dengan air suci yang dibawa Su Menglan. Meskipun hanya dengan wadah kecil yang dimiliki Su Menglan.

"Wah, kamu beneran merebus tanaman yang tidak diketahui ini? Apa kamu tidak takut terjadi apa-apa?" tanya Su Menglan khawatir. Ia khawatir jika tanaman itu mengandung racun.

Lain halnya dengan isi pikiran Wan Tian. Ia merasa apa yang dikatakan oleh Dewi-nya adalah kebenaran. Ia terus memasak hingga airnya berkurang. Ia tidak langsung memasak semuanya. Ia sudah menumbuk dan memerasnya. Sehingga hanya bagian kecil yang direbus olehnya. Ia juga tidak terburu-buru untuk memasak obat yang diajarkan langsung oleh seorang Dewi.

"Meski ini adalah cara yang berbeda dalam pembuatan pil, ini jauh lebih baik daripada memakannya langsung. Proses pemanasan akan membuat racun yang ada dalam tanaman hilang."

Yang Yue terus memberi tahu Wan Tian, bagaimana membuat obat dengan peralatan sederhana. Sementara Su Menglan hanya bisa melihat apa yang dilakukan anak muda itu. Ia memperhatikan setiap tindakan yang dilakukan oleh Wan Tian.

"Setelah semua direbus sampai air di dalamnya berwarna pekat, kamu dinginkan dan campurkan setiap bahan yang sudah direbus tadi."

Yang Yue terus memberi instruksi dengan sabarnya. Sementara Su Menglan hanya melihat apa yang dilakukan oleh Wan Tian. Teknik yang diajarkan langsung oleh sang Dewi memudahkan langkah pembuatan pil.

Tidak butuh waktu lama, masakan berupa daging yang sedang ditunggu Su Menglan akhirnya matang. Sementara Wan Tian masih merebus beberapa bahan lagi. Ia sudah mengambil sari tanaman obat yang terakhir. Setelahnya ia menaruh di batu yang sudah dibersihkan dengan air hujan.

"Wan Tian, mengapa kamu bisa terpikirkan membuat obat yang seperti ini? Apa kamu sedang mencoba membuat racun atau bagaimana? Aku rasa tanaman itu adalah tanaman beracun. Kamu tidak berniat membuat racun, bukan?" cecar Su Menglan.

"Mungkin ini racun. Tapi tidak masalah karena aku asal merebusnya. Mungkin ini bisa berguna nantinya," jawab Wan Tian santai. Ia hampir merebus semuanya. Hanya tinggal menunggu yang terakhir.

"Hey, sebaiknya kita makan terlebih dahulu. Bukannya kamu belum makan hari ini? Kamu hanya minum air suci saja. Tapi tidak bisa membuatmu kenyang."

"Tidak. Sebentar lagi selesai. Aku akan makan setelah semuanya siap. Kamu makan saja duluan. Aku belum lapar sekarang," tolak Wan Tian. Ia mengatur api agar tetap menyala dengan stabil. Lalu ia juga mulai mengaduk dan mencampur bahan-bahan yang telah direbus.

Dengan adanya air suci dari Telaga Peri, membuat kualitas obat semakin tinggi. Maka Wan Tian akan mendapatkan kesempatan lebih banyak lagi. Ia akan cepat menguasai pelatihan dari sang Dewi.

Su Menglan membiarkan Wan Tian. Ia sebenarnya khawatir pada anak lelaki itu. Bagaimana tubuh manusia biasa yang tidak memiliki kesempatan berkultivasi itu menjalani hidup. Ia merasa anak itu sangat dewasa dan tidak merepotkan orang lain.

Satu keadaan Wan Tian yang tidak menguntungkan, membuat pil obat dengan cara sederhana dan tradisional. Namun itu akan sebanding dengan hasil yang diperoleh. Setelah proses pencampuran, masih ada proses lainnya.

"Sebaiknya kamu makan dahulu. Jangan biarkan gadis itu melihatmu membuat obat. Karena ini adalah teknik rahasia yang tidak bisa disebarluaskan," perintah Yang Yue.

Wan Tian berhenti mengaduk bahan yang ada di atas batu. Lalu ia menutupnya dengan daun dan mengambil makanan. Su Menglan yang melihatnya hanya bisa tersenyum. Ia berharap Wan Tian juga memiliki kekuatan besar suatu saat nanti. Namun ia tidak bisa terlalu berharap banyak. Setidaknya melihatnya hidup lebih baik itu sudah cukup.

"Daging ular ini sangatlah enak. Apalagi kalau dalam keadaan lapar. Aku sudah menambahkan beberapa tanaman obat yang bagus. Jadi bisa menyehatkan tubuh kita ke depannya."

"Iya, kamu mengetahui banyak tentang tanaman obat. Tapi tidak tahu, apakah bisa membuat pil juga?" tanya Wan Tian basa-basi. Ia melihatnya saja sudah yakin, gadis itu tidak bisa membuat pil.

"Tidak. Aku belum bisa membuat pil. Hanya kakekku yang merupakan seorang alkemis bintang dua. Dia bisa membuat pil level empat atau lima. Haha, aku akan belajar suatu hari nanti dan bisa membuat pil seperti kakek. Kamu tahu, membuat pil sangat sulit. Aku berulang kali gagal membuat pil level satu. Kata kakek, aku harus memiliki inti api terlebih dahulu agar bisa menjadi alkemis. Jika tidak, maka hanya bisa menjadi tabib biasa."

"Tabib? Apakah aku bisa menjadi tabib? Mungkin menjadi tabib tidak membutuhkan inti api?" Wan Tian bertanya dan menampilkan raut wajah penasaran.

Namun Yang Yue tidak berpikiran seperti itu. Karena ia tahu lebih banyak dari semua manusia. Di dalam ruang dimensi Wan Tian, ia menjelaskan, "Sebenarnya kamu sudah bisa menjadi alkemis tanpa harus memiliki inti api. Yang penting kamu bisa membuat satu pil. Dengan pengetahuan alkimia yang ada dalam pikiranmu, ide-ide akan terus berkembang. Inti api hanya salah satu faktor pendorong untuk menjadi seorang ahli kimia ...."

Wan Tian tidak perlu bertanya pada Su Menglan lagi. Lagipula gadis itu juga tidak bisa menjawabnya. Pengetahuan yang ia miliki masih tergolong masih pemula. Bahkan tidak bisa meracik bahan obat dengan benar. Pengetahuan tentang tanaman obat pun terbatas.

Su Menglan hanya bisa mengatakan ketidaktahuannya pada Wan Tian. Meski begitu, ia berharap Wan Tian memiliki kesempatan berlatih pada kakeknya. Setelah perjalanan berakhir dan sampai di rumah, ia akan berlatih pengobatan.

"Aku tidak tahu kamu bisa menjadi tabib atau tidak. Yang penting, kamu harus makan yang banyak. Kita akan melanjutkan perjalanan besok. Jangan lama-lama tinggal di gua ini. Setelah makan, tidur."

Su Menglan makan dengan lahap. Begitu juga dengan Wan Tian yang sudah menghasilkan makannya. Ia juga minum air suci tanpa dimasak terlebih dahulu. Mereka tidak menggunakan air hujan untuk memasak. Hanya untuk mencuci ular dan tanaman yang kotor.

Setelah mereka selesai makan, keduanya berbincang-bincang hingga rasa kantuk datang. Sehingga Su Menglan memutuskan untuk tidur. Ia berbaring di atas batu di depan perapian yang masih menyala.

"Kamu seharusnya tidur juga, Wan Tian. Tidak boleh sampai kekurangan tidur karena besok tidak ada istirahat lagi." Su Menglan memperingatkan Wan Tian. Ia memejamkan mata karena rasa kantuk yang tinggi.

"Sekarang saatnya kamu meneruskan membuat pil. Aku akan menjelaskan caranya agar kamu tidak salah jalan."

***

1
Hasmi Asmi
untuk pemeran utamanya sama gurunya di ganti aja yg lbih pinter,cerita ini gak akan bisa DPT pringkat klok guru sama muridnya sama bodoh,critanya terlalu membosankan
Alex Kawun
yg pekok author nya
Qing shan
🤔🤔🤔🤔
Qing shan
🙏🙏🙏🙏
Qing shan
🥰🥰🥰🥰
Qing shan
👍👍👍👍
Qing shan
🤩🤩🤩🤩
Qing shan
💪💪💪💪
Qing shan
🤔🤔🤔🤔
Qing shan
🙏🙏🙏🙏
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Qing shan
🥰🥰🥰
Qing shan
👍👍👍👍
Qing shan
🤩🤩🤩
Qing shan
💪💪💪💪
Qing shan
🤔🤔🤔🤔
Qing shan
🙏🙏🙏🙏
Qing shan
🥰🥰🥰🥰
Qing shan
👍👍👍👍
Qing shan
🤩🤩🤩🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!