NovelToon NovelToon
Sukses Setelah Dihina Dan Dicerai

Sukses Setelah Dihina Dan Dicerai

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Slice of Life / Menjadi Pengusaha / Careerlit / Chicklit
Popularitas:310.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Arias Binerkah

Ariana, dibenci oleh suaminya dan mertua karena melahirkan anak yang buta, juga karena pekerjaan Ariana sebagai guru honorer yang dianggap tidak bisa membantu perekonomian keluarga.

Masalah semakin pelik di saat anak mereka terserang virus misterius yang menyebabkan kedua kaki nya lumpuh dan membutuhkan banyak biaya, pengobatan tidak ditanggung seratus persen oleh asuransi. Ariana pun dicerai oleh suaminya.

Ariana sangat mencintai puteri semata wayangnya meskipun cacat dan membutuhkan banyak biaya.. Ariana harus berjuang keras untuk mendapatkan uang agar anak nya sembuh dan tidak lumpuh permanen , Ariana terus berusaha agar punya banyak uang, Dia juga punya mimpi ada biaya untuk operasi mata puteri nya agar puteri nya bisa melihat indah nya dunia.. Dia pun iklas jika harus mendonorkan satu kornea mata nya...

Hmmmmm apa mungkin Ariana bisa mewujudkan mimpi nya dengan status nya sebagai guru honorer dengan gaji lima ratus ribu per bulan????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 26.

Motor yang dikendarai oleh Ariana melaju dengan kencang menembus gelap nya malam yang disinari oleh lampu motor dan terkadang lampu jalan...

Langit di malam ini pun tampak mendung dan angin yang bertiup sudah terasa dingin kelembaban udara pun tinggi terasa angin telah membawa air yang telah terkumpul di awan...

“Semoga hujan turun setelah sudah sampai rumah Bu Hajjah..” gumam Ariana di dalam hati. Tangan mungil Arumi memeluk tubuhnya sangat erat..

“Bun mau hujan ya.. “ suara lirih Arumi di belakang Ariana..

“Iya Sayang langit mendung semoga hujan turun kita sudah sampai rumah Bu Hajjah..” ucap Ariana sambil terus melajukan motor nya..

Beberapa menit kemudian motor sudah sampai di depan rumah Bu Hajjah Khasanah gerimis kecil pun sudah mulai turun, petugas penjaga segera membuka kan pintu gerbang..

“Cepat keburu hujan deras!” teriak Pak penjaga pintu gerbang.

“Terima kasih Pak.” Ucap Ariana sambil terus melajukan motornya menuju ke garasi motor.

“Alhamdulillah sudah sampai ya Bun, tapi aku deg deg an aku takut Bu Hajjah Khasanah marah Bun..” suara imut Arumi saat Ariana sudah memarkir motor nya.

“Asal Rumi tidak nakal Bu Hajjah tidak akan marah, dia yang minta juga agar Arumi ikut Bunda..” ucap Ariana lalu memindah tubuh Arumi digendong depan, dia usap usap rambut kepala Arumi yang sedikit basah lalu dia tutupi kepala Arumi dengan ujung kain gendong.

Tas ransel dia pindah di punggung nya dan tangan membawa tas keperluan pribadi dan bekal makannya. Ariana berlari di halaman rumah itu menerobos gerimis yang telah turun makin deras.

Beberapa saat kemudian Ariana telah melangkah di atas lantai keramik pendopo.

“Kita sudah sampai di pendopo Bu Hajjah..” ucap Ariana sambil membuka ujung kain penutup kepala Arumi..

“Rumah nya luas dan bagus ya Bun.. orang kaya ya Bun..” suara imut Arumi sambil melonggokkan kepala nya di balik kain gendongan, meski pun dia tidak bisa melihat apa apa.

“Iya..” ucap Ariana sambil terus melangkah menuju ke pintu utama.

Sesaat pintu rumah terbuka dan muncul sosok Bu Supri yang kini sudah siap siap mau pulang. Tubuh Bu Supri sudah memakai mantol plastik tipis berwarna merah. Di tangannya membawa satu kantong tas kresek besar yang berisi makanan karena sisa makanan selalu dia bawa pulang setelah jatah makan penjaga keamanan sudah diberikan. Bu Hajjah Khasanah memang menyuruhnya begitu agar tidak ada makanan basi dan terbuang.

“Wahhh ini ya yang nama nya Arumi, cantik nya...” ucap Bu Supri sambil menatap wajah imut Arumi.. Pandangan mata Bu Supri juga tampak terharu melihat Ariana yang membawa banyak bawaan istilah orang jawa pating grendel.

“Iya Bu Supri ini Arumi.. ayo Arumi kenalan sama Bu Supri.” Ucap Ariana sambil menatap Arumi juga..

“Saya Arumi Bu Supri..” suara imut Arumi sambil mengulurkan tangannya tapi tidak bisa tepat ke arah Bu Supri sebab Arumi tidak bisa melihat nya..

Kedua mata Bu Supri berkaca kaca dan menerima uluran tangan Arumi..

“Ya sudah Mbak Ar cepat masuk biar Arumi cepat istirahat, saya juga mau pulang keburu hujan deras.” Ucap Bu Supri sambil mengusap dengan lembut kepala Arumi..

“Besok Mbak Ar tidak usah membawa makanan dari rumah, besok saya sediakan makan malam. Kalau cuma untuk makan Mbak Ar dan Arumi masih ada jangan khawatir..” ucap Bu Supri lagi.

“Iya Bu.. Terima kasih. ” ucap Ariana segera melangkah masuk. Dan Bu Supri melangkah keluar lalu mengunci pintu dari luar.

Di saat Ariana sudah melangkah melewati ruang tamu..

“Rumi di pojok ruang tamu yang luas ini ada piano tapi yang bisa memainkan hanya Pak Lukman dan Om Fadli, mereka anak anak Bu Hajjah tapi orang nya sedang pergi tidak ada di rumah ini.“ ucap Ariana sambil menoleh ke pojok tempat piano berada.

“Wah benar benar orang kaya ya Bun.. kata Bunda kan mahal harga piano dan mahal biaya les piano.” Suara imut Arumi terdengar sangat kagum.

“Iya Sayang.. besok pagi aku pegangkan kamu pada piano itu, saat Bu Supri bersih bersih. Bunda takut kalau kita sendiri ke tempat itu, itu ditutup kain putih agar tidak kena debu, agar tidak rusak.” Ucap Ariana dan terus melangkah.

“Iya Bun...” suara imut Arumi ekspresi wajahnya terlihat sangat senang.

Sesaat kemudian..

“Kita sudah sampai di kamar Bu Hajjah, nanti Rumi setelah kenalan dengan Bu Hajjah Khasanah langsung bobok ya.. Bunda juga akan kerja lembur tugas tugas kantor.” Ucap Ariana lirih saat sudah berada di depan pintu kamar Bu Hajjah Khasanah.

“Iya Bun..” suara imut Arumi lagi..

“Assalammualaikum..” ucap Ariana sambil membuka pintu kamar yang tidak terkunci.

“Waalaikumsalam..” suara dari dalam..

“Bu ini Arumi jadi ikut.. besok pagi dia dijemput Kakek dan besok malam akan datang lagi..” ucap Ariana sambil melangkah. Arumi yang berada digendongan nya sudah mengulurkan tangan nya ingin berjabat tangan dengan Bu Hajjah Khasanah.

Bu Hajjah Khasanah yang duduk di sofa bangkit berdiri dan melangkah menyambut Arumi, sama seperti Bu Supri kedua mata Bu Hajjah Khasanah berkaca kaca melihat Arumi...

“Tega sekali Ayah nya yang sudah menolak anak ini...” gumam Bu Hajjah Khasanah yang sudah mendengar cerita tentang penyebab perceraian Ariana dari anak dan mantu nya.

Bu Hajjah Khasanah menerima jabat tangan Arumi, punggung tangan nya pun dicium oleh Arumi.

“Kalau Arumi mau biar lah di sini, kasihan juga kalau wira wiri apa lagi kalau hujan begini..” ucap Bu Hajjah Khasanah sambil mengusap kepala Arumi dengan lembut.

“Tapi Arumi akan merepotkan Bu, dia tidak bisa makan minum sendiri juga tidak bisa ke kamar mandi sendiri.” Ucap Ariana sambil mencium puncak kepala Arumi, agar Arumi tidak terluka perasaan nya. Ariana tidak mengapa direpotkan oleh anak nya tapi dia berusaha untuk tidak merepotkan orang lain. Kecuali Kakek dan Nenek karena kondisi nya kini benar benar terpaksa butuh bantuan orang tua.

“Ada Bu Supri dan Bu Slamet mereka berdua bisa dimintai tolong..” ucap Bu Hajjah Khasanah.

“Iya Bu, coba nanti Rumi mau tidak..” ucap Ariana dan Arumi hanya diam saja tampak nya dia berpikir pikir.

“Ya sudah kalian istirahat sana.” Ucap Bu Hajjah Khasanah lalu kembali melangkah menuju ke sofa tempat dia leyeh leyeh sambil menonton siaran televisi.

Ariana terus melangkah menuju ke tempat tidurnya. Setelah dia taruh barang barang nya, dia dudukkan Arumi di tempat tidur.. lalu dia ganti dengan baju tidur..

“Rumi bobok ya.. kalau mau pipis bilang Bunda ya.. “ ucap Ariana sambil mencium kening Arumi.

“Bun.. biar aku tidak merepotkan orang besok bagaimana kalau Bunda membelikan aku pampers. Bunda tidak usah membelikan jajan, mainan dan buah buat aku uang nya buat beli pampers saja Bun.. kalau makan asal piring di dekat kan aku, aku bisa kok Bun.. tidak usah yang pakai kuah dan tidak usah pakai sendok...” suara imut Arumi.. Ariana yang masih duduk di tepi tempat tidur mendekap erat tubuh Arumi.. Air mata Ariana meleleh dan tidak bisa berkata kata...

“Ya Bun.. biar aku tidak merepotkan Bu Supri dan Bu Slamet besok..” suara imut Arumi lagi

“Kamu besok mau tinggal di sini sementara Bunda kerja?” tanya Ariana yang telah menghapus air mata nya.

Arumi mengangguk kan kepala nya sambil berkata lirih..

“Iya Bun kalau pemiik piano itu pulang aku ingin diajari main piano.. sebentar saja cukup...” suara imut Arumi lagi..

“Baiklah sekarang Rumi bobok ya.. Bunda mau makan sudah lapar nih perut Bunda...” ucap Ariana sambil membaringkan tubuh Arumi.. Ariana tidak ingin memupus harapan Arumi yang ingin bertemu dengan pemilik piano itu dengan mengatakan orang nya di luar negeri, dan dia pun juga tidak tahu kapan mereka pulang. Karena Pak Lukman atau Fadli bisa juga tiba tiba datang mengunjungi orang tua nya, sebab dia tahu bagi orang kaya beli tiket pesawat tidak perlu menabung dulu.

Sambil membawa bekal makan Ariana melangkah keluar dari kamar. Terlihat Bu Hajjah Khasanah yang masih duduk di sofa, sedang mengusap usap layar hand phone nya..

Ariana menyalakan lampu terang di ruang makan lalu dia memakan bekal makan malam nya..

Baru beberapa sendok dia memasukkan makanan pada mulut nya tiba tiba Bu Hajjah Khasanah ke luar dari kamar dan ikut duduk di kursi makan.

“Besok kamu tidak usah membawa makanan sendiri dari rumah. Dan tidak usah membeli pampers. Bu Slamet besok akan membawakan pampers buat Arumi kalau dia menginginkan.” Ucap Bu Hajjah Khasanah yang tadi sudah menghubungi Bu Slamet lewat chat agar besok pagi saat belanja di pasar membelikan pampers dan kebutuhan Arumi.

“Baik Bu, terima kasih..”

“Terus gimana apa kamu sudah tawar kan ke murid murid kamu dan orang tua nya kalau les di sini di adakan di sini saja kamu tidak usah mendatangi mereka.”

“Sudah Bu, mereka mau tapi minta tarif seperti dulu sepuluh ribu di setiap pertemuan. Tapi masalah nya kalau saya pasang tarif segitu Bu Sofie yang juga buka les protes kata nya mematikan pasaran orang.”

“Halah ada ada saja itu orang, kamu jangan hiraukan pada pesaing yang protes. Kalau dia protes biar aku yang akan menghadapi nya.” Ucap Bu Hajjah Khasanah terdengar sangat kesal dengan orang yang protes karena kalah saing.

“Tapi Bu, dia menyuruh preman mengancam membakar rumah orang tua saya.” Ucap Ariana lalu melanjutkan lagi menyendok makanan nya.

“Kamu tenang saja, kalau ada preman atau orang yang membuat kerusuhan ke rumah sini. Banser dan Kokam siap melindungi tempat ini. Lukman orang NU dan mantu ku orang penting di Muhamadiyah .” Ucap Bu Hajjah Khasanah dengan nada serius..

Ariana yang masih mengunyah makanannya menjawab dengan menganggukkan kepalanya.

“Itu mantu ku mendirikan pondok banyak juga santri yang belajar gratis di sana, kenapa itu si Sofie tidak protes ke pondok tempat mantuku.” Ucap Bu Hajjah Khasanah lagi masih terdengar nada kesal pada Sofie.

“Dulu Ibu Kartini dan pahlawan pahlawan pendidikan mengajar gratis pada masyarakat di sekitar nya bahkan mereka rela memakai dana pribadi, menjual perhiasan atau yang lainnya untuk membiayai kegiatan mereka dalam mencerdaskan anak bangsa.. sekarang ada ada saja dia pasang tarif tinggi orang lain pasang tarif murah dia membuat kerusuhan.” ucap Bu Hajjah Khasanah sambil geleng geleng kepala..

1
Lilo Stitch
emang berjodoh kaian 🤭😅😂
Akbar Razaq
Siapa? pacar Fadli kah
Itrang Wijaya Asih
Aduuh kapan nih lanjutannya👍👍☺️☺️😡😡
Arias Binerkah: wkwkwk besok ya Kak🙈 terima kasih atas hadir dan dukungannya 🙏🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Sri Rahayu
wahh Fadli masih berhubungan dgn pacar bule nya, bahkan minta pacarnya datang menemui ibunya....kirain Fadli sama Ariana 🤩🤩🤩
Siti Naimah
semangat up nya banyak yang nungguin lho
yumna
kamu sendri yang samperin ar
Jamilah Dwi
bagus, aku suka alur ceritanya yang gak bertele"
Arias Binerkah: terima kasih kak atas hadir dan dukungannya love love love love 🙏🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Sukhana Ana lestari
Lanjut thor up-nya.. ttp sehat semangat terus 😘😘😘💪🏻💪🏻💪🏻🥰🥰🥰
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
waduuuh siyapa ini? si Jeklin anak Shaolin itu kah? pacarnya Fadli? 🙀😼😿
Ai Emy Ningrum: yg dulunya krja di yamaaf yaa eehh yamaha 😽😽,kek nya kenal deh 🙈
Ai Emy Ningrum: afah bulepotan 😳😳
total 6 replies
Sukhana Ana lestari
Good bu guru Ariana 👍🏻👍🏻👍🏻
Sukhana Ana lestari
Sirik aja si Marsi.. 😡
Sukhana Ana lestari
Aamiin Yaa Allaah Qobuul 🤲🏻🤲🏻🤲🏻
Sukhana Ana lestari
Sudzon aja loe Res.. ya iyalah Ariana gemukan Krn sekarang dia bahagia krn bs terlepas dari parasit loe sklrg..
hatinya tenang adem ayem gk tertekan kayak waktu hidup bareng loe..
Sukhana Ana lestari
Pd bngt klw bakal di kejar sm Ariana.. Ariana juga ogah x ketemu sm loe Res...
Sukhana Ana lestari
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Kaboor dia... monolog nya jngn sampe ketemu Ariana.. eeeehhh malah dia yg maranin...wkwkwkwkwkwk
Isna Wati
lanjut thor
Wanita Aries
Wahh pacarnya fadli bneran dtg gak ya
Indrawati Andira
kenapa cuma 1 bab saja Thor, double up kek atau crazy up dong. itu bisa membuat ratingnya jadi lebih baik Thor, semangat /Pray//Pray/
muthia: sama-sama
Arias Binerkah: terima kasih dukungannya Kak 🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️
total 5 replies
Akbar Razaq
Lagakmu Res,Raimu kek paling ganteng aja.Riana uda move on yo sama laki modelan kek kamu.Akhlak minim dan ayah durjana.
Wanita Aries
Idihh sok ngartis si respati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!