Di bully dan tiba-tiba masuk ke kandang macan yang lapar, membuat Elster harus melalui cinta satu malam dengan pria tak di kenal.
Entah sebuah musibah atau keberuntungan Elster menghabiskan malam panjang bersama, Glenn Mohan seorang bad boy di kampus nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di antar pulang
"Aku mendengar keributan setelah tetangga toko menelpon, kau tak apa El?" tanya paman Sam yang baru datang.
"Tidak Paman, ada orang baik yang menolong ku" balas Elster.
"Syukurlah, maaf Paman datang terlambat" ucap Paman Sam lagi.
Elster menggelengkan kepalanya.
"Paman tak perlu minta maaf karena semua ini sudah menjadi resiko pekerja malam seperti ku, tidak masalah Paman setidaknya aku selalu di lindungi Tuhan dengan mengirimkan banyak orang baik" sahut Elster santai.
Paman Sam mengangguk, lalu dia melihat ke luar ada seseorang yang datang dan masuk ke dalam gerainya.
Glenn berjalan mengambil minuman dingin lalu membawa nya ke kasir di mana Elster dan Paman Sam berada.
"Hanya ini?" tanya Elster.
"Ya, dan kapan kau pulang?" tanya balik Glenn.
"Kenapa?" Elster melirik Glenn.
Dalam hatinya dia berpikir apakah Glenn yang akan mengantarkan nya pulang? jika iya itu benar-benar sebuah keberuntungan.
"Reki sedang mengurus masalah preman tadi di kantor polisi jadi aku di mintai dia mengantarkan mu" Glenn menjelaskan.
"Semuanya 15 ribu" kata Elster.
Dan Glenn langsung membayar tagihan nya lalu membuka minuman dingin nya, Glenn meminum nya di depan Elster membuat Elster sedikit tertegun melihat jakun yang naik turun itu.
"Omg, aku benar-benar membayangkan kapan aku bisa mencium nya, pasti akan sangat menyenangkan jika Queena melihat nya" batin Elster tersenyum.
Dia sudah tau jika preman itu adalah suruhan Queena, itu bisa Elster duga dari Bella yang masuk ke dalam CCTV nya dan gadis itu nampak merekam apa yang di lakukan Preman itu.
Elster tentu saja marah dengan tingkah Queena yang semakin keterlaluan, tapi dia tak bisa menyuruh seseorang untuk tak membenci nya itu hak orang untuk melakukan nya.
Dan untuk masalah ini jika sampai Queena benar-benar terlibat Elster akan bertepuk tangan, dia harap geng tidak jelas itu mendapatkan pelajaran dari orang tua mereka yang akan malu dengan kelakuan anak nya.
"Aku akan menunggu di luar" Glenn akhirnya bersuara.
Paman Sam melihat Elster dan Glenn, dia seperti melihat keserasian di antara keduanya.
"Dia pacar mu?" tanya Paman Sam.
"Bukan Paman, dia kakak kelas ku dan tadi dia dan geng nya lah yang menolong ku" jelas Elster.
Paman Sam menganggukan kepalanya, lalu keduanya kembali berbagi tugas untuk pekerjaan yang hampir selesai karena sudah jam 11 malam.
Elster pamit pada Paman Sam, dan saat keluar dia masih melihat Glenn yang duduk sambil merokok.
Ragu-ragu Elster mendekati Glenn, tapi saat sudah dekat dia malah diam karena terpaku dengan ketampanannya Glenn.
"Glenn tidak hanya tampan dan sempurna tapi dia juga sangat hot, apa aku bisa memiliki keberuntungan untuk tidur dengan nya meski hanya satu kali saja?" batin Elster yang pikiran nya sudah kemana-mana.
Tapi sedetik kemudian Elster menggelengkan kepala nya, tidak mungkin Glenn mau dengan nya mengingat dia tak secantik Queena.
Apalagi dia sudah tidak vir*in karena kesalahan nya yang masuk ke dalam kamar yang berisi pria mesum.
"Sudah?" tanya Glenn berdiri.
"Ya" balas Elster singkat.
"Pakai ini" Glenn memberikan Helm nya.
Hati Elster jelas semakin berbunga-bunga, dia naik ke jok motor di belakang Glenn dan saat motor akan melaju Elster rasanya ingin berteriak kegirangan.
Tidak akan ada yang seberuntung dirinya bisq naik motor kesayangan Glenn, bahkan Queena yang pacar nya saja Elster rasa dia tidak akan seberuntung dirinya.
"Pegangan" titah Glenn.
Elster ragu-ragu memeluk pinggang Glenn, dia benar-benar melakukan nya dan Glenn membiarkan hal itu dan melakukan motor nya dengan sangat cepat.
Sungguh sensasi yang sangat Elster suka dimana dia bisa seintim ini dengan seorang Glenn, sesuatu yang begitu tidak mungkin akan Elster bayangkan mengingat perbedaan kasta keduanya yang sangat jauh.
.
.
"Terimakasih" ucap Elster saat turun.
"Hem, sebaik nya kau berhenti bekerja karena pekerjaan sip malam mu itu sangat berbahaya untuk seorang wanita" Glenn memberikan saran nya.
"Apakah kamu khawatir?" tanya Elster dengan alis terangkat sebelah ke atas.
Glenn menggelengkan kepalanya.
"Aku hanya memberikan saran, dan mau atau tidak nya itu terserah karena jika kau kenapa-kenapa kau sendiri yang akan rugi" lanjut Glenn.
Elster tertawa kecil, jika itu benar-benar terjadi dia tak masalah karena jika dia dalam bahaya dia akan berharap Glenn lah penyelamat nya.
"Dia seperti orang gila, apanya yang lucu" batin Glenn mendengar tawa kecil Elster.
Elster membuka helm nya, lalu memberikan pada Glenn.
"Sekali lagi terimakasih" ucap Elster.
"Ya" Glenn memakai helm nya dan langsung meninggalkan Elster di pinggir jalan.
Elster langsung berjalan ke rumah nya, dan sesampainya di depan rumah nya Elster rasa dia tak perlu mengetuk pintu karena yakin pintanya tak di kunci dan lagi pula kakak nya pasti juga sudah tertidur di jam 12 seperti ini.
Ceklek..
Elster masuk dan saat dia akan masuk ke kamar nya tiba-tiba Elster mendengar suara di dapur, dia pun berpikir jika kakak nya mungkin belum tidur.
Dengan cepat Elster langsung berjalan ke dapur dan saat Elster akan memanggil kakak nya dia di buat bungkam dengan apa yang dia lihat sekarang.
"Kak" panggil Elster dengan wajah yang sangat syok.
Tiara yang sedang memasak mie sambil berdiri juga tak kalah kaget, dia membalikan tubuhnya dan melihat adik nya yang mematung di belakang nya.
"Sejak kapan kakak bisa berdiri?"
🌹
Jangan lupa like coment and vote ya kak ❤🙏🤗
anak keberapa thor?
klo ada orang, berarti orang itu akan melihat tubuhnya
ke kanak²an