NovelToon NovelToon
Nikahi Aku, Kak!

Nikahi Aku, Kak!

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Perjodohan / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Teen Angst
Popularitas:1M
Nilai: 4.5
Nama Author: Three Ono

FOLLOW IG AUTHOR 👉@author Three ono

Sebuah kecelakaan menewaskan seluruh keluarga Arin. Dia hidup sebatang kara dengan harta berlimpah peninggalan orangtuanya. Tapi meski begitu dia hidup dalam kesepian. Beruntungnya ada keluarga sekretaris ayahnya yang selalu ada untuknya.

"Nikahi Aku, Kak!"

"Ambillah semua milikku, lalu nikahi aku! Aku ingin jadi istrimu bukan adikmu."

Bagaimana cara Arin mendapatkan hati Nathan, laki-laki yang tidak menyukai Arin karena menganggap gadis itu merepotkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Three Ono, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Sore pun tiba, Nathan bersiap pulang ke rumahnya. Di perusahaan sedang tidak terlalu sibuk dan dia masih bisa bersantai dan pulang lebih cepat. Dari tadi juga sebenarnya dia sudah ingin pulang tapi tidak mungkin meninggalkan pekerjaannya.

Nathan melihat ponselnya, tidak ada satupun pesan dari Arin untuknya. Selain pesan berisi chating dari beberapa kolega dan para gadis yang mengejarnya. Padahal dulu gadis itu selalu mengirimnya pesan hampir tiap setengah jam sekali, walaupun Nathan abaikan tapi Arin tetap mengirim pesan. Untuk sekedar bertanya apa Nathan sudah makan atau belum, sedang apa dan masih banyak lagi. Biasanya Nathan sampai pusing menghadapi gangguan dari gadis itu.

Nathan ingat sejak dia ada di luar negeri, barulah Arin tak lagi mengirimnya pesan ataupun menelepon. Awalnya Nathan merasa sedikit tenang karena tidak adanya gangguan disaat dia sedang banyak pikiran tapi semakin kesini pria itu malah merindukan gangguan dari Arin. Menunggu pesan yang sama sekali tidak penting dari gadis itu, jujur memang pesan teks itu sama sekali tidak penting tapi setiap kali membaca pesan dari Arin. Nathan merasa ada seseorang yang begitu memperhatikannya.

Nathan mendesa pelan. Ternyata sudah banyak yang berubah dari gadis itu, Arin juga sudah lama tidak datang ke perusahaannya, padahal dulu Nathan paling kesal saat gadis itu mengganggunya dan sering mengabaikannya saat ada di kantornya. Sampai gadis itu bosan dan tertidur di sofa, kalau sudah begitu jadi tugas Nathan memindahkan Arin ke ruang istirahat nya. Karena tidak ingin ada yang masuk dan melihat keluguan Arin saat sedang tertidur.

"Kenapa aku jadi teringat itu semua, ada apa denganku. Bukannya gadis itu selalu merepotkan tapi kenapa sekarang aku memikirkannya."

Ngomong-ngomong soal Arin, sepertinya dia hari ini membawa mobil sendiri. Dan lagi-lagi tidak menggangu Nathan untuk menyuruhnya menjemput.

Nathan yang tidak mau pikirannya semakin kacau pun memilih untuk segera pulang. Dari pada terus terbayang-bayang oleh kehadiran Arin.

Tok tok tok.

Seseorang mengetuk pintu dan Nathan pun menyuruhnya masuk.

"Apa kau sudah mau pulang? Bisakah aku ikut mobilmu?" tanya Jihan yang juga mau pulang. Rencananya dia akan mengajak Nathan untuk menemaninya ke pusat perbelanjaan untuk membeli pakaian dan kebutuhannya selama disini.

"Kau bisa menggunakan taksi," ujar Nathan.

"Mm... itu bisakah kau menemaniku ke mall. Aku ingin membeli keperluanku selama disini, aku masih merasa asing disini. Banyak jalan dan tempat baru yang tidak aku tau." Alasan, bukankah teknologi ponsel sekarang sudah canggih. Yang tidak akan membuat seseorang tersesat.

Nathan memikirkan sesuatu, biar bagaimanapun Jihan adalah tanggungjawab nya. Ayahnya sudah menitipkan Jihan padanya. Kalau sampai ada apa-apa Nathan akan disalahkan. Tapi dia juga ingin segera sampai rumah.

Nathan mengambil gagang telepon dan menyambungkan nya pada telepon yang ada di ruangan assisten nya.

"Kemari!" hanya itu dan dia mematikan nya.

Tidak sampai lima menit Jodi sudah datang. "Anda memanggil saya Tuan."

"Jod, kamu bisa pulang sekarang dan kamu antarkan kemanapun nona Jihan pergi. Pastikan dia selamat sampai kembali ke apartemennya." Perintah Nathan tentu saja tidak bisa dibantah, Jodi juga tidak punya alasan apapun untuk membantah.

Sementara Jihan tentu saja kecewa berat, apa yang dibayangkannya sama sekali tidak sesuai dengan ekspektasi. Kalau begini untuk apa pergi dengan assisten Jodi.

"Baik, mari Nona."

Jihan menghentakkan kakinya ke lantai dengan kesal, pergi lebih dulu dari sana. Jodi pun segera menyusulnya, si wanita yang membuat tugasnya semakin banyak saja. Bahkan di luar jam kerja waktunya dia istirahat sebentar jadi harus terbuang sia-sia menemani wanita itu entah kemana.

"Nona kita mau kemana?" tanya Jodi yang duduk di kursi kemudi sedangkan Jihan ada di kursi belakang. Menganggap Jodi seperti sopir.

"Ke apartemen saja, aku sudah malas untuk pergi."

Jodi senang mendengarnya akhirnya dia bisa istirahat setelah mengantarkan wanita itu.

Di tempat lain.

Nathan baru sampai di rumahnya. Melihat ke arah parkiran dan ia tidak menemukan mobil Arin terparkir di sana. Apa berarti gadis itu belum pulang, apa mungkin kuliahnya sampai sore. Banyak pertanyaan dalam benak Nathan yang tidak tau mau ditanyakan pada siapa.

Tapi kebetulan dia bertemu dengan Pak Cipto, sopir pribadi mommy nya.

"Pak, kenapa mobil Arin tidak ada di sana?" tanya Nathan malah bertanya soal mobilnya bukan orangnya.

"Ohh itu, non Arin belum pulang jadi mobilnya juga tidak ada." Ya tidak mungkin kan mobilnya pulang sendiri, tuan aneh sekali. Batin.

"Ya sudah." Lalu masuk ke dalam rumah sambil memikirkan Arin yang belum pulang. Apa mungkin gadis itu sudah biasa pulang terlambat selama dia tidak ada. Bukankah dia selalu pulang tepat waktu, itu pasti karena Arin sudah bisa membawa mobil jadi pergi kelayaban seenaknya.

"Sayang, kau sudah pulang."

"Assalamu'alaikum mom." Nathan mencium tangan mommy nya.

"Wa'alaikumsalam, apa sangat melelahkan hari ini. Ohh lihatlah wajahmu terlihat sangat kuyu." Febby menangkup wajah putranya yang tingginya melebihi tinggi Febby sendiri, seperti ayahnya. Melihat wajah Nathan dengan seksama, terlihat kelelahan.

"Banyak kerjaan di kantor mom, setelah aku tinggal pasti lah banyak yang perlu aku cek lagi."

"Kasihan sekali anak mommy, kau baru pulang kemarin seharusnya istirahat lebih dulu. Jangan seperti Daddy mu yang gila kerja," ujar Febby memberi nasihat.

"Iya mom, tenang saja. Aku tidak akan seperti Daddy yang melupakan istrinya di rumah kalau sudah bekerja," ejek Nathan. Sesibuk apapun dia tidak akan seperti daddynya karena Nathan selalu memilih pekerjaannya, kalau memang dia tidak mampu dia tidak akan mengambilnya.

"Baguslah, Daddy mu itu selalu menomorduakan keluarganya. Kalau begitu kamu mandi dulu, bersihkan badanmu. Mommy mau masak untuk makan malam."

"Mom, apa Arin belum pulang?" tanya Nathan yang sudah sangat penasaran dengan keberadaan gadis itu.

"Dia ijin pergi ke rumah aunty Lia. Mungkin dia tidak akan makan malam di rumah malam ini. Tenang saja, aunty Lia, uncle Sakka dan kakek Bayu sangat menyayangi Arin sama seperti kita, apa kau lupa? Oh iya, Rezza juga selalu menjaga Arin saat kamu tidak ada." Febby sengaja membicarakan Rezza berharap putranya sadar kalau banyak laki-laki di luar sana yang menyayangi Arin.

"Rezza?" gumam Nathan saat ini dia sudah ada di kamarnya. Mendengar nama Rezza dia jadi tidak suka. Dia ingat saat masih kuliah dulu, anak dari Lia dan Sakka itu suka sekali menempeli Arin. Terlihat masih sangat muda tapi tatapannya pada Arin punya arti lain. Aarrggghhh.. kenapa Nathan harus terganggu dengan hal itu.

Apa pemuda itu juga yang sudah membuat Arin berubah.

1
marti 123
Kecewa
marti 123
Buruk
💗vanilla💗🎶
ijin mampir ya thor
Safa Almira
yey
Edah J
terimakasih atas karyanya yang sangat bagus 👍👍 semoga makin sukses terus😉
Edah J
ikut senang melihat kalian bahagia 😉🤗😘
Edah J
semoga kamu bahagia Dinda bukan hanya Arin saja yaa🤗
Edah J
duhh yg lagi kasmaran🥰🥰🥰huhuyyy
Edah J
he..he..he...si posesif on😁✌️
Edah J
yeyyy....Arin dilamar 👏🤗😘🥰
Edah J
cerita yg okk👍👍👍
Edah J
Dinda jd detektif dulu😉
Edah J
Itu ulah si boss Rezza😁😁😁
Edah J
wihhh berbunga"hati neng Abanggg😁😁😁
Edah J
Arin dan Dinda punya kesedihan yg sama ditinggal orang tua walau dgn cara yg berbeda😭
Edah J
hahayyy... Rezza nihh 😁😁😁
Edah J
sedih bangett 😭😭🤧
Edah J
semoga kebahagiaan segera menghampirimu Dinda😉
Edah J
Rin jangan memancing kasian Nathan nya😁
Edah J
pada akhirnya yg dibawah yg mengalah🙁dan itu jg terjadi di dunia nyata🙁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!