NovelToon NovelToon
Istri Kecil CEO Mesum

Istri Kecil CEO Mesum

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Hans, CEO Muda yang arogan dan terkenal Mesum ini, salah meniduri wanita yang di kira wanita malam yang telah dia pesan, namun ternyata Seorang gadis pekerja di hotel tersebut, yaitu Lianne Lindsey, gadis yang masih berusia 20 tahun...

.......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mual dan Muntah

Baru saja Lianne hendak membuka pintu kaca transparan itu, suara seseorang menghentikan aksinya membuat sang empu berbalik sejenak. Terlihat Nyonya Sandra sedang berbicara dengan seseorang di balik handphone berlogo apel itu.

Namun, Lianne berusaha tidak menghiraukan keberadaan Nyonya Sandra. Dan hendak masuk ke dalam taman kaca yang dipenuhi oleh beberapa jenis bunga itu.

“Bagaimana kau bisa gagal?! Aku sudah bilang jalankan sesuai rencana yang aku buat, bukan?!” sentak Nyonya Sandra membuat Lianne kembali menoleh ke asal suara dan berjalan mengendap-endap kesana.

“Ma—maaf, Nyonya. Saya sudah menjalankan nya sesuai dengan rencana yang Nyonya buat, tapi—”

“Kau memang tak becus! Tunggu aku di tempat biasa!” sergah Nyonya Sandra menghentikan kalimat orang yang ia telepon itu.

Bip!

Panggilan sepihak langsung di matikan oleh Nyonya Sandra sedikit kasar. “Tidak becus!” maki wanita paruh baya itu sembari berbalik untuk pergi dari sana. Namun, malah di kagetkan oleh keberadaan Lianne yang sudah bersedekap dada.

“Oh, jadi kau yang menjebak suamiku?” satu alis Lianne terangkat ke atas membuat Nyonya Sandra menelan saliva kasar. Cepat-cepat ia merubah ekspresi wajah terkejut itu di gantikan dengan ekspresi wajah arogan dan angkuh.

“Apa yang kau lakukan disini? Apa kau menguping pembicaraan orang lain?” tuduh Nyonya Sandra menunjuk wajah cantik Lianne menggunakan jari telunjuk nya.

“Kau mau tau saja, tinggal jawab pertanyaan ku tadi apa susah nya, coba?” tukas Lianne memutar bola matanya malas. “Ah, ya. Awalnya aku ingin pergi ke taman kaca, tapi malah mendengar suaramu disini. Jadi aku datang saja,”

Nyonya Sandra terlihat kesal mendengar jawaban dari Lianne . “Sekarang kau semakin berani menjawab ku.” tukas wanita paruh baya itu.

“Kau kan bertanya,” balas Lianne menjawab perkataan Nyonya Sandra kembali. “Jadi apa benar kau—”

“Tidak ada urusan nya dengan mu!” bentak Nyonya Sandra pergi dari sana meninggalkan Lianne sendirian.

“Wanita tua! Jika aku punya keberanian untuk membunuh orang, mungkin aku sudah membunuhmu sekarang!” sungut nya kepada Nyonya Sandra sebelum pergi dari sana juga.

Baru beberapa langkah, wanita cantik berumur 20 tahun itu harus terhenti karena merasakan gejolak aneh pada perutnya yang hendak keluar. Rasa mual kembali datang hingga membuat Lianne terduduk pada rerumputan hijau tersebut.

“Aku merasa ingin muntah,” lirih Lianne menundukkan kepala pada lipatan tangan di atas lutut dengan wajah sedikit memerah. “Ugh .... ” lenguh nya pelan.

Tap!

Tap!

Tap!

Lianne mengangkat pandangan ke atas saat mendengar suara langkah kaki dari seseorang, dan ternyata itu adalah Hans—suaminya.

“Ada apa? Kenapa kau duduk disini? Apa sesuatu terjadi padamu?” tanya Hans berjongkok seraya memegang lengan Lianne, tapi segera di tepis oleh sang empu.

“Tidak! Jangan menyentuh ku dulu!” Lianne menepis pelan tangan kekar Hans, lalu menundukkan kepala kembali.

“Kena—”

“Shhh .... ” Lianne mendesis merintih pelan saat kepala nya kembali terasa sakit. Tangannya bergerak memegang perut.

“Kau kenapa?” Hans kembali bertanya menatap sang istri.

“Aku merasa mual dan ingin muntah.” balas Lianne mengangkat kepala, terlihat keringat bercucuran membasahi dahi wanita itu.

“Kau berdirilah terlebih dahulu.” titah Hans menarik pelan lengan Lianne agar istrinya itu mau berdiri dari sana.

Sebuah gelengan kuat tercipta beberapa kali. “Tidak, aku tidak mau. Jika aku berdiri, pasti aku akan memuntahkan mu, sebaiknya aku duduk saja disini.” tolak Lianne

“Tidak apa-apa, berdirilah.”

“Kau pasti akan memarahi ku,”

“Untuk apa aku memarahi mu? Sekarang berdirilah.”

“Tidak mau,”

“Lianne, berdirilah sekarang.”

“Tidak ma—”

“Lianne”

“Baiklah,”

Akhirnya Lianne mau menuruti perintah Hans, ia lantas berdiri dari sana dibantu oleh sang suami yang menarik lengannya pelan.

1
Eka Kaban
dari awal baca udah mulai suka
♒ Zhy-Chan: makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!