NovelToon NovelToon
Cinta Satu Malam CEO

Cinta Satu Malam CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Beda Usia / Kehidupan di Kantor
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aina syifa

Seorang gadis bernama Arumi terjebak satu malam di kamar hotel bersama pria asing. Tak di sangka pria itu adalah seorang CEO. Orang terkaya di kotanya. Apa yang akan Arya lakukan pada Arumi? apakah Arya akan bertanggung jawab dengan kejadian malam itu, lalu bagaimana dengan calon istri Arya setelah tahu hubungan satu malam Arya dengan Arumi. Apakah dia akan membatalkan pernikahannya dengan Arya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aina syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Obrolan di sore hari

Sore ini, Arya masih tampak bersantai di sisi kolam renang rumahnya. Arya sejak tadi masih tampak membaca-baca majalah. Beberapa saat kemudian, Fani adik Arya duduk di sampingnya.

"Baru pulang kamu? " tanya Arya pada adiknya.

"Harusnya aku yang tanya sama kakak. Kenapa Kakak jam segini sudah sampai di rumah. Biasanya kan kakak selalu lembur."

"Aku memang lagi pengin pulang cepat. "

"Oh... "

"Aku haus. Tolong ambilin minum dong!"pinta Arya.

Fani terkejut saat mendengar ucapan kakaknya. Baru saja Fani sampai, Arya sudah menyuruhnya mengambil minum. Terkadang Fani suka kesal dengan kakaknya yang sering menyuruh-nyuruhnya dengan seenaknya.

"Kak, aku baru sampai, masih capek. Apa kakak nggak bisa ambil sendiri. Atau suruh bibik aja yang ngambilin."

"Bik... Bibik..." seru Fani.

Beberapa saat kemudian, Bik Ijah melangkah menghampiri majikannya.

"Iya Non. Ada apa? "

"Tolong ambilin air putih untuk kakak."

"Baik."

Bik Ijah masuk ke dapur untuk mengambil air. Setelah itu dia kembali ke teras belakang untuk memberikan air itu pada Arya.

"Ini Tuan airnya. "

"Taruh di meja aja Bik. "

Bik Ijah kemudian meletakan segelas air putih itu di atas meja.

"Makasih. Bibi bisa kembali ya," ucap Arya.

Bik Ijah mengangguk. Setelah itu Bik Ijah pun pergi meninggalkan majikannya.

Arya mengambil gelas itu dan menenggaknya. Setelah minum, dia menatap Fani.

"Fan, ada yang mau aku tanyakan sama kamu."

"Apa?! " tanya Fani.

"Apa kamu kenal sama Arumi? "

Fani terkejut saat mendengar nama Arumi disebut.

"Arumi? Arumi siapa? nama Arumi itu banyak Kak. "

"Arumi yang kuliah di kampus kamu. "

Fani diam dan berfikir.

Siapa yang Kak Arya maksud. Tidak mungkin kan, Arumi si gembel itu. Mana mungkin Kak Arya kenal dengan Arumi. Mungkin maksud Kak Arya Arumi yang lain.

"Kak, aku nggak kenal dan nggak tahu siapa Arumi yang kakak maksud. Aku cuma kenal sama Arumi yang selama ini jadi musuh aku. "

Arya mengernyitkan alisnya. Bingung dengan ucapan adiknya.

"Musuh kamu? kamu punya musuh?"

Fania mengangguk. "Iya Kak. Dia itu orang yang paling menyebalkan di dunia ini."

"Sepertinya kamu sangat membencinya."

"Siapa yang nggak benci Kak, cowok yang aku taksir selama ini, malah suka sama Arumi. Dia ngejar-ngejar Arumi terus, sementara aku malah dicuekin. Padahal dia tahu, kalau aku suka sama dia"

Arya tersenyum saat mendengar ucapan adiknya.

"Kapan kamu bisa bersikap dewasa sih Fan. Kalau dia nggak suka sama kamu, kenapa kamu masih banyak berharap. Lupakan saja dia dan cari saja yang baru."

Fani tampak kesal mendengar ucapan kakaknya.

"Ih, kakak. Bukannya dukung adiknya, malah bilang seperti itu."

Fani bangkit dari duduknya. Setelah itu dia pergi meninggalkan Arya sendiri. Setelah Fani pergi, ponsel Arya tiba-tiba berdering.

"Halo..."

"Halo Pak Arya."

"Bu Azizah? ada apa?"

"Saya sudah melakukan apa yang bapak minta. Tadi pagi, gadis itu sudah datang ke perusahaan untuk melakukan interview. Dan dia sudah setuju untuk bekerja di kantor cabang kita."

"Apa dia mau jadi cleaning service?"

"Iya Pak. Dia mau. Sepertinya dia memang sangat membutuhkan pekerjaan ini."

"Baguslah kalau begitu. Kapan dia mulai kerja?"

"Besok Pak."

"Ya sudah, kalau begitu. Terimakasih banyak untuk bantuannya."

"Iya Pak. Saya cuma mau memberi kabar itu aja Pak. Kalau begitu saya tutup dulu telponnya."

"Iya."

Arya tersenyum setelah menutup telponnya.

Arumi, maafkan aku untuk malam itu. Aku hanya bisa memberikan kamu pekerjaan untuk membantu hidup kamu. Anggap saja itu untuk menebus kesalahanku malam itu, yang tidak bisa mengendalikan diri, batin Arya.

***

Di ruang makan, Arumi masih berada di dekat ibunya. Sejak tadi Arumi hanya mengaduk-aduk makanannya saja. Sepertinya sedang ada yang Arumi fikirkan. 

"Arumi, kamu kenapa? kenapa makanannya cuma di aduk-aduk gitu?" tanya Bu Maya. 

"Aku nggak apa-apa Bu."

"Arumi, gimana wawancara tadi pagi? kamu diterima nggak kerja di sana?"

Arumi tersenyum. 

"Di terima kok Bu. Dan besok, aku sudah bisa mulai kerja."

"Kalau begitu, kenapa kamu sedih ? apa yang membuat kamu sedih? harusnya kamu bahagia dong."

"Aku sedih, karena motor aku mogok-mogokan terus Bu. Lagian, itu motor juga sudah tua. Motor peninggalan almarhum bapak. Aku nggak tahu, kapan aku bisa beli motor baru."

Bu Maya menghela nafas dalam. Bu Maya sedih saat melihat anaknya dan Bu Maya tidak bisa membantu Arumi sama sekali karena kondisi fisiknya. 

"Maafkan ibu ya Arumi. Ibu nggak bisa membelikan motor baru untuk kamu."

Arumi tersenyum menunjukan gigi putihnya. 

"Bu, Arumi janji sama ibu, Arumi akan belajar lebih giat lagi, dan Arumi akan bekerja dengan giat, agar Arumi bisa menjadi orang sukses. Arumi akan membahagiakan ibu. Dan doain ya Bu, agar Arumi bisa beli motor baru."

"Iya. Kalau ibu sudah bisa jualan lagi, nanti kamu kumpulin saja uang gaji kamu untuk beli motor baru." 

Arumi mengangguk.

Di sela-sela Arumi ngobrol dengan ibunya, deringan ponsel Arumi terdengar.

"Arumi, sepertinya hape kamu bunyi."

"Iy Bu. Sepertinya ada telpon masuk. Tunggu ya Bu. Aku ambil hape dulu."

Arumi buru-buru masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil hapenya. Arumi tersenyum saat melihat Gina menelponnya. Arumi kemudian duduk di sisi ranjang untuk menerima panggilan telpon dari Gina. 

"Halo Gin." 

"Halo Arumi. Kamu lagi ngapain?"

"Aku baru selesai makan. Ada apa?"

"Nggak ada apa-apa. Aku cuma mau tanya aja. Bagaimana interview kamu tadi pagi? apa kamu diterima kerja di perusahaan besar itu?"

"Alhamdulillah, besok aku sudah mulai kerja. "

"Oh ya. Syukurlah kalau begitu.Berapa gaji di sana Arumi?"

"Aku nggak tanya gaji waktu itu. Semoga saja gajinya  lebih besar dari gaji yang ada di cafe."

"Aku fikir juga begitu. Itu kan perusahaan besar. Milik orang besar pula. Pasti gajinya juga besar dong."

"Aku baru mau masuk kerja besok. Jadi aku belum tahu persis kondisi perusahaan itu. Katanya sih, pemilik perusahaan itu orang yang sangat baik dan tidak pernah mempersulit karyawannya."

"Wah, keren dong. Cowok atau cewek bos kamu?"

"Kurang tahu. Aku lupa bertanya sama Bu Azizah. Sepertinya CEO nya cewek deh."

"Pasti orangnya cantik ya. Yang aku bayangin sih, pasti CEO ini cantik, Feminim, ramah, mungkin saja keturunan luar negeri seperti China, Arab, atau bule." 

"Hehe... mungkin saja masih keturunan pribumi. Aku juga penasaran sama CEO ini. Seandainya aku ketemu dia,  aku pengin bilang terimakasih, dan aku pengin cepat di angkat jadi staf kantor setelah aku lulus kuliah nanti."

"Ya. Kamu dekatin aja tuh bos kamu, baik-baikin dia. Biar kamu bisa cepat naik jabatan." 

"Iya. Sayang banget ya, aku belum lulus kuliah. Aku hanya punya Ijazah SMA."

"Sabar, sebentar lagi kita lulus. Semoga kita bisa kerja di kantor yang sama ya."

"Iya."

***

1
muna aprilia
lanjutkan
Dinda Putri
karya yang bahus
Nana Susanty
bagus
Adinda
pergi aja arumi kehadiranmu tidak diharapkan mereka terutama Arya, pergi tinggalin arya biar nyesal dia.
Adinda
mungkin Arumi anak orang kaya ayah dan ibunya mungkin cerai karena orang ketiga
millie ❣
Si Arya jadi laki yg tegas disamping itu karma loe jg harus menyadari semua diatur takdir jg semesta kannnn loe bs nikah ama Arumi perlakukan Arumi dgn baiklah jadilah suami yg tegas bisa melindungi arumi kelak dr keluarga loe org lain yg akan membully dia 😏😏
millie ❣
Gw kok kasian ama Arumi siiiiii kalau cinta satu mlm terjadi bukankah itu takdir harusnya bs bersatu apalg nanti kalau Arumi hamidun gmn donk pertanggung jawaban'y g kasian apa ??????
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!