Plakk!!!
"Kamu itu emang beban ya" kata Papa
"Ma-Maaf Pa, aku cuma pengen Papa dateng besok ambil rapotku"
"Papa Sibuk, kamu suruh Bi ijah aja yang ambil sana"
"Tap..."
"Jangan banyak omong kamu"
Tak Di Pedulikan, Tak Di anggap dan tak Di Inginkan itulah hal yang selalu Laili rasakan, setiap ia pulang ke Rumah yang sudah lama Runtuh itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laililya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Kembali Ke Sekolah
1 Minggu Kemudian.
Laili sudah sembuh total dari sakit yang ia derita, kini Laili kembali ke Sekolah, melakukan aktifitas seperti biasanya.
"Pagi Li" kata Tegar
"Pagi, tumben gue lihat lo pagi-pagi gini ada di Sekolah" kata Laili
"Ini demi lo, gue bangun pagi-pagi cuma buat sambut lo aja" kata Tegar
"Buat gue, kenapa buat gue?" Tanya Laili
"Karena lo orang yang spesial, gue suka sama lo" kata Tegar
"Gue ke Kelas dulu ya" kata Laili
"Gue anter ayok" kata Tegar sambil mengandeng tangan Laili
Tegar pun mengantar Laili sampai depan Kelas.
"Udah sampek dengan selamat" kata Tegar
"Makasih"
"Sama-sama, kalau gitu gue ke Kelas ya"
"Iya"
Tegar pun kembali ke Kelasnya, Laili pun masuk ke dalam Kelas, saat Laili masuk Laili melihat Dimas dan Sinta yang sedang asik mengobrol.
"Deket banget ya Sinta sama Dimas" kata Laili dalam hati sambil terus melihat Dimas dan Sinta
"LAILI" teriak Lussy yang baru sampai di Kelas.
"Hai" kata Laili
"Gue seneng banget lo bisa masuk Sekolah lagi" kata Lussy
"Gue juga udah kangen pergi ke Sekolah"
"Duduk yuk"
Laili pun duduk di Kursinya, Dimas dan Sinta pun menghampiri Laili.
"Hai Li, akhinya lo masuk juga" kata Sinta
"Iya, gue kangen kalian semua lo" kata Laili
"Masak, lo kangen sama Dimas mungkin, bukan sama kita, ya ga" kata Lussy
"Iya, lo bisa aja Li" kata Diva
"Beneran gue kangen kalian"
"Ah masak"
"Udah-udah, kalian bikin Laili ga nyaman lo" kata Dimas
"Sorry Li"
"Ga papa"
Sinta hanya diam saja melihat Laili.
"Kesempatan gue deket Dimas bakal berkurang sekarangkan Laili udah Sekolah" kata Sinta dalam hati.
Ting Ting Ting!!!
Tak lama kemudian Bell pun berbunyi tanda pelajaran segera di mulai. Semua murid pun masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku mereka masing-masing.
Pak Heri pun masuk ke Kelas untuk mengajar pelajaran.
"Pagi anak-anak" kata Pak Heri
"Pagi Pak" kata semua murid
"Laili, selamat bergabung kembali di Sekolah" kata Pak Heri
"Iya Pak"
"Baik kita mulai pelajarannya hari ini ya"
Pak Heri pun menjelaskan materi, semua murid dengan tenang mendengarkan apa yang sudah di jelaskan Pak Heri.
"Pak kalian buka buku halaman dua puluh delapan, silakan di kerjakan di kumpulkan di Ruangan Bapak ya"
"Baik Pak" kata semua murid
Pak Heri pun keluar dari Kelas, semua murid mengerjakan tugas yang di berikan Pak Heri.
"Dim, bisa ajarin gue nomer ini ga, gue lupa caranya" kata Laili
"Boleh, yang ini?" Tanya Dimas
"Iya"
Dimas pun mengajari Laili.
"Gimana udah ngerti?" Tanya Laili
"Udah, makasih ya, gue balik ke bangku gue dulu"
"Disini aja, duduk sama gue, siapa tau nanti gue gantian yang tanya soal berikutnya"
"Ga papa, emangnya?" Tanya Laili
"Ga papalah, siapa yang ngelarang?" Tanya Dimas
"Oke, gue disini"
Laili dan Dimas pun mengerjakan soal bersama-sama, sambil sedikit bercanda yang membuat Laili semalin nyaman dekat dengan Dimas.
"Wah ada yang pacaran nih, berkedok ngerjain soal bareng" kata Diva
"Apaan sih Div" kata Laili
"Yang gue lihat nih ya, lo sama Dimas itu bercanda terus"
"Enggak kok, ini soal gue udah mau selesai"
"Mana coba lihat"
"Nih" kata Laili sambil menunjukkan soal
"Wah beneran lo, gue lihat-lihat kalian cocok lo kenapa ga pacaran aja" kata Diva
Huk Huk Huk Huk!!!
Tiba-Tiba, Sinta tersedak membuat Diva, Dimas dan Laili menoleh ke Sinta.
"Wah kayaknya ada yang ga terima nih, lo suka ya sama Dimas Sin?" Tanya Diva
"Eng-enggak kok, gue keselek tadi gara-gara tenggorokan gue kering belum minum dari pagi" kata Sinta beralasan
"Bisa aja lo alasannya" kata Diva
"Gue beneran"
"Gue balik ke bangku gue dulu ya Dim" kata Laili
"Iya" kata Dimas
"Apa mungkin Sinta suka sama Dimas" kata Laili dalam hati.
***
Ting Ting Ting.
Bell istirahat pun berbunyi, semua murid pun pergi ke kantin.
"Mau ke kantin bareng ga?" Tanya Dimas
"Tapi gue bareng sama Lussy, sama yang lain juga" kata Laili
"Ga papa Li, lo ke kantin sama Dimas aja, soalnya gue mau ke perpus dulu mau ambil buku" kata Lussy
"Ya udah gue ikut aja"
"Ga mau, ga usah oke, lo sama Dimas aja udah sana"
"Tapi gu..."
"Laili udah sana ke Kantin" kata Lussy
"Yuk Li" kata Dimas
"Ayok deh" kata Laili
Laili pun pergi ke Kantin bersama Dimas.
"Sinta lo ikut gue jangan gangguin Dimas sama Laili, oke" kata Lussy
"O-oke"
Lussy, Diva, Luna, dan Sinta pun pergi ke Perpus, tapi tak ingin mengambil buku, Lussy hanya beralasan agar Laili dan Dimas bisa bersama.
Di kantin Laili dan Dimas memesan makanan yang sama, mereka pun makan bersama-sama.
"Enak ga, itu menu baru kantin kita lo" kata Dimas
"Oh ya, enak juga" kata Laili
"Tapi lo ga boleh makan kayak gini banyak-banyak ga bagus buat kesehatan lo"
"Tapikan enak"
"Ga boleh Li"
"Iya deh"
Tegar Tiba-Tiba muncul di hadapan Laili.
"Hai Li" kata Tegar
"Hai"
"Kenapa sih harus ketemu lo disini?" Tanya Dimas
"Ini kantin bos, jadi bebas dong gue kesini"
"Udah-udah mendingan kalian ga usah berantem deh, mendingan lo Gar pesen makan terus duduk disini" kata Laili
"Ide bagus" kata Tegar sambil lansung pergi memesan makanan
Tak lama dari itu Tegar pun membawa bakso dan es teh.
"Gue gabung ya Li" kata Tegar
"Iya"
"Ngapain sih lo disini?" Tanya Dimas
"Udah jangan berantem teruslah"
"Dia ngeselin Li"
"Lo juga ya"
"Eh udah jangan kayak anak kecil, kaliankan sama-sama pinter kenapa sih ga berteman aja"
"Ga mau" kata Dimas dan Tegar secara bersamaan
"Gue lihat pas gue ga masuk sekolah karena sakit, kalian berdua sempet satu tim kan, kalian juga menang karena kerja sama, jadi ga ada salahnya dong kalian temenan" kata Laili
"Ga" kata Dimas dan Tegar secara bersamaan lagi
"Bentar lo tau dari mana kalau kita sempet satu Tim, kan lo sakit?" Tanya Tegar
"Coba tebak"
"Pasti dari Lussy ya" kata Dimas
"Bukan"
"Dari Diva" kata Tegar
"Bukan juga"
"Gue tau, pasti dari Luna" kata Dimas
"Enggak"
"Terus dari siapa?" Tanya Tegar
Laili tak lansung menjawab ia melihat ke sekeliling, kantin terlebih dahulu.
"SINTA, SINI" teriak Laili sambil melambaikan tangan
Sinta pun lansung menghampiri Laili.
"Ada apa lo panggil gue?" Tanya Sinta
"Nah ini orangnya yang ngasih tau gue kalau kalian itu satu Tim"
"Hah, Sinta" kata Dimas
"Iya emangnya kenapa?"
"Lo ga tau Li, merekakan pas lo ga sekolah, sering berduaan" kata Tegar
"Apaan sih lo" kata Dimas
"Enggak kok Li, bohong tuh Tegar"
"Gue bohong, kalian itu yang bohong, semua orang di Sekolah ini tau kali kalau kalian sering berduan" kata Tegar
"Apaan sih lo, kita cuma ngobrol aja ya" kata Dimas
"Udah-udah malah ribut lagi, biarlah Gar mereka berduaan apa masalahnya?" Tanya Laili
"Lo ga cemburu, berarti lo ga suka sama Dimas?" Tanya Tegar
"Apa sih kok malah bahasnya suka atau enggak, udahlah bentar lagi mau bell yuk ke Kelas"
"Li, ke Kelas sama gue aja" kata Sinta
"Ayok"
"Bye, Gar, Dim" kata Laili
Laili dan Sinta pun kembali ke Kelas, tak lama kemudian bell pun berbunyi.
Ting Ting Ting.
Pelajaran pun dimulai.
***
Se Pulang Sekolah.
"Li tunggu" kata Sinta
"Ada apa?" Tanya Laili
"Lo ada acara ga?"
"Enggak sih kenapa?"
"Gue pengen cerita sesuatu, kalau lo ga sibuk nanti mau ga lo nongkrong sama gue?" Tanya Sinta
"Boleh, dimana?" Tanya Laili
"Nanti gue Sherlock deh"
"Oke"
"Makasih ya Li"
"Iya sama-sama, gue pulang dulu ya"
"Iya hati-hati"
Laili pun langsung pulang ke Rumah.
Di Rumah.
"Bi, Bibi" kata Laili
"Ada apa Neng?" Tanya Bibi
"Aku boleh minta tolong ga?" Tanya Laili
"Minta tolong apa Neng?"
"Eeemm, nanti aku mau nongkrong sama Sinta di Caffe deket sini kok, ga lama nanti Bibi bisa ga bilang aja ke Papa kalau aku lagi tidur soalnya abis minum obat" kata Laili
"Bisa aja Neng, tapi jangan lama-lama ya"
"Iya Bi ga lama kok, palingan cuma satu jam an"
"Oke Neng Bibi bisa bantu"
"Makasih Bi"
"Sama-sama Neng"
"Aku balik ke kamar dulu ya Bi"
"Iya Neng"
Laili pun kembali ke kamar, menunggu Sinta mengirimkan Sherlock untuk Laili.
Ting.
Satu pesan berhasil masuk ke HP Laili.
Mengirim 1 Sherlock
- Sinta -
Laili pun lansung membuka pesan dari Sinta, Laili pun lansung menuju Caffe.