Jodoh Kakak Ku

Tepat jam 11 waktu setempata dimas sudah berapada didepan lobi hotel tempat erina menginap. Tak berapa lama erina terlihat keluar dari lift bersama tim nya. Karena sudah ada janji dengam dimas erina memutuskan tidak ikut tour bersama timnya. Erina melambaikan tanganyan dan berkata hati-hati semua nikmati liburanya nanti aku susul ya.

" maaf ya mas dimas lama yaa soalnya tadi sekaliam packing ada yang mau pulamg dulu besok kita langsung berangkat aja yuk "

" oohh.....gak kuk saya juga baru dateng oke kita langsung jalan aja" sahut dimas

Erina dan dimas melakang menuju mobil dan segera meninggalam hotel itu menuju salah saru pusat perbelanjaan terbesar di newYork . Kira-kira 1 jam kemudiam mereka sudab sampai di mall itu dan sudah berapada di depan toko perhiasan yang cukup besar. Erina sibuk melihat-lihat semua kolakesi.perhiasan yang ada disana. Sementara dimas yang belum pernah membelikan perhiasan untuk seorang wanita manapun dengan suka rela mengikuti kemana kaki erina melangkah dan erina berhenti disalah satu etalase mewah yang ada disana.

" Mas dimas lihat ini sepertinya ini cocok untuk kak erlita disainya sederhana tapi terlihat mewah dan elegan gimana mas dimas " erina tampak menunjukan satu set perhiasan terdiri dari kalung gelang dan anting juga cicin yang bertahtakan berliatan dengan disain yang sederhana tapi elegan.

" Yang mana erina ......."

" Yang ini lhoo mas dimas yang kitaknya berwarna biru gimana kalau kita lihat dulu"

" Oh iyaaa boleh, please I want to see this " dimas langsung berbicara dengan salah satu pelayan toko tersebut.

Pelayanan toko itu langsung mengambil perhiasan yang dimas dan erina maksudkan. Erina melihat dengan jeli dari yang besar sampai dengan yang terkecil.

" Gimana mas dimas suka gak atau aku coba cari model lain lagi untuk perbandingan "

" Aku sih udah cocok kamu yang lebih tau selera erlita "

" Kak erlita itu seleranya sederhana tapi gak murahan mas dia suka yang simple "

" excuse me mr and mrs this is the newest collections in our shop.....and this disign only has one....., haw abaut you give it a try...." pelayan toko menyuruh erina untuk mencoba perhiasanya

" Good idia........, erina kamu coba aja biar tau gimana kalau di pake bagus apa tidak "

" Aku yang coba mas gak papa nie......" gak papalah toh ini juga buat kak erlita aku mewakili gak papalah batin erina

" Ok i will try it.....please "

Pelayan toko tersebut kemudian membantu erina mencoba kalung bertahtakan berlian itu satu persatu perhiasan dikenakan erina dan erina melihat dikaca yang disedian oleh pelayan toko tersebut.

" Gimana mas dimas.....ini sih bagus banget aku yakin kak erlita pasti suka hhhhmmmm gimana bagus kan....."

" Iya...sih ini bagus banget cantik.....pasti kalau erlita pake cantik banget....., Ok.....I take this one please "

" yes sir......the rigth choice for your future wife...." pelayan toko mengiri erina adalah calon istri dimas

Sontak dimas dan erina kompak mengatakan bukan... tapi yaa sudahlah tidak perlu di jelaskan. Dan gak penting juga pelayan itu tau sebenarnya. Sementara menunggu dimas menyelesaikan pembayaran erina melihat perhiasan yang lain. Matanya tertuju pada liontin berukuran kecil untuk cocok untuk dipake sehari-hari berbentuk kupu-kupu.

Erina berniat ingin membelinya sendiri tapi dimas melihat erina mencoba liontin itu dan tanpa sepengetahuan erina dimas juga sudah membayar liontin itu.

Waktu erina ingin membayar pelayanan mengatakan kalau pembayaranya sudah selesai dilakukan calon suaminya, lagi-lagi pelayan itu salah paham. Erina kemudian menghampiri dimas yang tengah duduk menunggu perhiasan dibungkus.

" mas dimas erina tukar uang liontinya, erin gak enak malah mas dimas repot-repot bayarin belanjaan erina "

" gak papa angap aja kado kecil dari calon kakak ipar"

" Tapi mas........."

" kalau kamu gak mau terima berati kamu belum menerima saya sebagai calon kakak ipar"

" Gak gitu juga dong mas....."

" Yuk udah kita jalan lagi masih banyak yang harus kita beli soalnya setiap sata tanya erlita selalu bilang terserah asal tidak memberatkan, walau ibu saya sudaj menyiapkan semuanya tapi saya juga ingin membelikan sesuatu untuk calon istri saya "

Beruntungnya kak erlita akan menjadi istri lelaki seperti mas dimas batin erina semoga jodoh ku nanti adalah orang baik seperti mas dimas.

Dimas dan erina berlanjut ke toko demi toko branded di mol itu, setiap barang yang dimas pilih semua atas pilihan erina dari mulai tas, sepatu dan lain-lain. Tak terasa waktu sudah malam dimas memilih mengajak erina makan disalah satu restoran langganam dimas. Sambil menikmati makan malam mereka tampak asik mengobrol tentanh banyak hal mulai dari pekerjaan dan juga keluarga. Ini merupakan kesempatan dimas bertanya pada erina yang cenderung lebih cerewet dibanding dengan erlita yang malu2 pada dimas.

Malam itu berakhir degan dimas mengantarkan erina kembali ke hotel.

" Thanks banget yang buat hari ini tapi saya masih mau merepotkan kamu satu kali lagi, sbelum kamu pulang gimana bisa? "

" Sama-sama mas dimas kan ini juga buat kak erlita jadi gak masalah erina malah senang, apa itu kalau saya bisa bantu pasti saya mau"

" Itu saya mau kamu liat apartemen yang mau saya beli buat kami tinggal setelah menikah soalnya saya bingung waktu tanya erlita lewat chat pasti dia bilang terserah saya"

" Hahahaha.....iya mas kak erlita itu emang begitu orangnya tapi jangan salah mas kalau dia sudah urus tanggung jawab orangnya ngurusin banget, besok bisa jemput aku jam kayak kemaren mas hhhmmmm aku masih satu minggu lagi disini "

Dimas pu berlalu meninggalkan hotel tempat erina menginap dan erina masuk ke dalam kamarnya.