NovelToon NovelToon
Partner Ranjang Om Duda

Partner Ranjang Om Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahkontrak / Cintamanis / Mafia / Duda
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: gustikhafida

Dijual oleh Ayah kandungnya sendiri sebagai pengganti taruhan berjudi, Zena gadis berusia 21 tahun yang pergi dari rumah, dia meminta pertolongan dari ibu kandungnya, tidak disangka, ditempat ibu kandungnya dia hampir dilecehkan oleh Ayah tirinya,
Depresi, trauma sempat mengguncang jiwa Zena, lalu tidak disengaja dewa penyelamat datang, Steven Fernando, pria berusia 35tahun yang sudah 3 tahun bertahan dengan statusnya yang Duda,
Setelah diselamatkan oleh Steven, siapa sangka hidup Zena semakin hancur, Steven meminta Zena menjadi partner ranjangnya,
Ancaman akan dikembalikan pada rentenir paruh baya itu dan keselamatan keluarga ibunya mengakibatkan Zena menurut patuh menyetujui semua syarat dan peraturan yang diberikan Steven

Hari demi hari Zena menjadi partner ranjang dari seorang Steven yang mempunyai libido akut,
Akankah Zena bisa bertahan dan mencintai Steven

Jika berjalan maju membuat Zena menelan kepahitan, dan jika berjalan mundur Zena akan membuat keluarga ibunya hancur.

Seperti apa kisahnya, ayok kita simak cerita Zena dan Steven

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11_Kepulangan Steven

Sudah 1 minggu Zena dan Steven tak bertemu, tak ada kabar dari Steven, dan Zena pun sudah bekerja di perusahaan SC Group sebagai model, pemilik perusahaan yang tempat Zena bekerja sangat baik padanya, beberapa kali jika Zena tak ada pasangan, CEO perusahaan SC group akan menyerahkan dirinya sebagai pasangan Zena

Riski Cort adalah CEO dari perusahaan SC Group, pria berparas tampan berusia 30 tahun dengan wajah blasteran membuat semua karyawannya terpukau, perusahaan yang baru 1tahun dia pimpinan sudah menujukkan perkembangan yang pesat, sikapnya yang selalu tersenyum membuat semua karyawan tak ingin pulang ke rumah,

Tapi tak ada yang tahu sisi Riski yang sesungguhnya, mereka hanya menyakini bahwa boss mudanya ini sangat tampan dan berwibawa

"Terimakasih Tuan" Ucap Zena yang baru saja melakukan pemotretan dengan pemilik perusahaan tempat dia bekerjasama bekerja

"Sama-sama, Oh iya aku antar pulang ya, ini sudah larut malam" Riski melihat jam dipergelangan tangannya sudah menujukkan pukul 21.30

"Tidak usah Tuan Riski, saya sudah ditunggu oleh Nida" Tolak Zena dengan halus, bisa gawat jika sekertaris sekertaris Nanda mengetahui dia diantar dengan seorang pria, apalagi sekertaris sekertaris Nanda akan selalu menunggu kepulangan Zena selama Steven melakukan perjalanan keluar negri

"Nida sudah aku suruh pulang, aku sengaja ingin mengantarkan kamu pulang, karna aku ingin lebih dekat denganmu"

Zena tersenyum kikuk, di dalam hatinya dia sangat bingung, dia bingung harus menjawab apa, beberapa hari ini Tuan Riski pemilik perusahaan SC group selalu meminta untuk mengantarkannya pulang.

Tiba-tiba ponsel Zena bergetar, terdapat notif pesan masuk dari sekertaris Nanda

"Cepat pulang Nyonya, karna Tuan Muda sudah pulang dan mencari anda"

Mata Zena membulat, dia bergegas memakai jaketnya lalu berlari meninggalkan Riski yang mematung,

Sampai diluar perusahaan Zena mencari taksi tapi karna hari sudah larut malam, Zena tak mendapatkan taksi, akhirnya dia memutuskan untuk berjalan kaki, sampai di mana dari arah belakang mobil sport berwarna hitam datang dan berhenti di dekat Zena

"Masuk Zen, hari sudah larut malam, sangat susah untuk mencari taksi, dan malam rawan dengan begal"

Ucapan Tuan Riski mampu membuat Zena ketakutan, dia takut jika dilecehkan, bayangan Ayah tirinya tiba-tiba terlintas dipikirannya, dengan terpaksa Zena masuk kedalam mobiRiski

"Terimakasih Tuan"

"Jangan panggil Tuan, panggil saja Riski, bukankah semua model memanggil namaku tidak menggunakan embel-embel Tuan? Jawab Riski sambil fokus menyetir mobil

" Dimana rumahmu? " Sambungnya lagi saat Zena gelisah

"Rumah saya masuk kedalam jalan kecil dan sempit, Tuan eh maksudku boss Riski, anda bisa turunkan saya di alamat ini, di dekatnya ada gang kecil"

"Bos? panggil aku mas"

"M-mas? tapi saya tidak terbiasa, menurut saya panggilan boss sudah mewakili dan sangat cocok"

"Tidak, panggil aku mas"

"Baik m-mas" Ucap Zena kaku, lidahnya terasa kesleo saat memanggil bossnya dengan sebutan mas

Riski mengangguk dia tersenyum saat Zena memanggilnya dengan sebutan mas

"Kenapa tersenyum? " Tanya Zena

"Aku suka kamu memanggilku dengan sebutan Mas"

Setelah beberapa menit, akhirnya Riski memikirkan mobilnya di depan jalan kecil yang ditunjukan Zena,

"Di dalam sangat sepi, aku akan antar sampai depan rumahmu" Ucap Riski sambil melepas sabuk pengamannya tapi dicegah oleh Zena, tak sengaja tangan Zena menyentuh tangan Riski

"Maaf mas, kamu tidak usah mengantarkan aku, didalam sana ramai kok" Ucap Zena langsung membuka pintu mobil, lalu menunggu sampai mobil Riski berjalan, setelah melihat mobil Riski berjalan, Zena berlari cepat, bersyukur jarak perumahan suaminya dengan jalan setapak itu tidak terlalu jauh

"Hei Nyonya kenapa berlari" Ucap pak satpam penjaga perumahan

"Tidak apa-apa pak, aku hanya lelah dan ingin beristirahat lebih cepat"

"Anda jangan berlari Nyonya

" Dan hati-hati Nyonya, kau bisa membayahakan dirimu jika berlari secepat itu"

Zena sekan tuli dia mengabaikan ucapan pak satpam, dia berlari lalu membuka gerbang rumah suaminya

Terlihat mobil Steven terpakir mulus dihalaman rumah yang cukup luas, perlahan Zena mengusap wajahnya yang dipenuhi oleh keringat, dan berjalan mengendap-endap masuk kedalam rumah berharap suaminya sudah tertidur dan dia bisa tidur di kamar tamu, diliriknya jam tangan yang melekat di pergelangan tangannya

"Aduh sudah jam 10 malam"

"Semoga saja dia sudah tidur karna kelelahan" Gumam Zena dari dalam hatinya

Zena melihat lampu di rumah suaminya sudah ada beberapa yang dipadamkan, dengan jurus andalannya dia mengambil langkah cepat, dia memencet tombol lift tapi tidak bisa, liftnya sudah mati, dengan kesal Zena menaiki tangga, terlihat bi sari berjalan menghampiri Nyonya mudanya yang mau menaiki tangga

"Nyonya" Ucap bi Sari

Zena yang mendengar bi sari memanggilnya segera memberi instruksi untuk diam

"Husttt, diam"

"Bibi diam, apa Steven sudah tidur? jika sudah, Bibi bisa membangunkannya,

" Bagaimana jika dia marah, Bibi tidak mau kan membangunkan singa tidur, aku juga tidak mau bi, takut diterkam hahaha"

"Sekarang Bibi diam ya, Bibi kembali ke kamar Bibi dan beristirahatlah ini sudah malam"

Bi sari diam, semakin mendengarkan ucapan Nyonya mudanya semakin juga dia mengerutkan keningnya "Marah? singa? Nyonya-" Belum selesai bi sari berbicara, Zena sudah memotong ucapannya,

"Bi, dia sudah tidur kan?

"Bi, aku lapar, apa ada makanan untuku? aku lupa membeli makanan"

"Nyonya"

"Ish Bibi, dia sudah tidur kan,! "

Bi sari menunduk, "Tuan muda belum tidur Nyonya, bahkan dia yang menyuruh saya menghampiri Nyonya disini"

Mata Zena membulat, dia melihat kesekeliling ruangan, alangkah terkejutnya saat Zena tak sengaja menatap seseorang yang sedang duduk di sofa sambil menyilangkan kedua kakinya di atas meja

"Kenapa bibi tidak berutahu aku dulu jika dia ada disana, jika sudah seperti ini habislah nasibku, Kira-kira ucapanku terdengar tidak yang membangunkan singa tidur" Tanya Zena dengan wajah pucat pasi

"Nyonya, ucapan saya selalu dipotong oleh Nyonya saat bibi mau memberitahu keberadaan Tuan Muda pada Nyonya"

"Matilah aku bi, Bibi temani aku hadapi singa itu"

"Nyonya, Bibi juga takut"

"Bibi mau pergi dulu"

"Ets, Bibi disini saja, temani aku" Tarik lengan bi sari dengan kencang

"Ekhem'" Deheman Steven mampu membuat Zena dan bi sari yang sedang mengobrol terdiam

Steven berjalan mendekat lalu menyuruh bi sari pergi dan memperingatkan pada bi sari untuk memberitahukan bahwa tak ada yang boleh keluar dari kamarnya sampai esok

"Bi, jangan pergi" lirih Zena yang tak mau melepaskan genggamannya

"Biarkan dia pergi! " Pekik Steven membuat tangan Zena langsung terlepas dari tangan bi sari,

Glek, Zena menelan salivanya dengan susah payah

"Apa yang dia lakukan, kenapa wajah tampannya sama sekali terlihat mengerikan seperti singa marah, apa dia mendengar ucapanku tentang singa marah? , ya Tuhan aku tarik lagi ucapan singa marah itu menjadi malaikat bersayap agar dia terbang dan tidak menemuiku kembali" Gumam Zena dalam hati dia menundukkan kepalanya tak berani menatap suaminya yang sedang marah

"Ikut aku" Steven menyeret tubuh Zena dengan paksa

Note : Jangan lupa tinggalkan jejak kalian

-Like

-Komen

-Favorite

Vote

dan- Hadiah🎁

Bersambung😘

1
Anonymous
Biarksn sj persh aysh tiri hancur
Lamta V.S.J Harianja 18210016
Biasa
Lamta V.S.J Harianja 18210016
Kecewa
Frisnand
mangkanya JD wanita itu jgn murahan hrs punya sikap apalagi sdh bersuami
Frisnand
zena kurang tegas sprti watina murahan TDK bisa bersikap sebagaimana menjadi seorang istri bisa di peluk teman lelakinya
Frisnand
sebenarnya Steven mencintai istrinya dan berusaha melindungi nya cuma caranya yg salah
Frisnand
zena jg aneh bukannya belajar ikhlas dg pernikahan nya dan berdamai dg keadaan malah egois dg dirinya sendiri dan terlalu memikirkan keluarganya. keluarga yg tk pernah menganggap dirinya ada
Sarita
ga tau aja bosnya lagi main jungkat jungkit 🤣🤣🤣🤣
Frisnand
di kasih kebebasan untuk bekerja seharusnya cari kerjaan yg aman dari kontak fisik dg laki" dan dia jg TDK kekurangan materi kan krn sudah di kasih fasilitas oleh suaminya..
Sarita
sungguh zena itu keras kepala .penginnya di siksa terus
kartika wayankartika: kenapa mau nueut sih biar seneng bacanya kalo udah bucin kan enak bacanya nggak nyesek
total 1 replies
Sarita
hukuman yg sungguh nikmat .tp kalo mainnya kasar ya sakit lah stef
Win wina
udah terima saja Riski dan tiggalkn laki2 bergsek itu
Win wina
wkwkwk mampus kau zena,niat hati mau ngerjain suami malah kena batunya 🤣
Win wina
huuuuuf kayak nya mati lebih baik bagimu Zen 🙄
Adinda Bramantio
Luar biasa
Masjae Masjae9090
kok gantung Thor,lanjutan y mn
Nisa Sugiarti
Luar biasa
Devi Sartika
ga tuntas cerita novel ini 🤪🤪
adning iza
dn pd akhiry tak berujung
adning iza
ikutan mewek thoorrr ksihan jeff
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!