NovelToon NovelToon
Not A Sugar Baby

Not A Sugar Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan / Cintamanis
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: dtyas

Revisi PUEBI

Diminta oleh orang tuanya untuk menyelesaikan persoalan hutang keluarga serta harus mengganti rugi dari kerusakan mobil yang Aruna tabrak.

Manakah takdir yang dipilih untuk menyelesaikan persoalannya. Menjadi istri muda Broto sebagai pelunasan hutang atau menjalani One Night Stand dengan Ben agar urusan ganti rugi mobil selesai. Juga cinta Alan pada Aruna yang terhalang status sosial.

Manakah pilihan yang diambil Aruna ? Dengan siapakah Aruna akan menjalani hidup bahagia penuh cinta. Ben atau Alan ? Ikuti terus kisah Aruna

Cerita ini hanya kehaluan author untuk hiburan para pembaca. Silahkan ambil pesan yang baik dan tinggalkan yang buruk.

ig : dtyas_dtyas
fb : dtyas auliah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kisah Semalam

Ben mendekatkan wajahnya pada wajah Una dan menyatukan bibir mereka. Memagut dengan lembut namun Una tidak membalasnya sampai akhirnya Ben sedikit menggigit bibir bawah Una. Akhirnya gadis itu membuka mulutnya membuat Ben melum*tnya lebih kasar dari sebelumnya. Menghis_ap bibir dan lidah Una bergantian, hingga Una merasa kesulitan bernafas. Memukul dada Ben yang tidak berpengaruh sedikit pun tapi membuat Ben melepaskan pagu_tannya. Ben menempelkan keningnya pada kening Una yang sedang mengatur nafasnya.

"Manis, aku suka," ucap Ben, lalu membuka satu persatu penutup tubuh Una dan memintanya merebahkan diri pada tempat tidur. Memandang pahatan sempurna seorang Aruna dan melepaskan kemeja dan celana yang dikenakannya, kini Ben hanya mengenakan penutup bagian bawah tubuhnya saja. Una menelan salivanya memandang tubuh tegap Ben, dengan otot tampak berisi.

Tubuh Ben kini berada di atas Una menatap tajam mata Una, ia kembali menyatukan bibir mereka. Meremas dada kiri Una membuat gadis itu mengeluarkan suara dalam pagutan. Ben menyusuri kedua bukit indah milik Una dengan lidahnya, menghi_sap ujungnya dan memainkan dengan lidahnya. Desah an keluar dari mulut Una, hati Una merutuki mulutnya yang mengeluarkan suara menjijikan itu. Hati dan tubuhnya sungguh tidak konsisten, di mana hatinya menolak perbuatan Ben namun tubuhnya menginginkan Ben.

Ben kembali memagut bibir Una setelah dia melepaskan boxernya, refleks Una mengalungkan tangannya pada leher Ben. Tubuh Una menggeliat saat bagian bawah tubuh Ben yang terasa sangat keras menggesek bagian inti milik Una. Tangan Ben menyentuh bagian bawah Una yang terasa mulai basah di sana.

Ben mengarahkan miliknya dan menekan pelan pada bagian yang mulai basah milik Una. Terasa sedikit sulit padahal baru ujung kepalanya saja yang masuk. Una menahan sakit dan mencengkeram bahu Ben saat milik Ben memasuki dengan paksa.

"Ahhhh, sakit," jerit Una

"Aruna, tahan, oh sempit sekali," ucap Ben

Entah hentakan yang ke berapa akhirnya dia berhasil merobek mahkota berharga milik Una. Ben memompa milik Una dengan hentakan demi hentakan. Desah*n mulai keluar dari pasangan itu. Seharusnya Una bersedih atau paling tidak menyesali karena bagian paling berharga miliknya telah terkoyak. Namun tubuhnya menikmati sentuhan pertamanya ini.

Meski terasa sesak dan sempit Ben terus menggerakan pinggulnya, rasa perih yang Una rasakan perlahan berganti nikmat yang belum pernah ia rasakan. Entah berapa lama hingga tubuh Una mengencang kedua kakinya bergetar hebat saat merasakan pelepasan pertamanya. Ben masih memacu bahkan lebih cepat, tubuhnya menggeliat dan sampai pada puncaknya "Aaahhhhh, Aruna, kamu nikmat sekali," masih dengan tubuhnya yang menempel pada dada Una. Terasa berdenyut di bawah sana, basah dan lengket. Perlahan Ben melepaskan tubuhnya, bergeser dan merebahkan diri di samping Una. Keduanya masih menyesuaikan nafasnya mereka yang kelelahan akibat olahraga ranjang yang baru saja dilakukan.

Una membuka matanya perlahan, baru saja ia terlelap namun pagi hampir berganti siang. Tubuhnya terasa remuk, pangkal pahanya terasa pegal seperti habis berlari mengelilingi berkali-kali kompleks tempat tinggalnya dan bagian intinya terasa perih seperti luka terkoyak sesuatu.

Mengingat penyatuan yang dilakukan Ben padanya sampai melakukan pelepasan berkali - kali membuat mereka berdua kelelahan. Una menoleh ke samping di mana Ben terlelap dengan tubuh tengkurap masih dengan tubuh polosnya di bawah selimut yang sama dengan Una.

Perlahan Una mencoba beranjak dari posisi tidurnya dan berjalan yang dilakukan dengan sangat hati-hati. Dia menggigit bibirnya agar tidak bersuara akibat menahan perih dan sakit pada tubuhnya. Mengambil pakaiannya lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Una ingin segera keluar dari kamar yang menjadi saksi bisu pergula_tannya dengan Ben semalam,

Flashback off

***

Ben terbangun dengan tubuh masih polos hanya terbungkus selimut. Memusatkan kembali ingatannya bahwa ia sedang berada di kamar hotel bersama Aruna sejak semalam. Namun ternyata Una sudah tidak berada di sampingnya. Setelah memastikan bahwa Una sudah tidak ada dalam kamar, segera ia mencari ponselnya dan menghubungi Una. Panggilannya ditolak bahkan kini sepertinya Una mematikan ponselnya.

"Shittt"

Ben mengakui bahwa sebagai pria dia butuh wanita, namun dia hanya melakukan dengan wanita yang menjadi kekasihnya. Dirinya bukan pemain dan bukan pria brengs*k seperti yang terjadi saat ini, bukan ini yang direncanakan. Memang Ben tertarik pada Aruna dengan keadaan sulit yang dirasakan Aruna menjadikannya alasan untuk mendapatkan Aruna. Ben berencana mengajak Aruna menjalani hubungan setelah yang terjadi semalam, namun belum sempat menyampaikan maksudnya ternyata Aruna sudah meninggalkannya.

"Hallo"

"Bian, jemput Aruna. Mungkin dia pulang ke rumahnya lalu bawa ke apartemenku,"

"Bukankah nona Aruna sedang bersama Pak Ben?"

"Dia tidak ada saat aku bangun, segera bawa dia."

"Baik pak,"

Ben mengakhiri panggilan pada Bian asistennya, beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri karena dia akan menunggu Aruna di apartemennya.

1
Nova Angel
una n ben harus tegas devi calon ulat bulu tu
Mu'rifatul Laili
Luar biasa
Nova Angel
ngrti lah suami mu itu pengusaha org sibuk jgn egois
Fida
Luar biasa
Nova Angel
kesel bodoh mudah terpancing
Nova Angel
lagian ngapain lg hamil ikut"riony segala
Nova Angel
harus tegas ben
Nova Angel
tu kan suka mah ben
Nova Angel
ngapain percya mah jalang itu intiny ben cinta mah km
Uba Muhammad Al-varo
terima kasih kakak Author 🙏💪💪💪
Yuni Harti
Luar biasa
Arsen Arsenio
kasihan si aruna dapet bekas ny clara semua..gk adil banget outhor ny..dr sekian novel yg ini q gk respek jd maaf 🙏🙏q sampai sini aja baca ny
Arsen Arsenio
sayang ny si ben kyk teh celup
jeje
Luar biasa
𝐙⃝🦜Zifei_WanitaTangguh💫
ngakak so hard🤣
Tiwi
keren
teti kurniawati
saya sudah mampir dan menambahkan ke favorit. Mampir juga yuk ke karya aku
Perjodohan Arini
Suami absurd
Suami rupa madu mulut racun
Yuniar Dachi
semoga pertemuan ini membuat Ben dan Aruna berjodoh
Pendak Wah
Ok aku bagi like min, kayaknya Seru nih 😁
marlina t sangaji: /Heart//Heart/
total 1 replies
Yogya Gudeg
lama2 eneg berasa aja bos tp ga bs tegas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!