NovelToon NovelToon
My Cold Brother Is My Husband

My Cold Brother Is My Husband

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Contest / Dosen / Perjodohan
Popularitas:649.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ceritaku

Viki Ricardo, anak angkat Davin Ricardo yang menikah dengan Sakira Amanda. Perjalanan hidup yang cukup rumit hingga memiliki anak bernama Arsila Putri Ricardo.

Setelah hidup bahagia, ternyata di saat Viki tumbuh besar, ia menyadari jika hidupnya di tugaskan untuk melindungi sang adik, yaitu Arsila putri Ricardo, wanita yang sangat ia cintai dan sayangi.

Sejak kecil sudah bersama dan saling menyayangi Arsi merasa menjadi orang paling bahagia, hingga suatu saat Viki berubah dan mulai menjauhinya dan terlihat membencinya.

Apakah mereka akan bersatu?? bagaimana kisahnya, silakan ikutan dari episode pertama yah😘😘. Jangan lupa baca kisah Davin dan Sakira dulu. Because Baby

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceritaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

02 Jengkel

Viki tiba di rumah mewah keluarga Ricardo, dengan senyum mengembang Viki langsung masuk dan mendapati mamanya yang sudah menunggu di ruang tamu.

"Loh kok gak bareng Arsi? " tanya Sakira bingung melihat Viki memasuki dan membawa kopernya sendiri.

Viki hanya mengangkat bahunya acuh, ia tak ambil pusing dengan hal itu. Toh Arsi sendiri yang memilih meninggalkannya.

"I miss you mom... " ucap Viki memeluk mamanya, ia sungguh sangat merindukan mamanya saat ini.

"I miss you too.. " balas Sakira membalas pelukan putranya, mereka melupakan sejenak soal Arsi karena melepas rindu. Kalian tahu sendiri kan, gimana sayang nya Sakira sama Viki.

"Ekhem... " dehem seseorang membuat Sakira dan Viki perlahan melepas pelukannya.

"Jadi cuma rindu mama? " sindir Davin yang baru saja memasuki ruang tamu, lalu mendapati putranya yang baru pulang tengah mememluk istrinya.

"Selalu saja mengganggu" dengus Viki, namun ia tetap beranjak mendekati papa Davin lalu memeluknya erat. Tidak bisa di elakan Viki juga sangat merindukan papanya ini.

Viki melepaskan pelukannya pada papa Davin, lalu Sakira memboyong mereka duduk di sofa. Sakira menatap Viki lekat, ia tak menyangka Viki akan tumbuh sedewasa ini sekarang, Sakira merasa baru kemarin Viki bermanja manja dengannya sebelum pergi ke Amerika untuk menimba ilmu dan melanjutkan bisnis Davin yang ada di sana.

Di balik canda tawa obrolan ketiganya, ada seorang gadis yang menatap jengkel pada pria yang kini malah mengalihkan perhatian orang tuanya dan melupakan dirinya.

"Dasar pria aneh! " gerutu Arsi menatap Viki yang sedang bercanda ria bersama mama dan papanya. Arsi merasa muak dengan sikap kakanya yang dingin terhadap nya dan sangat hangat di depan orang tuanya. Semangat pagi yang Arsi rasakan tdi pagi hilang ketika sudah bertemu Viki, Arsi rasa ia harus merubah perasaan nya yang begitu mengharapkan Viki pulang, menjadi berharap tak bertemu dengan kakak super dingin nya itu.

Arsi melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda karena melihat ke hangatkan sang kakak, ia tak berminat untuk menyapa Viki yang baru saja tiba itu, bahkan ketika mamanya memanggilnya dan bertanya mengapa tidak bareng dengan Viki mala di abaikan olehnya.

Arsi terus melangkah menaiki tangga menuju kamarnya.Tiba di pertengahan tangga, langkah kaki Arsi terhenti karena mendengar ucapan Viki yang ia tahu di sengaja lebih keras agar ia mendengar nya.

"Tadi itu, Arsi bilang mendadak di telfon pacarnya, makanya suruh Viki pulang duluan ma" ucap Viki dengan suara sedikit lebih keras menjawab pertanyaan Sakira yang di abaikan oleh adiknya.

Jleb. Arsi membalikkan tubuhnya menatap Viki dari atas tangga, tangannya mengepal kuat. Bisa bisanya Viki berbohong seperti itu pada orang tuanya.

"Benarkah?? Arsi punya pacar?? " tanya Sakira tak percaya, sementara Davin terkekeh mendengar nya, ia tahu jika putra dan putrinya tak seakur dulu.

"Serah loe!!!! " balas Arsi dingin lalu berbalik dan bergegas menaiki anak tangga, lalu masuk ke dalam kamarnya dengan menghempaskan pintu kamar dengan keras.

"Hahahaha.... " Viki tertawa keras mendengar suara hempasan pintu yang ia yakin itu hempasan pintu kamar Arsi.

"Apa bener Arsi udah punya pacar? " tanya Sakira penasaran membuat Viki dan Davin berpandangan lalu tertawa, Sakira pun menjadi kesal, bukan nya di jawab mereka malah tertawa keras.

"Mama percaya? kalau papa sih nggk. liat ajah tu sikap dia garang gitu, mana mungkin ada cowo yang berani" jawab Davin yang masih saja tertawa.

"Viki bercanda kok ma, tadi Viki sengaja biar Arsi kesal" jawab Viki yang sudah bisa mengontrol tawa. Viki juga menceritakan sebab mengapa mereka tidak pulang bersama, semua itu adalah kesalahan nya.

"Yaudah ma pa, Viki ke kamar dulu" pamit Viki ingin istirahat, ia merasa tubuhnya begitu lelalah dengan perjalanan nya hari ini.

"Mandi dulu baru tidur" peringat Sakira yang langsung di angguki oleh Viki. Sakira tahu kebiasaan Viki, seharusnya tak perlu ia ingatkan lagi. Tapi namanya seorang ibu pasti cerewet yah kan, selalu mengingatkan ini dan itu.

"Gimana mau di jodohkan kalau berantem gitu" lirih Davin terkekeh kecil. Sakira langsung menoleh pada suaminya yang kini tertawa sendiri, alisnya sebelah kanannya terangkat pertanda bingung.

"Kenapa? " tanya Sakira sengit, membuat Davin langsung menghentikan kekehan nya.

"Gak papa" jawab Davin nyengir. Bukannya percaya, Sakira malah menatap suaminya penuh curiga.

"Au ah" dengus Davin lalu beranjak meninggalkan istri nya.

"Hei jawab dulu.... " teriak Sakira mengejar suaminya yang sudah berlalu menuju kamar.

Sementara di dalam kamar Arsi menghempaskan tubuhnya di atas ranjang kasar, ia sangat kesal dengan kakaknya yang begitu menyebalkan.

"Viki gila!!! gila gila!!! " teriak Arsi memukul mukul bantal dengan kesal, seolah olah itu adalah kakaknya.

Sangat jauh dari harapan, Arsi yang berharap kakaknya akan sangat baik dan hangat padanya seperti dulu, malah di hancurkan dengan sikap dingin dan seenaknya membuatnya kesal. Arsi menyesal karena memiliki harapan seperti itu.

Tak dapat di pungkiri jika Arsi sangat merindukan sosok Viki, tapi rasa rindu nya hilang seketika.

"Kalo gue tahu dia masih seperti itu, Gue gak akan mau menjemput dia!! " gumam Arsi kesal.

Tanpa ia ketahui, seseorang tengah menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan. Viki yah siapa lagi yang sekarang bersandar di tembok kamar Arsi yang masih belum menyadari kehadiran kakaknya, ia terus saja memaki maki Viki dengan melepaskan kekesalannya pada bantal.

"Jadi loe nyesal jemput gue? " tanya Viki dingin.

Jleb. Arsi menegang mendengar suara orang yang sejak tadi di maki maki nya ada di kamarnya. Arsi membalikkan tubuhnya cepat, matanya menangkap sosok Viki yang sudah berjalan mendekatinya. Cepat cepat Arsi bangkit dan menguasai ekspresi nya yang semula terkejut menjadi biasa saja.

Arsi memasang wajah juteknya menatap Viki yang terus berjalan maju mendekat.

"Gak sopan banget sih, masuk kamar orang tanpa ijin" ketus Arsi, jantung nya berdetak kencang sekarang, pikirannya tak karuan melihat Viki yang semakin dekat.

"Suka suka gue lah, kamar adek gue" jawab Viki menyeringai. Arsi menelan saliva nya ketika Viki menunduk dan mensejajarkan wajah mereka.

"Gue..gak punya kakak dingin kaya loe" ucap Arsi menghalau rasa gugupnya yang kini di gantikan oleh perasaan yang sedang ia coba kontrol , Arsi berusaha menahan dirinya agar tidak langsung memeluk Viki karena rasa rindu nya kembali menyeruak. Arsi juga tidak mengerti entah mengapa jantung nya sekarang saling memompa tak beraturan.

Padahal ia sedang kesal pada Viki, tetapi ketika melihat wajah kakanya yang begitu dekat, membuatnya kembali merasakan kerinduan yang selama ini terpendam.

Mata Arsi tak berkedip menatap wajah Viki, sudah lama wajah itu tak ia lihat, apalagi sedekat ini.

Peletak!!!

Viki menjentik kening Arsi yang sedari terlihat bengong.

"Dasar gila!! " bentak Arsi, jentikan tangan Viki menyeret Arsi kedunia nyata, sehingga wajah jutek itu kembali ia lihat. Viki tersenyum menyeringai, lalu berbalik meninggalkan Arsi yang sudah mencak mencak kesal pada kakaknya.

"Akh!!!!!!! " teriak Arsi kesal memukul mukul bantalnya berkali kali.

"Awas ajah, gue akan balas loe" gumam Arsi penuh tekat, ia menatap foto Viki yang terpajang indah di dinding kamarnya.

Tampa di perintah Arsi sudah berdiri mendekat pada foto itu.

"Loe gak tahukan siapa adek loe, jangan macam macam sama gue!! " ucap Arsi lagi berbicara dengan foto Viki yang terlihat tersenyum manis.

"Gak usah senyum! " hardiks Arsi kesal, sudah gila memang, Arsi malah merasa di ejek oleh sebuah foto. hanya karena kakaknya ia menjadi gila seperti ini🤣🤣

Halo guys, terimakasih udah mampir, jangan lupa dukung terus cerita nya😘

Vote, like, hadia juga😘😘😘

Yang belum baca Because baby silakan baca itu dulu baru baca cerita ini, biar nyambung yah😘

...T E R I M A K A S I...

1
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk tambah berasap aja tuh mak lampir...Pasti udah keluar tanduknya...🤣🤣🤣😜
Qaisaa Nazarudin
Nah ini juga yg menjadi pertanyaan ku dr tadi...
Qaisaa Nazarudin
Kemaren katanya suruh Arsi jaga bahasa,Haris aku kamu,Kok sekarang malah lo gue lagi?😇😇😇
Qaisaa Nazarudin
Kamu jangan mau jadi kerbau di cucuk hidungnya,Main ngikut aja apa yg mama kamu bilang,Harusnya kamu cari tau terlebih dahulu kebenarannya..
Qaisaa Nazarudin
Gila..Udah orang gak suka ngapain di paksa2.. Sekarang malah menghasut anaknya..🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Kok ISTERINYA?? Harusnya kan SUAMI NYA,thor..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Ngapain Bayu harus sampai ngebut gitu,Mamanya cuman lahiran doang kan,Kan ada papanya,Mending selamat sampai di RS bawak mobil kebut kebutan,Nah kalo kecelakaan gimana,dehh Bayu..
Qaisaa Nazarudin
Benaran Bayunitu anak kandungnya Celly? Bayu udah 19 tahun Celly baru hamil lagi? Jauh banget jaraknya..
Qaisaa Nazarudin
Viki mungkin menganggap nya temen,Tapi tidak dgn Nisa, percaya deh,Gak ada pertemanan yg tulus anatara cewek dan cowok,Salah satunya pasti akan mempunyai rasa..
Qaisaa Nazarudin
Nah itu udah yg paling bener kan Si...🤣🤣🤣😜😜
Qaisaa Nazarudin
Makanya orang bilang,Kalo nguping tuh jangan denger setengah2..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
BODOH JANGAN DI PIARA..GAK TAU APA2 SOK SOAN BIKIN FITNAH, NTAR BAPAKNYA AMBIL JALUR HUKUM,LOE YG NANGIS..🙄🙄👎👎
Qaisaa Nazarudin
Jujur aja deh Arsi,Mereka kan sahabat kamu,Hanya sahabat yg bisa ngelindungin sahabat..Gak usah main oetak umpet lagi deh..
Qaisaa Nazarudin
Viki kan tau mereka bukan sedarah,Kenapa gak jujur aja..
Qaisaa Nazarudin
Ulet bulu mah pantang liat cogan dan tajir,langsung aja di pepet..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Viki sengaja tuh ngasih tugasnya malem,Kan dia udah tau kalo malamnya Arsi tidur,sengaja dia...😂😂
Qaisaa Nazarudin
Makanya jangan jutek2 gitu,Kamu tau kan kalo Arsi itu udah gede,Jadi jangan pernah memperlakuin dia seenaknya..
Qaisaa Nazarudin
Noh kan,ku bilang juga apa..wkwkwk ada yg kebalaran jenggot tuh..
Tapi Viki gak tau kan kalo ortu mereka menjodohkan mereka berdua..😅😅
Qaisaa Nazarudin
Arsi bisa manpaatin Alex untuk mengetahui perasaan Viki,Eh tapi kan Arsi gak tau kalo perasaan Viki ke Arsi itu bukan oerasaan kakak ke adeknya..Arsi kan gak peka..😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!