NovelToon NovelToon
Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Keluarga / Slice of Life / Menjadi Pengusaha
Popularitas:513.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mbak Ainun

Widia Ningsih, gadis berusia 21 tahun itu kerap kali mendapatkan hinaan. Lontaran caci maki dari uanya sendiri yang bernama Henti, juga sepupunya Dela . Ia geram setiap kali mendapatkan perlakuan kasar dari mereka berdua . Apalagi jika sudah menyakiti hati orang tuanya. Widi pun bertekad kuat ingin bekerja keras untuk membahagiakan orang tuanya serta membeli mulut-mulut orang yang telah mencercanya selama ini. Widi, Ia tumbuh menjadi wanita karir yang sukses di usianya yang terbilang cukup muda. Sehingga orang-orang yang sebelumnya menatapnya hanya sebelah mata pun akan merasa malu karena perlakuan kasar mereka selama ini.

Penasaran dengan cerita nya yuk langsung aja kita baca....

Yuk ramaikan ....

Update setiap hari...

Selamat membaca....

Semoga suka dengan cerita nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Ainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

"Silahkan duduk dulu, Nak." Wendi mempersilahkan lelaki itu duduk.

Wendi mendorong istrinya agar ikut duduk di samping, Nia pun masih tercengang melihat tamu yang tak di duganya.

"Pak, ini siapa?" bisik Nia sembari senyum kaku di depan tamu.

"Teman Widi!" jawab Wendi seraya menempelkan jari telunjuknya di depan bibir.

"Siapanya Widi, Nak?" tanya Nia dengan rasa penasaran yang tinggi.

"Hmm." Lelaki itu pun malu dan bingung ingin menjawab pertanyaan Nia.

Tak lama dari itu, mereka mendengar suara rintihan Widi yang baru bangun tidur. Nia langsung beranjak mendekati anaknya, ia ingin tahu siapa lelaki itu.

"Huam!"

Hap!

Nia langsung membungkam mulut Widi. Agar tidak terlihat jelek di mata lelaki itu, tak sengaja lelaki itu mencuri pandangan saat Widi lagi menguap, ia pun tersipu malu melihat Nia langsung membungkam mulut Widi.

"Apaan sih Bu!" gerutu Widi yang masih ngantuk dan menggaruk lehernya yang gatal.

Nia melihat ke arah tamu sembari tersenyum kaku, Widi pun merasa ada yang aneh pada Ibunya, dengan terPaksanya Ia membuka kedua matanya. Lantas, membuat dirinya tersipu malu, jawaban dari tingkah aneh Ibunya.

Tak terasa hari sudah malam, mereka asik berbincang hingga lupa dengan waktu. Wendi pun mengantar pemuda itu keluar hingga ke parkiran, sedangkan Nia menyuruh Widi istirahat agar cepat pulang dari rumah sakit. Memang Widi sudah jenuh jika terlalu lama di rumah sakit, ia ingin kembali beraktivitas seperti biasanya. Namun, ia menuruti perintah Ibunya agar bisa pulang dengan cepat meskipun ia merasa tubuhnya baik-baik saja, secara medis Widi belum boleh beraktivitas terlebih dahulu.

"Lah, ini kan hp nya pemuda tadi. Aduh, mana orangnya sudah di bawah lagi!" ucap Nia melihat secara detail hp pemuda tadi, ia pun buru-buru ke bawah berharap pemuda tadi masih ada di parkiran saat dirinya tiba di bawah.

Melihat Nia keluar, mereka langsung masuk ke dalam ruangan Widi secara mengendap-endap. Mereka berusaha bersifat layaknya dokter dan suster, dengan cepatnya masuk ke dalam ruangan Widi. Begitu melihat Widi sedang tertidur pun, ia tersenyum jahat berharap rencananya berhasil.

"Ternyata sudah nyenyak, ya?" ledeknya dengan menahan ketawa.

Temannya pun langsung menegur untuk tidak bersuara, agar Widi tidak terganggu dengan suara berisiknya. Melihat bantal ada di atas sofa dengan ligatnya ia mengambil.

Sementara itu, Nia yang baru saja tiba di halaman rumah sakit dan menghampiri langsung suaminya.

"Pak!" teriak Nia dari belakang sembari berlari kecil, Wendi membalikkan badannya ketika mendengar suara Nia.

"Ada apa Bu? Kenapa ikut ke bawah, siapa yang menjaga Widi?" bingung Wendi

"Ini dompet pemuda tadi ketinggalan, Pak!" Nia pun ngos-ngosan.

"Sudah pergi orangnya, simpan aja. Nanti pasti kembali lagi, ayo kita ke atas!" ajak Wendi sembari merangkul istrinya dengan mesra.

Di tempat lain, pemuda tadi menyetir dengan bahagia karna sudah bertemu dengan Widi serta orang tuanya. Saat ingin melihat hasil foto bersama tadi, tetiba saja ia baru sadar dengan hpnya yang tertinggal di ruangan Widi. Pemuda itu mencari di seluruh kantong celananya, serta di sela-sela mobil yang biasa ia letakkan.

"Ke mana perginya? Kok nggak ada sih," cemas pemuda itu sembari mengingatkan.

Plak! Ia memukul keningnya dengan sedikit kuat.

"Ketinggalan di ruangan Widi!" gumamnya sembari membanting setir ke kanan.

Di sisi lain, Widi sedang berjuang melawan serangan maut yang menimpanya saat tidur. Untung saja suster datang dengan tepat waktu melakukan pemeriksaan pada Widi.

"Hei! Siapa kamu!" teriak suster terkejut melihat pasien di serang.

Pelaku pun gelagatan dengan panik, buru-buru kabur dan mendorong suster itu hingga terjatuh. Widi pun merasa sesak nafas dan kejang-kejang, suster langsung menyelamatkan pasien yang hampir sekarat.

Klek!

Wendi dan Nia yang tadinya bahagia, ketika melihat anaknya kejang seketika senyum yang melukis di wajahnya pun runtuh.

"Apa yang terjadi dengan anak saya, suster?" panik Nia .

"Saya nggak tau Bu, tadi ada orang yang gak di kenal masuk ke ruangan ini," jawab suster dengan gemetaran, dengan sigap Wendi mengejarnya.

"Tolongin anak saya, suster!" panik Nia dengan meneteskan air matanya.

Pemuda tadi yang baru sampai di lantai atas pun tidak sengaja bertabrakan dengan pelaku, tak lama ia berpapasan dengan Wendi yang sedang panik mencari sesuatu.

"Om, mau ke mana?" panggil pemuda itu dengan penasaran.

"Nak, om mencari seseorang yang!" gugup Wendi dengan gemetaran.

"Seseorang siapa, om?" bingungnya lagi.

"Widi. Widi sekarat karna ia mendapat serangan tiba-tiba dengan orang yang tidak di kenal!" ucap Wendi dengan merasa sesak di dadanya.

"Apa!"

"Jangan-jangan dua orang tadi yang menabrak aku!"

Pemuda itu langsung berlari mengejar pelaku, ia tidak mau terjadi sesuatu hal buruk pada Widi.

Wendi kembali ke ruangan Widi. Di mana Widi sedang bertaruh nyawa, beruntung dokter datang dengan tepat waktu, sehingga Widi bisa tertolong dengan baik. Selama proses penanganan Widi. Nia cinta berhenti berzikir agar anaknya bisa terselamatkan, begitu juga dengan Wendi.

"Alhamdulillah, masih bisa diselamatkan ," ucap dokter dengan lirih, Nia dan Wendi pun sujud syukur melihat anaknya kembali membaik.

"Terima kasih banyak, dokter!" ucap Wendi sembari menyalami tangan dokter yang sudah membantu menyelamatkan Widi. Sedangkan Nia, ia langsung memeluk erat anaknya dengan rasa takut yang besar.

"Sama-sama Pak, ini sudah seharusnya tanggung jawab kami sama pasien."

.

.

.

Berhubung kondisi Widi sudah membaik, ia di izinkan pulang oleh dokter. Dan Widi tetap melakukan pemeriksaan secara rutin, agar kondisi Widi benar-benar sehat.

"Cie, yang udah boleh pulang." ledek pemuda yang menyukai Widi.

Pemuda itu bernama Fadlan. Lelaki tampan yang menyukai Widi secara diam-diam, mereka kenal dan akrab ketika Widi masih menjadi karyawan di sebuah perusahaan. Mereka sangat dekat, bahkan sampai dibilang orang yang sedang melihat mereka seperti sepasang kekasih.

Namun, Widi masih belum siap menerima cinta. Bahkan ia tidak tahu apa artinya cinta, karena selama ini ia terlalu fokus dengan karirnya. Meskipun Widi menganggap Fadlan itu sebagai kakak, Fadlan menerima dengan baik. Apa pun caranya, Fadlan tetap mencintai Widi.

"Alhamdulillah, habisnya aku bosen kalo di sini terus," jawab Widi sembari makan siang dari rumah sakit.

"Ya sudah, nanti kita jalan-jalan lagi," jawab Fadlan dengan mengusap kepala Widi seperti anak kecil.

"Yang bener?" tanya Widi dengan senyuman sumringah, Fadlan hanya membalas dengan senyuman yang indah.

1
Nor Azlin
si Nia ini terlalu bagik banget deh orang udah terang2angan mempunyai niat enggak baik masih aja di ledanin aja ...jadi orang iru biar jangan mengandalkan kesabaran aja deh sekali2 itu dibalas aha omongan yang tidak bermutu itu deh ...sampai bila kalian harus bersabar kayak gitu hinan deni hinaan yang kalian dapat mujur kalian berdua suami isteri tidak tinggal di warung bubur sumsum itu deh kalau tidak bukan hanya warung yang terbakar berangkali kalian berdua mati di bakar api deh ...jadi manusia itu berpikiran lebih kedepan lagi janfan asik kena tindas aja kayak kalian ini mengemis pada mereka aja deh ....cukup sudah dari si widi iru masih kecil sampai widi udah menikah & kaya raya pun masih aja kalian kena tindas jangan demi menjaga nama baik & tali persudaraan membuat kalian madih menunduk kepala ...buat apa menhaga tali persaudaraan lagi denfan mereka ini enggak ada guna nya lho datang minta maaf katanya namun masih aja mulut pedas bagai cabe rawit aja ...semoga selepas ini tidak ada lagi penindasan yang keluarga mu dspat yah Nia wendi nya ..lanjutkan thor
Nor Azlin
sekaya apa di kamu & keluarga mu itu yah paling2 cuman cukup pakai cukup makan aja deh segitu nya masih belagu deh dasar orang kurang waras deh kalian ini yah ...bisa2 nya menghina orang miskin yah apa kalian udah benar ni kaya nya kayak apa yah ck ck ck ck dasar orang enggak waras ni ...semoga kalian nikmat aja keombongan kalian sementara keluarha widi sukses berniaga kalian masih ditempat yang sama menghina orang tampa melihat seperti apa kehidupan yang mereka jalani yah dasar orang iri ...lanjutkan thor
Nor Azlin
Kecewa
Nor Azlin
sangat bagus ceritanya aku suka penuh dengan pengajaran hidup yang ada di dunia nyata...author sangat pintar & bijak sana kerana udah menggabungkan kisah masyarakat yang ada di dunia nyata pada kenyatan nya memang ada pembully & juga wanita malam begitu juga tetangga yang julid ...semoga sukses selalu thor
Nor Azlin
Buruk
Nor Azlin
pebasaran juga ni bukan nya si Dela dipecat yah apa aku yang keliru disini yah heemmm...lanjutkan thor
Nor Azlin
betul tu nasih aja mengingatkan akan tali persaudaraan ibu nya itu deh ...terlalu lembut menghadspi manusia seperti mereka yang rugi kamu sama keluarga mu ...ingat nama baik keluarga mu itu udah di fitnah merata2 di sosmad deh yang buruk nama kedua orang tua mu juga kamu sendiri ...memaafkan orang biarlah setimpal dengan kelakuan nya tapi ini udah menyangkuti maruah diri mu sama orang tua mu lho ...semoga kedepan nya bisa lebih tegas baik Nia windi atau widi sendiri biar orang lain tidak mengambil kesempatan terhadap kalian lagi ...lanjutkan thor
Nor Azlin
jangan kasih ampun ni orang udah lama mereka ini brrmain kotor deh ...saudara tidak saudara kerana kelakuan ini terlalu merugikan kamu sama keluarga mu & nama baik kalian semua yang menjadi buruk ...penjarakan aja biar kapok ni kerana udah mencemari nama baik keluarga mu lho...banyak sekali kamu & keluarga mu memaafkan kesalahan yang mereka perbuatkan pada keluarga mu kali ini jangan ada impati atau simpati & jangan berbelas kad8han kerana dia bude mu sekaligus kakak ibu mu kerana tidak ada keluarga yang memfitnah keluarga nya sendiri kalau mereka baik hati anggap aja mereka orang luar deh ...lalau ibu mu berbaik hati terhadsp nya jadi kamu jangan sesekali mengasihani nya kerana makin dibiarkan makin menjadi2 deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
tetangga kayak mereka seram banget kalau ada dekat2 rumah aku yah pada kepo semuanya bukan hanya itu tapi mereka juga ada ketua grupi nya sendiri deh ....dengan cepat aja berita yang dibawakan tersebar kemana2 yah...kenapa juga tidak ada yang benaran yah di persekitar tempat mereka tingggal yah...membahaskan tentang agama enggak papa lagi ini membincangkan tentang kehidupan orang lain lagi ...apa kehidupan mereka udah berkecukupan atau banyak uwang gitu yah fenhan seenak jidat mereka bergosip tentang orang lain tetangga kayak gini ni harus di jauhi agar kehidupan kita lebih aman tenteram yah ck ck ck bukan nya mendalamkan ilmu agama malah bergosip yang enggak benar tentang kehidupan orang lain ...lanjutkan thor
Lhya Amryhen Rahma Nurul
Luar biasa
Ahsin
dsr tolol gak ada pintar2nya pemeran wanita
Ahsin
bkin emosi bacanya pemeran wanita bego SDH direndahkn kok masih santai
Rea Ana
diluar Nurul
Luluk Maslahah
cerita nya GK jelas
Anonymous
keren
Heny
Penjara menanti mrk jng di beri ampun
Heny
Untuk x ini thor tdk ada kata maaf untuk orang yg berbuat jht hrs di hukum biar mrk gk semena2.
Heny
Kwkwkwkw
Heny
Jadi orang jng jahat nasib seseorang gk ada yg tau
Heny
Ternyata ada lg sepupu nya widi jauhi mrk widi ntar jd benalu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!