Season 1.
Gama Maziantara Gundala.
hidupnya hancur setelah pulang dari kota jogja dengan membawa nama Armala Anggun dihatinya. ia menjadi seorang pemabuk yang suka memeluk sembarang wanita yang ditemuinya. tak jarang hal itu membuatnya berkasus. tingkahnya juga menjadi sangat kasar.
merelakan perasaannya ternyata tidak semudah bayangannya. penolakan pertama yang ia rasakan membuat hatinya tak bisa lagi sembuh seperti semula. dalam kesakitannya, ia tetap berusaha mencari seorang penyembuh untuk hatinya. sampai ia bertemu dengan Ayyara Manda, seorang wanita yang sudah bersuami.
apa memang Gama ditakdirkan untuk berurusan dengan wanita bersuami? apa itu berarti dia akan sakit untuk yang kedua kalinya?
NB.
Mak e sarankan untuk membaca 'Menguji Takdir Pernikahan' terlebih dulu, karna masa lalu Gama ada disana, biar lebih nyambung.
Follow:
ig ➡️ makee949
fb ➡️ Si (Mak Ee)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mak Ee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gara Gara Gama.!
Ayyara Manda terkejut bukan main dan langsung menghempaskan tangan Gama dari pundaknya. Dan dengan ekspresi takut langsung mempercepat langkahnya. Tapi Gama tetap mengikutinya. Kali ini dia malah memeluknya dengan erat. Membuat Ayyara langsung berteriak dan tanpa sengaja menjatuhkan tak plastik yang dibawanya. Barang belanjaannya terlempar entah kemana.
"Hei.!! Lepaskan.!!" teriaknya. "Dasar kurang ajar.! Lepaskan.!" ia berusaha memberontak untuk melepaskan diri dari pelukan Gama. Tapi usahanya itu malah membuat Gama memeluknya dengan lebih erat.
Apesnya, dari tempat yang tak jauh dari mereka, beberapa Polisi dan Satpol Pp sedang melakukan razia malam. Saat para petugas itu melihat dua orang yang sedang berpelukan ditempat sepi, mereka langsung saja bergegas menghampiri.
"Kenapa ini? Berpelukan ditempat seperti ini?!" kata salah seorang petugas.
"Pak, tolong saya, lepaskan pria gila ini dari saya." rengek Ayyara.
"Hei... Kenapa kau pura-pura tidak mengenalku? Apa kau membenciku? padahal aku sangat merindukanmu." racau Gama.
"Pak, saya tidak mengenalnya. Sumpah pak.!" kata Ayyara lagi. Perkataan Gama membuat posisinya lebih sulit. petugas itu menatap Ayyara dan Gama bergantian. Merasa curiga.
"Apa kalian benar-benar tidak saling mengenal? Anda sepertinya juga sedang mabuk." petugas itu sudah mulai curiga dengan kelakuan absurd Gama.
"Pak, saya benar-benar tidak mengenalnya. Dia tiba-tiba memeluk saya saat saya sedang lewat." Ayyara terus berusaha menjelaskan situasinya kepada para petugas. berharap mereka mempercayainya.
"Begini saja, kalian ikut kami ke kantor, dan bisa menjelaskan semuanya disana. Karna kalian juga harus tes urin." jelas petugas.
"Tapi pak..." Ayyara sudah tak punya kesempatan menjelaskan. Dua petugas meraih lengan Gama dan melepaskannya dari Ayyara. Sementara salah seorang petugas wanita membimbing Ayyara untuk naik keatas mobil patroli. Disana juga sudah ada beberapa orang yang terjaring razia malam itu. Ada wanita dan juga pria. Mereka nampak menutupi wajah mereka dengan apapun. Ada yang menggunakan jaket, topi, dan tas. Ayyara duduk diujung, sedangkan Gama naik di mobil lain bersama para Petugas.
Udara dingin menembus ke kulit lengan Ayyara. Ia merasa kedinginan naik mobil yang terbuka itu. Apalagi ia hanya mengenakan kaus berlengan pendek. Hembusan angin membuatnya merinding.
"Sial.! Mimpi apa lah aku semalam? Sudah bertemu orang gila, ditangkap polisi lagi." gerutu Ayyara dalam hati.
Tak berapa lama, mobil berhenti di kantor polisi. Semua orang turun dari mobil dan kemudian berbaris. Diujung sana, Gama masih saja meracau tak jelas. Ia bahkan berusaha memeluk petugas polisi wanita yang berjalan didepannya.
Ayyara dipanggil untuk masuk kedalam bersama Gama. Ia duduk disebelah pria itu dengan wajah yang sangat kesal. Petugas meminta Ayyara untuk menuliskan nomor ponsel anggota keluarga yang bisa dihubungi. Untung saja dia membawa ponselnya.
Sedangkan Gama, petugas benar-benar kewalahan menghadapinya. Dia terus saja berusaha memeluk Ayyara yang sedang duduk disampingnya. Sampai petugas memindahkan Gama ke tempat duduk yang agak jauh dari Ayyara dan menjaganya agar tidak beranjak dari tempat duduknya.
"Apa-apaan kamu Yara?!" Ujar Rini, sang ibu mertua datang bersama dengan Dafa, suaminya. Tepatnya mantan suami.
Sebenarnya Ayyara sudah sah bercerai secara agama, Dafa sudah menjatuhkan talak padanya. tapi masih dalam proses persidangan di pengadilan agama setempat.
"Hebat sekali kamu ya.! Kamu itu belum sah bercerai dari Dafa.! Sudah main dengan laki-laki lain.! Aku tidak habis fikir ternyata kamu itu wanita mu****n.!! Untung saja kalian bercerai." Maki Rini lagi.
Baru datang tapi sudah marah-marah tanpa tahu permasalahan yang sebenarnya.
Perkataan mantan ibu mertuanya itu sungguh sangat menyakitkan. Ingin sekali Ayyara menangis, tapi harga dirinya tak membiarkannya.
Ibu mertua yang dulu sangat menyayanginya, Yang dulu mempelakukannya dengan sangat baik, kini berubah menjadi sosok yang asing. Yang bahkan tega mengatainya wanita mu****n. Padahal tidak tau kejadian yang sebenarnya.
Ayyara menatap ibu mertuanya dengan mata yang berkaca-kaca. Orang yang dulu pernah menggantikan sosok ibu baginya itu, kini menatap penuh kebencian padanya. Hatinya sakit sekali. Dafa hanya terdiam saja melihat ibunya memaki-maki Ayyara. Ia tidak berniat membela Ayyara sedikitpun. Ia nampak sudah tidak peduli.
Kalau saja bukan polisi yang menelfonnya perihal Ayyara, dia tidak akan mau datang untuk menemui mantan istrinya itu. Karna mereka masih terikat secara hukum, maka mau tidak mau ia masih berkewajiban memenuhi panggilan polisi untuk menjemput Ayyara sebagai wali.
Disudut lain. Gama nampak sudah sedikit tenang. Petugas kepolisian masih berusaha mencari tau identitas Gama dengan mesin sidik jari. Dan itu membuahkan hasil. Saat jari jemari Gama diletakkan di alat itu, maka muncullah semua identitas pria itu.
Pak petugas segera menghubungi orang terkait. Tidak sulit, karna mereka sudah tau siapa Gama, putra pemilik GD Group, perusahan paling tersohor di Indonesia.
apa yg brewokan itu gama 🤔
acara juga gtu doang gk ada adegan si mama gama belain raya gtu didepan rini 🤔