Pembalasan Putri Yang Diusir
"Plakk..."
Suara tamparan terdengar keras. Seorang gadis cantik terduduk dilantai memegangi pipinya.
"Dasar anak kurang ajar tidak tahu sopan santun." ucap laki-laki paruh baya yang terlihat emosi.
"Papa ini tidak seperti yang kalian lihat. Aku tidak menyakiti adik" jelas gadis itu.
Cila terkejut saat Papa Reza menampar pipi Cila dan memarahinya dihadapan keluarga besarnya.
"Jangan memarahi kakak lagi Pa. Ini memang kesalahan Vely karena tidak sengaja menumpahkan minuman ke baju kakak." ucap seorang gadis lain dengan nada memelas
"Tidak usah membelaku Vely. Kau melakukan itu seolah-olah aku yang bersalah. Kau memang sengaja menumpahkan Jus itu ke bajuku kan?" ucap Cila kepada Vely
" Tidak kak, Aku benar-benar tidak sengaja menumpahkan Jus itu. Kakak jangan marah kepada ku" jawab Vely sambil menggelengkan kepala
"Sudahlah Vely tidak perlu membela Cila. Dia memang suka mencari masalah denganmu Sayang. Aku menyesal telah melahirkan Putri seperti nya yang tidak memiliki etika dan selalu menindas adiknya sendiri. Lihatlah Cila akibat ulahmu keluarga Andara menanggung malu. Kau menghancurkan acara pertunangan mu sendiri." ucap Mama Rena yang marah sambil memeluk Vely yang sedang menangis
"Cila aku tidak menyangka ternyata kamu perempuan yang kasar dan tega menyakiti Vely adikmu sendiri." ucap Dika kekasih Cila
"Tante juga tidak menyangka karena hal sepele kamu suka menindas adikmu sendiri Cila. Gara-gara kamu acara pertunangan ini kacau." ucap Mama Dika
"Aku tidak mau bertunangan dengan perempuan kasar seperti kamu. Mamamu sendiri menyesal telah melahirkan mu Cila. Pertunangan kita aku batalkan. Lebih baik aku bertunangan dengan Vely yang lemah lembut." ucap Dika
"Tidak Dika. Mengapa kamu tega membatalkan pertunangan kita? Kita sudah lama menjalin hubungan ini." ucap Cila sambil memegang tangan Dika
"Cukup Cila. Menurut Papa ucapan Dika benar. Lebih baik Dika bertunangan dengan Vely daripada dengan mu. Papa juga kecewa kepadamu. Kamu sudah sering menindas adikmu dan sekarang membuat keluarga malu dihadapkan keluarga Dika. Dan mulai sekarang kamu bukan bagian dari keluarga Andara. Silahkan pergi dari rumah ini tanpa membawa apapun dari rumah ini." seru Papa Cila sambil menarik tangan Cila dari rumah keluarga Andara
"Kalian tega mengusirku dari rumah hanya karena kesalahpahaman. Coba dengarkan dulu penjelasan ku." kata Cila
"Tidak ada yang perlu dijelaskan. Silahkan pergi dari rumah ini tanpa membawa barang berharga apapun." ucap Papa Cila
"Baiklah jika Papa mengusirku dan Mama menyesal telah melahirkan ku. Mulai hari ini Aku Fricilla Andini Windari tidak akan pernah menggunakan nama Andara lagi. Dan ingat aku akan kembali kesini untu membalaskan rasa sakit hati ku kepada kalian semua termasuk kau Dika."
Setelah kejadian itu Cila langsung pergi dari halaman rumah keluarga Andara dengan berderai air mata.
Rasa Kecewa berubah menjadi dendam yang amat mendalam. Papa nya yang mengusirnya, Mama nya menyesal telah melahirkannya, adik tiri yang memfitnahnya serta kekasih yang membatalkan pertunangan mereka.
Sedangkan dirumah keluarga Andara, Vely menggantikan Cila bertunangan dengan Dika. Sebenarnya Dika menyukai Vely yang selalu berpakaian modis dan seksi.
Tidak seperti Cila yang berbeda jauh penampilan nya dengan Vely. Padahal jika Cila berdandan sedikit saja bisa dipastikan lebih cantik dari pada Vely.
Cila berjalan tidak memiliki tujuan. Diusir tanpa membawa HP, ATM dan pakaian.
Uang sepeserpun juga tidak. Hanya pakain yang melekat di badannya serta sepatu hak yang sudah dia lepas.
Karena merasa lelah berjalan tanpa arah, Cila duduk dibawah pohon sambil meratapi nasibnya saat ini.
Dia bingung mau kemana. Apa dia harus menjadi gelandangan.
Saat Cila sedang duduk dia dikagetkan suara benturan yang ternyata kecelakaan mobil. Posisi keadaan sedang sepi dengan berlari Cila mendekati mobil yang menabrak pembatas jalan tersebut.
Cila mengetuk kaca mobil tapi tidak ada respon sama sekali. Lalu Cila berteriak minta tolong kepada pengendara mobil yang melintas.
Pengendara mobil yang melihat Cila meminta tolong memberhentikan kendaraan nya lalu turun dan membantu Cila mengeluarkan korban lalu membawa ke rumah sakit.
Sampai dirumah sakit korban di bawa ke IGD. Tidak lupa Cila mengucapkan terimakasih kepada orang yang telah ikut membantu nya menolong korban kecelakaan.
Cila menunggu dokter yang sedang memeriksa korban tersebut. Tidak lama kemudian Dokter keluar dan menemui Cila.
"Anda keluar korban?" tanya Dokter
"Bukan Dok. Saya cuma menolongnya. Bagaimana kondisinya Dok?" jawab Cila
"Tenang saja kondisi korban tidak terlalu parah. Hanya luka ringan saja. Sebentar lagi juga sadar" kata Dokter tersebut menjelaskan
"Syukur lah. Apakah saya boleh menjenguk korban?" tanya Cila
"Tentu boleh. Silahkan masuk. Kalau begitu saya permisi dulu." balas Dokter tersebut
"Terimakasih Dok." ucap Cila
"Sama-sama."
Cila mulai membuka pintu dan melihat kondisi korban.
"Untung dia tidak ada luka serius. Aku ingin menghubungi keluarga nya tapi aku tidak tahu kontaknya."ucap Cila
Tidak lama kemudian...
"Eee ahhh aku dimana? Kok bisa disini?" kata laki-laki tersebut.
"Kamu sudah sadar. Sebentar aku panggil dokter." kata Cila
Dokter tadi pun datang dan memeriksa kembali keadaan laki-laki tersebut.
"Kondisi pasien tidak papa. Bisa langsung dibawa pulang." ucap Dokter.
"Syukur laa. Terimakasih dok" ucap laki-laki tersebut
"Iya sama-sama. Ucapkan terimakasih juga kepada perempuan ini karena dia yang menolongmu dan membawa mu kesini. Kalo begitu saya permisi." kata dokter lalu meinggalkan ruangan.
Dokter pun keluar ruangan dan tinggal Cila dan laki-laki tersebut.
"Terimakasih telah menolong ku. Namaku Alfi. Kalo boleh tahu siapa namamu?" kata Alfi
" Sama-sama. Namaku Cila. Kalo begitu aku permisi karena kamu sudah tidak apa-apa." jawab Cila
"Tunggu. Rumahmu dimana biar aku yang mengantar mu?" tanya Alfi
" Bagaimana bisa kamu mengantar ku jika mobilmu saja rusak" jawab Cila sambil tersenyum
"Sebentar aku menelpon seseorang dulu" ucap Alfi
Tutt tutt
"Hallo Anjar jemput aku di RS Harapan sekarang"...
"Sebaiknya kita menunggu ditaman depan RS saja ayoo" Ucap Alfi
Cila mengikuti ajakan Alfi. Mereka berjalan beriringan keluar ruangan. Melihat Alfi masih terlihat lemas Cila berinisiatif memegang pundak Aldy supaya tidak jatuh.
Sampai ditaman mereka mencari kursi kosong dan duduk bersama.
" Dimana rumahmu gadis cantik?"
Cila sebenarnya bingung menjawab apa. Jika dia bilang alamat rumah keluarga Andara tidak mungkin. Karena dia baru saja diusir keluarga nya dari rumah. Yang ada membuat malu saja pikirnya.
Tapi jika dia jawab jujur apakah orang ini percaya. Cila masih menggunakan gaun dan sepatu bagus. Jika dia berbicara diusir apa orang ini percaya dan ini menyangkut hal. pribadi.
Lama tidak ada jawaban Alfy yang tdi memperhatikan Cila menepuk pundak Cila dan bertanya.
"Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Alfi
"Sebenarnya Aku tidak memiliki rumah karena baru diusir oleh keluarga ku." ucap Cila lirih
Dia tidak perduli orang didepannya percaya atau tidak yang terpenting dia susah jujur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
putrie jogya
bntr kok ada yg aneh di awal ? sipnosisnya blg fitnahn adek tiri tp kok cerita awal blg klo mmanya menyesal udah lahirin ??? piye tho iki kok ra mudeng aq /Drowsy//Drowsy//Drowsy//Drowsy/
2024-08-27
0
aura putria
adik tiri atau adik angkat,msa ayah ibu semua kandung ada adik tiri
2024-08-05
0
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒃𝒆𝒓𝒂𝒓𝒕𝒊 𝒎𝒂𝒎𝒂 𝑹𝒆𝒏𝒂 𝒃𝒌𝒏 𝒎𝒂𝒎𝒂 𝒌𝒂𝒏𝒅𝒖𝒏𝒈 𝑪𝒊𝒍𝒂 𝒅𝒐𝒏𝒌 𝒌𝒍 𝑩𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒂𝒅𝒊𝒌 𝒕𝒊𝒓𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒐𝒌 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒃𝒊𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈 𝒚𝒂 🤔🤔
2024-07-31
0