NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Kelabu 3

Pendekar Pedang Kelabu 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Epik Petualangan
Popularitas:22.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: YanYan.

Zhang Wei akhirnya memulai petualangannya di Benua Tengah, tanah asing yang penuh misteri dan kekuatan tak terduga. Tanpa sekutu dan tanpa petunjuk, ia harus bertahan di lingkungan yang lebih berbahaya dari sebelumnya.

Dengan tekad membara untuk membangkitkan kembali masternya, Lian Xuhuan, Zhang Wei harus menghadapi musuh-musuh yang jauh lebih kuat, mengungkap rahasia yang tersembunyi di benua ini, dan melewati berbagai ujian hidup dan mati.

Di tempat di mana hukum rimba adalah segalanya, hanya mereka yang benar-benar kuat yang bisa bertahan. Akankah Zhang Wei mampu menaklukkan Benua Tengah dan mencapai puncak dunia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesempatan Besar

Zhang Wei melangkah mendekat dengan tenang, lalu duduk di kursi yang telah disediakan di depan meja besar tempat Li Hui berada. Tatapan tajam pria paruh baya itu menelisik dirinya dari kepala hingga kaki, seolah ingin menembus lapisan-lapisan rahasia yang tersembunyi di balik sosok pemuda bernama Bai Chen ini.

Ruangan itu tetap sunyi, hanya terdengar suara samar dari dupa yang membakar perlahan di sudut ruangan.

Li Hui mengamati dengan seksama. Aura yang terpancar dari anak muda di depannya begitu elegan dan luar biasa. Seakan bukan sekadar alkemis berbakat, tetapi juga seorang pendekar hebat. Namun, ada satu hal yang mengganggu pikirannya—ia tidak bisa merasakan ranah kultivasi pemuda ini dengan jelas.

Sebagai seorang Martial Sovereign bintang satu, Li Hui memiliki pengalaman luas dalam membaca kekuatan orang lain, tetapi pemuda di depannya seolah berada di lapisan yang tidak bisa disentuh oleh indranya. Jika harus menebak, ia memperkirakan Bai Chen setidaknya sudah mencapai ranah Martial Emperor atau tidak jauh darinya.

Namun kenyataannya, Zhang Wei telah melampaui perhitungan itu. Ia berada tiga bintang di atas Li Hui, tetapi tak ingin menarik perhatian yang berlebihan.

Li Hui menyipitkan mata, lalu tanpa peringatan, ia melepaskan sedikit tekanan auranya ke arah Zhang Wei. Itu bukan tekanan penuh, hanya cukup untuk menguji reaksi pemuda ini.

Tapi... tidak ada reaksi sama sekali.

Zhang Wei bahkan tidak menyadari bahwa ia sedang diuji. Ia tetap duduk santai dengan ekspresi tenang, tidak menunjukkan tanda-tanda terpengaruh oleh tekanan itu.

Li Hui mengerutkan kening. Sebagian besar ahli di bawah ranahnya pasti akan merasa tertekan, bahkan jika mereka bisa menahan diri, pasti ada sedikit perubahan ekspresi atau fluktuasi aura. Namun, Bai Chen benar-benar tidak bereaksi.

Saat Zhang Wei akhirnya sadar bahwa seharusnya ia berpura-pura terpengaruh, sudah terlambat. Ia hanya bisa berdeham kecil dan menggeser duduknya sedikit, berpura-pura baru merasakan tekanan itu.

Li Hui terdiam sejenak sebelum akhirnya tertawa kecil. “Menarik... sangat menarik. Sepertinya laporan Ren Ji tidak berlebihan. Kau memang anak muda yang luar biasa.”

Zhang Wei tersenyum samar. “Senior terlalu berlebihan dalam menilai saya.”

Li Hui menyandarkan tubuhnya ke kursi. “Aku belum memperkenalkan diri secara resmi, bukan? Aku adalah Li Hui, kepala administrasi pusat Pagoda Api Emas, sekaligus salah satu tangan kanan presiden kami.”

Meskipun Zhang Wei tidak begitu peduli dengan jabatan Li Hui, ia tetap menampilkan ekspresi kagum yang cukup meyakinkan.

“Merupakan kehormatan bagi saya untuk bisa berbincang dengan seseorang sepertimu, Tuan Li.”

Percakapan pun mengalir ke berbagai topik. Li Hui menanyakan banyak hal, termasuk asal-usul Zhang Wei. Tentu saja, Zhang Wei tidak memberikan jawaban yang terlalu spesifik.

“Aku berasal dari daerah yang cukup terpencil dan menghabiskan sebagian besar waktuku untuk berlatih. Itu sebabnya aku tidak terlalu dikenal,” jawabnya dengan nada santai.

Li Hui menatapnya dalam-dalam. Jawaban itu memang terdengar sederhana, tetapi justru menciptakan kesan misterius. Tidak ada informasi jelas tentang tempat asalnya, latar belakang keluarganya, atau siapa gurunya.

“Hmm, semakin menarik,” gumam Li Hui sambil tersenyum kecil.

Kemudian, Li Hui tiba-tiba mengubah topik.

“Bai Chen, dengan kemampuan yang kau miliki, aku bisa memastikan bahwa kau akan masuk 100 besar dalam turnamen seni bela diri yang akan diadakan dua bulan lagi di Kekaisaran Zhongwen.”

Zhang Wei mengangkat alis, sedikit heran. “Turnamen seni bela diri?”

Li Hui menatapnya dengan bingung. “Kau belum mengetahuinya?”

Zhang Wei menggeleng. “Saya baru saja keluar dari pelatihan tertutup, jadi saya belum mendengar kabar terbaru.”

Li Hui mengangguk, bisa memahami alasannya. “Itu wajar. Pengumuman resminya memang baru dirilis dua hari lalu.”

Zhang Wei tetap diam, menunggu penjelasan lebih lanjut.

Li Hui pun mulai menjelaskan.

“Turnamen ini akan diselenggarakan oleh Kekaisaran Zhongwen, terbuka bagi semua peserta di bawah usia 50 tahun, tanpa batasan kultivasi. 100 peserta terbaik akan mendapatkan kuota memasuki Alam Rahasia Qianlong, salah satu alam rahasia tertua dan paling berharga yang pernah ditemukan.”

Mata Zhang Wei sedikit menyipit. “Kuota?”

Li Hui mengangguk. “Mereka yang masuk peringkat 100 besar akan mendapatkan kuota untuk memasuki alam tersebut, tetapi jumlahnya berbeda tergantung peringkat mereka. Semakin tinggi peringkat, semakin banyak kuota yang didapat. Kuota ini bisa digunakan sendiri, atau bahkan diperjualbelikan.”

Di dalam pikirannya, suara Lian Xuhuan tiba-tiba terdengar.

"Zhang Wei, ini bukan hanya kebetulan luar biasa. Alam Rahasia Qianlong adalah tempat di mana aku mendapatkan peluang terbesar dalam hidupku."

Zhang Wei terkejut. "Apa maksudmu?"

Lian Xuhuan menghela napas pelan sebelum melanjutkan.

"Aku pernah memasuki alam itu... Saat itu, aku berusia 37 tahun dan telah mencapai ranah Martial Sovereign. Pada zaman itu, perang masih sering terjadi, dan aku adalah salah satu jenius muda dari Benua Timur."

Zhang Wei mendengarkan dengan saksama.

"Di dalam Alam Rahasia Qianlong, aku mendapatkan sebuah peluang yang memungkinkan aku menembus ranah Deific Realm, sesuatu yang hampir mustahil bagi banyak orang. Dari sanalah aku menjadi Kaisar Agung termuda dalam sejarah."

Mata Zhang Wei sedikit melebar.

"Dan inilah alasan kenapa aku selalu mendesakmu untuk meningkatkan kultivasimu secepat mungkin," lanjut Lian Xuhuan dengan nada serius. "Saat itu, aku sudah di puncak ranah Martial Sovereign ketika memasuki alam itu. Tetapi kau... Kau bahkan belum mencapai tahap itu. Jika kau ingin mendapatkan peluang yang sama atau lebih baik dariku, kau harus lebih kuat."

Zhang Wei terdiam. Sekarang ia benar-benar memahami maksud kekejaman dan ketegasan sang master selama ini.

Jika Lian Xuhuan bisa menjadi Kaisar Agung termuda dalam sejarah berkat Alam Rahasia Qianlong, maka tempat itu memang memiliki sesuatu yang luar biasa.

Ia menatap Li Hui dengan ekspresi lebih serius dan berkata dengan nada penuh ketertarikan.

“Turnamen ini... kedengarannya menarik.”

Li Hui tersenyum tipis, menangkap kilatan ketertarikan di mata Zhang Wei. “Aku tahu kau akan tertarik,” ujarnya sambil menyilangkan tangan di depan dada. “Dan jika aku tidak salah menilai, kau tidak hanya ingin sekadar masuk 100 besar, bukan?”

Zhang Wei tidak langsung menjawab. Ia berpikir sejenak, lalu mengangguk pelan. “Aku ingin masuk peringkat tertinggi.”

Li Hui tertawa kecil. “Ambisi yang bagus. Tapi jangan remehkan para peserta lain. Turnamen ini akan menarik jenius-jenius dari seluruh penjuru, termasuk dari sekte besar dan keluarga bangsawan.”

Zhang Wei tersenyum tipis. “Itu justru membuatnya lebih menarik.”

1
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih
saniscara patriawuha.
gassss polllll mangg zhonggggg....
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees
Dianrp
bantai...
up
up
up
up
Joko Warseno
Luar biasa
rinaris$
mantap👍👍👍👍👍 cerita yang sangat bikin penasaran aja🧐🧐🧐
rinaris$
gassspolll Thor 👍👍👍👍👍
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
Agus Rahmat
setelah sekian lama digodok dalam kawah candradimuka episode kali ini benar benar luar biasa.danlebih mantap lagi up up yang banyak
Penikmat buku
mulai jalan perlahan neh... masih padat merayap kayaknya
Dianrp
up up.up.up
up
saniscara patriawuha.
lanjutttkannn manggg otorrrrrr....
rinaris$
gasss lanjut updatenya👌
Khairuddin PBBA
terima kasih atas karyanya Thor YanYan.
ditunggu story line berikutnya.
Bravo!
Khairuddin PBBA
Luar biasa
Penikmat buku
macet total ya..
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Menggiurkan
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Alurnya seru..
Muantebz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Muantebz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!