NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Mama

Suami Pilihan Mama

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:27.4k
Nilai: 5
Nama Author: lala_syalala

Meski umurnya akan menginjak 30 tahun, Rayna belum terpikirkan untuk menikah, ia masih ingin menikmati hidup dengan bebas.

Hal itu justru menjadi masalah besar bagi sang Mama yang ingin Rayna segera menikah, Mamanya pun mencari berbagai cara agar Rayna mau menikah, hingga akhirnya ia meminta sang suami agar mencarikan pendamping untuk sang anak.

Beberapa kandidat telah terpilih hingga pilihan sang Mama jatuh pada seorang pria.

Bagaimana kelanjutan kisahnya? apakah Rayna menerima pria yang dipilihkan sang Mama?

Kalau kepo langsung baca ceritanya ya......

🥕🥕🥕

Follow INSTAGRAM @LALA_SYALALA13
Follow TIKTOK @LALA_SYALALAA13
Follow FACEBOOK @LALA SYALALA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mama Kenapa?

Selama perjalanan pulang, Rayna tidak henti-hentinya mengumpat untuk Joel bahkan semua nama binatang sudah ia absen hanya untuk Joel semata.

"Dasar cowok kurang ajar, bisa-bisanya dia kayak gitu. Untung aja gue gak nikah sama dia, Tuhan aku itu maunya yang ganteng, tinggi, pinter, cuek tapi perhatian terus kaya pokoknya yang bisa memperbaiki keturunan mulai dari fisik sampai materi lah ya, apaan si Joel itu udah gak ganteng tapi sok banget, setidaknya ganteng dulu lah baru sok ngatur gitu," ucap Rayna.

Akhirnya tak lama, Rayna pun sampai di rumahnya dan saat masuk ke dalam rumah. Rayna tau apa yang terjadi apalagi saat ia melihat tatapan tajam sang mama, "Malam, Ma," sapa Rayna dengan senyum manisnya.

"Sekarang kenapa lagi? kenapa Joel gak mau lagi ketemu kamu dan dia bilang kalau kamu orangnya kasar, kamu gak mukul dia kan?" tanya mama Nindy.

"Astaga, Ma. Ya gak mungkin lah aku mukul dia, yang ada justru dia yang kasar, enak aja belum nikah udah ngatur-ngatur gitu," ucap Rayna lalu mengalir lah cerita Rayna tentang pertemuannya dengan Joel.

"Untung aja kamu gak suka sama dia, mama juga gak mau ya kalau sampai kamu sama dia," ucap mama Nindy.

"Nah kan makanya mama gak usah kenalin Rayna lagi," ucap Rayna.

"Gak bisa, kamu gak usah khawatir mama bakal carikan lagi pasangan buat kamu. Kali ini harus berhasil," ucap mama Nindy dan masuk ke dalam kamar.

"Huh, gini banget sih hidup," gumam Rayna.

Di dalam kamar, mama Nindy menghampiri sang suami yang sedang membaca buku di sofa kamar mereka, "Pa," panggil mama Nindy.

"Kenapa, Ma?" tanya papa Erik.

"papa gak kasihan lihat Rayna yang belum nikah padahal umurnya udah mau 30 tahun loh," ucap mama Nindy.

"Kan masih 28 Ma, kurang 2 tahun lagi 30 tahun, biarin lah dia nikmatin hidupnya dulu, dia pegawai bank dan kalau dia nikah otomatis harus berhenti," ucap papa Erik.

"Gak bisa gitu dong, Pa. Mumpung belum 30 tahun harusnya dia udah nikah, nanti kalau dia umur 30 tahun susah Pa buat nyariin jodohnya," ucap mama Nindy.

"Terus mau mama gimana? mama gak lihat gimana usaha mama buat kenalin Rayna ke beberapa pria dan akhirnya gagal kan gak ada yang berhasil," ucap papa Erik.

"Nah karena itu, mama minta bantuan papa," ucap mama Nindy.

"Bantuan apa?" tanya papa Erik.

"Kan selama ini cowok yang mama kenalin ke Rayna itu cowok dari pihak mama, nah sekarang mama mau minta saran cowok yang mau dikenalin ke Rayna, mungkin papa ada kenalan entah itu anak rekan bisnis papa atau siapa gitu yang kayaknya cocok sama Rayna," ucap mama Nindy.

"Gak ada, Ma," jawab papa Erik.

"papa inget-inget dulu lah, masa langsung gak ada sih," ucap mama Nindy.

"Ma, papa gak mau maksa Rayna buat nikah. papa siap nunggu sampai Rayna sendiri yang bilang kalau dia mau menikah dan mau dicarikan jodoh, kalau sekarang papa belum yakin dia bisa mengenal pria manapun," ucap papa Erik.

"Tau ah papa gak asik, mama marah sama papa," ucap mama lalu merebahkan tubuhnya di ranjang dan membelakangi papa Erik. Sedangkan, papa Erik yang melihat tingkah lalu istrinya hanya menggelengkan kepala.

Pagi harinya, Rayna seperti biasa sarapan di meja makan bersama keluarganya, namun kali ini cukup berbeda karena tidak ada omelan dari mama Nindy.

Bahkan mama Nindy hanya diam saja tanpa bersuara sedikitpun dan setelah selesai sarapan mama Nindy segera masuk ke dalam kamar seolah tidak menganggap mereka yang ada di meja makan.

"mama kenapa?" tanya Vania.

"Huh, kalian makan aja. Masalah mama biar papa yang urus," ucap papa Erik.

Rayna yang selesai menghabiskan sarapannya pun segera berangkat karena hari ini ia ada rapat, sedangakan Vania akan berangkat dengan papa Erik karena mereka searah.

Sesampainya Rayna di kantor, ia langsung dihadapkan dengan Hani. "Aduh apa lagi sih, Han? aku sibuk banget loh habis ini ada rapat," tanya Rayna.

"Ini buat Ibrahim," ucap Hani dan memberikan minuman pada Rayna.

Rayna pun mengembalikan minumannya, "Kamu kasih sendiri ya, aku gak mau ikut-ikut sama urusan kamu, udah ya aku sibuk," ucap Rayna dan pergi meninggalkan Hani.

Rayna sendiri bingung bagaimana bisa Hani diterima di bank tersebut pasalnya menurut Rayna sifat Hani ini kekanak-kanakan dan tidak disiplin.

Namun, jika mengingat keluarga Hani maka Rayna akan memakluminya, bagaimana tidak Ayahnya salah satu petinggi bank tersebut dan Ibunya Direktur bank.

"Rayna," panggil Ibrahim.

"Ada apa?" tanya Rayna.

"Rapatnya kayaknya gak jadi deh," ucap Ibrahim.

"Kenapa? aku udah siapin materinya," ucap Rayna.

"Bukan itu, tapi data bank masih eror dan lagi di perbaiki jadi kita belum bisa masuk mbanking nya," ucap Ibrahim.

"Oh gitu, yaudah aku ke ruangan dulu," ucap Rayna dan diangguki Ibrahim.

Sore harinya, Rayna sudah selesai dengan pekerjaannya dan ia pun segera pulang. Namun, saat ia pulang suasana begitu hening tidak ada raungan mama Nindy.

"mama mana, Van?" tanya Rayna.

"Gak tau Kak, dari Vania pulang sampai sekarang mama gak kelihatan, kamar juga di kunci," ucap Vania.

"mama kok aneh," ucap Rayna.

Rayna tidak terlalu memikirkannya dan ia memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Disisi lain, papa Erik yang baru saja datang dan melihat kamar terkunci pun segera membukanya dengan kunci cadangan dan berhasil terbuka. papa Erik melihat mama Nindy yang merebahkan tubuhnya dan membelakanginya, jujur saja papa Erik merasa bersalah karena sudah menolak permintaan mama Nindy kemarin.

"Ma," panggil papa Erik dan tidak ada respon dari mama Nindy.

papa Erik menghela napas, "Yaudah, papa bakal coba kenali Rayna sama anaknya rekan papa," ucap papa Erik.

Dan ya perkataan papa Erik seolah udara penyejuk bagi mama Nindy, mama Nindy segera bangkit dan menghampiri papa Erik di sofa.

"papa beneran?" tanya mama Nindy.

"Iya, papa serius. papa cari dulu tapi, papa gak mau kenalin pria sembarangan untuk Rayna," ucap papa Erik.

"papa emang keren, gitu loh maksud mama itu. Kan kalau gini mama jadi bahagia," ucap mama Nindy dan memeluk papa Erik.

"Tapi mama jangan kayak tadi, papa gak tega lihat anak-anak kalau mama bersikap kayak tadi," ucap papa Erik.

"Siap pa, sayang papa," ucap mama Nindy dan mengeratkan pelukannya.

Meskipun enggan untuk mengenalkan Rayna, mau tidak mau papa pun akan berusaha mencari yang terbaik.

.

.

Bersambung..........

1
Jumi🍉
⭐⭐⭐⭐⭐
tina
lanjut kak
jaran goyang
ᴅᴛɢ ᴜɢᴇᴛ"... ᴍɴᴊᴊᴋɴ
jaran goyang
ɴᴇxᴛ ᴍᴏɢᴀ sʟᴍᴛ ᴍʀᴋ
Yani
Lanjut thor ttp semangat
Yani
Ada aja pengganggu
secret
ceritanya bagusss
Yani
Mmh mertua idaman
Yani
Rayna" ada" aja pertanyaannya
Yani
Akhir bobol gawang juga 😘😘
Yani
Rayna mulai aga agresif
Yani
Bagus Alvin biar nyaho tu nenek lampir sama anaknya
Yani
Jadi terharu 😓
Yani
Kasian deh ga punya malu pengen suami orang
jaran goyang
ᴀᴀᴀ sᴏ sᴡᴇᴇᴛ...
ᴏ ᴋᴋ ᴠɪsᴜᴀʟ ɴʏ ᴍɴ
Yani
Rayna di tunggu belah durennya 🤭
Yani
Siapa Vera ?
LISA
Aq mampir Kak
tina
lanjut kak
Lissaerlina
lanjuttttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!