Suami Pilihan Mama
"Bangun!" teriak wanita pada seorang perempuan yang masih terlelap di kamarnya.
"5 menit lagi Ma," ucap perempuan yang masih bergelut dengan selimutnya itu.
"Kalau kamu gak bangun, Mama siram kamu pakai air bekas cuci piring ya!" teriak wanita tersebut.
"Iya Ma, ini Rayna bangun," ucap Rayna.
"Astaga anak gadis satu ini, susah banget disuruh bangun," ucap Mama Nindy.
Ya, perempuan yang tengah bergelut dengan selimutnya itu adalah Rayna Valeeqa, putri kedua pasangan Erik Valeeqa dan Nindy Veronica, Rayna memiliki seorang adik perempuan bernama Vania Valeeqa.
"Pagi, Ma, Pa," sapa Rayna.
"Ray, kamu udah mandi kan?" tanya Mama Nindy.
"Udah dong, Ma," ucap Rayna.
"Yakin?" tanya Mama Nindy.
"Kenapa emangnya, Ma?" tanya Papa Erik.
"Mukanya masih kucel gitu," ucap Mama Nindy.
"Astaga, Ma. Rayna sakit hati loh di bilang kayak gitu, ini Rayna udah mandi, udah dandan padahal ya walaupun cuma pakai pelembab bibir aja sih gak keburu soalnya Rayna udah telat," ucap Rayna.
"Ya gimana gak telat, kamu dari tadi di bangunin gak bangun-bangun. Kamu tidur apa latihan meninggal," ucap Mama Nindy.
"Astaga jahat banget Mama ini," ucap Rayna.
"Mama gak ngebayangin gimana nanti kalau kamu nikah," ucap Mama Nindy.
"Gak usah di bayangin, Ma. Rayna aja gak mau nikah, udah ya Ma Rayna kerja dulu dadah," ucap Rayna dan keluar dari rumah sebelum Mama Nindy mengamuk.
"Astaga anak itu," gumam Mama Nindy.
Rayna pun mengendarai mobilnya menuju kantor tempat ia bekerja, Rayna bekerja di sebuah bank swasta di kota A Rayna sendiri bekerja sebagai tim marketing pada bank tersebut.
Tak lama setelah itu, Rayna pun sampai di bank tempat ia bekerja, ia bekerja pada bank pusat sehingga parkirnya yang luas membuat Ryan memutuskan untuk mengendarai mobil, selain itu karena Rayna juga tidak bisa mengendarai sepeda motor sehingga ia lebih nyaman menggunakan mobil.
"Halo Rayna," sapa Hani.
"Halo juga Hani," jawab Rayna.
"Gimana sama promosi online buat fitur terbaru di mbanking?" tanya Hani.
"Belum juga ngadain rapat, tunggu direktur lah. Aku gak mau ngeduluin," ucap Rayna.
"Kamu rapatnya sama Ibrahim?" tanya Hani.
"Lah mana aku tau, kenapa emang? kamu mau titip salam?" tanya Hani.
"Tau aja kamu, Ray. Aku kan nanti harus di depan jadi gak bisa ketemu sama Ibrahim, aku titip salam ya sama dia," ucap Hani.
"Males aku, nanti dikiranya aku yang suka lagi sama dia," ucap Rayna.
"Ayolah," bujuk Hani.
"Gak mau, aku mau hidup tenang dan bebas ya, kamu salam sendiri ke dia sana terus bilang kalau kamu suka sama dia. Udah ya aku mau kerja dulu," ucap Rayna dan pergi meninggalkan Hani.
Sore harinya, setelah menjalani pekerjaan yang melelahkan, Rayna pun akhirnya bisa bernapas lega karena ia tidak harus lembur hari ini.
"Untung aja gak lembur, jadi setelah ini aku pulang dan bisa istirahat," gumam Rayna dan masuk ke dalam mobilnya.
Namun, rencana indahnya harus hancur karena tiba-tiba sang Mama mengirim pesan padanya.
Kak, nanti kamu ke Cafe Cendana ya, Mama udah mau kenalin kamu sama anak temennya Mama namanya Joel. Kamu harus datang ya, dia udah di jalan kok. Ayahnya pejabat loh Kak terus dia juga kerja di kantor pemerintahan, kamu gak akan nyesel deh pokoknya. Ingat ya harus datang!
"Huh, Mama ini ya padahal aku belum mau nikah, bisa gak sih, gak usah kenalin aku sama cowok lagi, kalau aku mau nikah aku bakal cari kok," ucap Rayna yang kesal dengan sikap sang Mama yang selalu mengenalkannya pada pria manapun sesuka hatinya.
Mama Nindy memang kerap mengenalkan Rayna pada pria manapun karena Mama Nindy merasa jika diumur Rayna yang 28 tahun sudha saatnya ia menikah padahal Rayna sendiri belum berpikir untuk menikah apalagi ia sudah nyaman dengan kesendiriannya dan juga pertimbangan karirnya dimana ia seorang pegawai bank, jika ia menikah maka ia harus berhenti.
Meskipun malas, Rayna tetap mengikuti apa yang dikatakan Mama Nindy. Tak butuh waktu lama mobil yang ia kendarai pun sampai di Cafe yang dimaksud, Rayna segera melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam Cafe dan menemui pria yang dimaksud Mama Nindy.
Rayna melihat sekelilingnya dan netranya menangkap seorang pria yang memakai jaket militer, ia pun mendekat pada pria tersebut.
'Dia orangnya? kata Mama dia kerja di kantor pemerintahan. Tapi, kok pakai jaket tentara,'
Akhirnya Rayna pun menghampiri pria tersebut, "Joel ya?" tanya Rayna.
"Ah iya, kamu Rayna ya anaknya Tante Nindy?" tanya Joel dan diangguki Rayna.
Rayna pun duduk di kursi yang ada di depan Joel, "Kamu mau makan apa?" tanya Joel.
"Aku roti bakar aja, aku tadi udah makan pas di kantor," ucap Rayna.
Tak lama setelah itu, mereka pun menikmati makanan yang mereka pesan hingga suara Joel membuat Rayna tersedak roti bakar pesanannya.
"Aku ini orang pemerintahan, kalau kita menikah, kamu harus bekerja. Aku gak mau uang rumahtangga kita pakai uangku semuanya, kamu juga harus ikut andil, enak aja aku yang kerja kamu cuma tinggal di rumah. Kamu kerja di bank kan, nah aku denger kalau di bank pas kamu nikah kamu harus berhenti, jadi nanti kamu kerja di perusahaan mana gitu, yang penting kerjanya bagus dan gajinya juga lumayan buat kita berdua," ucap Joel.
Rayna yang mendengarnya pun kesal, 'Aku gak mau ya nikah sama orang kayak situ, aku kesini cuma karena Mama. Gak tertarik buat nikah,'
Rayna bisa saja pergi sekarang, tapi tidak ia pakukan karena pernah saat Mama Nindy mengatur kencan untuknya dan ia pergi lebih awal. Saat pulang Rayna sampai kena marah Mama Nindy bahkan Mama Nindy membahas hal itu sampai satu minggu lebih dan membuat Rayna jengah mendengarnya.
Tudak ada obrolan sama sekali antara mereka, Rayna pun tidak merespon apa yang dikatakan Joel hingga makanan mereka habis.
"Kamu bayar sendiri ya, kamu belum jadi istri aku soalnya. aku gak mau bayarin perempuan manapun kecuali Ibu, adik dan juga istriku nanti, kalau kamu jadi istriku baru akan akan bayar," ucap Joel.
"Maaf ya sebelumnya, saya ingin mengatakan jika saya tidak akan menikah dengan anda karena saya tidak tertarik dengan anda dan saya datang kesini itu karena Mama saya. Satu lagi, saya bisa bayar sendiri dan tidak membutuhkan uang anda, saya wanita karir dan saya tidak tunduk dengan aturan pria manapun. Tapi, meskipun saya wanita karir dan tidak tunduk pada pria manapun, saat saya jadi istri, saya akan memposisikan diri saya sebagai seorang istri jika suami saya mampu memimpin rumahtangga dengan baik, lebih baik anda belajar terlebih dahulu dalam banyak hal," ucap Rayna dan membayar makanannya lalu pergi meninggalkan Joel.
.
.
Bersambung..........
Hai readers semuanya 👋👋👋
AUTHOR KEMBALI LAGI DENGAN CERITA YANG MENARIK LAGI NIH!!! UDAH PADA NUNGGUIN GAK NIH CERITA TERBARU AUTHOR?? KALAU ADA KOMEN YAAAA😁😁
Sebelum lanjut jangan lupa beri dukungan author degan cari follow akun NovelToon author, favorit kan cerita ini, dan jangan lupa bintang lima nya yaa, vote, like dan komen semenarik mungkin, kritik dan saran di persilahkan selama masih dengan bahasa yang sopan yaaaa
YUKK DUKUNG TERUS BIAR SEMAKIN BERKEMBANG DAN BERLANJUT UNTUK CERITA KALI INI ❤️❤️
Author hanya ingin memberitahukan dalam penulisan ini nantinya mungkin ada salah ketik karena biasanya ada kata yang otomatis langsung berubah dalam penulisannya dan membuat readers membacanya bingung tetapi tenang saja akan author koreksi lagi sebelum upload atau kalau kurang teliti maka readers bisa komen di part nya ya atau setelah novel tamat akan author revisi keseluruhan, jadi author harap agar readers bisa memaklumi akan hal itu dan jika memberikan kritik diusahakan dengan kalimat yang sopan ya pasti bakalan author terima kritik sarannya selama itu baik untuk karya author.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Nunuy
Bagus Rayna lelaki model gitu memang perlu disuruh belajar..kita yg baca aja jengkel dibuatnya🙄
2025-01-19
3
neny
joel pa an sih km,,lagian siapa yg mau punya suami kyk km,,perhitungan nya minta ampun 🤦♀️
2025-01-19
0
Astrid Kusuma Wardhani
koq seorang ibu kata2nya kasar banget.
2025-01-25
0