Salahkah seorang gadis miskin mencintai seorang pemuda kaya , sehingga begitu kuat nya mereka ingin memisahkan cinta kedua anak manusia itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari uang pinjaman ke mama
Seperti ada bisikan di hatinya restu, dia langsung bangkit dari duduknya dan melihat ke arah ruangan operasi.
" Aku tidak boleh diam saja aku harus mendapatkan uang itu ,aku tidak ingin anak dan istri ku kenapa Napa "
"Dan aku harus ke rumah mama pasti mereka mau membantuku " ujar restu beranjak dari tempat nya dan langsung menuju ke rumah orang tua nya.
Dengan mengendarai angkutan umum restu mendatangi rumah orangtuanya ,kebetulan mereka sudah kembali dari toko mereka.
" Tok..tok.."
"Assalamualaikum"restu mengetuk pintu rumah yang dulu tempat tinggal nya sampai beberapa kali
Tak lama pintu itu pun terbuka dan berdirilah wanita setengah baya berdiri di depan pintu dengan menatap tajam ke arah restu .
Lalu mamanya restu melangkah masuk ke dalam rumah dan membiarkan restu berdiri di depan pintu.
Tapi restu tidak mau tinggal diam dia mengejar mama nya yang melangkah meninggalkan dirinya.
" Ada apa kau kemari restu ,kan kau sudah bukan bagian dari keluarga ini lagi !" ujar mama nya restu sambil melirik ke arah anak sulung nya itu.
Karena mendengar ada seseorang yang berbicara dengan mamanya Nina adik nya restu keluar dari dalam kamarnya.
"Siapa yang datang ma ?" ujar Nina yang baru saja keluar dari kamarnya
" Itu anak yang tidak tau di untung dan pembangkang " ujar mamanya sambil menunjuk ke arah restu.
Nina yang melihat abang nya datang tidak mempersilahkan dia untuk duduk, sedangkan mereka duduk di sofa yang empuk itu.
" Ada apa kau kemari ,kan sudah kau bilang kalau kau sudah tidak ingin menginjakkan kaki mu di rumah ini lagi "ujar mama nya restu tanpa ingin melihat wajah anaknya itu.
" Ma restu ingin minta tolong sama mama ,Mirna sedang berada di rumah sakit karena dia mau melahirkan "
" Terus apa urusannya sama mama " ujar mama nya ketus.
" Mirna harus segera di operasi ma , karena air ketuban nya sudah pecah duluan dan uang restu tidak cukup untuk membiayai nya " ujar restu tertunduk
Mama nya restu hanya diam saja tanpa memberi komentar apa pun .
" Ma tolong restu sekali ini saja " ujar restu sambil berlutut di kaki mama nya
" Mama tak ada uang bang ,Abang cari saja bantuan ketempat lain " ujar Nina adik nya restu menimpali .
***
Karena mendengar perkataan Nina restu sangat marah karena dia tidak ada urusan dengan adiknya itu.
" Diam kau Nina Abang tidak ada urusan sama kamu " ujar restu geram
" Benar yang di katakan Nina mama tak punya uang kau cari saja bantuan sama orang lain " ujar mama nya restu bangkit dari duduknya .
"Ma tolong restu ,restu tidak tau harus mencari ke mana " ujar restu menangis mengiba ke mamanya
Nina yang melihat kelakuan Abang nya itu memutar bola matanya malas.
Restu berlutut sambil memegang kaki mama nya supaya dia bisa di beri pinjaman oleh mama nya itu.
" Berapa kali mama bilang sama kamu mama lagi tak punya uang , karena kau sudah berani mengambil keputusan besar maka masalah besar ini kau tanggulangi sendiri " ujar mama nya geram .
" Restu minta maaf ma ,memang restu yang salah tapi sekali ini tolong bantu restu "
" Restu akan melakukan apa pun dan menuruti semua perkataan mama ,tapi tolong selamatkan dulu Mirna " ujar restu yang tak bisa menahan air matanya.
Restu menangis di kaki mama nya ,dia tidak bisa membayangkan kalau terjadi apa apa dengan istrinya itu.
Mama nya restu mencerna semua perkataan anaknya itu dan melihat kearah restu
Lalu Nina mendekati mama nya tersebut dan membisikkan sesuatu ke telinga nya.
Kemudian mama nya manggut-manggut dan tersenyum mendengar bisikkan Nina
" Apa benar kau akan menuruti semua perkataan mama mu ini " tanya mama nya lagi
" Iya ma asal jangan mama meminta restu untuk menceraikan Mirna " ujar restu sambil memohon kepada mama nya
" Tidak mama tidak akan menyuruh mu menceraikan nya kamu tenang saja "
" Jadi apa yang harus restu lakukan " tanya restu lagi
" Nanti setelah Mirna melahirkan kau harus pindah ke kota dan mengurus toko di sana dan juga menerima perjodohan yang sudah mama tetap kan " ujar mama restu sambil melipat ke dua tangan nya
Restu terdiam mendengar syarat dari mama nya tersebut,dan dia berfikir itu sama saja kalau dia harus menceraikan istrinya.
" Kau tak usah takut restu ,Mirna akan tetap menjadi istri mu di sini segala kebutuhan nya akan kami cukupi dan kau akan tetap mama gaji ,dan gaji mu itu akan mama kirim kepada Mirna istri mu" ujar mama nya restu yang bisa membaca pikiran anaknya itu.
Restu memikirkan perkataan mama nya barusan yang menurutnya cukup tidak adil.
" Bagaimana restu kau jangan terlalu lama berfikir nyawa Mirna dan calon anak mu ada di tangan mu , cepat kau beri keputusan dan mama tidak banyak waktu untuk menunggu mu " ujar mama nya yang mulai kelihatan kesal
" Baik ma restu setuju atas syarat yang mama berikan " ujar restu mengalah
Nina dan mama nya tersenyum senang akhirnya mereka bisa mengendalikan restu anaknya
" Berapa uang yang kau butuhkan cepat katakan "
" 20 juta ma " ujar restu kepada mama nya.
" Baik mama akan ambil kan uang itu ,kau tunggu sebentar " ujar mama nya sambil masuk ke dalam kamarnya
***
Tak lama mama nya pun keluar dari dalam kamar sambil membawa amplop coklat yang berisi dengan uang.
Dan di tangan nya satu lagi dia membawa surat yang harus di tanda tangani oleh restu.
" Ini tolong kau tanda tanganin sebelum mama menyerahkan uang ini kepada diri mu " ujar mama nya restu sambil meletakkan sebuah berkas di atas meja.
" Kenapa harus begini sih ma " ujar restu lagi karena menurutnya terlalu berlebihan
" Sudah cepat jangan terlalu bertele-tele mama masih ada urusan "
Tanpa membaca isi perjanjian itu dan takut mama nya berubah pikiran restu pun menandatangi surat tersebut .
Kemudian dia pun menyerahkan surat itu kepada mama nya
Setelah menerima uang tersebut restu pun berlari keluar dari rumah mama nya , karena pihak rumah sakit bolak balik menelpon dirinya .
Karena keadaan Mirna sudah sangat lemah dan dia harus cepat menerima pertolongan.
" Nina antar kan abang mu ke rumah sakit sekarang " ujar mama nya karena dia mendengar pihak rumah sakit menelpon restu.
" Baik ma " ujar Nina sambil beranjak dari tempat duduknya
Lalu Nina mengantarkan abang nya itu dengan mobil yang dulu sering di pakai oleh restu dulu.
Tak lama mereka pun sampai di halaman rumah sakit ,restu pun langsung turun dari dalam mobil.
" Dek kau tak ikut turun ?" tanya restu ke adik nya itu.
" Tidak ,ngapain juga aku turun " ujar Nina ketus
Karena tak ingin membuat ribut ,restu pun melangkah masuk dan menuju meja administrasi untuk membayar biaya operasi istrinya
setelah km puas.... barulah nyesel dan menangis..... atas smua kezdolimanmu trhdp mirna slm ini....