NovelToon NovelToon
Dendam Sukma

Dendam Sukma

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Rumahhantu / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:106.5k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Ainun mengorek sampah karena itu memang pekerjaan nya setiap hari sebagai pemulung, namun pagi ini dia merasa seperti ketiban rezeki yang sangat besar karena menemukan koper bagus.

"MAYAAAAAT....

koper tersebut berisi potongan mayat seorang gadis, lebih parah nya lagi gadis itu berasal dari desa Bakti Reso, desa mereka sendiri dan dia adalah anak Tuan tanah di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Mencuci hati

Purnama mengajak Zahra dan Arka memasak hari ini, Arya hanya melihat saja karena dia tidak tau maksud tujuan Purnama apa saat mengajak bocah berdua memasak jeroan ayam dan sapi. sebenar nya sudah di rencanakan sejak tadi malam, maka nya Arya hanya diam saja dan memperhatikan apa yang akan di lakukan oleh Kakak nya.

Arka dengan pembawaan nya selalu tenang dan anteng mau saja di ajak masak, toh dia juga tidak tau apa apa soal mau di apakan oleh Mama nya. beda dengan Zahra yang memang selalu ceriwis saat di ajak kumpul walau hanya tiga atau empat orang saja di sini.

Memang pembawaan anak beda beda sekali, Arya menperhatikan anak nya dengan seksama saat sedang mencuci hati ayam di wastafel dapur. sama sekali tidak menunjukan gelagat aneh, malah sesekali memiringkan bibir nya jijik karena bau dari hati ayam dan sapi ini memang sangat lah amis sekali, hampir sama dengan milik manusia.

Purnama hanya gaya nya saja fokus memilih bumbu, padahal nyata nya mata ini berulang kali melirik kearah Arka dan Zahra. ingin melihat reaksi anak nya yang sedang mencuci jeroan hewan, sebagai alumni pemakan jeroan maka sudah pasti Purnama tau bagai mana rasa nya menahan keinginan untuk memakan barang yang mereka rasakan.

Arya juga pernah melawan keras keinginan nya untuk memakan jeroan Amangkurat, akibat ilmu yang ada di tubuh nya baru masuk lagi sehingga Arya kelabakan dan ingin memakan nya penuh hawa nafsu. untung nya saat itu masih bisa mengendalikan, walau harus susah payah juga karena rasa nya seperti orang yang sedang ngidam.

Tapi para bocah ini terlihat biasa saja seolah tidak ada tertarik atau menahan keinginan untuk makan jeroan ini, Purnama diam diam menarik nafas berat karena mereka sama sekali tidak ada gelagat apa apa. entah mereka memang berhasil menahan nya, atau memang mereka bukan lah pelaku nya di sini.

"Kenapa Zahra pakai masker, Nak?" Purnama menatap putri nya.

"Bau nya amis sekali, Ma! Ara mau muntah ini." Zahra tidak kuat malahan.

"Berarti bukan dia, Kak! dia saja tidak kuat akan bau nya." lirih Arya pelan sekali.

"Jangan langsung menyimpulkan!" Purnama menatap adik nya tajam.

"Ya lihat lah dia sama sekali tidak kuat akan bau nya, justru Arka yang santai santai." Arya kumat lagi cemas nya.

"Kau tentu tau kita dari siluman ras apa kan?" Purnama bicara lewat batin agar tidak ada yang dengar.

"Tentu saja aku tau." jawab Arya juga lewat batin.

"Kalau kau tau kenapa masih saja bersikap sembrono, ular itu sangat licik!" sentak Purnama dengan pikiran nya yang selalu terdepan.

Arya menarik nafas panjang dan mulai melihat kedua nya lagi, tak akan menyimpulkan sesuka hati nya karena dia memang selalu salah. Purnama lah yang memang pintar, mungkin karena Purnama sikap nya kejam sehingga dia tidak mudah percaya pada orang lain, sekali pun itu adalah anak nya sendiri.

"Sudah, Ma." Arka selesai mencuci hati ayam dan sapi.

"Ara sudah atau belum, ayo kita masak sekarang." ajak Purnama langsung mendekati putri nya.

"Sedikit lagi, Mama tunggu saja dulu di sana." Zahra tidak mau di dekati.

"Mama mau bantu lah biar Ara cepat selesai, lama mau menunggu." sahut Purnama sambil menghitung jumlah hati ayam dan potongan hati sapi tadi.

"Mama tuh enggak sabaran, padahal tinggal sedikit lagi." ucap Zahra pelan.

"Arka mau kemana, Nak?" Arya menatap putra nya.

"Minum." Arka menjawab singkat saja karena watak dia memang selalu begitu sejak dulu.

Arya mendekati putra nya yang minum air dari dalam kulkas dengan rasa haus yang sangat besar, bahkan satu botol habis hanya dalam satu kali teguk saja oleh bocah kecil ini. memang bila menahan rasa tentang sesuatu, maka sudah pasti akan sangat haus sekali dan Arya tau rasa nya bagai mana.

"Assalamualaikum."

"Siapa yang datang, Ar?" Purnama dengar orang mengucap salam dari luar.

Yang di tanya cuma diam saja karena sekarang Arya sedang terpana melihat putra nya, Arka tidak hanya cukup dengan satu botol saja melainkan dua botol besar air yang di minum nya sehingga sudah pasti dia sedang menahan sesuatu.

Sementara Purnama yang menyadari bahwa hati sapi ini berkurang dua jadi melirik Zahra, gadis kecil itu tidak tau dan asik saja mencuci hati dengan santai seolah memang tidak tau apa apa. sebenar nya Purnama mau bertanya, tapi Fatma datang dan bilang bahwa Zayn membawa orang.

"Awasi mereka." Purnama menatap mata adik ipar nya.

"Iya, ada para member juga kan." Fatma mengangguk.

"Kau kenapa?" Purnama yang melewati Arya jadi heran.

"Arka minum air dua botol besar itu, sekitar empat liter dalam satu kali minum." Arya menatap Kakak nya ketakutan.

"Nanti kita bahas lagi, ada Zayn datang membawa orang." ucap Purnama.

"Kakak saja yang menemui nya, siapa yang akan mengawasi mereka?" Arya menatap para bocah.

"Ada Fatma, ini juga sebagai kesempatan untuk mereka! bila nanti hati itu habis, maka mereka pasti akan beralasan. hati yang di cuci Zahra kurang dua." lirih Purnama menatap putri nya lagi di wastafel sana.

"Hah!" Arya sudah pasti kaget.

Arya di tarik oleh Purnama menuju para tamu yang datang, Zayn datang bersama dengan Tomo karena sebuah urusan yang tidak lain dan tidak bukan. Tomo ketakutan karena keluarga nya bisa habis di bunuh semua, mana anak nya sekarang hanya tinggal dua saja, yaitu Delisa dan juga Reno.

Fatma tidak membuat kan minum karena di luar sana sudah ada minuman sehingga tinggal pilih saja, dia memperhatikan para bocah yang sekarang bergabung dan mencuci berdua. Fatma menghitung hati yang sudah Arka cuci tadi, tapi milik putra nya tetap utuh sama seperti yang Purnama katakan tadi jumlah nya di dalam baskom.

"Kalian tidak jijik ya pegang barang amis begitu?" Nana datang mendekat.

"Enggak lah, kan ini enak." jawab Zahra membuat Nana agak tersentil pula dengan jawaban ini.

"Emang Zahra pernah makan hati ini?" tanya Nana lagi mulai melancarkan kekuatan nya agar lawan bicara apa ada nya.

"Pernah lah, Mama kan sering masak hati." angguk Zahra pula.

"Tapi dulu Zahra kan tidak suka hati ya?" Fatma juga membuka suara.

"Nah iya kan, maka nya Aunty tanya karena dulu kayak nya Zahra enggak suka hati." timpal Nana.

"Semua bisa berubah bila sudah waktu nya, Aunty." jawab Zahra pula.

Nana dan Fatma saling pandang karena jawaban anak Purnama yang terasa canggung, apa nya yang berubah menurut Zahra. bila sikap atau selera memang bisa saja berubah dan itu tidak masalah tentu nya, namun bila sifat yang berubah maka itu bukan lah hal yang bagus.

Tadi malam memang up sedikit itu guys karena mata othor perih banget, besok enggak tau bisa up lima apa enggak karena othor besok mau periksa mata dulu.

1
Nike Raswanto
alamakkkk...kenapa begitu si anjar nya 😭😭😭🤣
Nike Raswanto
nah ayo siapa itu....
salah satu di antaranya atau ke duanya 🤔
tapi nanti takut salah,mlah bukan ke 2nya,,,kasihan yg di tuding 😁😁😁
Betri Betmawati
aku baca nya deg deg kan Thor, jgan terlalu lma bikin penasaran nya,
Nureliya Yajid
lanjut thor
Serli Agustina
gak papa lah,itung² ngilang stres dikit
Serli Agustina
tunggu jangan² Arjuna juga berat ke arka pelaku nya..aduh dedek ganteng arka, apakah kamu pelaku nya/Frown/
Endang Sulis
lagi tegang terakhirnya malah ngakak/Joyful//Joyful//Joyful/
Apriyanti
klo uda mengenai selangkangannya uda kg beres urusan mau ketua atau anak buah sama koplak nya 🤣🤣🤣
Ela Jutek
eh dasar kalian, pokus woy pokus
Apriyanti
makin seru ni,, bikin geregetan
lanjut thor 🙏💪😘
Nana Colen
pasti ada aja bagian somplak nya Addddduh thor aku bangga padamu 🥰🥰🥰🥰
Raden
si anjar emang gendeng make yg palsu, mending yg asli sekalian anjar /Grin//Grin/
Yuli a
🤣🤣🤣🤣🤣 gila banget si Anjar... kenapa nggak nikah sih... malah beli-beli alat kayak gitu.... dukun kocak.
biasanya dukun kan bisa memperdaya siapa yang diinginkan ya... apa mungkin saking bencinya Ama laki-laki ya....
terungkap sudah misteri kematian Sukma. tinggal nyari siapa pihak ketiga yang sudah menyabotase mayat Sukma dan juga yang membunuh para warga desa... ini korbannya yang masih muda-muda kayaknya.. bisaan milihnya..
Apriyanti
masih penasaran siapa ya tersangkanya,, lanjut thor
Safitra
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Tri Lestari
hiburan sesaat ya MBK Pur dan Maharani
Yuli a
waduh..
Nengsih Irawati
lagi tegang2nya,,,ko bisa sih ada benda begituan😂kan jadi traveling kemana2 ka,gimana y bentukannya🤭
moerni🍉🍉
oke..gubrak² lagi..ngrasain jaln cerita ..nemu otong kw
Nung Nuraeni
lagi serius woyyyy ko malahan mainin Otong plastik tapi emang sama ya bentuknya sama pencetak anak gitu... wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!