NovelToon NovelToon
Jejak Pendakian Terakhir

Jejak Pendakian Terakhir

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Cintapertama / Spiritual / Mata Batin
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: hambali balon

pendaki yang sudah pensiun (gantung carrier) harus kembali dikarenakan adik kandung dari seangkatan komunitasnya tersesat di gunung ketika melakukan pendakian.
Dia harus kembali ikut pencarian demi sesuatu yang satu orang pun tidak tahu, di dalam pencarian dia menemukan arti dari sebuah kehidupan dan cinta yang selama ini dia cari.
Pencarian dihentikan karena sudah melewati ambang batas yang ditentukan. Tetapi demi orang yang dia sayangi balon dan beberapa temannya melanggar peraturan yang sudah ditentukan, karena adik sahabatnya belum juga ketemu, sedangkan rekan-rekan sudah ditemukan.
Pertukaran terjadi antara yang dicari dengan yang mencari. Akhirnya pencarian di tambah waktu nya dengan pergantian foto di papan pencarian. “Foto balon di letak di papan pencarian” sampai ambang batas yang ditentukan untuk pencarian balon juga belum ditemukan, dia kekal hidup di alam lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hambali balon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2 : Mulai Pendakian

Suara kicauan burung menambah suasana pagi menjadi lebih indah, Bogel dan Taurus siap-siap membereskan peralatan campingnya ke dalam carrier , sedangkan Rini dan Nisa menyiapkan makan untuk sarapan pagi dan makan siang di tengah perjalanan, semua yang dilakukan Rini dan Nisa itu instruksi dari Bogel

“Rus kau ambil aja air buat kita nanti di jalan, biar ini aku yang beresin”

“ok Wak” taurus mengambil wadah untuk mengambil air di sungai

Rini memanggil Bogel “Yang ini makanannya sudah siap, makan dulu?”

“iya nanggung ini, kamu sisihkan saja ke tempat makan kita, biar alat masaknya aku cuci biar aku masukkan ke carrier”

“iya Sayang”

setelah mereka selesai melakukan kegiatan sebelum mendaki gunung S mereka segera menuju pos registrasi untuk registrasi barang-barang bawaan mereka seperti makanan yang mengandung sampah.

dengan membawa carrier bogel dan taurus meregistrasi sampah mereka “pagi bang”

“gak biasanya pagi-pagi sudah mau berangkat”

“iya bang karena bawa cewek bang, biar bisa santai jalannya”

“mau ngapain kalian? hehehe.”

“apa gak mau di regis sampah kami?”

“regis lah, kan cuma bercanda”

“iya bang, aman tu.”

mereka melakukan prosedur yang sudah ditetapkan oleh pengelola agar gunung S lebih bersih dan terjaga dari sampah-sampah anorganik. Setelah selesai mereka langsung bergerak menuju pintu rimba gunung S

bogel berkata “oke sebelum kita berangkat kita berdoa dulu”

mereka berempat berdoa agar perjalanan mereka lancar “selesai, ayo kita jalan” sahut bogel.

Baru saja beberapa langkah dari pintu rimba merak sudah dihadapkan dengan tanjakan yang curam,

“Baru saja mulai, sudah tanjakan Yang” Rini mulai mengeluh

“Katanya pengen naik gunung S, iya gini lah jalur nya!!!”

Sambil menelan nafas “hmmm, iya-iya”

“Ya sudah, pegang tangan ku Yang”

Rini memegang tangan bogel agar tidak jatuh, memang Rini sedikit manja ketimbang Nisa,

Taurus menyahut sambil memegang tangan nisa “ tuh kan suruh siapa, kan kalian yang minta naik gunung S, ini belum seberapa, di depan lebih curam tanjakan nya, apa lagi masuk hutan lumut. Berlumpur lah kita semua, hehehe”

Nisa menjawab “ benar itu Yang?”

“Iya kita lihat saja nanti”

“Sudah-sudah jangan banyak bicara, hemat tenaga, perjalan masih jauh tau. Ini saja masih mulai kalian sudah ngeluh”

Sambil cemberut “iya-iya. Rini ikutin apa kata kamu aja Yang”

“Ya sudah”

Mereka mulai melanjutkan perjalanan, setelah tanjakan curam di awal mereka mulai berjalan di jalur yang landai.

“Gini kan enak loh Yang”

“Iya ini baru awal lo Yang, ayo kita jalan”

Taurus memberi saran dengan Rini dan Nisa “kita jalan pelan-pelan saja, yang penting jangan banyak istirahat, iya kan Gel !!! “

“Iya benar itu, pelan-pelan saja yang penting kita jalan terus, walaupun mau istirahat kita jangan duduk, kita bersandar di pohon, dan jangan banyak minum”

“Terus gak banyak minum ya haus lah Sayang?”

“Bukan gak minum tapi jangan banyak-banyak, kalau bisa cuma basah bibir aja atau tenggorokan”

“Ohhh, gitu ya. Kalau banyak minum gimana Yang”

“Kalau kita banyak minum, kitakan banyak jalan ini, jadi perut kita banyak guncangan jadi kita sepat mual, dan kita cepat haus juga” Bogel sambil menjelaskan sama Rini dan Nisa

“Ohhh. Gitu ya Yang, ya udah deh aku ikut apa kata kamu aja”

“Ya sudah,”

Mereka berbicara sambil berjalan pelan-pelan, sudah berapa kali mereka melewati tanjakan yang curam, akhirnya mereka sampai di tempat peristirahatan pertama.

Nama tempat itu disebut pintu angin, waktu sudah tengah hari juga.

“Sudah kita istirahat lima belas menit disini sambil makan siang”

Rini terkejut “hah, di tempat ini Yang”

“Iya, biar aku ambil makanan kita tadi, yang sudah kalian berdua masak”

Mereka istirahat sambil makan siang, makan siang kali ini mereka cuma, makan telur rebus, kentang rebus dan minum teh manis hangat.

“Yang cuma ini makan kita?”

“Iya Rin” sambil merapikan giginya, karena sedikit kesal

“Ini sudah sangat cukup Yang, biar lebih efisien waktu dan ini juga yang dibutuhkan sama tubuh kita”

Nisa menyahut “udah Rin, benar kata bogel, dia kan lebih tau. Secara dia dan Taurus sudah sering kemari bahkan kakak Bogel yang mendidik orang-orang sini untuk mengurus gunung ini”

“Hmmm, iya Rin”

“Kamu sih ngeluh aja, semakin kamu banyak mengeluh, semakin capek nanti lo Rin”

“Tuh Nisa saja tau Yang” sahut bogel

“Iya-iya”

“Coba kamu lihat ke atas, itu jalur kita nanti, makanya kita jangan banyak buang-buang tenaga untuk mengeluh”

Rini melihat, sambil menelan ludah “alamak, curam kali Yang”

“Iya begitulah jalur gunung S coba kamu perhatikan sekeliling, kanan dan kiri kita jurang lo”

“Iya Yang baru sadar aku”

“Sudah tahu kan, gimana jalurnya bukan aku gak mau ngajak”

“Iya Yang.”

Taurus menyahut “tanjakan di depan itu namanya tanjakan patah hat”

“Kalau di gunung tertinggi di jawa, itu jalurnya tanjakan cinta. Kalau disini namanya tanjakan patah hati”

Nisa tersenyum “kamu ada saja Yang”

Bogel menyahut “iya benar yang dibilang Taurus itu”

“Tanjakan yang membuat kita patah hati dan patah semangat kalau kita lihat”

“Iya juga ya Yang, aku saja hampir patah semangat, tapi bukan patah hati ya, aku gak mau kamu cari yang lain selain aku”

“Iya-iya”

Rini membisikan sesuatu di telinga bogel “awas ya, kalau Ayang main-main, gak bakalan dikasih lagi nanti”

“Iya-iya”

Lima belas menit berlalu, mereka membereskan bekas makanan mereka, yang organik tetap mereka tinggal kan sedangkan yang anorganik mereka simpan masuk ketas mereka.

Mereka lanjut mulai perjalanan menaklukkan tanjakan patah hati, tanjakan yang di mana tidak ada habis-habisnya.

Entah sudah berapa kali mereka istirahat di tanjakan yang curam, akhirnya mereka juga sampai di hutan lumut yang sering mereka katakan area (the lord of the ring)

bogel memberikan arahan “oke kita mulai memasuki are (the lord of the ring)”

“apa itu Yang”

“coba kamu lihat dan perhatikan dengan teliti di depan mu?”

rini mulai teliti melihat arah ke depan, sedikit bingung “hmmm, itu banyak lumutnya Yang.”

“iya, coba kamu lihat lebih teliti lagi”

“hmmm, iya kayak film the lord of the ring Yang”

“Itu dia. Makanya ini kami sebut area (the lord of the ring)

taurus menyahut pembicaraan Bogel dan Rini “iya benar, tapi kita harus sedikit berhati-hati disini. Dan jaga bicara kita, jangan sampai keterlaluan”

“hus…. Rus, jangan buat panik mereka. Memang yang di bilang sama Taurus itu benar.”

“iya, aku kan cuma memberitahukan mereka saja Gel.”

“iya. Ya sudah kita jalan pelan-pelan saja, jalannya jangan lasak, karena ini tanah humus dan berlumpur. Bisa-bisa kita terpeleset masuk ke dalam lumpur”

“iya Yang, jadi kita jalannya dari mana Yang?”

“kita pelan-pelan dari akar-akar pohon”

“ayo Gel, kita jalan. Cuaca mulai gak bagus ini.”

“Iya Tus”

mereka mulai jalan dengan perlahan-lahan, memasuki hutan lumut yang sedikit berbeda auranya dengan jalur lainnya.

Memang banyak penduduk sekitar bilang disinilah tempat sebuah kerajaan yang tidak nampak. Di sekitar sini ada namanya hutan lumut terlarang, jika manusia yang sudah masuk ke area tersebut jangan harap kembali kedunia nyata.

Dengan sangat berhati-hati mereka berempat jalan pelan-pelan akhirnya mereka keluar dari hutan lumut

Sambil menelan nafas ‘hmmm, keluar juga” Taurus sedikit mengeluh,

di dalam hati taurus ‘cuma hutan ini yang paling aku khawatirkan kalau bawa orang, syukur keluar juga dari sini’

Saat ini mereka sudah mulai memasuki area cadas, mereka hampir sampai di lokasi area camp. Cuaca hujan gerimis saat mereka sudah di cadas, hari sudah sore.

“Pakai mantel hujan kalian” perintah Bogel.

“Buruan hari sudah sore, jangan sampai malam kita di jalan”

“Iya Gel.”

Mereka berdua sambil menuntun pacar mereka masing-masing berjalan sedikit cepat dari yang tadi mereka jalan. Hujan semakin deras, mereka tidak memutuskan untuk berhenti, tetapi mereka memutuskan untuk jalan lebih cepat.

“Ayo buruan Yang”

“iya Sayang” sahut Rini

Sebelum gelap mereka sudah sampai di area camp. Bogel dan Taurus segera membuat tenda agar lebih cepat mereka istirahat, setelah selesai mereka baru bersih-bersih dan masak untuk makan malam mereka.

Pada saat mereka mendaki memang lagi sunyi tidak ada yang naik, hanya ada terlihat satu tenda yang sudah terpasang di area camp.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!