NovelToon NovelToon
Gadis Desa Vs Pewaris Sultan

Gadis Desa Vs Pewaris Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Anak Yatim Piatu / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: I Wayan Adi Sudiatmika

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi hutan, hiduplah Kirana, gadis cantik, cerdas, dan mahir bela diri. Suatu hari, ia menemukan seorang pemuda terluka di tepi sungai dan membawanya ke rumah Kakek Sapto, sang guru silat.


Pemuda itu adalah Satria Nugroho, pewaris keluarga pengusaha ternama di Jakarta yang menjadi target kejahatan. Dalam perawatan Kirana, benih cinta mulai tumbuh di antara mereka. Namun, setelah sembuh, Satria kembali ke Jakarta, meninggalkan kenangan di hati Kirana.


Bertahun-tahun kemudian, Kirana merantau ke Jakarta dan tak disangka bertemu kembali dengan Satria yang kini sudah dijodohkan demi bisnis keluarganya. Akankah mereka bisa memperjuangkan cinta mereka, atau justru takdir berkata lain?


Sebuah kisah takdir, perjuangan, dan cinta yang diuji oleh waktu, hadir dalam novel ini! ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I Wayan Adi Sudiatmika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13: Jerat di Balik Senyum

Sesampainya di gerbang sekolah, kerumunan siswa baru terlihat mulai ramai memasuki gerbang sekolah. Suasana pagi ini dipenuhi dengan suara tawa, obrolan dan langkah kaki yang semangat dari para siswa. Kirana memarkirkan motornya di tempat parkir yang telah tersedia di depan sekolah. Meski motornya terlihat tua, namun aura Kirana yang tenang dan penuh keyakinan membuat Kirana lebih menonjol dari siswa baru lainnya Tiba-tiba kerumunan para siswa, baik siswa baru maupun kakak kelasnya berdecak kagum melihat Kirana turun dari motor tua berwarna merah dengan percaya diri..

Namun di antara kerumunan panitia orientasi, sorot mata Daniel yang merupakan ketua panitia orientasi, mengikuti setiap gerak Kirana dengan intens. Daniel berdiri tidak jauh dari kerumunan siswa baru dengan tangan disilangkan di dada. Daniel tersenyum melihat interaksi Kirana dengan siswa lainnya. Matanya menyipit dan seolah sedang mengamati sesuatu yang menarik perhatiannya.

“Nama kamu Kirana khan…?” tanya Daniel tiba-tiba sambil mendekati Kirana dengan santai. Senyum termanis terpampang di wajahnya. Tapi di balik senyum itu, tatapan Daniel terasa licik seperti predator yang sedang mengincar mangsanya. “Aku Daniel… Kalau ada masalah nantinya bilang saja ke aku. Aku pasti bantu,” ujarnya dengan nada yang ramah namun Kirana merasa sedikit tidak nyaman dari sikap Daniel.

Kirana mengangguk formal dan mencoba menjaga jarak. “Terima kasih Kak...,” jawabnya singkat dengan suara datar namun tetap sopan. Ia tidak mau terlibat lebih jauh dengan Daniel tapi dia juga tidak ingin terlihat tidak menghargai.

Ririn yang berdiri di samping Kirana mencubit lengan sahabatnya dengan lembut. “Hati-hati Kir… Matanya seperti elang yang ngeliatin mangsa,” bisiknya pelan dengan suara penuh kekhawatiran. Mata Ririn melirik ke arah Daniel yang masih berdiri tidak jauh dari mereka dan masih menampilkan senyum termanisnya.

Kirana hanya tersenyum kecil dan mencoba menenangkan Ririn termasuk dirinya sendiri. “Tenang saja Rin… sepertinya aku masih bisa mengatasi ini…,” bisiknya balik meski sebenarnya ia juga merasa tidak nyaman dengan senyuman dan tatapan Daniel. Ia menarik napas dalam-dalam dan berusaha mengusir perasaan was-was yang mulai menggelayuti hatinya.

 

Tiga hari masa orientasi telah berlalu dan sikap Daniel semakin agresif. Ia selalu “kebetulan” berada di dekat Kirana. Entah itu mengambilkan air saat Kirana kehausan, menawarkan bantuan saat Kirana terlihat kesulitan atau sekedar mencoba memulai percakapan. Padahal dia ketua panitia orientasi yang seharusnya memperhatikan semua siswa baru, bukan hanya fokus pada Kirana. Ini tidak lepas dari pengamatan Susi, kakak kelasnya yang juga jadi panitia orientasi. Susi selama ini menaruh rasa pada Daniel merasa cemburu melihat perhatian berlebihan Daniel kepada Kirana.

Suatu siang ketika kegiatan orientasi hari itu telah selesai, Daniel kembali mendekati Kirana dan memaksa Kirana untuk mengantarnya pulang. Kirana selalu menolak tetapi senyum Daniel tetap terpampang, tapi matanya menyimpan sesuatu yang tidak tulus seperti ada niat tersembunyi yang tidak ingin diungkapkan.

“Kirana… aku antar kamu pulang ya...? Jalanan kjan masih sepi… takutnya nggak aman…,” ujar Daniel dengan nada seolah penuh perhatian. Daniel berdiri di samping motor barunya yang mengkilap dan mencoba menarik perhatian Kirana dengan menawarkan tumpangan.

Kirana menghela napas halus dan mencoba menolak dengan sopan. “Terima kasih Kak… tapi aku bisa pulang sendiri. Lagipula ada Ririn yang bareng aku…,” jawabnya sambil menunjuk Ririn yang sedang menunggu di dekat motor tua Kirana. Suaranya halus namun tegas. Kirana ingin menunjukkan bahwa ia tidak ingin diberi perhatian khusus.

Wajah Daniel memerah tapi ia mencoba menahan emosinya. “Ah masa sih nggak mau? Motor aku kan lebih nyaman…,” godanya tapi nada suaranya mulai terdengar memaksa seperti ia tidak terbiasa ditolak.

Kirana menggeleng dan tetap dengan pendiriannya. “Tidak usah repot-repot Kak. Aku sudah biasa naik motor sendiri. Terima kasih Kak…,” ujarnya sambil tersenyum tipis lalu berbalik dan berjalan menuju Ririn. Ia tidak ingin memberi harapan kepada Daniel, apalagi Karina merasa tidak nyaman dengan perhatian Daniel yang berlebihan.

Begitu Kirana berlalu meninggalkan Daniel, senyum Daniel mendadak menghilang. Wajahnya berubah masam dan ia menggerutu pelan. “Dasar anak kampung sok jual mahal…,” gerutunya dengan mata menyipit dengan penuh rasa kesal dan kebencian yang mulai membesar. Baginya penolakan Kirana adalah tamparan keras bagi egonya. Ia tidak terbiasa ditolak apalagi oleh seseorang yang di anggap “biasa”.

Sementara itu di balik pohon, Susi memperhatikan gerak-gerik Daniel dan Kirana dengan intens. Matanya menyipit dan bibirnya mengerucut serta rasa cemburu yang selama ini dia pendam semakin membesar. “Kenapa Daniel selalu memperhatikan dia? Apa istimewanya anak itu?” gumannya pelan dengan suara penuh kekecewaan dan kebencian. Susi merasa posisinya terancam dan Kirana menjadi sasaran kemarahannya. 

 

Sekilas tentang Daniel:

Daniel adalah anak tunggal dari seorang pejabat tinggi di kabupaten daerah itu. Ayahnya terkenal sebagai orang yang berpengaruh dan keluarganya hidup dalam kemewahan. Sejak kecil Daniel terbiasa mendapatkan apa yang ia inginkan. Fasilitas terbaik dengan uang berlimpah membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri… atau lebih tepatnya “sombong”.

Daniel memang tampan dengan postur tubuh tinggi dan dengan wajah yang menarik. Tapi sikapnya seringkali membuat orang lain tidak nyaman. Daniel suka memamerkan kekayaannya, mulai dari motor barunya yang selalu mengkilap, jam tangan mahal yang selalu ia kenakan, hingga cara bicaranya yang sering terkesan merendahkan.

 

Sekilas tentang Susi:

Sedangkan Susi adalah anak seorang pengusaha sukses di daerah itu. Keluarganya kaya raya dan ia tumbuh di lingkungan dimana semua keinginannya selalu terpenuhi. Apa yang dia minta, keluarganya selalu akan memenuhinya mulai dari pakaian branded, perhiasan mahal hingga mobil mewah yang ia kendarai ke sekolah.

Susi memang cantik tapi riasannya selalu berlebihan. Ia selalu tampil dengan makeup tebal dan pakaian yang mencolok, seolah ingin semua tertuju padanya. Namun di balik penampilannya yang glamor. Susi adalah pribadi yang manja dan egois. Ia merasa bahwa dunia ini hanya miliknya dan tidak ada hal yang tidak bisa ia peroleh.

 

Daniel dan Susi bagaikan dua sisi mata uang yang sama. Mereka sama-sama terbiasa mendapatkan apa yang mereka inginkan dan keduanya tidak suka ditolak. Daniel merasa tertantang oleh Kirana, sementara Susi merasa terancam oleh keberadaan Kirana. Keduanya tidak menyadari bahwa sikap mereka justru membuat mereka semakin jauh dari apa yang sebenarnya mereka inginkan.

Bagaimana kisah selanjutnya...? Ikuti bab selanjutnya...

1
Atik R@hma
pertemuan pertama, 😚😚
Atik R@hma
ok ka,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!