Seorang gadis bernama Sheritta yang bekerja di sebuah toko pastrynya bersama dengan kedua orang temannya yaitu Ethelia dan Vienna yang juga membantunya untuk membuka toko itu sampai akhirnya sekarang dapat berjalan dengan beberapa karyawan lainnya.
Ia menyadari pria yang lebih tua darinya 2 tahun yang merupakan langganan toko pastrynya itu ternyata adalah orang yang sama yang dulu pernah menyelamatkannya dari sebuah musibah.
Pria itu bekerja di perusahaan kosmetik yang di mana terdapat suatu rahasia yang selalu ditutup oleh perusahaan kosmetik yaitu portal yang berada di sebuah ruangan diskusi dipercaya pada zaman dulu portal itu selalu terbuka lebar dan tidak pernah tertutup.
Apakah isi dari portal itu? Bagaimana bisa terdapat portal rahasia di sana? Dan apakah kehidupannya Sheritta berubah total setelah kejadian aneh ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Carmellia Amoreia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 30 - MERRY LAND
Cuaca di tengah kota pada saat ini adalah sejuk dan hanya terdapat sedikit angin yang berhembus di sana. Tidak terlihat seperti adanya pertanda akan hujan sama sekali, yang artinya cuaca akan sangat mendukung hari ini.
Akhirnya kami sampai pada saat waktu telah menunjukkan 10 menit sebelum acara pertunjukkan itu di mulai yang artinya kami sampai di sini pada jam 1.50 siang. Setelah kami sampai, bu Leinora pun mengarahkan kami untuk berjalan masuk ke dalam kawasan lapangan besar yang ada di tengah kota itu di mana di depan kawasan itu terdapat papan nama dari lapangan besar tersebut yaitu, Merry Land.
Tapi Merry Land ini tidak seperti Disney Land dan bahkan sangat jauh berbeda karena di Disney Land terdapat banyak permainan seru yang sudah diatur dan dirancang dari sana sehingga pengunjung dapat memainkannya jika memiliki tiket masuknya sedangkan di Merry Land ini hanyalah sebuah lapangan besar tempat di mana beberapa pertunjukkan dapat diadakan di sini dan beberapa bazaar yang memiliki izin dari pemerintah.
Saat kami sudah sampai di lapangan besar tengah kota itu atau bisa di sebut Merry Land, akhirnya aku dapat melihat sebuah panggung yang nantinya akan digunakan untuk melakukan pertunjukkan telah tertata rapi di tengah kota yang ternyata juga terletak di depan jembatan besar yang melintasi sungai kecil di bawahnya. Tidak lupa juga terdapat beberapa pengawas sekuriti yang ada di sekitar sana untuk menjaga dan mencegah terjadinya keributan yang tidak diinginkan.
Jauh di samping kiri panggung itu terdapat sebuah toko roti yang lumayan terkenal di sana, banyak orang-orang di sosial media yang ingin mencoba makanan di toko roti itu karena interiornya yang sangat bernuansa kerajaan Inggris dengan dekorasinya yang sangat mewah dan pencahayaannya yang elegan. Selain itu semua bahan-bahan yang digunakan di sana juga diimpor dari luar negeri sepertu Italia dan Prancis. Banyak temanku juga mengatakan bahwa pelayanan di toko roti itu sangat bagus dan bahkan makanan yang disediakan olehnya juga rasanya sangat enak.
Selain itu juga di sekitar panggung itu sudah terlihat banyak pengunjung yang menunggu dan meregistrasi di sebelah kanan dekat panggung itu, dari anak remaja sampai dewasa muda serta banyak orang tua yang membawa anak-anaknya ke sini dan duduk menunggu di sana hanya untuk sekedar melihat penampilan kami nantinya dan tidak kuduga ternyata mereka juga menyediakan kursi untuk para pengunjungnya nanti yang telah mendaftar untuk menyaksikan pertunjukkan acara ini.
Sebenarnya acara pertunjukkan ini diadakan dalam rangka ulang tahun yang ke-6 perusahaan pakaian terkenal itu dan juga di hari ini mereka merilis jenis pakaian baru yaitu jenis pakaian tampil khusus ballerina. Maka dari itu mereka mengundang kami untuk tampil di sini dengan mengenakan pakaian ballerina yang telah mereka siapkan dari produksi mereka.
Di sini juga merupakan kawasan lapangan besar yang di mana tidak ada kendaraan yang boleh masuk. Selain itu terlihat banyak pengunjung dengan pakaian yang bervariasi dan beragam namun kebanyakan dari mereka mengenakan pakaian yang bagus dan menarik karena ada acara seru lainnya selain pertunjukkan kami yang sedang berlangsung di sana.
Aku juga melihat adanya anak kecil yang sedang bermain gelembung sabun di sepanjang lapangan ini yang di mana beberapa dari mereka ditemani oleh para orang tua mereka dan suster pengasuh mereka serta teman-teman mereka yang diajak juga ke sana oleh orang tuanya, tidak hanya satu atau dua tapi banyak sekali anak-anak dari berbagai rentang usia yang mengunjungi lapangan ini hanya untuk menikmati liburan mereka.
Kami juga telah mengenakan pakaian balet yang sudah rapi dan make up riasan muka juga rambut yang telah tertata cantik sejak di perusahaan tari balet itu. Warna pakaian balet kami beragam, ada yang mengenakan warna ungu, beberapanya merah muda dan beberapa lagi warna biru muda.
Lalu setelah kami melihat sebentar kondisi di kawasan lapangan besar tengah kota itu, akhirnya kami diarahkan oleh bu Leinora untuk masuk ke dalam sebuah gedung yang tidak jauh dari panggung itu.
Gedung itu terlihat sangat indah dengan penampilan depan seperti pada zaman kerajaan tahun 1700 dulu, temboknya berwarna putih dan cream dengan atap kayu berwana coklat muda sampai coklat tua, aku rasa bangunan gedung ini sudah berdiri sejak lama karena model gedung itu yang tampak sangat kuno. Aku yakin gedung ini sudah direnovasi menjadi seindah sekarang.
Saat berada di dalam gedung itu, aku dan beberapa ballerina lainnya diarahkan ke sebuah ruangan yang berada di lantai 2 gedung itu untuk menunggu giliran tampil.
Ruangan itu berada tepat persis di samping kanan tangga yang baru saja kita naiki, lalu kami langsung masuk ke dalamnya bersama para ballerina lainnya.
Saat berada di dalam ruangan itu, ternyata tata interiornya juga mengikuti gaya atau model zaman kerajaan tahun 1700 lalu. Beberapa kursi dan meja yang telah tertata sangat rapi di dalam dengan gayanya yang khas kerajaan itu.
Kami dan beberapa ballerina lainnya duduk di kursi yang telah disediakan lalu sebelum kami pada akhirnya akan tampil pada jam 2.30 siang nanti, kita akan dibriefing terlebih dahulu oleh pemilik acara dan pemilik tempat terkait dengan apa yang boleh dilakukan dan apa yang sebaiknya tidak dilakukan pada saat tampil maupun berada di atas panggung nanti.
Tak lama setelah kami duduk di kursi masing-masing, akhirnya mereka berdua yang merupakan pemilik acara dan pemilik tempat ini berdiri di depan ruangan dan mulai menjelaskan terkait konsep dan aturan larangan yang berlaku di tempat ini.
Setelah beberapa menit mereka menjelaskan hal itu di depan kami, akhirnya mereka meninggalkan ruangan ini untuk membriefing penari atau performer lain yang nantinya akan tampil juga di sini.
Di sana aku terus saja berusaha menghapal lagi dan lagi detail gerakan balet kami dan juga koreografinya agar tidak lupa atau ngeblank nantinya.
Tak berapa lama setelah kami menunggu di dalam ruangan itu, akhirnya kami dipanggil untuk segera bersiap menuju panggung karena kira-kira 10 menit lagi giliran kami yang artinya kami akan tampil sebentar lagi.
Kami pun bergegas berjalan keluar ruangan dan pergi menuju panggung itu mengingat lokasinya yang tidak terlalu jauh bukan berarti kita harus dadakan ke sana.
Saat kami sudah berada di luar gedung dan berjalan mendekati panggung itu, tiba-tiba Zayden menghampiriku bersama dengan temannya itu yang bernama Ethan. Mereka berdua terlihat sangat bahagia ketika berjalan mendekatiku, aku yang langsung mengenali mereka dari gaya jalan mereka pun berhenti sebentar dan melambaikan tanganku pada mereka sambil tersenyum lebar.
Saat mereka berdua sudah sampai berada di depanku, aku pun menatap ke arah mereka berdua dengan perasaan yang sangat senang lalu bertanya dengan heran, “Kalian cepat banget sampainya, aku kirain bakal telat”
“Iya, kita udah ga sabar mau lihat kamu tampil hehe” jawab Ethan sambil menatap ke wajahku dan tersenyum tipis.
“Wahh semangat ya rit” kata Zayden dengan nadanya yang begitu antusias ingin melihatku tampil di sana sambil menatap lembut ke arahku.
Aku pun hanya bisa mengangguk saja dan melambaikan tangan kembali kepada mereka karena aku harus kembali ke barisanku yang hampir saja meninggalkanku sendiri di sini.
Warna suara mereka yang adalah jingga dan kuning pekat itu menandakan bahwa mereka sangat senang dan antusias ingin melihatku tampil pada hari ini.
Saat kami sudah berada di belakang panggung itu untuk tampil, aku bisa melihat warna suara musik yang sedang ditampilkan oleh orang yang sedang tampil sekarang. Warnanya sangat indah, hijau muda dan ungu yang menandakan ada perasaan yang menyembuhkan seperti rasa tulus dan juga perasaan peduli kepada sesama.
Tak berapa lama, yang tadi baru saja menampilkan tarian untuk musik ini pun menyelesaikan tampilannya dengan indah dan menarik. Para penonton dan pengunjung yang ada di sana pun bertepuk tangan semua atas penampilan yang sangat bagus itu.
Lalu setelah itu, giliran tim kami yang maju untuk menampilkan tarian balet yang telah kami siapkan dari lama.
Kami pun maju dan naik ke atas panggung itu lalu berdiri sesuai barisan yang telah kami pelajari selama latihan berhari-hari. Setelah itu pun kami mulai menampilkan balet kami seiring dengan mulainya musik balet yang legendaris sebagai backsound tarian baletnya.
Setelah kami selesai menampilkan tarian baletnya barusan, kami pun langsung turun dari panggung itu dan kembali bersama dengan bu Leinora yang adalah guru balet kami.
yuk mampir kenovel aku