10 tahun yang lalu keluarga cabang Xiao dibantai, dalam peristiwa berdarah tersebut hanya Xiao Tian yang berhasil selamat. Dalam keputusasaan, ia berlari ke sembarang arah hingga terperosok ke salah satu jurang di kaki pegunungan Wuyi. Beruntung salah seorang Tetua Sekte menyelamatkannya, memberikannya sebuah harta tak terhingga yang bernama mutiara dewa iblis demi menyambung nyawanya. Sejak saat itu, takdir kehidupannya pun berubah. Meski ia dianggap tidak berguna, namun hanya gurunya lah yang mengetahui rahasia terbesarnya dalam menempuh dunia kultivasi yang kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musang Bulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terobosan
Di kediamannya, dari sore hari hingga menjelang malam, Xiao Tian tampak sibuk membuat ramuan penguat tubuh untuk dirinya sendiri. Ramuan penguat tubuh yang dimaksud juga memiliki efek melancarkan aliran energi di dalam jaringan Meridian. Bagi seorang kultivator yang akan memasuki ranah pendekar raja, sirkulasi Qi harus lebih kuat agar tidak terjadi penyimpangan Qi.
Selain itu ia juga berencana untuk membuat beberapa pil pembangkit energi untuk menopang terobosannya, ia harus mengejar ketertinggalannya dan bersiap untuk mengikuti turnamen antar puncak gunung Sekte Awan Biru. Meski seorang diri, ia harus menjaga nama baik Puncak Ketujuh. Xiao Tian juga bertekad untuk membuktikan jika Gunung Wuyi tetaplah tempat yang tidak bisa diremehkan.
Setelah semuanya selesai disiapkan, Xiao Tian mulai duduk bersila dan meminum ramuan penguat tubuh. Selama beberapa tarikan napas ia merasakan dampak yang positif di dalam tubuhnya, memanfaatkan momentumnya ia pun mengumpulkan energi Qi dan dengan segera mengaktifkan kultivasi Naga Merobek Langit.
Tidak lama kemudian, energi yang kuat dan ganas segera memasuki tubuh Xiao Tian dan berputar di dalam pusat energinya menimbulkan suara gemuruh.
Dengan cepat, energi itu ditembakkan ke seluruh tubuh melalui jaringan Meridian yang kini sudah semakin menebal. Dengan melakukan sirkulasi energi berulang, kemampuan penyesuaian tubuhnya pun semakin membaik, di masa yang akan datang ia tidak perlu cemas kelelahan atau terluka akibat fluktuasi energi berlebih di dalam dirinya.
Xiao Tian merasakan napasnya semakin kuat, energi Qi dalam tubuhnya berputar deras seolah siap menghancurkan apa saja.
"Ini saatnya" Gumam Xiao Tian sambil memasukkan dua butir pil pembangkit energi sekaligus.
Di momen krusial ini ia ingin mengoptimalkan kemampuan tubuhnya yang ia padukan dengan teknik kultivasi Naga Merobek Langit, dengan jumlah energi Qi yang cukup ia yakin mampu melakukan terobosan ke ranah berikutnya.
Dengan cepat efek pil pembangkit energi meledak di dalam tubuhnya, dalam tarikan napas berikutnya Xiao Tian merasakan dadanya sesak dipenuhi oleh energi yang terus menyembur dengan dahsyatnya.
Tubuhnya sedikit bergetar, keringat dingin membasahi punggungnya, namun hawa panas terus bergelora di setiap sel tubuhnya. Inilah yang sedang dinantikan Xiao Tian, membakar energi dan menciptakan energi murni yang ia alirkan melalui jaringan Meridiannya yang semakin kokoh.
Sesaat berikutnya Xiao Tian merasakan seluruh tubuhnya seperti dijalari semut, ada sensasi rasa ngilu bercampur geli yang membuatnya mengernyitkan dahi berkali-kali. Proses ini pun berlangsung cukup lama dan menandakan sebagai waktu yang sensitif bagi seorang kultivator.
Jika pada proses ini terganggu, maka semua perjuangan Xiao Tian akan sia-sia dan ia juga akan menderita luka dalam akibat perputaran energi yang berlawanan. Namun sebelumnya Xiao Tian sudah mengantisipasinya dengan meminum ramuan penguat tubuh, sehingga jaringan Meridiannya lebih kuat dan lebih tebal dalam mengunci setiap energi yang berpendar di dalam tubuhnya.
Selain itu, memikirkan pengkhianatan Yun Feiyue serta menjalankan pesan gurunya, Xiao Tian bertekad kuat untuk meraih kesempatan keduanya di dunia kultivasi dengan lebih baik.
Hingga menjelang tengah malam, perputaran energi Qi di dalam tubuhnya terus berlangsung, beberapa saat sebelumnya ia sudah merasakan ingin menerobos, tetapi ia urungkan dan kembali ia transformasikan energi murninya menjadi butiran-butiran energi padat.
Bersamaan dengan kekuatan tekadnya yang sekeras baja, Xiao Tian merasakan seluruh energinya berkumpul di salah satu titik, lalu membentuk lingkaran yang terus mengembang hingga sebuah ledakan energi tidak bisa dihindari.
"Booomm"
"Booomm"
Dua ledakan teredam sekaligus menggema di dalam tubuhnya, kabut tipis menguap dari tubuhnya menandakan pemurnian energi sempurna baru saja diselesaikan.
Dengan pencapaiannya barusan, kini kekuatan Xiao Tian kokoh di ranah Pendekar Raja Tahap Menengah.
Xiao Tian menghela napas ringan, menstabilkan energinya dan bertahan pada posisi duduk bersila hingga fajar menjelang. Merasakan bau tubuhnya yang tidak lagi menimbulkan wangi maskulin, Xiao Tian menggerakkan hidung sebelum membuka kedua matanya.
"Huh..."
Dengan satu tarikan napas panjang, Xiao Tian pun menyudahi proses kultivasinya. Ia merasakan tubuhnya lebih ringan namun dipenuhi oleh energi yang sangat besar. Selain itu tatapan matanya menjadi lebih jernih hingga kemampuan daya tangkap indra spiritualnya menjadi lebih tajam.
Xiao Tian membersihkan diri, saat sinar matahari pagi seujung tombak ia pun sudah mengenakan pakaian khas Sekte Awan Biru yang baru pertama kali ia gunakan. Bukan karena apa, yang jelas setelah gurunya pergi tidak ada lagi pihak yang menyiapkan kebutuhan pribadinya terkait pakaian dan sumberdaya lainnya.
Memikirkan sumberdaya, ekspresi Xiao Tian terlihat senang. Batu energi tingkat tinggi dari hasil taruhannya dengan Jiang Kun saat di pelataran Menara Spiritual Langit.
Selain untuk meningkatkan kultivasi, batu energi atau sering juga disebut sebagai batu spiritual memiliki peranan sebagai alat tukar yang sah. Bahkan nilai sebuah batu energi tingkat rendah saja setara dengan 10 Tael perak, sedangkan batu energi tingkat tinggi bisa disetarakan dengan 1000 Tael perak.
Nilai tersebut tentu sangat berharga bagi masyarakat biasa yang masih menggunakan mata uang kepingan perunggu atau logam. Tetapi bagi para keluarga bangsawan seperti keluarga Jiang, nilai sebuah batu energi tampak biasa saja dan tidak lebih sebagai koleksi semata.
Hal ini tentu bukan karena dianggap sombong, barang-barang di dunia kultivator memiliki nilai tinggi seperti pil, artefak, serta senjata hingga binatang iblis yang memiliki kandungan inti iblis.
Semuanya adalah barang-barang yang umumnya dijual secara khusus oleh asosiasi perdagangan melalui rumah lelang, nilai dari suatu barang terkadang berbeda tergantung dari manfaat yang terkandung di dalamnya.
Pagi hari ini Xiao Tian tidak berlatih seperti biasanya, di sebuah bangku bulat yang terbuat dari batu hitam, ia duduk santai sambil menikmati teh Oolong yang menjadi kesukaan gurunya.
Entah sejak kapan, Xiao Tian merasakan kesepian dan untuk mengusirnya ia mulai mengkonsumsi teh tersebut yang memang sangat berguna bagi kesehatan tubuh.
Dalam benaknya juga tergambar potongan-potongan jurus tangan kosong yang sebelumnya menjadi teknik tertinggi gurunya. Itu adalah teknik Pukulan Sembilan Naga, sebelumnya kekuatan Xiao Tian belum mencukupi untuk mempraktekkannya secara langsung. Kini dengan kekuatan barunya, ia tidak merasa ragu dan memiliki keyakinan tinggi untuk mengamalkan jurus tersebut.
Saat pemikiran Xiao Tian berada di sebuah pemahaman mendalam, tiba-tiba ia merasakan kehadiran seseorang dengan aura yang sangat tipis.
"Kak Xiao Tian aku datang, aku sudah boleh bergabung dengan Puncak Ketujuh"
Sapa seorang gadis yang tidak asing di dalam pikiran Xiao Tian, di tangannya ia membawa sebuah surat dari Paviliun sumberdaya. Surat tersebut berkaitan dengan izin dan statusnya sebagai bagian dari Puncak Ketujuh atau Puncak Gunung Wuyi.
"Hah, cepat sekali?" Ujar Xiao Tian sambil tersenyum penuh keterkejutan.
Sebelumnya ia berpikir jika proses yang dilakukan oleh gadis tersebut berjalan hingga satu minggu, izin khusus dari seorang Tetua seringkali menghambat persetujuan tertulis yang sudah ditetapkan oleh Paviliun sumberdaya.
"Ah, itu karena aku hanyalah murid pekerja. Tidak ada yang menganggap serius tentang bagaimana nasibku di Sekte Awan Biru ini" Kata gadis yang bernama Xin Shi Huangdi itu.
"Oh, begitu. Tapi lihat saja, kelak orang-orang yang menyepelekan mu akan berebutan untuk mendatangkan dirimu untuk bergabung, terutama Tetua Puncak Keempat yang akan menyesal hingga meneteskan darah di paru-parunya" Kata Xiao Tian dengan santai, tatapannya jernih memandang ke arah Xin Shi Huangdi.
Mendengar perkataan Xiao Tian, hati Xin Shi Huangdi menghangat. Ia juga sebelumnya sudah bertekad menjadi ahli ramuan dan juga ahli pil yang terkenal, ia ingin mengangkat derajat keluarganya yang sering diremehkan karena tidak memiliki latar belakang.
"Terimakasih, aku akan belajar bersungguh-sungguh dan takkan mengecewakan Kak Xiao Tian"
Senyum indah Xin Shi Huangdi terpancar, rasa percaya dirinya tergambar dari balik wajah cantiknya yang masih begitu polos.
Yang lagi dalam perjalanan mudik, hati2 di jalan ya...