Arazey Ivanka seorang mahasiswi kedokteran yang saat ini berada di semester lima, tengah menjalani masa magang disebuah rumah sakit terbesar dikota nya
Semuanya berjalan begitu lancar, sampai saat ia mendapatkan seorang pasien pria dengan usia matang yang saat itu tengah terluka parah. Dari situlah kehidupan dizona nyaman nya berubah menjadi lebih menyeramkan dan lebih terkekang
•Jika ada kesamaan judul cerita, cover, atau nama mohon dimaklumi
•Ikuti kisahnya hanya disini.. Happy reading🫂👑
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab-5-
Malam semakin larut, kini disebuah pelabuhan terlihat para pria yang sibuk mengoper satu persatu kotak kayu yang sudah tertutup rapat dan dimasukkan kedalam disetiap kapal yang ada
Sedangkan tidak jauh dari orang-orang itu, terlihat sosok pria gagah dengan sorot tajam nya yang tengah mengecek beberapa lembar kertas dengan mata jeli nya
-
"Boss!" panggil seorang pria seraya berjalan mendekat
Merasa panggilan itu tertuju padanya, kini pria yang sedari tadi sibuk mengecek kertas-kertas itu mulai mengangkat pandangan nya
"Ada masalah Bram?" sahutnya kepada seseorang yang tadi memanggilnya
Bram? Ya dialah seorang pria yang baru saja kembali setelah mengecek isi kapal, tentu saja sosok pria dengan sorot tajam yang menyahut tadi adalah Grey
"Nahkoda baru saja mendapat laporan bahwa diperbatasan benua sana, ada beberapa polisi laut yang menjaga" ucap Bram
"Bukankah biasanya ada?" tanya Grey bingung
"Maksud saya, polisi laut yang berjaga kali ini berbeda dengan yang biasa" jelas Bram. "Dan juga sepertinya para polisi laut itu sedang menunggu kapal kita melintas" tambahnya
Tangan Grey pun langsung meremat kertas yang ia pegang. "Ada apa ini? Cepat hubungi pihak atasan mereka!" titah Grey mulai emosi
"Sudah boss, tapi semua sambungan telpon mereka seakan diputus. Saya tidak bisa menghubungi satupun dari mereka" jelas Bram yang kini mulai mengotak-atik handphone nya
"Sialan! Sepertinya ada yang berkhianat!" Geram Grey menatap satu persatu pekerja didepan nya
"Mr.Jack terus menghubungi saya, meminta agar pesanan segera diantar" ucap Bram seraya menujukkan pesan dari Mr.Jack
Dengan gerakan cukup kasar, Grey mengambil handphone Bram dari tangan nya dan langsung menekan nomor tersebut hingga panggilan pun langsung terhubung
Tutt.. Tutt.. Tutt..
Selama beberapa detik nada dering panggilan itu terus berbunyi, hingga beberapa saat kemudian seseorang disebrang sana menjawabnya
"Selamat malam, Mr.Jack" sapa Grey dengan nada sedikit ramah
"......."
"Maaf Mr.Jack sepertinya pesanan kali ini tidak bisa saya kirim malam ini"
"........"
"Terjadi sedikit kendala diperbatasan sana, jadi saya harus menghentikan pengiriman ini"
"........"
Mendengar jawaban disebrang sana berhasil membuat Grey memijat pelipisnya
"Begini saja, saya akan mengurangi 4% harganya hitung-hitung sebagai ganti rugi atas keterlambatan ini"
"........"
"Baiklah terima kasih atas pengertian nya Mr.Jack, saya harus mengurus masalah ini terlebih dahulu"
"........."
Setelah mendengar jawaban disebrang sana, Grey pun langsung mematikan panggilan tersebut dan melempar handphone nya pada sang pemilik
"Tetap muat barang ini kedalam kapal dan jaga disini, aku akan pulang terlebih dahulu" titah Grey dan langsung pergi
"Hati-hati boss!" pekik Bram cukup kuat.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Dengan kecepatan diatas rata-rata, kini mobil sport milik Grey membelah sepinya lalu lintas. Namun saat melewati salah satu halte
Matanya langsung melotot di iringi geraman marah saat melihat seseorang dihalte sana dengan pakaian minim nya
Sedetik kemudian ia langsung memutar setirnya dan berhenti tepat dihalte tersebut
Dapat Grey lihat dari dalam mobil wajah kebingungan orang itu, dan dengan cepat kini ia keluar
"Om?!" pekik kaget Arazey saat melihat Grey yang keluar dari mobil yang tadi berhenti didepan nya
"Apa yang kamu lakukan disini, Arazey Ivanka!" tekan marah Grey yang kini berdiri didepan Arazey dengan mata memerah nya
Sempat terkejut beberapa saat mendengar Grey menyebutkan nama lengkapnya, namun kini Arazey kembali tersadar
"Om darimana? Kok bisa--" belum sempat Arazey melanjutkan perkataan nya, tiba-tiba saja Grey menarik lengan hingga tubuhnya keduanya berhantaman
Brughhh!~
"Sttthh.." ringis sakit Arazey saat kening nya terbentur dada bidang Grey. "Om apa-apaan sih?!" ucap kesal Arazey seraya mendongak dan..
...----------------...
Seeyou next part..
Jangan lupa like, gift, vote dan komentar masukkan nya bunda😍
anAk gadis orang
udh panggil honey"🤭😂