NovelToon NovelToon
Ternyata Anak Sultan

Ternyata Anak Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Suami Tak Berguna
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Deanpanca

Sabila. seorang menantu yang acap kali menerima kekerasan dan penghinaan dari keluarga suaminya.
Selalu dihina miskin dan kampungan. mereka tidak tau, selama ini Sabila menutupi jati dirinya.

Hingga Sabila menjadi korban pelecehan karena adik iparnya, bahkan suaminya pun menyalahkannya karena tidak bisa menjaga diri. Hingga keluar kara talak dari mulut Hendra suami sabila.

yuk,, simak lanjutan ceritanya.
dukungan kalian adalah pemacu semangat author dalam berkarya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deanpanca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

"Kamu memang istri Hendra, tapi tidak ada masa depan yang menjanjikan. Hendra nikah sama kamu, bukannya kaya tambah melarat." Hina Bu Wati.

"Ya Allah Bu!" Kata Sabila, mengelus dada.

Segera dia meninggalkan mertuanya, dan mengisi kue-kue yang kosong.

Sungguh hatinya terasa sakit, tapi dia masih menghargai keluarga suaminya. Dia yakin Hendra tidak akan menjadikan Maya madunya.

"Loh Sabila! Memangnya tidak ada orang lain, sampai harus kamu yang menyajikan makanan." Kata seorang tamu.

"Gak papa Bu. Semuanya sibuk, jadi saya ikut bantuin." Kata Sabila dengan senyum manis.

Ibu itu merasa bahwa Bu Wati adalah mertua yang sangat beruntung, karena memiliki menantu seperti Sabila. Bahkan dia merasa iri.

"Beruntung sekali Bu Wati, punya mantu kayak kamu." Ibu juga rasanya kalau punya mantu, mau yang kayak kamu saja." Kata Ibu itu. Sabila hanya tersenyum menanggapinya.

Entah sejak kapan, Maya berdiri di belakang Sabila. Dia membawa gelas berisi minuman.

Saat Sabila berbalik, tidak sengaja menabraknya. Pakaian Maya basah karena ketumpahan minuman.

"Brugh..!" Suara tabrakan Sabila dan Maya.

"Ahh.. Aduh..! Basah deh.." Kata Maya.

"Maaf Maya, aku gak sengaja. Aku gak tau kalo kamu ada di belakangku." Kata Sabila.

Riska yang melihat kejadian, datang dan langsung membentak Sabila. "Kamu ini gimana sih Bila. Gak bisa apa hati-hati jalannya." Bentak Riska.

Bu Wati yang ada disana turut serta menyalahkan Sabila. "Duh Maya bajunya basah. Masuk dulu nak, dikeringkan." Kemudian menoleh pada Sabila, "Kamu ini Bila! Gimana harus bicara sama kamu." Kata Bu Wati.

"Bu Wati sama Riska gimana sih. Namanya juga tidak sengaja Bu, saya lihat kok tadi." Bela Bu Mirna.

"Iya tante, Sabila gak sengaja nabrak aku." Kata Maya.

Hendra yang melihat kejadian itu, mendekati Maya.

"Kamu gak papa? Keringkan saja dulu bajumu di dalam May." Kata Hendra.

Maya mengangguk. Kemudian masuk bersama Bu Wati dan Riska. Sedangkan Hendra, dia mengajak Sabila ke dapur.

"Mau kamu apa si Bila? Tadi bilang mau istirahat, sekarang berkeliaran di luar bikin ribut. Kamu mau buat keluarga ku malu!" Bentak Hendra.

"Aku tadi di kamar mau istirahat, tapi Ibu datang. Ibu minta aku buat bawa kue keluar." Kata Sabila.

"Kamu itu selalu saja, Ibu, Mbak Riska, Winda lah. Selalu saja mereka yang kamu jadikan alasan." Kata Hendra.

Sabila tak tau lagi harus bicara apa pada Hendra. Tidak ada sedikitpun kepercayaan yang diberikan padanya.

"Kamu memang gak pernah percaya sama aku Mas. Selalu saja aku yang salah." Kata Sabila, menahan air matanya.

"Kenyataan memang seperti itu, Bila." Kata Hendra dan segera pergi meninggalkan Sabila sendiri di dapur.

"Kenyataan ya Mas. Kamu bahkan tidak tau kenyataan yang aku alami." Gumam Sabila.

Akhirnya Sabila memutuskan untuk pulang ke kontrakannya. Dia tidak memberitahu siapa pun.

Tiba di kontrakan sederhananya, Sabila membersihkan tubuh dan mengganti pakaiannya.

Karena sejak pagi di rumah mertuanya Sabila tidak diberi makan. Dia memutuskan membuat mie goreng.

"Masakin Mas Hendra gak ya? Nanti dimasakin bilangnya boros, gak dimasakin bilang gak peduli sama suami. Serba salah!" Gumam Sabila.

Hendra bekerja di sebuah perusahaan swasta. Dia bekerja sudah 6 bulan, direkomendasikan oleh suami Mbak Riska. Tepatnya saat pertama kali Hendra berpacaran dengan Sabila.

Gaji Hendra tidak bisa dikatakan banyak, karena Sabila harus berbagi dengan Ibu mertuanya.

Sedari awal Hendra mengingatkan Sabila, bahwa Ibunya adalah tanggung jawabnya. Sabila harus bisa memahaminya.

Usia pernikahan Sabila baru 2 bulan, tapi dia sudah menerima kenyataan sepahit ini. Ibunya bukan hanya tidak menyukainya, bahkan dengan terus terang meyakinkan Sabila untuk berpisah dari Hendra.

"Bu! Kalau bisa milih, Sabila bakalan minta pisah sama mas Hendra. Tapi orang pasti akan mencemooh. Pernikahan baru seumur jagung, sudah kandas." Gumam Sabila.

"Huft..!" Sabila membuang nafas kasar.

Dia melupakan sejenak masalah yang dia hadapi. Dia mulai menyalakan televisi, dan menyantap sepiring mie goreng buatannya.

"Memang ya kata orang, Lebih baik di rumah sendiri makan sama garam, Ketimbang di rumah orang makan hati." Kata Sabila.

Jam sudah menunjukkan pukul 23.45 tapi Hendra tak kunjung pulang.

"Apa Mas Hendra nginep ya? Terserah dia lah, rumah ibunya. Kalo di rumah si Maya itu baru salah." Kata Sabila.

Sabila memilih tidur, malam juga sudah larut.

...****************...

Rumah Bu Wati

Jam menunjukkan pukul 21.30, acara juga sudah selesai. Hendra masuk ke kamar yang dia tempati bersama istrinya.

"Ceklek..!" Suara handle pintu.

"Keterlaluan sekali kamu Bila. Di luar ada acara, kamu asik tidur di kamar. Apa kamu tidak sadar, yang kukatakan tadi hanya sindiran untukmu." Gerutu Hendra.

Karena merasa gerah, Hendra memilih masuk kamar mandi membersihkan diri.

Setelahnya dia berbaring disamping wanita yang dia kira istrinya. Hendra tidak tau bahwa wanita, yang di kamarnya bukanlah Sabila.

Sampai saat wanita itu menggeliat, dan berbalik ke arah Hendra.

"Ahhh.. Astaga!" Seru keduanya.

"Mas Hendra. Kamu kok disini?" Tanya Maya.

"Ini kamar aku dan Sabila. Kamu yang kenapa bisa disini?" Kata Hendra.

"Mungkin aku salah masuk Mas. Tapi aku gak liat Sabila dari tadi. Aku juga belum lama masuk kesini, numpang rebahan." Kata Maya.

"Maaf Mas aku keluar dulu." Kata Maya.

Saat Maya hendak berdiri, selimut yang dia pakai tertindis oleh Hendra. Akhirnya dia terjatuh, refleks Hendra menangkap tubuh Maya.

Hendra terkejut ternyata Maya hanya mengenakan atasan bagian dalam saja.

"Ahh...Maaf Mas Baju aku tadi kotor, jadi aku cuci dan masih dikeringkan." Kata Maya dengan wajah tertunduk.

"A..a..ku Aku yang minta maaf Maya, tubuh mu begitu indah...eh. Maksud ku aku gak sengaja. Maaf!" Kata Hendra, dia merutuki dirinya yang keceplosan.

Seringai jahat terbit dibibir Maya. Dia merasa Hendra sudah sedikit terjerat olehnya.

"Mas!" Panggil Maya, dengan suara yang lembut.

Dia mendekatkan wajahnya pada Hendra, kemudian mengecup pipi Hendra.

"Maaf mas aku gak akan ngulang ini, dari dulu sampai sekarang aku tetap mencintaimu." Kata Maya dan hendak pergi.

Hendra menahan tangan Maya. Hasratnya seketika memuncak.

Hendra mengulum bibir Maya, menyesapnya. Maya pun tampak membiarkan Hendra mengeksplore bibirnya.

"Apakah kamu tidak menyesal Maya? Aku sudah menikah." Tanya Hendra.

"Aku rela jadi yang ke dua, tapi tetap kau nomor satukan." Kata Maya, sembari terkekeh kecil.

"Benarkah! Tapi aku tidak bisa menikahi mu. Kau tau pernikahan ku dengan Sabila baru 2 bulan." Kata Hendra.

"Aku tau mas. Aku tidak apa-apa, asal bisa menjadi milikmu." Kata Maya.

Setelahnya tak bisa di elakkan ya reader. Terjadi perang di atas kasur.

Sedangkan diluar kamar. Bu Wati dan Riska sedang menguping. sampai akhirnya telinga mereka mendengar suara lenguhan khas malam pertama.

"Wah Bu. Maya jago juga gombal Hendra." Kata Riska, tersenyum lebar.

"Iya. Ayo kita tinggal, biar mereka main sampai puas." Kata Bu Wati, yang senyumannya tak kalah lebar dari Riska.

1
Dwi Supriningsih
duuuhh lg seru2 nya ceritanya kok berhenti sii
Taurus girls
1 iklan
DeanPanca
aku mau memberi bintang 5 pada karya ku sendiri. sebagai support untuk diriku yang bisa sampai ke tahap ini. selamat menikmati karya, yang dibuat dengan segenap hati.
Taurus girls
banguninya pke apa pak pake panci?😆
Taurus girls
1 iklan
DeanPanca: terimakasih kk
total 1 replies
Taurus girls
kmu yg mnyesal
Taurus girls
Revan datang. jadi nggk sbr baca next bab
Taurus girls
bagu Bila lawan saaja jngn tkut
Atik R@hma
si epan dtng😁😁
DeanPanca: /Smile//Chuckle/
total 1 replies
Taurus girls
novel ini bagus. sifat para pemerannya bikin greget. dan yang paling saya suka adalah tulisannya. tulisannya rapih cantik bagus dan enak di baca. tidak bikin bosan. cara penulisannya pertahankan ya thor kedepannya smoga makin bagus.
semangat
Taurus girls
jujur nih ya.
dari awal baca sampai di bab ini aku perhatikan tulisannya tuh selalu rapih dan nikmat di baca.
nggak bikin bosan.

pertahankan thor
DeanPanca: makasih ya kk atas dukungannya 🥰
total 1 replies
Taurus girls
1 iklan plus 1 mawar merah. cemungut author.
Taurus girls
dasar Bu Wati Riska Risma kalian semua sama saja.

Hendra juga
Taurus girls
benarkah? apa kata katamu bisa di percaya Risma.
Taurus girls
telat Hen telat. nggk ada gunanya kamu marah marah seperti itu.

kamunya aja yang nggak punya pendirian. cuma manut manuut aja.
DeanPanca: siap-siap menyesal
total 1 replies
Taurus girls
rasain tuh
Taurus girls
Shella nih ya. untung ketahuan klo nggk keenakan dia dapet uang banyak.
Taurus girls
1iklan lg buat kak othor
Taurus girls
Hendra puny pndirian dikit dong jgn nurut nurut aja.
Taurus girls
kamu nyebelin bngt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!