NovelToon NovelToon
Ternyata Anak Sultan

Ternyata Anak Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Suami Tak Berguna
Popularitas:54.5k
Nilai: 5
Nama Author: Deanpanca

Sabila. seorang menantu yang acap kali menerima kekerasan dan penghinaan dari keluarga suaminya.
Selalu dihina miskin dan kampungan. mereka tidak tau, selama ini Sabila menutupi jati dirinya.

Hingga Sabila menjadi korban pelecehan karena adik iparnya, bahkan suaminya pun menyalahkannya karena tidak bisa menjaga diri. Hingga keluar kara talak dari mulut Hendra suami sabila.

yuk,, simak lanjutan ceritanya.
dukungan kalian adalah pemacu semangat author dalam berkarya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deanpanca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

"Kamu memang istri Hendra, tapi tidak ada masa depan yang menjanjikan. Hendra nikah sama kamu, bukannya kaya tambah melarat." Hina Bu Wati.

"Ya Allah Bu!" Kata Sabila, mengelus dada.

Segera dia meninggalkan mertuanya, dan mengisi kue-kue yang kosong.

Sungguh hatinya terasa sakit, tapi dia masih menghargai keluarga suaminya. Dia yakin Hendra tidak akan menjadikan Maya madunya.

"Loh Sabila! Memangnya tidak ada orang lain, sampai harus kamu yang menyajikan makanan." Kata seorang tamu.

"Gak papa Bu. Semuanya sibuk, jadi saya ikut bantuin." Kata Sabila dengan senyum manis.

Ibu itu merasa bahwa Bu Wati adalah mertua yang sangat beruntung, karena memiliki menantu seperti Sabila. Bahkan dia merasa iri.

"Beruntung sekali Bu Wati, punya mantu kayak kamu." Ibu juga rasanya kalau punya mantu, mau yang kayak kamu saja." Kata Ibu itu. Sabila hanya tersenyum menanggapinya.

Entah sejak kapan, Maya berdiri di belakang Sabila. Dia membawa gelas berisi minuman.

Saat Sabila berbalik, tidak sengaja menabraknya. Pakaian Maya basah karena ketumpahan minuman.

"Brugh..!" Suara tabrakan Sabila dan Maya.

"Ahh.. Aduh..! Basah deh.." Kata Maya.

"Maaf Maya, aku gak sengaja. Aku gak tau kalo kamu ada di belakangku." Kata Sabila.

Riska yang melihat kejadian, datang dan langsung membentak Sabila. "Kamu ini gimana sih Bila. Gak bisa apa hati-hati jalannya." Bentak Riska.

Bu Wati yang ada disana turut serta menyalahkan Sabila. "Duh Maya bajunya basah. Masuk dulu nak, dikeringkan." Kemudian menoleh pada Sabila, "Kamu ini Bila! Gimana harus bicara sama kamu." Kata Bu Wati.

"Bu Wati sama Riska gimana sih. Namanya juga tidak sengaja Bu, saya lihat kok tadi." Bela Bu Mirna.

"Iya tante, Sabila gak sengaja nabrak aku." Kata Maya.

Hendra yang melihat kejadian itu, mendekati Maya.

"Kamu gak papa? Keringkan saja dulu bajumu di dalam May." Kata Hendra.

Maya mengangguk. Kemudian masuk bersama Bu Wati dan Riska. Sedangkan Hendra, dia mengajak Sabila ke dapur.

"Mau kamu apa si Bila? Tadi bilang mau istirahat, sekarang berkeliaran di luar bikin ribut. Kamu mau buat keluarga ku malu!" Bentak Hendra.

"Aku tadi di kamar mau istirahat, tapi Ibu datang. Ibu minta aku buat bawa kue keluar." Kata Sabila.

"Kamu itu selalu saja, Ibu, Mbak Riska, Winda lah. Selalu saja mereka yang kamu jadikan alasan." Kata Hendra.

Sabila tak tau lagi harus bicara apa pada Hendra. Tidak ada sedikitpun kepercayaan yang diberikan padanya.

"Kamu memang gak pernah percaya sama aku Mas. Selalu saja aku yang salah." Kata Sabila, menahan air matanya.

"Kenyataan memang seperti itu, Bila." Kata Hendra dan segera pergi meninggalkan Sabila sendiri di dapur.

"Kenyataan ya Mas. Kamu bahkan tidak tau kenyataan yang aku alami." Gumam Sabila.

Akhirnya Sabila memutuskan untuk pulang ke kontrakannya. Dia tidak memberitahu siapa pun.

Tiba di kontrakan sederhananya, Sabila membersihkan tubuh dan mengganti pakaiannya.

Karena sejak pagi di rumah mertuanya Sabila tidak diberi makan. Dia memutuskan membuat mie goreng.

"Masakin Mas Hendra gak ya? Nanti dimasakin bilangnya boros, gak dimasakin bilang gak peduli sama suami. Serba salah!" Gumam Sabila.

Hendra bekerja di sebuah perusahaan swasta. Dia bekerja sudah 6 bulan, direkomendasikan oleh suami Mbak Riska. Tepatnya saat pertama kali Hendra berpacaran dengan Sabila.

Gaji Hendra tidak bisa dikatakan banyak, karena Sabila harus berbagi dengan Ibu mertuanya.

Sedari awal Hendra mengingatkan Sabila, bahwa Ibunya adalah tanggung jawabnya. Sabila harus bisa memahaminya.

Usia pernikahan Sabila baru 2 bulan, tapi dia sudah menerima kenyataan sepahit ini. Ibunya bukan hanya tidak menyukainya, bahkan dengan terus terang meyakinkan Sabila untuk berpisah dari Hendra.

"Bu! Kalau bisa milih, Sabila bakalan minta pisah sama mas Hendra. Tapi orang pasti akan mencemooh. Pernikahan baru seumur jagung, sudah kandas." Gumam Sabila.

"Huft..!" Sabila membuang nafas kasar.

Dia melupakan sejenak masalah yang dia hadapi. Dia mulai menyalakan televisi, dan menyantap sepiring mie goreng buatannya.

"Memang ya kata orang, Lebih baik di rumah sendiri makan sama garam, Ketimbang di rumah orang makan hati." Kata Sabila.

Jam sudah menunjukkan pukul 23.45 tapi Hendra tak kunjung pulang.

"Apa Mas Hendra nginep ya? Terserah dia lah, rumah ibunya. Kalo di rumah si Maya itu baru salah." Kata Sabila.

Sabila memilih tidur, malam juga sudah larut.

...****************...

Rumah Bu Wati

Jam menunjukkan pukul 21.30, acara juga sudah selesai. Hendra masuk ke kamar yang dia tempati bersama istrinya.

"Ceklek..!" Suara handle pintu.

"Keterlaluan sekali kamu Bila. Di luar ada acara, kamu asik tidur di kamar. Apa kamu tidak sadar, yang kukatakan tadi hanya sindiran untukmu." Gerutu Hendra.

Karena merasa gerah, Hendra memilih masuk kamar mandi membersihkan diri.

Setelahnya dia berbaring disamping wanita yang dia kira istrinya. Hendra tidak tau bahwa wanita, yang di kamarnya bukanlah Sabila.

Sampai saat wanita itu menggeliat, dan berbalik ke arah Hendra.

"Ahhh.. Astaga!" Seru keduanya.

"Mas Hendra. Kamu kok disini?" Tanya Maya.

"Ini kamar aku dan Sabila. Kamu yang kenapa bisa disini?" Kata Hendra.

"Mungkin aku salah masuk Mas. Tapi aku gak liat Sabila dari tadi. Aku juga belum lama masuk kesini, numpang rebahan." Kata Maya.

"Maaf Mas aku keluar dulu." Kata Maya.

Saat Maya hendak berdiri, selimut yang dia pakai tertindis oleh Hendra. Akhirnya dia terjatuh, refleks Hendra menangkap tubuh Maya.

Hendra terkejut ternyata Maya hanya mengenakan atasan bagian dalam saja.

"Ahh...Maaf Mas Baju aku tadi kotor, jadi aku cuci dan masih dikeringkan." Kata Maya dengan wajah tertunduk.

"A..a..ku Aku yang minta maaf Maya, tubuh mu begitu indah...eh. Maksud ku aku gak sengaja. Maaf!" Kata Hendra, dia merutuki dirinya yang keceplosan.

Seringai jahat terbit dibibir Maya. Dia merasa Hendra sudah sedikit terjerat olehnya.

"Mas!" Panggil Maya, dengan suara yang lembut.

Dia mendekatkan wajahnya pada Hendra, kemudian mengecup pipi Hendra.

"Maaf mas aku gak akan ngulang ini, dari dulu sampai sekarang aku tetap mencintaimu." Kata Maya dan hendak pergi.

Hendra menahan tangan Maya. Hasratnya seketika memuncak.

Hendra mengulum bibir Maya, menyesapnya. Maya pun tampak membiarkan Hendra mengeksplore bibirnya.

"Apakah kamu tidak menyesal Maya? Aku sudah menikah." Tanya Hendra.

"Aku rela jadi yang ke dua, tapi tetap kau nomor satukan." Kata Maya, sembari terkekeh kecil.

"Benarkah! Tapi aku tidak bisa menikahi mu. Kau tau pernikahan ku dengan Sabila baru 2 bulan." Kata Hendra.

"Aku tau mas. Aku tidak apa-apa, asal bisa menjadi milikmu." Kata Maya.

Setelahnya tak bisa di elakkan ya reader. Terjadi perang di atas kasur.

Sedangkan diluar kamar. Bu Wati dan Riska sedang menguping. sampai akhirnya telinga mereka mendengar suara lenguhan khas malam pertama.

"Wah Bu. Maya jago juga gombal Hendra." Kata Riska, tersenyum lebar.

"Iya. Ayo kita tinggal, biar mereka main sampai puas." Kata Bu Wati, yang senyumannya tak kalah lebar dari Riska.

1
Dewi Kartika
suka cerita nya asiik tapi sayang harus nunggu putus" bacanya ingin nya tu baca sampai selesai
Mazree Gati
NGOMONG BUKAN MUHRIM TRAUMA TP TINGGAL SEATAP, ,PINGING NGAKAK TAKUT KESELEK
DeanPanca: mereka gak tinggal se atap ya kk. Sabila cuma diizinkan tinggal di villa milik Ervan.🙂
total 1 replies
Andini Hana Fakhirah
Luar biasa
Taurus girls
nah iya tegasin biar kapok
Mananza Dekorasi
Luar biasa
Yuningsih
lanjut thor 💪☺️
Taurus girls
/Proud//Facepalm/
Noul
Luar biasa
Rizky Sandy
ktnya kaya kok minta mahar,,,,
DeanPanca: kebiasaan orang kk, sering tanya". maharnya apa? maharnya berapa? apalagi ayah Maya pebisnis, ada rasa malu kalau maharnya dikit.😃
total 1 replies
Rizky Sandy
ini mah bukan Sabila yg menutup jati dirinya, LBH tepatnya anak yg hilang,,,
Dewa Ayu Citra
up lgi thoorr
DeanPanca: siap kk
total 1 replies
Yuningsih
like+iklan untuk author 💪
Yuningsih: sama sama ☺️
DeanPanca: terimakasih kk author
total 2 replies
Dewi Kartika
lanjut,ya putus lagi
Kakak Author
lanjut ..dedek../Ok/
DeanPanca: siap kk author,
total 1 replies
Taurus girls
nyatanya kamu sedang mempermalukan diri sendiri
Taurus girls
kamu mirip kuman makanya harus disemprot/Facepalm//Facepalm/
Taurus girls
kamu terlalu bnyk memberi luka. So ngapain lama lama bersedih karena ditinggal kamu. wlek
Taurus girls
jadi prnasaran sama ketawanya kamu kek apa Van
Taurus girls
nah lo
DeanPanca: Tasya sok-sok an sih.
total 1 replies
Dewi Kartika
lanjut ke berikutnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!