NovelToon NovelToon
Kitab Emas Warisan Kake

Kitab Emas Warisan Kake

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Penyelamat
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: ijo.lumut

Aray pemuda 18 tahun yang hanya tinggal dengan nenek nya sejak kecil selalu hidup dalam kemiskinan.
Setelah sang kake meninggal.Dan hanya meninggalkan sebuah kitab yang ber sampul warna emas sehari sebelum meninggal sang kake menitipkan ke sang nenek agar kelak setelah dia meninggal dunia buku tersebut di berikan ke arya.

Simak kelanjutan nya.dan mohon maaf apa bila dalam kata kata masih banyak kekurangan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ijo.lumut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nenden menyerahkan kesuciannya

 Malam yang gelap dan juga dingin menyelimuti kampung kedung asem yang di kelilingi aliran sungai tampak begitu tenang suara nyanyian burung malam dan suara gesekan sayap jangkrik menghiasi gelap nya malam dan cerah nya langit dengan di hiasi terang nya bulan purnama bintang bintang menambah indah nya langit malam.

  Sayang kenapa kamu belum tidur.!" Suara Nenden mengejutkan Arya yang sedang tenggelam dalam lamunan nya itu." Aku masih belum ngantuk sayang.!" Ucap Arya pada Nenden yang telah duduk di samping nya.

 Malam itu Dian sengaja pulang karena Dian mendapatkan kabar bahwa suami nya akan pulang malam ini jadi saat ini Arya hanya berdua bersama Nenden." Sayang temani aku tidur ya aku takut tidur sendri." Ucap manja Nenden sembari kepala nya di Sandarkan pada dada bidang Arya.

  Tumben kamu takut sayang.!" Dengan mengelus lembut kepala Nenden dan merapihkan anak rambut di dahi Nenden Arya berucap." Iya soal nya malam ini mba Dian kan pulang ke rumah sayang.!" Dengan mengeratkan pelukan nya Nenden kembali bersuara dengan manja nya pada Arya.

  Jantung Arya mulai berdebar aliran darah dalam tubuh nya mulai terasa panas," Karena Arya dapat merasakan dua benda kenyal menekan rapat pada dirinya." Waktu menunjukan jam 20:15 wib tapi kampung itu begitu sepi karena mayoritas penduduknya telah tenggelam dalam alam mimpi nya."

  Ya sudah ayo kita tidur sayang.!" Ajak Arya mulai berdiri dan mengakat Nenden dalam pelukannya.

Hmmmh

   Nenden hanya mengangguk ringan dan membalas pelukan Arya pada nya." Arya merebahkan tubuhnya di samping Nenden di tempat tidur yang dulu tempat nenek nya tidur itu kini menjadi kamar arya setelah sang nenek wafat.

Sayang.!"

 Kembali terdengar suara nenden memanggil Arya Nenden kembali merapat memeluk Arya wajah mereka berdua begitu dekat kedua netra mereka pun saling menatap ada getaran halus yang mulai menjalar di dalam diri mereka berdua!." Entah siapa yang memulai nya kini bibir mereka pun bertemu satu sama lain tanpa ada komando mereka berciuman semakin lama semakin panas napas mereka berdua mulai memburu.

  Arya yang telah tahu dari dalam isi kitab yang iya baca tentang bagai mana hubungan lelaki dan perempuan saat bersama dan intim seperti saat ini Arya dan Nenden tenggelam dalam beradu bibir.!" Perlahan-lahan tangan Arya mulai bergerak lembut menyentuh bukit kembar Nenden dengan tangan sedikit gemetar," Karena ini pertama kali nya dia menyentuh dan merasakan kenyal dan lembut nya kedua bukit ranum itu.

 Wajah nenden pun langsung merona merah telinga nya terasa panas saat merasakan kedua bukit kembar nya di sentuh dan di remas lembut oleh Arya dari luar pelindung nya itu.!" Tanpa sadar kini mereka berdua telah sama sama dalam keadaan polos dan Arya telah berada di atas nenden," Di bawah sana Joni Arya telah siap bertempur dan terus Arya gesekan ke tengah garis ladang nenden.

 Nenden terkejut detak jantung nya pun berdegup kencang saat merasakan ada satu benda bulat tumpul mulai membelah dan menerobos masuk ke dalam lorong ladang Nenden yang gelap dan lembab.

Bressss

"Awww.!" Ooohghhh." Pelan pelan sayang.!"

   Pekikan Nenden terdengar kala merasakan ladang nya di terobos benda bulat panjang dan begitu keras merobek tabir penghalang didalam nya yang selama ini iya jaga." Arya menghentikan tekanan pada joni nya setelah merasakan joni nya merobek tabir tipis dan masuk bersarang di dalam ladang nenden dan membiarkan nya untuk menyesuaikan nya.

 Arya kembali melumat bibir indah Nenden yang terasa manis bagi arya agar bisa mengurangi rasa perih yang nenden rasakan saat ini.!" Terlihat di kedua pelupuk mata nenden mengembun dan perlahan air mata nya keluar sesaat setelah merasakan tabir tipis di dalam ladang nya itu robek.

   Sayang maaf kan aku tidak seharusnya aku melakukan ini padamu sebelum kita menikah.!" Ucap Arya lirih pada Nenden dengan rasa bersalah karena telah menghancurkan apa yang selama ini Nenden jaga dengan baik."

  Aku bahagia sayang dan aku tidak akan menyesali apa yang telah aku berikan padamu sayang," Aku rela memberikan apa yang selama ini aku jaga dan aku pertahankan sayang!." Hanya kamu sayang orang yang aku sayangi dan sangat aku cintai yang pantas mendapatkan apa yang paling berharga dalam diriku ini sayang.!" Ucap Nenden panjang lebar pada Arya Nenden semakin mengeratkan pelukan nya pada tubuh Arya yang berada di atas tubuh nya.

    Setelah Arya mendengar pengakuan dari Nenden dan merasakan joni nya seolah di remas di dalam sana Arya pun menggerak kan pinggul nya perlahan."

  Malam semakin larut angin malam berhembus lembut menambah dingin nya suasana malam itu," Namun di dalam kamar yang mereka tempati itu udara terasa semakin panas deru napas mereka memburu satu sama lain saling berkejaran menggapai puncak yang mereka berdua kejar." Desahan serta pekik kan terdengar seperti satu irama yang terus mereka dendangkan bersahutan dengan suara gesekan sayap jangkrik yang begitu nyaring di tengah malam gelap.

   Waktu telah menunjukan jam empat pagi akhirnya mereka berdua terkulai lemas setelah berkali kali mereka bertempur dan di akhiri oleh Arya yang menyiram kan air kehidupan di dalam ladang Nenden untuk yang kelima kali nya.!" Nenden yang tak terhitung beberapa kali meraih puncak pertempuran pun merebahkan kepala nya di dada bidang arya dan mulai memejamkan matanya dan mereka pun muali tertidur dengan membawa kebahagiaan dalam hati mereka berdua.!"

 Tok Tok Tok

Sayang buka pintu nya.!" Ihik ihik ihik." Sayang.!" Arya terbangun kala kedua telinga nya menangkap suara ketukan dan Isak tangis di depan pintu rumah nya.!"

   Siapa pagi pagi begini mengetuk pintu dan menangis itu?." Gumam Arya sambil mengerjap kan kedua mata nya menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam dua netra nya Arya tidak sadar kalau waktu sudah mulai siang."

 "Sayang....!!" ihik ihik Ihik..!" Buka pintu nya sayang.!" Terdengar kembali suara yang memanggil Arya dari luar," Perlahan Arya menggeser tubuhnya karena tak ingin membangun kan Nenden yang masih terlelap dalam mimpi nya terlihat jelas oleh Arya wajah leleh Nenden yang masih lelap.!"

    Kreeeaattt

 Suara pintu di buka dari dalam dan Arya melihat Dian dengan mata sembab dan air mata masih mengalir membasahi kedua pipinya!."

 "Sayang." Ihik ihik ihik."

  Dian langsung menghambur memeluk Arya yang baru membuka pintu rumah nya dan menangis tersedu sedu dalam pelukan Arya terlihat di tangan Dian memegang secarik kertas.!" Arya membalas pelukan Dian dengan hangat guna memberikan ketenangan pada Dian yang menangis sesenggukan tubuh nya bergetar karena tangis sedih nya dalam pelukan Arya.

"Ada apa mba kenapa pagi pagi kamu menangis.!" Tidak seperti biasa nya kamu seperti ini.!" Ucap Arya setelah dia merasakan tubuh Dian telah sedikit tenang dan tangis nya mereda." Ini.!" Dian mengakat wajah nya menatap wajah tampan Arya dan berkata singkat dengan memberikan secarik kertas itu pada Arya yang memandang nya lembut."

  Apa ini mba?." Ucap arya seraya tangan nya meraih kertas yang Dian sodorkan pada nya dan mulai membacanya setelah mengajak Dian duduk." Wajah Arya mulai menunjukkan perubahan setelah mengetahui isi dalam kertas itu dan menoleh menatap Dian yang duduk di sebelah nya."

Sayang.!" Panggil nenden yang berjalan tertatih tatih karena merasakan perih pada ladang nya yang semalam di cangkul habis habisan oleh Arya dari balik pintu kamar." Dian pun terkejut melihat Nenden yang berjalan mendekat dengan langkah tertatih tatih kedua kaki nya mengangkang," Dian menoleh melihat wajah Arya yang mulai bersemu merah di tatap Dian begitu tajam dan berkata."

 Jangan bilang kalian semalam melakukan nya di belakang aku saat aku tak ada di sini.?" Dengan wajah yang kesal Dian bertanya pada Arya dan Nenden yang diam mematung karena tertangkap basah oleh Dian.!"

Ahhhh kalian jahat kalian curang.!" Main di belakang aku kalian tak mau menunggu aku.!" Dengan kesal nya Dian memukul mukul pundak dan dada Arya Dian seolah meluapkan emosi yang iya bawa dari rumah nya karena kesal pada indra suami nya yang menceraikan dia dengan alasan tidak bisa memberinya seorang anak.

1
Was pray
arya ntar lama2 jadi playboy nih...
Sudarman
bagus
ijo.lumut: terimakasih ka
total 1 replies
Hendrik
cukup menarik /Good//Good//Good/
ijo.lumut: Terimakasih ka...atas support nya.. beritahu kekurangan dalam cerita ini ya ka🙏🙏
total 1 replies
Priyanto
Buruk
ijo.lumut: Terimakasih atas ketitik nya Maaf masih pemula
total 1 replies
Priyanto
Kecewa
Fatkhur Kevin
lanjut thor
ijo.lumut: Siap ka tapi maaf belum bisa up bab berikutnya ka
total 1 replies
__NathalyLg
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
ijo.lumut: Siap ka. Mohon beri tahu dimana kekurangannya ka,🙏 terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!