NovelToon NovelToon
Mind-blowing

Mind-blowing

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Tukar Pasangan / Saudara palsu
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: lavenderoof

"Tidak perlu Lautan dalam upaya menenggelamkanku. Cukup matamu."

-

Alice, gadis cantik dari keluarga kaya. Hidup dibawah bayang-bayang kakaknya. Tinggal di mansion mewah yang lebih terasa seperti sangkar emas.

Ia bahkan tidak bisa mengatakan apa yang benar-benar diinginkannya.

Bertanya-tanya kapankah kehidupan sesungguhnya dimulai?

Kehidupannya mulai berubah saat ia diam-diam menggantikan kakaknya disebuah kencan buta.

Ayo baca "Mind-blowing" by Nona Lavenderoof.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lavenderoof, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Kakak Adik Bersama

Mommy menghela napas panjang, menatap Cindy yang jarang sekali meminta sesuatu dengan nada seserius ini. "Apa kamu yakin ini ide yang bagus? Bagaimana kalau itu justru membuat adikmu sulit berkembang? Dia perlu belajar dengan anak-anak di tingkatnya."

Cindy menggeleng. "Aku yakin, Mommy. Aku bisa membantu Alice belajar lebih cepat. Lagipula, aku tidak ingin dia merasa sendirian. Kami akan lebih kuat kalau bersama."

Mommy memandang Cindy untuk beberapa saat, lalu akhirnya tersenyum kecil. "Baiklah. Aku akan berbicara dengan pihak ballet. Tapi hanya jika Alice juga setuju."

Mendengar itu, Cindy melompat dari duduknya dan memeluk Mommy erat. "Terima kasih, Mommy! Aku janji Alice akan belajar dengan baik!"

Beberapa hari kemudian, pihak ballet menyetujui permintaan tersebut. Alice dipindahkan ke kelas Cindy, dan untuk pertama kalinya, Cindy merasa benar-benar senang berada di kelas itu. Dengan Alice di sisinya, dia tidak lagi merasa bosan, dan Alice pun merasa lebih percaya diri karena memiliki kakaknya sebagai pelindung sekaligus partner latihan.

Hubungan mereka semakin kuat, dan meskipun terkadang Cindy terlihat dominan, Alice tahu bahwa Cindy selalu menginginkan yang terbaik untuknya.

...* ** * ** *...

Hai, I am Alice. Orang-orang terdekatku biasanya memanggilku, Al.

Aku akan menceritakan bagaimana kehidupanku bersama dengan orang-orang yang ada disekelilingku.

Hidupku dan Cindy adalah definisi sempurna dari kenyamanan. Kami adalah putri dari keluarga Swan. Kami memiliki segalanya, keluarga yang saling menyayangi, mansion besar yang terasa seperti istana, dan semua keinginan yang selalu terpenuhi tanpa perlu kami minta dua kali.

Aku merasa sangat beruntung karena memiliki keluarga seperti mereka, Cindy, Mommy and Daddy. Aku merasa mereka adalah alasan kebahagiaanku.

Mendapati kenyataan Cindy adalah kakakku, membuat aku merasa tidak membutuhkan orang lain lagi untuk menjadi temanku. Cindy bukan hanya kakakku, dia juga sahabatku, partner dalam segalanya. Hidup tanpa Cindy? Rasanya mustahil.

Namun, Cindy sering kali mengeluh bosan dan ingin kehidupan yang lebih seru. Seiring waktu, aku mulai menyadari dan setuju dengan yang dirasakannya, yaitu rasa bosan.

Aku menyadari hal itu, saat Kehidupan kami yang sempurna itu… terlalu sempurna. Tidak ada tantangan, tidak ada kejutan, dan semuanya terlalu mudah. Kami berdua merasakan hal yang sama, meskipun tidak pernah mengatakannya dengan lantang.

...* ** * ** *...

Cindy duduk bersandar malas di kursi, memainkan ujung rambutnya sambil menguap. Di seberangnya, Alice berkutat dengan dua lembar kertas soal yang masing-masing memiliki nama berbeda di bagian atasnya: satu miliknya, satu milik Cindy.

“Adikku tersayang, kau sudah selesai?” Cindy bertanya sambil melirik ke arah Alice dengan ekspresi berharap.

Alice mendesah pelan tanpa mengalihkan pandangan dari kertasnya. "Belum. Dan seharusnya kau yang mengerjakan punyamu sendiri."

Cindy menjulurkan lidahnya dan tertawa kecil. "Aku sudah terlalu bosan untuk duduk dan berpura-pura peduli soal ini. Dan kau, adikku tersayang lebih cepat menyelesaikannya daripada aku. Jadi, bukankah itu lebih efisien?"

Alice hanya menggeleng pelan, memilih tidak menanggapi lagi. Dia tahu percuma berdebat dengan Cindy yang sudah memutuskan untuk menyerah sejak awal.

Selesai mengerjakan tugas mereka berdua, Alice menyerahkan kertas jawaban ke meja pengawas. Sementara Cindy sudah pergi lebih dulu karena ada urusan mendadak katanya.

Sebagai tanda partisipasi, para peserta mendapatkan souvenir berupa buku, totebag, dan gantungan kunci.

“Evangeline Alice Swan...” seorang petugas memanggil.

“Yes, I am.” jawab Alice, menghampiri meja pengambilan hadiah, menunjukkan tanda pesertanya.

Petugas itu menyerahkan satu set souvenir ke tangan Alice, setelah ia menandatangani bukti pengambilan, "Bisakah aku mengambil punya kakakku juga? Dia ada urusan mendadak tadi."

Alice menunjukkan kartu peserta milik kakaknya, "Oh ya, ini kartu peserta miliknya." Petugas itu mengangguk “Tanda tangani namanya."

Lalu menambahkan, "Nona Swan, ini cukup berat jika kau membawa dua souvenirs sendirian. Mungkin lebih baik menunggu kakakmu kembali.”

Alice menatap tumpukan di tangannya dan menggeleng. Dia tidak ingin berada di tempat ini lebih lama. “Tidak perlu, aku bisa membawanya sendiri. Terima kasih.”

Alice keluar dari ruangan itu, melihat sekeliling, sopir sekaligus penjaga mereka tidak ada disekitarnya, mungkin bersama kakaknya.

Dia pun memaksakan diri membawa dua tumpukan souvenir yang cukup berat, berjalan perlahan menuju pintu keluar. Namun, baru beberapa langkah, suara nyaring memanggilnya.

"Alice!"

1
Putri Anissa Hdy
kita liat Nnti kelanjutannya 🤔
adelia
lumayan menarik
khiasaputri
☝🏻Masih nunggu jodohnya dateng
nona lavenderoof
Mohon dukungannya ya, Lavendears!
ig : lavenderoof
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!