Merubah Istri Gendut

Noah keluar dari hotel mewah itu dengan perasaan yang sulit diartikan, perasaanya kepada Clara memang sudah mulai berubah sejak kehadiran Kanzia, tapi tetap saja dikhianati oleh pasangan adalah hal yang sangat menyakitkan, bagaimana ia dengan mata kepalanya sendiri menyaksikan istrinya sedang bercumbu dengan laki laki lain, bahkan Clara terlihat sangat menikmatinya, yang membuatnya lebih merasa terpukul laki laki selingkuhan istrinya itu seumuran dengan mertuanya. Ia merasakan sakit hati dan jijik dalam waktu yang bersamaan.

"Apa ini yang dirasakan Kanzia waktu aku menghianati dirinya, apalagi waktu itu aku mencampakkannya dihadapan orang banyak, apa ini karma atas perbuatan ku pada Kanzia." Gumam Noah yang sudah berada di mobilnya.

"Arghh! Sialan kamu Clara!" Teriak Noah prustasi lalu menyalakan mobilnya dan pergi meninggalkan hotel tersebut dengan perasaan kacau.

Sementara Clara yang sedang berusaha untuk kabur dari tempat itu malah tertangkap dan segera dibawa ke kantor polisi, karna dianggap telah melakukan perbuatan tidak senonoh apalagi Clara yang diketahui mempunyai seorang suami begitupun dengan lelaki paruh baya itu.

Para wartawan terus melontarkan pertanyaan pada Kanzia, tentang Vidio ciumannya sampai ia masuk ke kamar hotel.

"Bukankah laki laki yang bersama anda adalah pemilik agensi tempat anda bekerja? Apa anda menjadi seorang model terkenal melalui jalan pintas?" Tanya wartawan pada Clara, karna ternyata laki laki yang bersamanya di hotel adalah atasannya.

Clara menutupi wajahnya untuk menghindari kamera, ia benar benar merasa malu saat ini, karir yang selama ini susah payah ia dapatkan pasti akan benar benar hancur karena berita buruk tentangnya yang mulai menyebar, padahal ia baru saja membereskan berita berita miring sebelumnya.

"Sialan kenapa semuanya bisa seperti ini, siapa yang memberitahu mereka tantang keberadaan ku di hotel ini," batin Clara.

"Lepaskan aku! Apa yang kalian lakukan aku tidak salah!" Clara terus memberontak ketika dimasukkan ke mobil polisi.

"Kami harap anda tetap tenang Nona, kita selesaikan semuanya nanti di kantor, anda bisa menjelaskan terkait kejadian tadi di sana," ujar pak polisi.

Akhirnya Clara berhenti memberontak dari pada ia harus terkena masalah kembali.

Begitupun dengan pria yang bersamanya ikut dibawa ke kantor polisi.

***

Maya yang mendapatkan telpon dari kantor polisi pun segera bergegas untuk menemui putrinya.

"Mama!" Clara memeluk mamanya yang baru saja datang menemuinya.

"Ma,,, tolongin aku ma,, aku gak mau tetap di tempat kotor ini," keluh Clara pada Maya.

"Kenapa hal seperti ini bisa terjadi dengan mu Clara, ini benar benar membuat mama malu apalagi berita tentang kamu sudah mulai tersebar dikalangan masyarakat," kesal Maya bagaimana bisa putrinya itu bisa bersama pria seumuran suaminya disebuah hotel.

"Aku yakin pasti ini semua karna Kanzia," ucap Clara, yang baru ingat jika tadi ia sempat melihat seseorang yang mirip dengan Kanzia, dan ia sangat yakin jika itu memang adik tirinya.

"Maksud kamu?" Tanya Maya.

"Iya tadi aku sempat melihat Kanzia di hotel ketika para wartawan datang ke kamar ku, aku yakin ini semua pasti perbuatannya," ucap Clara.

"Apa kamu yakin?"

"Aku sangat yakin, bagaimana mungkin Noah bisa tiba tiba datang ke hotel itu jika tidak ada yang memberitahunya dan aku sangat yakin pasti Kanzia yang memberitahunya, pasti dia ingin membalas dendam pada ku," ucap Clara yakin.

"Tapi bagaimana ia bisa tau kalau kamu ada disini?"

"Entahlah, tapi aku sangat yakin jika semua ini pasti karna Kanzia."

"Kamu tenang saja pasti mama akan membebaskan mu dari tempat ini, jadi mama harap kamu bisa menahan amarahmu jangan bertindak gegabah, dan sepertinya Kanzia sudah tau kalau kamu yang memerintahkan para preman itu untuk mencelakainya," ucap Maya.

"Tapi bagaimana bisa, bukankah orang itu bilang jika dia tidak menyebut namaku sama sekali," heran Clara.

"Gadis bodoh itu sekarang telah berubah, kita tidak bisa meremehkannya, mulai sekarang kita harus lebih berhati hati dalam membuat rencana, bahkan tadi pagi saja gadis itu dengan beraninya menampar mama," jelas Maya pada Clara.

"Sialan! Kita harus segera membalasnya ma, aku tidak mau dia semakin besar kepala karna berhasil menjatuhkan kita," ucap Clara yang mengepalkan tangannya karna emosi yang sudah menggebu gebu mendengar ucapan mamanya.

"Tentu saja kita akan membalasnya, tapi kita harus menyusun ulang rencana kita, seperti yang mama katakan tadi, ia tidak bisa dianggap remeh sekarang," ucap Maya.

"Baiklah, kali ini aku akan bersabar dan mengikuti semua rencana mama,"

"Kalau begitu mama pulang dulu, ingat jangan membuat masalah di sini." Ucap Maya memperingati Clara.

Clara hanya menjawab dengan anggukan ucapan Maya dan kembali memeluk mamanya.

Maya pun beranjak dari tempat itu meninggalkan Clara karna jam berkunjung telah habis.

"Awas saja kamu Kanzia, aku akan membuat mu bernasib sama dengan ibumu," gumam Maya ketika keluar dari kantor polisi.

*****

Malam harinya

Kanzia menghidupkan televisi dan ia langsung disuguhkan dengan tayangan yang membahas kejadian tadi siang di hotel.

Berita buruk tentang Clara sudah mulai tersebar di media menjadi topik perbincangan hangat acara acara gosip, berita tentang ia yang berselingkuh dengan pemilik agensi tempatnya bekerja menambah kesan buruk tentang Clara.

Terlihat Clara berusaha menutupi wajahnya agar tidak tertangkap kamera, ia berusaha untuk menghindari pertanyaan pertanyaan para wartawan itu, dengan meneriaki para wartawan agar menjauh darinya dan berhenti mengambil gambarnya.

Selain dicap sebagai wanita murahan ia juga disebut sebagai seorang pelakor karna berselingkuh dengan suami orang, yang lebih mengejutkan lagi tiba tiba saja tersebar foto foto Clara yang tidur dengan beberapa laki laki, tentu saja hal itu semakin membuat Clara semakin mendapatkan cemoohan dan segala bentuk cacian dari kalangan masyarakat bahkan para penggemarnya.

"Wah ini sungguh berita yang luar biasa, itu artinya Clara bukan hanya tidur dengan satu orang laki laki saja, tapi siapa yang sudah menyebarkan foto foto itu?" Gumam Kanzia bertanya sendiri.

"Aku yakin mereka pasti tidak akan tinggal diam, apalagi tadi Clara sempat melihatku di hotel, Maya pasti akan melakukan sesuatu untuk membalas ku, sepertinya aku harus bersiap untuk menghadapi mereka," ucap Kanzia yang memiliki pirasat tentang hal itu.

Kanzia beranjak ke kamarnya, ia merasa lelah karna seharian ini ia terus mengikuti Clara, Kanzia mengambil ponselnya di tasnya lalu berbaring diatas ranjang, ia melihat beberapa panggilan masuk dari Abian.

"Kapan ia menelpon ku?" gumam Kanzia sambil mengecek ponselnya dan tiba tiba saja ponsel ditangannya berdering, Abian kembali menelponnya.

...Tuan suami is calling📞...

"Halo,,,,," Kanzia menjawab panggilan Abian dengan perasaan campur aduk antara kesal dan senang akhirnya Abian menghubunginya.

"Apa kau belum tidur?" Tanya Abian.

"Jika aku tidur sudah pasti kamu tidak akan mendengar suaraku," ketus Kanzia.

"Apa kau sedang kesal nyonya?" Tanya Abian kembali.

"Tidak,"

"Apa kau marah karna aku baru menghubungimu? Apa kamu begitu merindukan ku?" goda Abian.

"Kamu terlalu percaya diri tuan, aku sama sekali tidak merindukanmu," ketus Kanzia.

"Oh begitu,,, ternyata istriku tidak merindukan ku, padahal disini aku sangat merindukanmu," ucap Abian terdengar lesu.

Kanzia yang mendengar jika Abian merindukannya, wajahnya langsung memerah dan jantungnya kembali berdetak kencang.

"Hm,,, apa kamu bersenang senang disana?" Tanya Kanzia gugup.

"Tidak," jawab Abian.

"Kenapa tidak?"

"Karna tidak ada kamu disisi ku," ucap Abian terdengar seperti gombalan.

"Apa kamu sedang menggombaliku tuan?"

"Oh iya, apa kamu sudah melihat berita tentang Clara di televisi?" Tanya Abian, tanpa menjawab ucapan Kanzia.

"Iya sudah," jawab Kanzia.

"Apa kamu senang?"

"Entahlah,"

"Zia,,, kedepannya akan banyak orang orang yang akan mengusik ketenangan mu, tapi percayalah jika aku akan selalu ada untuk melindungi mu, jadi jangan pernah merasa takut," ucap Abian tiba tiba.

"Hm,,," ucap Kanzia, yang berusaha menghilangkan kegugupannya mendengar ucapan Abian yang terdengar sangat manis menurutnya.

"Ya sudah kalau gitu kamu segera istirahat, jangan sampai besok kamu telat berangkat ke kantor dan dihukum sama bos mesum mu itu, selamat tidur istriku,,,," ucap Abian lalu mengakhiri sambungan telponnya.

"Astaga ada apa dengannya, kenapa ia tiba tiba menjadi begitu manis,,," ucap Kanzia sambil senyum senyum sendiri mendengar kata istriku terucap dari mulut Abian.

"Tidurlah Kanzia jangan sampai besok pagi kamu telat dan kembali mendapatkan hukuman dari bos mesum itu,,,," gumam Kanzia dan akhirnya ia pun tertidur dengan suasana hati yang baik.

.

.

.

Bersambung . . . . . .

Jangan lupa dilike👍🏻

Komen dan favorit😉

...Selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan...