ilyas nama seorang pemuda sederhana , tabib muda yang kelak akan menjadi raja disebuah negeri karena memenangkan sayembara, lalu karena tampan dan kesaktian nya dia terkenal sampai kerap menjadi idaman para gadis-gadis, khusus nya dikalangan bangsawan, mulai dari anak raja sampai rakyat jelata, dan karena itu pula terkadang yang menjadi konflik yang membuat perjalanan nya sebagai seorang prabu penuh dengan cobaan dan tantangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Brayen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menyelidiki keadaan pak ratno
Sang surya pun sudah mulai bersinar,.tak terasa waktu itu sudah menunjukan pagi hari.
kantil yang terkena cahaya silauan matahari pun terbangun dari tempat tidur nya, dan begitu juga dengan sang prabu, ia terbangun dari tidur nya, mereka pun sama-sama tersenyum menyapa.
Sang prabu lalu bangun, sambil melemaskan tulang-tulang nya ia mulai mengajak kantil berbicara.
"wah sudah pagi saja, tidak terasa waktu begitu cepat" ucap sang prabu.
" iya tuan bara, aku pun sangat lelap tidurnya, sampai-sampau tak sadar, dan sinar matahari yang membangunkan ku." ucap kantil.
"hehe iya akupun demikian", ucap sang raja
"Aku akan mencari makanan untuk kita hari ini ya, kamu tunggu saja dirumah. Aku akan kepasar mencari bahan-bahan pokok makanan." ucap sang prabu.
" iya tuan bara", jawab kantil
Raja pun mulai ke belakang rumah, untuk membasuh wajah nya serta membersihkan dirinya, ia berencana untuk pergi kepasar,mencari bahan pokok makanan nya, sembari mencari informasi kehidupan warga disekitar pasar. Karena tujuan sang raja menyamar ialah, untuk mengetahui kehidupan rakyat-rakyat nya, serta menyelidiki kepemimpinan tumenggung nya.
Rajapun mulai berjalan menuju kepasar, setelah sekian lama berjalan, akhir nya raja pun tiba dipasar gunung waton, ia melihat suasana pasar yang mulai ramai, lalu lalang rakyat-rakyat nya, untuk berbelanja semua kebutuhan. Ia pun juga berbelanja bahan-bahan makanan. Saat sambil berbelanja sang raja pun mulai berpura-pura bertanya kepada penjual , menanyakan gimana kehidupan rakyat dipasar ini.
" mbok gimana kehidupan kalian dipasar ini, apa kah kalian di wajib kan membayar pajak, seperti apa yang diisu-isukan", tanya sang raja kepada penjual itu.
" iyaa raden, emang raden berasal dari daerah mana? Sepertinya wajah raden asing di daerah kami". Ucap simbok penjual.
"aku pengembara mbok, kebetulan singgah didesa ini, aku sering mendengar desa kalian ini , dimintai pajak oleh, tumenggung desa sini, dan kalian harus membayar pajak yang sangat tinggi." ucap sang raja.
"Ohh begitu, Iya betul raden, tumenggung disini sangat serakah , apa lagi ia sudah bekerja sama dengan rentenir untuk meminjamkan uang kepada kami, jdi saat kami yang tidak mampu membayar maka akan meminjam kepada rentenir tersebut," ucap simbok.
"dan itu sudah ada korban nya keluarga yang berada tidak jauh dari pasar ini, mereka terpaksa harus menjodohkan anaknya kepada rentenir tua sutejo untuk menikah, karena tidak mampu membayar hutang" tambah ucap simbok .
"siapa mbok keluarga tersebut??, tanya sang prabu yang sudah menduga bahwa itu keluarga kantil.
"keluarga pak ratno, ia memiliki putri yang sangat cantik jelita, dan ia terpaksa harus dijodohkan ke sutejo, namun kabarnya si kantil sudah kabur atau bunuh diri, jadi terpaksa keluarga pak ratno ditahan, sampai kabar kantil , mereka sutejo ketahui" ucap simbok menjelaskan.
"ohh iya ya, terimakasih mbok, aku mau kesana dulu, melihat keadaan keluarga pak ratno." ucap sang prabu.
"gak usah den, jangan cari gara-gara , nanti malah raden jadi kenapa-napa di buat sama sutejo dan anak buah nya'' ucap simbok memperingatkan sang raja.
" terimakasih mbok, sudah mengingatkan, tapi tenang aja aku bisa jaga diri kok" ucap sang raja sambil berlalu.
sang prabu pun berjalan, menuju kearah rumah pak ratno, setelah ia bertanya kepada beberapa penduduk setempat, sang prabu pun mengetahui rumah pak ratno, disana ia melihat rumah pak ratno banyak dijaga oleh anak buah kelompok sutejo, sang prabu pun coba mendekat dan menyelidiki kesana, ia berpura-pura menjadi sanak keluarga pak ratno yang berasal dari jauh. yang ingin mengunjungi rumah pak ratno.
"Hey anak muda, mau ngapain kamu datang kesini,?? ucap salah satu anak buah sutejo
" permisi tuan-tuan, saya ingin menemui paman saya pak ratno, kebetulan saya berasal dari luar daerah kabupaten desa ini, ada apa ya dengan paman saya kok rumah nya ramai sekali dijaga, ucap pangeran yang menyamar.
"ya sudah gak usah banyak tanya, kamu hanya kami kasih waktu sebentar. Hanya bertemu dan menyampaikan hajatmu, setelah itu silahkan kembali." ucap penjaga dari anak buah sutejo.
Sutejo pun tidak ada ditempat itu, jadi sang prabu bisa dengan mudah mengelabuhi anak buah nya, sang prabu pun bergegas menemui pak ratno.
" paman, ada apa ini paman?? Kenapa paman di sekap begini,?? tanya sang prabu yang sudah mengode pak ratno dengan kedipan mata.
Pak ratno yang awalnya kebingungan pun, akhirnya paham maksud kode an dari sang prabu. Ia pun menjawab.
"aku ditahan keponakan ku, karena aku tidak bisa memberikan sepupu mu untuk dinikahkan dengan tuan sutejo, kini aku tidak tahu dimana keberadaan sepupu mu itu, menurut pendapat warga yang melihatnya terakhir, ia berlarian kearah sungai, aku sangat mengkhawatirkan nya, aku takut ia bunuh diri lalu mati tenggelam. Ucap ratno sambil menangi.
sang prabu pun mendekati pak ratno, dan berbisik pelan memberitahukan keadaan kantil bahwa bersama nya, ia kesini hanya untuk mengetahui kondisi pak ratno yAng akan dilaporkan kepada kantil.
Mengetahui hal itu pak ratno pun menjadi sedikit lega dan tenang karena kondisi anaknya masih selamat dan baik baik saja.
dan sang prabu membisikan bahwa ia akan mencari cara untuk membebaskan mereka dari tangan sutejo, lalu sang prabu pun pamit dan meninggalkan keluarga pak ratno.
Setelah itu sang prabu pun bergegas pulang menuju ke gubuk rumah nya, ia bermaksud untuk melaporkan kejadian ini kepada kantil.
singkat cerita sang prabu telah sampailah kekediaman gubuk mereka, dengan membawa bahan makanan yang ia beli dipasar, ia menyerahkan itu kepada kantil.
" tadi aku sengaja main kerumah mu, untuk menyelidiki kabar ayah mu, ucap sang prabu.
"kamu nekat sekali tuan bara, bagaimana dengan keadaan ayah ku?? Tanya kantil.
"ayah mu masih hidup, dan selamat, hanya saja mereka lagi disekap." tapi mereka pun sudah aku beri tahu tentang keadaan mu, jadinya mereka merasa sedikit tenang dan lega'" ucap sang prabu.
"malang sekali nasib mereka karena ulah ku, kalo begitu aku akan pulang dan menyerahkan diri saja, aku tak tega bila meihat keluarga ku menderita dibuat sutejo.' ucap kantil yang marah dan sudah sangat pasrah.
" tenang, nanti aku akan membebaskan keluarga mu, bahkan akan ku berikan pelajaran mereka-mereka yang telah menyusahkan mu." ucap sang pangeran.
Mendengar itu, kantil lalu menangis terharu, dan ia memeluk sang prabu, sampai mereka pun larut dalam buaian nafsu, dan terjadilah adegan yang tak di ingin kan, mereka saling bercumbu dan memadu kasih, sampai akhirnya mereka selsai, dan tersadar bahwa perbuatan mereka sudah diluar kendali mereka, menyadari itu sang prabu merasa bersalah dan ter ingat dengan permaisurinya dan kantil pun juga demikian. Ia merasa telah gagal menjaga kehormatan nya. Dan mereka pun terdiam dan saling menatap. akhirnya mereka pun mengenakan kembali pakaian nya.
