NovelToon NovelToon
Wanita Satu Milyar

Wanita Satu Milyar

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Keluarga
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Sekti

Karena kecantikannya yang eksotik, sudah banyak pria yang melamar wanita yang bernama Yolanda. Namun, mereka ditolak semua.

Mulai dari Pria Penjual bakso, seorang Kuli Bangunan bahkan seorang Guru Honorer.

Mereka semua ditolak semua lamaran pernikahannya oleh Yolanda. Ia merasa semua pria tersebut belum bisa memenuhi keinginannya.

Yolanda akan mau menikah, jika ada pria yang bisa memberi mahar sebesar satu miliar, satu mobil mewah dan satu rumah megah. Alasan Yolanda meminta mahar dibluar logika tersebut karena banyak pria yang menyia-nyiakan seorang istri bahkan di kondisi ekonomi saat ini yang serba mahal.

Ada sih, pria kaya yang melamar Yolanda, tapi pada akhirnya ia tolak karena pria kaya tersebut perhitungan. Padahal usia Yolanda sudah memasuki 25 tahun.

Apakah Yolanda menemukan pria idamannya? Ataukah akan menjadi jomblo sampai tua? Ikuti kisah selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Sekti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memangnya Saya Bisa Disuap?

Saat siang, Yolanda diarak oleh para warga kampung Karang Bulus karena dituduh berselingkuh dengan suaminya Zulaikha yang bernama Fahri.

Yolanda dan Fahri ditarik warga dan dipaksa mengelilingi kampung sambil mandi kotoran sapi. Jiwa dan raga kedua orang yang tak bersalah tersebut rapuh, sakit hati dan tak berbentuk.

Hingga pada akhirnya mereka sampai di depan rumah pak Kyai Rozak. Kebetulan yang ada di depan rumahnya adalah Gus Rahman yang baru saja istirahat di teras.

Gus tersebut melihat Yolanda dan Fahri sedang diarak warga yang kebanyakan adalah para Ibu-Ibu. Ia melihat Yolanda menangis berderaian air mata. Dan di sampingnya berjalan seorang pria dengan wajah kusut. Dia adalah Fahri.

Karena iba, Gus Rahman mengehentikan langkah mereka.

"Hentikan!!! Sebenarnya ada apa ini?" tanya Gus Rahman dengan tegas.

Bu Siska mendekati Gus Rahman sambil tersenyum. "Ini kami para Ibu-Ibu sedang menghukum Pelakor dan suami yang suka berselingkuh, Gus!" jawab ibu-ibu yang memakai daster biru berambut ikal.

"Yang dikatakan oleh Ibu itu tidak benar! Istriku memfitnah aku karena aku telah menceraikannya. Dia sakit hati sehingga ia dendam dengan Neng Yolanda. Neng Yolanda tidak bersalah. Tolong hentikan perbuatan keji ini! Apa kalian tidak takut dengan hukum karma!" sahut Fahri dengan tegas.

Fahri berusaha membela dirinya dan Yolanda karena memang mereka tidak bersalah.

Zulaikha berjalan lebih mendekat ke arah Gus Rahman. "Pelakor dan suami tukang selingkuh, mana ada yang mau ngaku! Sudah salah, membela diri. Apa kalian tidak malu?"

Zulaikha mencoba memutar balikkan fakta agar Fahri dan Yolanda semakin sengsara.

"Sudah, cukup! Apa kalian tahu, Fahri itu teman saya waktu kuliah di Fakultas Islam ternama di Indonesia! Saya itu mengenal baik dia! Pasti ini ada yang tidak beres! Mereka mengatakan kalau semua ini hanya fitnah. Apa di antara kalian ada yang tahu kalau Fahri dan Neng Yolanda ini selingkuh? Mana buktinya? Kalau memang benar ada buktinya, baru bisa dihukum. Jangan main hakim sendiri. Semua ada aturannya!"

Itulah pencerahan dari Gus Rahman. Ia berfikir secara bijak dan tidak sembarangan melakukan sesuatu tanpa bukti.

Mendengar penjelasan Gus Rahman, para Ibu-Ibu tersebut mulai berfikir dan sadar. Mereka menundukkan kepala dan malu.

Salah satu diantaranya iba kepada Yolanda. "Benar, apa yang dikatakan Gus Rahman. Kita tidak punya bukti dan hanya mempercayai anak pak lurah yang selalu disegani. Tanpa meneliti lebih dalam. Kok bisa tadi saya ikut-ikutan! Ibu-Ibu, saya harap, kita meminta maaf kepada Yolanda dan Mas Fahri. Ternyata kita itu hanya kena fitnah omongannya Zulaikha. Kejam sekali dia! Zul, mana bukti, jika Yolanda bersalah! Apa di antara kita melihat? Nggak kan?"

Bu Siska yang tadinya nomor satu mengompori agar Yolanda diarak, sekarang ia merasa bersalah. Dan berbalik benci dengan Zulaikha.

Bu Siska meminta maaf kepada Yolanda dan Fahri. Diikuti Ibu-Ibu lainnya. Sementara Zulaikha mematung tak berbicara. Wajahnya memerah seperti jambu air.

Yolanda digandeng menuju sungai yang ada didekat rumah Gus Rahman yang mengarah ke jalan sawah.

Para Ibu-Ibu berantusias membersihkan seluruh kotoran yang menempel di badan Yolanda. Salah satu Ibu-Ibu memberikan pakaian ganti, agar Yolanda tidak kedinginan.

Fahri pun juga di sungai yang khusus untuk mandi para laki-laki yang sudah dibuat tempat berbentuk kotak yang terbuat dari kayu.

"Yolanda, maafkan Bu Siska dan Ibu-Ibu semua ya? Zulaikha itu memang pintar berdrama. Untung saja ada Gus Rahman yang memberi pencerahan. Pokoknya, kita rawat ini Yolanda sampai wangi kembali! Cantik begini kok didzolimi!"

Bu Siska membantu mengguyur rambut Yolanda yang kotor dengan air setelah diberi shampo.

"Iya. Jangan sampai Mak Darmi tahu, kita bisa dipecat jadi kulinya. Saya dapat gaji dari Bu Darmi karena mengurus ternaknya yang banyak! Huft, Zulaikha memang selalu bikin ulah! Yol, maafin kita ya?" timpal Ibu-Ibu berperawakan gendut yang sedang menyiapkan pakaian bersih untuk Yolanda.

Yolanda sedang dalam posisi berdiri dan memakai Jarit karena ia sedang dimandikan oleh Ibu-Ibu yang bertanggung jawab atas kesalahan mereka.

Sementara Zulaikha lari dan menangis menuju rumahnya karena ia tertangkap basah bersalah dan tidak mempunyai bukti.

"Selama Ibu-Ibu mengakui saya bahwa saya tidak bersalah, kalian saya maafkan. Baunya amis tahu nggak Bu. Yolanda hampir pingsan ini! Saya mau saja hanya sekedar diarak, tapi kalau dilempari kotoran begini, nafsu makan jadi hilang!!! Nanti saya puasa sebulan jadinya."

Yolanda merasa pusing dan muak akibat efek dari Telepong sapi tersebut.

"Kami semua minta maaf ya Neng. Saya janji, akan mendiamkan Zulaikha selama tiga hari. Dan saya tidak mau singgah di rumah wanita seperti itu!"

Bu Siska sangat geram dengan Zulaikha karena ia bisanya dibodohi oleh wanita muda yang sedang labil-labilnya.

Setelah Yolanda sudah bersih dan cantik kembali, warga mengantar Yolanda sampai rumah. Dan waktu itu menginjak ashar.

Gus Rahman masih berdiri di depan rumah. Ia berpapasan dengan Yolanda yang sudah cantik mempesona.

Dibelakang Yolanda sedang dikawal oleh Ibu-Ibu gangster. Karena sikap Yolanda yang pemaaf, Ibu-Ibu mudah memihak kepada Yolanda.

"Jadi semua ini hanya fitnah kan Ibu-Ibu? Jadi, kita tidak boleh melihat keburukan orang lain dari penampilannya saja. Kita harus cerdas dan mendeteksi dulu, baru kita berbuat! Seharusnya seorang tukang fitnah itu dosanya besar! Lain kali, jangan seperti ini lagi ya Bu? Kasihan!! Saya aja ikut prihatin tadi. Biarkan Alloh yang menghukum siapa orang yang bersalah," tanya Gus Rahman sambil memberi petuah.

"Yang salah ternyata Zulaikha Gus. Dia tidak bertanggung jawab dan langsung pergi pulang. Kalau memang dia benar, harusnya dia masih membela dirinya dan memberi bukti!" timpal Bu Siska yang seratus persen yakin jika Yolanda tidak bersalah.

Ketika Gus Rahman sedang berbincang dengan Ibu-Ibu, datanglah pak lurah mengadu.

"Mana Si Fahri! Apakah kamu benar menceraikan Zulaikha? Katanya kamu sedang ada masalah dengan Neng Yolanda!! Kami mewakili keluarganya Zulaikha meminta maaf atas ucapan yang dilontarkan anak saya, Zulaikha. Dia sangat terpukul telah tega memfitnah Fahri dan Neng Yolanda! Sebagai gantinya saya akan memberikan uang untuk Neng Yolanda sebesar satu juta!!!"

Pak Lurah merasa malu dengan sikap Zulaikha sehingga ia ingin menebus kesalahan tersebut dengan uang.

"Memangnya saya bisa disuap, Pak Lurah? Saya itu tidak butuh uang ganti rugi dari Anda! Saya hanya butuh, dihargai dan tidak dituduh sembarangan!! Saya itu bukan Pelakor!!! Saya memang tidak baik dan berhijab seperti Zulaikha, tetapi saya punya adab dan tidak suka memfitnah orang lain!! Sakit hati itu, pasti!!! Lukanya sampai di sini!!"

Yolanda menangis dan menuding hatinya yang masih terasa sakit.

1
Susi Akbarini
waaahhh..
kasihan yolanda..
❤❤❤❤❤
Abu fatih Aljawi: Semoga kakak, ikuti cerita selanjutnya. Mohon bersabar ya kak
total 1 replies
Susi Akbarini
masih cantik gmna sih madudnya..
kan ada baret luka..
Susi Akbarini
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
jeng3....
pasti Reynan akan menjauh..
tinggal gus rahman..
apa masih mau menerima?
Susi Akbarini
akankah yolanda hamil..
akankah gus rahman masoh maubama yolanda..
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
waduhhh..
jatuhnya obsesi itu si reynan..
klao gus rahman kan tidak ..
ia ikhlaa aja...
❤❤❤❤
sapa yg bakal bantuin yolandaa dari cengkraman reynan
Abu fatih Aljawi: kalau kk ikuti cerita terus. insya Alloh aku up lagi.

mksih kk dukungan bacanya.
total 1 replies
Susi Akbarini
makanya diomo gun aja ...
jgn dipendam..
siapa tahu yolanda mau nunggu Gus Rahman berjuang..
lanjutttt....
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
lhaaahhhh..
jadi galau kan???
😀😀😀❤❤❤❤
akankah yolanda terima pak reynan???
Susi Akbarini
jeng3..
bisakah gus rahman mengalahkan mereka???
lanjutttt..
❤❤❤❤
Susi Akbarini
jeng3..
apakah yolanda tetap dgn satu milyarnya..
ataukah dia mau nungguin gus rahman aja..
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
😀😀😚❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
kak ada part cerita yg diulang nulisnya ini
Abu fatih Aljawi: sudah saya koreksi tinggal review editor. makasih
Abu fatih Aljawi: Apa iya kak. maaf aku koreksi dulu ya? soalnya saya sibuk banget sampai nggak koreksi ulang
total 2 replies
Susi Akbarini
yaelahhhh..
Aisyahhhhh..
Susi Akbarini
jeng3.

siapa hayo jodoh yolandaaaa..
😀😀😀❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
waaahhhh..
yolanda akan milih siapa nantinya yaaa???
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
lha kok ngaji?
apa masih baca iqra..
blm baca Qur'an?
❤❤❤❤
Susi Akbarini: kan lagi dapat tamu bulanan
total 1 replies
Susi Akbarini
lhaaa..
lak tenan..

gak.jati nrmnung tapi batalin..
😀😀❤❤❤
Susi Akbarini
lhaaahhh
.
gmana yoh pak rojak..
main jogohinn anak aja
Susi Akbarini
benarkah kyai rozak mau nembung..
atau malah mau batalin?

penasarannn..

lanjutttt

❤❤❤❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!