NovelToon NovelToon
5 Hari Sebelum Aku Koma

5 Hari Sebelum Aku Koma

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Romantis / Spiritual / Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / Suami Hantu
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Maylani NR

5 hari sebelum aku koma, ada sesuatu yang janggal telah terjadi, aneh nya aku tidak ingat apa pun.
__________________

"Celine, kau baik-baik saja?"

"Dia hilang ingatan!"

"Kasian, dia sangat depresi."

"Dia sering berhalusinasi."
__________________

Aku mendengar mereka berbicara tentang ku, sebenarnya apa yang terjadi? Dan aneh nya setelah aku bangun dari koma ku, banyak kejadian aneh yang membuat ku bergidik ketakutan.

Makhluk tak kasat mata itu muncul di sekitar ku, apa yang ia inginkan dari ku?
Mengapa makhluk itu melindungi ku?
Apakah ini ada hubungan nya dengan pria bermantel coklat yang ada di foto ku?

Aku harus menguak misteri ini!
___________________

Genre : Horror/Misteri, Romance

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maylani NR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hal yang aneh

Di sebuah Cafetaria, pukul 09:00 pagi.

Kincring!

Suara lonceng pintu masuk berbunyi, para pelayan Cafetaria pun segera menyambut pengunjung yang datang dengan ceria.

"Selamat datang!" sapa salah satu pelayan, seraya memberikan buku menu.

"Pesan Cappucino latte nya dua ya!" seru pelanggan, yang baru saja duduk di kursi nya.

"Baik, hangat atau dingin tuan?"

"Dingin satu, hangat satu!"

"Baik, akan segera kami antarkan, mohon untuk menunggu ya tuan!"

"Ya."

Sang pelayan cafe yang bertugas itu terlihat mencatat pesanan nya, dan segera berjalan menghampiri Celine yang sedang meracik minuman.

Tap! Tap! Tap!

"Celine, ada pesanan!" ucapnya, seraya meletakkan selembar kertas pesanan di atas meja.

"Oh, oke." jawabnya, tanpa rasa ragu Celine mengambil kertas tersebut dan segera membuatkan pesanan itu untuk pelanggan nya.

10 menit membuatkan pesanan, Celine pun menekan lonceng yang ada di atas meja. Hal itu bertujuan untuk memberitahu kan kepada rekannya bahwa pesanan telah disiapkan.

Cring cring!

"Pesanan meja nomor 3 sudah siap!" ujar Celine.

"Oh baik!" jawab salah satu pelayan yang siap mengantarkan minumannya untuk pelanggan.

Selepas pelayan itu pergi, Celine nampak menoleh ke arah rekan nya yang ada di samping nya dengan tatapan gelisah. Dan nampaknya raut wajah Celine ini bisa terbaca oleh rekan nya, tanpa ragu ia akhirnya bertanya langsung kepada Celine.

"Celine? Ada apa? Kenapa wajah mu terlihat gelisah?"

"Hng, Rein apakah kau percaya tentang keberadaan Hantu?" tanya Celine, yang sontak membuat rekan nya Reina terkejut.

"Loh tiba-tiba membahas Hantu?"

"Aku sepertinya sedang di awasi oleh Hantu."

"Ehh? Kenapa kamu bisa berfikir seperti itu?"

"Sudah dua kali aku mengalami pengalaman yang aneh."

"Pengalaman aneh? Seperti apa itu?" tanya Reina, yang nampak sangat penasaran.

"Yang pertama saat aku berada di rumah sakit, kursi tiba-tiba bergerak dengan sendirinya, lalu tadi pagi ada yang membuatkan ku sarapan pagi."

"Hehhh? Membuat kan mu sarapan pagi?"

"Iya, aneh kan? Kamu pasti akan takut melihatnya, bayangkan! Sepiring roti bakar dan segelas susu hangat berada di atas meja tertata dengan sangat rapih."

"Aneh, itu seperti ulah manusia."

"Aku fikir juga begitu, yang memiliki kunci cadangan ruangan ku kan hanya Sovia, tapi saat ku hubungi pagi ini Sovia bilang dia tidak melakukan nya."

"... "

Reina yang awalnya terfokus mendengarkan cerita Celine tiba-tiba mengalihkan dirinya untuk mencari kesibukan lain, seperti tidak ingin melanjutkan mendengar cerita tersebut.

"Rein, menurut mu itu Hantu kan?"

"Aku tidak tau, mu-mungkin kamu sedang berhalusinasi."

"Halusinasi?"

Seketika Celine mengerenyitkan alisnya karena bingung, merasa jawaban Reina itu aneh.

"Ya, sejak kamu koma, banyak yang berubah pada dirimu, seperti memori ingatan mu yang hilang. Dan mungkin saja sekarang juga adalah faktor kepalamu yang terbentur."

"Maksudmu ada yang salah dengan otak ku?"

"Celine, hantu itu tidak ada! Semua itu hanya halusinasi mu saja, sebaiknya kamu lupakan saja, okey!"

Reina yang awalnya asik mendengar kan cerita Celine mendadak gugup, dan tiba-tiba pergi meninggalkan Celine sendirian. Hal itu membuat Celine curiga.

"... "

"Halusinasi? Jelas-jelas ini nyata, bahkan roti bakar nya aku bawa untuk bekal makan siang."

"Ini aneh."

.......

.......

.......

Waktu pun berlalu dengan sangat cepat, dan jam di dinding sudah menunjukkan pukul 13:00 siang, ini menandakan bahwa waktu istirahat telah tiba.

"Celine," panggil Reina.

"Ya?"

"Sudah jam istirahat, kamu istirahat duluan sana! Aku ambil jam kedua." Serunya.

"Tidak apa-apa Rein kamu yang ke dua?"

"Tidak apa-apa, lagian kamu sudah di tunggu oleh Boss tuh!" ucapnya, seraya menunjukkan ruangan Boss pada Celine dengan ibu jarinya.

"Boss menunggu ku?" Celine nampak bingung.

"Iya, kenapa?"

"Mau apa dia menunggu ku?"

"Heeh? Kau ini-" Reina menjeda ucapan nya untuk mencerna pertanyaan Celine, namun ia ingat bahwa Celine masih lupa ingatan.

"Ah ... aku lupa kamu kan hilang ingatan, jadi wajar saja kamu lupa."

"Maksud mu apa? Aku tidak mengerti."

"Kamu dan Boss kan memang selalu makan siang bersama."

"Benarkah?"

"Ya."

"... "

"Tunggu apa lagi? Sana pergi nanti Boss mencari mu!" seru Reina, seraya mendorong tubuh Celine pelan.

"Ah, ba-baiklah."

Walau merasa ragu, Celine akhirnya berjalan ke arah ruangan Boss seraya membawa kotak bekal makan siang nya.

Tap! Tap! Tap!

.......

.......

.......

Tok! Tok! Tok!

"Boss ini aku Celine." Ucap Celine dari luar ruangan.

"Masuklah!" Seru sang Boss.

"Baik."

Klak!

Di bukalah pintu ruangan tersebut oleh Celine, dan ia tutup kembali.

Blam!

Saat Celine memasuki ruangan tersebut, ia melihat seorang pria tampan berambut coklat, dengan postur tubuh tinggi besar, bersetelan kemeja putih sedang duduk di kursi seraya menatap ke arahnya.

"Boss memanggil ku?" tanya Celine.

"Hemmm ..." Terlihat Boss tersenyum dan menunjukkan makanan yang sudah tertata rapih di atas meja nya, kepada Celine.

"Wah!?"

"Makanan nya banyak sekali."

"Aku sudah menyiapkan semuanya, ayo duduklah!" serunya.

"Hng, baik."

Tap tap!

Drrrrk!

Celine yang awalnya ragu, perlahan-lahan mencoba memberanikan diri untuk duduk di kursi yang sudah di siapkan oleh Boss nya.

"Jangan sungkan, kita sudah sering makan siang bersama, jadi pilihlah makanan yang akan kamu makan!"

"Benarkah?"

"Hah? ... hahahaha, tentu saja makanan ini ku belikan khusus untukmu."

"Bukan Boss, maksud ku apa benar kita sering makan siang bersama? Karena aku tidak ingat apa pun."

"... "

"Boss tau kan, aku kehilangan beberapa ingatan ku, jadi-"

"Tidak apa-apa, aku mengerti. Aku akan membantu mu mengingat nya, tenang saja."

Boss terlihat tersenyum kepada Celine, dan memahami kondisi nya saat ini.

"Oh, te-terimakasih."

"Ngomong-ngomong bisakah kamu jangan memanggil ku Boss ketika kita sedang makan siang bersama? Panggil saja aku Devid," pinta nya.

"Hah? Tapi, itu kan tidak sopan."

"Hahahaha, apanya yang tidak sopan?"

"Ya memanggil nama asli Boss."

"Celine, kita ini sepasang kekasih, mengapa tidak sopan?"

"Apa?"

"Sepasang kekasih?"

"Aku mengerti kamu kehilangan ingatan mu, maka dari itu aku akan sering mengajak mu makan siang bersama, agar kamu bisa mengingat ku kembali."

"... "

"Ini aneh, apa benar Boss adalah kekasih ku? Tidak ada sedikit kilasan apa pun yang terlintas di benak ku, setidak nya jika ia adalah sosok yang berharga di dalam hidupku, pasti akan ada secercah memori tersisa yang ku ingat."

"Celine? Kau melamun?"

"Ah? Oh tidak hahaha."

"Ayo kita makan, sebelum makanannya menjadi dingin!" Seru Devid.

"Baik."

"Aku harus mencari tau tentang Boss, selepas nanti aku pulang bekerja."

...****************...

Pukul 22:00 malam, Terlihat Cafetaria tempat Celine bekerja sudah di tutup. Celine dan rekan-rekan nya pun saling berpamitan untuk segera pulang.

"Sampai nanti Celine!" ucap Reina.

"Sampai nanti!" balas Celine.

Tap tap tap!

Celine mulai melangkahkan kaki nya ke depan untuk meninggalkan Cafe tersebut, namun tiba-tiba ada suara pria memanggil nama nya dari belakang.

"Celine, tunggu!"

Merasa terpanggil, Celine pun berhenti sejenak dan menoleh ke arah suara tersebut.

"Hmm? Ooh, Boss rupanya."

"Celine, mau ku antar pulang?"

"Ah? Ti-tidak perlu Boss! Aku akan pulang sendiri."

"Sudah ku bilang, di luar jam bekerja kamu tidak perlu memanggil ku Boss, panggil aku Devid!"

"O-oh ... ba-baiklah, maafkan aku."

"Hemmm ..."

Devid mengusap puncak kepala Celine dengan lembut seraya tersenyum.

"Ini sudah hampir larut malam, jalan menuju rumah mu sangat berbahaya, biar ku antar saja ya!"

"Ti-tidak perlu, aku bisa pulang sendiri, jangan khawatir aku akan baik-baik saja."

"Tapi-"

"Lagi pula aku ada urusan lain, jadi Devid tidak perlu mengantar ku!"

"Begitu ya, benar tidak apa-apa?"

"Hng ..." Celine mengangguk sekilas, meyakinkan Devid yang terlihat khawatir.

"Baiklah kalau begitu, jika terjadi sesuatu kamu bisa menghubungi ku ya!"

"Baik."

"Kalau begitu aku duluan."

"Ya."

Sebelum Devid pergi, pria tinggi ini nampak menarik tubuh Celine dalam pelukannya dan ia kecup puncak kepala Celine dengan penuh kehangatan. Sontak hal itu membuat Celine terkejut.

"!!!"

"Baiklah, sampai nanti." Ucap Devid untuk terakhir kali nya, sebelum ia pergi.

"Sampai nanti."

Tap tap tap!

Devid pun akhirnya pergi meninggalkan Celine menuju parkiran mobil, dan membiarkan Celine pulang seorang diri.

...Bersambung ......

1
Ria Salista
ngatur amat sih suuu 🗿
Ulfa Ariani
sakit ya mba? jgn terlalu berharap mangkan nya. briyon baik bukan berarti dia suka sama mba ya, paham ya😊
Nanda Sari
apaan sih lu tarik tarik laki orang 😒
Ulfa Ariani
good Briyon 👌🏻🔥
Maylani NR: niceeee 😌
total 1 replies
Ulfa Ariani
iri aja, Briyon juga udah profesional kelezzzz
Maylani NR: bener udah profesional gitu juga 😑
total 1 replies
Nanda Sari
maaf ya reina, briyon udah punya Celine:)
Maylani NR: bener udah ada yg punya 😌
total 1 replies
Syelina Putri
nah bagus briyon ajak istri mu makan bareng. 😤
Maylani NR: bener biar Reina tau ya. 😌
total 1 replies
ball
lanjutin aja Briyon biar dia kaget -______-
Maylani NR: ahahaha 🤭 bener
total 1 replies
ball
maaf ya mba Reina dia suami orang. 😑
Maylani NR: benerrrr 😒
total 1 replies
Gebi Simamora
jgn tarik tarik Briyon heh sana cewek lenjeh /Grimace/
Maylani NR: iya ga tau apa udah ada yg punya 😔
total 1 replies
Gebi Simamora
gak enak juga ya kalau harus nutupin, gak bisa bareng-bareng 🥺
Maylani NR: iya, kasian mereka 😔
total 1 replies
Acil Supriadi
hadewwwwhhh kasian Celine
Maylani NR: kasian Celine 🥺🥺🥺
total 1 replies
Acil Supriadi
belum apa-apa udah cemburu😒 situ siapa ya?
Maylani NR: tau tuh 😑😑😑
total 1 replies
Acil Supriadi
wahhh Reina suka Briyon nih kaya nya 😔
Maylani NR: emang 😔
total 1 replies
Ellana_michelle
Noooo😭
Maylani NR: /Sob/ huhuhu kasian udah nenek nenek
total 1 replies
Tania Laras
aku jadi Celine sakit hati/Cry/
Maylani NR: pasti sakit 🥺
total 1 replies
Syelina Putri
tanda tanda tukang tikung
Maylani NR: hahaha iya bener 😔
total 1 replies
Sasa Bella
iya si devid kek nya posesif+ obsesi bgt sama Celine 😒
Maylani NR: iya banget 😒
total 1 replies
Sasa Bella
terus aja nyari alasan 🗿
Maylani NR: hooh 😒😒😒
total 1 replies
Tania Laras
apaan si devid uler banget
Maylani NR: iya laki kaya uler 😒
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!